Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Fatona Waluya (161411037)
Husna Immah (161411038)
Indra Maulana Arifin (161411039)
Indri Nurbaitie Maharani (161411040)
Kelompok 2 (Kelas 3B, D3-Teknik Kimia)
START
START
START
V. DATA PENGAMATAN
5.1. Penentuan Kandungan Bahan Organik (COD)
Konsentrasi FAS : 0,098 N
Pengenceran Sampel : 25 kali
Berat Ekivalen Oksigen (O2) : 8 gram/ekivalen
Volume Sampel : 2,5 mL
Tabel 3. Data Pengamatan Kandungan Bahan Organik (COD)
Volume Titrasi Blanko Volume Titrasi Sampel
(mL) (mL)
Awal Akhir Awal Akhir
Volume 3,3 3,3 2,3 2,0
FAS (mL) 3,5 3,1 2,25 1,8
Rata-rata 3,4 3,2 2,275 1,9
= 8820 mg O2/L
(a−b)x c x 1000 x d x p
COD akhir (mg O2 / L) = mL sampel
= 10192 mg O2/L
8820 − 10192
= 𝑥 100%
8820
= -15,6 %
𝑐−𝑎
TSS (mg/L) = 𝑥 106
𝑚𝐿 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝑐−𝑑
VSS (mg/L) = 𝑥 106
𝑚𝐿 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
MLVSS awal
𝑐−𝑎
TSS (mg/L) = 𝑥 106
𝑚𝐿 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
41,1399 − 40,2277
= 𝑥 106
40 𝑚𝐿
= 22805 mg/L
𝑐−𝑑
VSS (mg/L) = 𝑥 106
𝑚𝐿 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
41,1399 − 40,2735
= 𝑥 106
40 𝑚𝐿
= 21660
41,9861 − 41,0995
= 𝑥 106
40 𝑚𝐿
= 22165 mg/L
𝑐−𝑑
VSS (mg/L) = 𝑥 106
𝑚𝐿 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
41,9861 − 41,1056
= 𝑥 106
40 𝑚𝐿
= 22012,5 mg/L
Tabel
Hasil Percobaan
No. Data Percobaan Satuan
Awal Akhir
1. MLVSS mg/L 21660 22012
2. COD mgO2/L 8820 10192
3. Efisiensi Pengolahan % -15,6
4. Total Gas terbentuk mL 0
VII. PEMBAHASAN
Fatona Waluya (161411037)
Proses pengolahan limbah dapat dilakukan dengan degradasi oleh mikroba
anaerobik. Proses ini banyak dilakukan pada pengolahan limbah minyak
bumi, dengan mendegradasi limbah minyak menjadi metana, salah satu
penelitian di Vallaloid, Spanyol mendapati aktifitas metanogenik sebesar
0.46 g CH4/(COD.VSS) (Monsalvo, 2016). Keberhasilan proses
metanogenik sangat ditentukan oleh faktor nutrisi serta kapasitas limbah
yang dapat diolah oleh mikroba (Rada, 2017). Terlalu sedikit nutrisi
mengakibatkan mikroba yang terbentuk sedikit sehingga tidak mampu
mendegradasi, terlalu banyak nutrisi mengakibatkan mikroba bereproduksi
tanpa mendegradasi limbah. (Cheremisinoff, 2002)
Nilai COD yang lebih tinggi terjadi akibat mikroba yang sangat banyak
mengalami fase kematian massal dan menambah beban pengolahan. Hal ini
terbukti dari nilai VSS awal 21.660 mg/L meningkat menjadi 22.012 mg/L.
Sekitar 400 mg/L mikroba tumbuh dan mati bersama mikroba lainnya.
Karena degradasi tidak berjalan maka tidak terbentuk gas metana sedikitpun,
ini memperkuat bukti bahwa mikroba hanya bereproduksi tanpa
mendegradasi limbah. Untuk mengatasi hal ini adalah menentukan jumlah
nutrisi yang tepat, jika dalam seminggu terdapat 4 kelompok yang
melakukan praktikum maka dosis optimum dapat diambil 25 % tiap
kelompok.
PUSTAKA