You are on page 1of 6

BIOLOGI

ASAP ROKOK DAN ZAT POLUTAN

Anggota :
1. Dicky Alfa Reza ( 06 )
2. Hafiz Yusuf Heraldi ( 17 )
ASAP ROKOK

Tar yang terkandung dalam asap rokok dapat menyebabkan kanker paru;
faktor utamanya adalah usia individu saat mulai merokok, kedalaman
hisapan dan jumlah rokok yang dikonsumsi per hari. Polonium, sebuah unsur
radioaktif, juga diketahui hadir dalam asap rokok; lebih dari 100 senyawa
telah ditemukan termasuk nikotin, cresol, karbon monoksida, pyridene dan
benzopyrene, yang terakhir ini adalah zat karsinogen (penyebab kanker).

Berikut adalah senyawa-senyawa penting dalam asap rokok:


Ammonia
Rumus molekul NH3. Umumnya digunakan untuk pupuk dan pada pabrik
serat dan perantara plastik. Sudah dikenal semenjak zaman purba. Pada
suhu dan tekanan standar, NH3 adalah gas yang tidak berwarna dengan bau
menusuk bila dalam konsentrasi kecil. Dalam konsentrasi besar, mampu
menghasilkan sensasi ketika dihirup.
Arsen
Senyawa kimia dengan simbol As. Nomor atom 33. Menyublim bila
dipanaskan dan tidak berubah pada udara yang kering, namun film oksida
terbentuk di udara lembab. Bila dipanaskan pada suhu 180 derajat Celsius di
udara membentuk arsenik trioksida yang berbau bawang putih dan beracun.
Butana
Rumus molekul C4H10. Merupakan salah satu jenis hidrokarbon asiklik
jenuh. Toksisitas rendah.
Cadmium
Unsur kimia dengan simbol Cd dan nomor atom 48. Selalu berasosiasi
dengan seng walaupun hanya menyusun 0.15 bpj kerak bumi di urutan ke
57. Memiliki sifat racun, khususnya dalam bentuk serbuk dan potongan.
Manfaat utamanya adalah untuk memperkuat daya tahan baja terhadap
karat.
Karbon Monoksida
Rumus molekul CO, merupakan jenis oksida karbon. Merupakan senyawa
karbon inorganik. Merupakan hasil pembakaran tidak sempurna karena
hanya memuat satu atom oksigen. Ditemukan dalam asap knalpot. Tidak
berbau dan tidak berwarna namun sangat beracun. Afinitasnya terhadap
hemoglobin darah 300 kali lebih kuat dari oksigen sehingga paparan gas ini
dapat mengurangi atau sepenuhnya menghilangkan kemampuan hemoglobin
mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, menyebabkan kematian bila dalam
konsentrasi tinggi.
Hydrogen Sianida
Rumus kimia HCN. Sangat beracun. Merupakan hasil dari reaksi amonia,
metana, oksigen dan nitrogen.
Metanol
Nama lainnya metil alkohol. Rumus kimia CH3OH. Saat terbakar, metanol
memiliki asap biru dengan api transparan. Pengaruh terbesar pada selaput
lendir. Dalam tubuh, produk ini terbentuk oleh oksidasi dengan formaldehida
dan asam formik, keduanya beracun.
Naphthalene
Senyawa ini adalah turunan dari tar batu bara. Merupakan hasil dari distilasi
tar mentah menjadi minyak kimia. Pemberian larutan caustik pada minyak
kimiawi menghasilkan lapisan minyak. Lapisan minyak kemudian diberi
larutan asam sehingga menjadi lapisan minyak netral. Lapisan minyak netral
kemudian di distilasi dan produk akhirnya adalah naphthalene.
Phenol
Rumus kimia C6H5OH, nama lainnya asam karbolik, asam fenilik, benzofenol
atau hidroksibenzena. Merupakan senyawa hidroksi aromatik paling
sederhana. Phenol juga merupakan petrokimia paling penting. Biasa
digunakan untuk pelapis triplek. Ia memiliki bau khas dan rasa terbakar
yang tajam. Beracun bila dihirup, dicerna atau diserap oleh kulit. Ia juga
mengakibatkan iritasi. Bila ada dalam larutan yang sangat lemah, ia akan
terasa manis.
Polonium – 210
Isotop dari unsur kimia Polonium. Merupakan isotop Polonium paling stabil
dalam deret radioaktif Uranium dengan waktu paruh (half life) 138,4 hari.
Muncul secara alamiah hanya sebagai hasil peluruhan dari thorium dan
uranium.
Toluena
Rumus kimia C7H8. Umum diproduksi bersama dengan bensin, xylena, dan
aromatik C9 lewat pembentukan ulang katalitik C6-C9 naphtha.
Uretan
Rumus kimianya adalah CO(NH2)OC2H5, yang disebut juga etil karbamat
atau etil uretan. Terbentuk karena pemanasan etanol dan urea nitrat pada
suhu 120-130 derajat Celsius atau karena tindakan amonia pada etil
karbonat atau etil kloroformat.
Vinyl klorida
Rumus kimia CH2=CHCl. Pengaruh terbesarnya ada pada kulit manusia yang
dapat menyebabkan sindrom Raynaud, lisis tulang distal di jari dan
dermatitis fibrosa. Menghirup gas vinyl klorida selama bertahun-tahun dapat
menyebabkan jenis kanker hati yang langka, angiosarkoma. Vinyl klorida
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan plastik PVC.
ZAT POLUTAN
Polutan adalah Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran
terhadap lingkungan baik (Pencemaran Udara, Tanah, Air, dsb). Polusi atau
pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses
alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya.

Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat


menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon
dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi
bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila:


1. Jumlahnya melebihi jumlah normal
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang tidak tepat

Sifat dari polutan adalah:

1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat


lingkungan tidak merusak lagi
2. Merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila
konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama,
Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampaitingkatyangmerusak.

 Berikut adalah pembagian macam-macam polutan :


1. Berdasarkan senyawa, polutan dapat dibedakan menjadi

a.Polutan kimiawi
Yang termasuk polutan kimiawi adalah zat radioaktif, logam (Hg, Pb, Cd, Cr,
dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak. Sebagai contoh,
materi radioaktif dapat terakumulasi di tanah, air, hewan, tumbuhan dan
manusia.

Jika, mencapai taraf tertentu dapat mengakibatkan mutasi, berbagai


penyakit karena kelainan gen, dan bahkan dapat menimbulkan kematian.

b. Polutan Biologi
Polutan biologi terdiri dari mikroorganisme. Mikroorganisme merupakan
organisme yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,
misalnya Escheria Coli dan Entamoeba. Bakteri E-coli terdapat pada kotoran
manusian. E-coli dapat mengkontaminasi perairan dan menularkan berbagai
macam penyakit bila masuk kedalam tubuh manusia.
Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat E-coli antara lain tifus, kolera,
hepatitis dan lain-lain. Kandungan E-coli maksimal adalah 10 per 100 ml
pada air non perpipaan dan 50 – 100 ml pada air non perpipaan seperti yang
telah dinyatakan departemen kesehatan. Sedangkan WHO memberi syarat
kandungan air bersih nol E-coli

c. Polutan fisik
yang termasuk polutan fisik adalah kaleng, botol plastik dan karet.

2. Berdasarkan sifatnya polutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Polutan yang merusak untuk sementara


Sifat merusak yang ditimbulkan oleh polutan hanya sementara , setelah
bereaksi dengan zat lingkungan tidak menumbulkan efek merusak lagi.

b. Polutan yang merusak dalam jangka waktu lama


Diperlukan waktu lama untuk zat-zat tertentu sampai dapat dilihat efek
merusaknya. Misalnya Pb akan terakumulasi dalam jangka waktu yang lama
dalam tubuh sampai muncul efek merusak. Untuk contoh yang nyata dalam
kehidupan sehari-hari yaitu rokok.

3. Berdasarkan wujud polutan dapat dibedakan menjadi


a. Polutan padat
Polutan padat adalah zat atau bahan padat yang dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran. Contoh polutan padat : sampah yang sukar hancur,
seperti plastik, botol dan kaca serta partikulat matter (asap/jelaga).

Yang termasuk partikel padat lainnya adalah bakteri, jamur, virus, bulu dan
tepung sari. Partikel atau polutan padat dapat berupa

1. Aerosol, partikel yang terhambur dan melayang diudara.


2. Fog (Kabut), merupakan aerosol yang berwujud uap air.
3. Smoke (asap) merupakan aerosol yang berwujud campuran padat dan
cair yang menghambur diudara.
4. Dust (Debu), aerosol yang berwujud butiran padat yang menghambur
diudara.
5. Mist,butiran air yang menghambur diudara.
6. Fume, aerosol yang mengganggu pemandangan di udara.
7. Smoke, campuran antara smoke dan fog.
8. Smaze, campuran smoke dan haze, kendaraan bermotor
mengeluarkan timbale dalam bentuk partikel halus dengan ukuran
lebih kecil dari 2,5 mikrometer

b. Polutan cair
Polutan cair adalah zat atau bahan cair yang dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran. Contoh polutan cair adalah tumpahan minyak yang berasal dari
kapal tanker. Minyak yang tumpah menyebabkan makhluk hidup keracunan
dan mati.

c. Polutan gas
Polutan gas adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran. Contoh polutan gas antara lain :

1. Karbon monoksida (CO)


Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau.
CO memiliki sifat racun karena dapat berkaitan dengan hemoglobin. Hal ini
mengakibatkan kemampuan hemoglobin untuk mengikta CO menjadi lebih
besar dan menyebabkan darah kurang berfungsi sebagai pengangkut
oksigen untuk proses pernapasan

2. Belerang dioksida
Belerang dioksida merupakan gas yang berwarna coklat dan bersifat racun
bagi pernapasan . Pada konsentrasi rendah belerang dioksida tidak
menimbulkan bau, namun pada konsentrasi yang pekat akan menimbulkan
bau yang tajam.

Dihasilkan dari aktivitas gunung merapi dan industry . Sumber utama


pencemaran belerang dioksida adalah pembakaran batubara pada pembakit listrik.

3. Oksida Nitrogen
Gas ini dihasilkan dari proses pembakaran nitrogen, pembakaran bahan
industri dan kendaraan bermotor. Pada lingkungan yang lembab, oksida
nitrogen dapat membentuk asam nitrat yang bersifat korosif.

You might also like