You are on page 1of 9

ACCOUNTIA: Accounting, Trusted, Inspiring, AuthenticJournal

PENERAPAN METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN TERHADAP


PERSEDIAAN BARANG MENURUT PSAK NO.14 PADA CV. METRO
ELEKTRONIK DI KABUPATEN BERAU
Penulis
ASMAWATI

Asmawati.asmar13@gmail.com

STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb

ABSTRACT

This study aims to know clearly the application of methods of recording and
assessment of inventory on the CV. Metro Electronics in Berau in accordance with PSAK
No.14. This writing uses a comparative descriptive analysis method with reference to
PSAK No.14 on inventory.CV. Metro Electronics to assess its inventory using the LIFO
method. Whereas, according to PSAK No.14: Inventory cost, shall be calculated using
the first-in first-out formula (MPKP / FIFO) or weighted average. In the formula MPKP
assumes the first purchased inventory item will be sold or used first therefore items left
in the ending inventory are purchased or produced later. Therefore, it can be concluded
that the method of valuation of inventory on CV. Metro Electronics is not in accordance
with PSAK No.14 and means accepting the research hypothesis.
Key words: Inventor, PSAK Number 14 , First in First out formula (MPKP/FIFO)

PENDAHULUAN menumpuk tentunya akan


mengakibatkan bertambahnya biaya
A. Latar Belakang penyimpanan di gudang dan juga
Perusahaan yang bergerak di bidang kualitas barang yang ada semakin lama
industri dan perdagangan selalu akan semakin berkurang. Persediaan
berhubungan dengan persediaan pada CV. Metro Elektronik adalah
sehingga sistem persediaan harus barang-barang elektronik yang terdiri
dilaksanakan sebaik mungkin agar dari berbagai jenis, merk dan type,
perusahaan tidak mengalami sehingga perlunya perhatian khusus
hambatandan gangguan dalam terhadap sistem persediaan yang
beroperasi. Agar perusahaan dapat dimilikinya. CV. Metro Elektronik
beroperasionaldenganbaik untuk mendatangkan barang-barang melalui
menghasilkan produk yang dibutuhkan prosedur penerimaan, pemprosesan,
oleh konsumen, pengadaan persediaan penyimpanan dan pengeluaran persedian
oleh perusahaan harusefektif dan efisien, yang semua kegiatan tersebut
sehingga tidak terjadi persediaan yang memerlukan pengawasan yang memadai
menumpuk akibat pembelian dalam terhadap persediaan tersebut, sehingga
jumlah besar. Persediaan yang

Volume 1, No 2 Oktober 2017, Hal 1


ACCOUNTIA: Accounting, Trusted, Inspiring, AuthenticJournal

tujuan perusahaan untuk mencapai laba Disimpulkan dari pendapat


yang optimal dapat terwujud. tersebut di atas bahwa akuntansi adalah
Dari uraian di atas maka dapat suatu proses pencatatan, penggolongan,
diambil kesimpulan bahwa penerapan pering-kasan, pelaporan dan
sistem persediaan yang baik sangat penganalisaan data keuangan suatu
penting artinya bagi suatu perusahaan organisasi dimana memberikan angka,
dalam mengelola persediaan terutama keputusan, nilai, transaksi, analisis,
dalam hal pencatatan dan penilaiannya netral, seni dan informasi bagi suatu
sesuai dengan PSAK No.14 tentang organisasi atau perusahaan.
persediaan sebagai pedoman 2. Pengertian Akuntansi Keuangan
pelaksanaan akuntansi di Indonesia. Akuntansi keuangan dipandang
B. Rumusan Masalah oleh para ahli sebagai salah satu fungsi
Apakah penerapan metode yang paling penting bagi keberhasilan
pencatatan dan penilaian terhadap usaha suatu perusahaan. Harahap
persediaan barang pada CV. Metro (2004:03) menyatakan bahwa akuntansi
Elektronik di Kabupaten Berau sudah tepatnya akuntansi keuangan
sesuai dengan PSAK No.14?” (Accounting) adalah bahasa/alat
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian komunikasi bisnis yang dapat memberi
Adapun tujuan penelitian ini adalah informasi tentang kondisi keuangan
untuk mengetahui secara jelas penerapan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang
metode pencatatan dan penilaian tertuang jumlah kekayaan, utang dan
terhadap persediaan barang pada CV. modal suatu bisnis dan hasil usahanya
Metro Elektronik di Kabupaten Berau pada suatu waktu atau periode.
sesuai dengan PSAK No.14. Menurut Kieso, Weygandt,
Kegunaan penulisan ini adalah Warfield (2007:2) menyatakan bahwa
sebagai bahan informasi dan akuntansi keuangan adalah sebuah
pertimbangan bagi manajemen CV. proses yang berakhir pada pembuatan
Metro Elektronik di Kabupaten Berau laporan keuangan menyangkut
mengenai penerapan metode pencatatan perusahaan secara keseluruhan untuk
dan penilaian terhadap persediaan digunakan baik pihak internal maupun
barangsesuai dengan PSAK No.14. pihak eksternal.
KAJIAN PUSTAKA 3. Pengertian Persediaan
A. Kajian Teori Persediaan merupakan aktiva
1. Pengertian Akuntansi lancer terbesar dari perusahaan
Mulyadi (2005:1) mendefinisikan manufaktur maupun dagang. Pengaruh
akuntansi adalah suatu proses persediaan terhadap laba lebih mudah
pencatatan, penggolongan, peringkasan terlihat ketika kegiatan bisnis sedang
dan penyajian dengan cara-cara tertentu, berfluktuasi.
transaksi keuangan yang terjadi dalam Weygandt, dkk. (2007:443)
perusahaan atau organisasi lain serta mendefinisikanpersediaan (inventory)
penafsiran terhadap hasilnya. adalah pos-pos aktiva yang dimiliki
untuk dijual dalam operasi bisnis normal

Volume 1, No 2 Oktober 2017, Hal 2


ACCOUNTIA: Accounting, Trusted, Inspiring, AuthenticJournal

atau barang yang akan digunakan atau a) Sistem Periodik


dikonsumsi dalam memproduksi barang Metode LIFO sistem periodik adalah
yang akan dijual. penilaian persediaan yang ditentukan
Dengan demikian intinya dengan cara saldo periodik yang ada
persediaan barang dagang adalah untuk dikalikan harga pokok per unit barang
dijual dalam operasi bisnis perusahaan yang masuk pada awal periode.
dan sesuai dengan pendapat Wild, maka b) Sistem Perpetual
perusahaan bisa saja menyimpan Metode LIFO penghubung
persediaan sebelum dijual didalam perpetual adalah suatu metode penilaian
sebuah gudang, yang sering berlaku yang pencatatan persediaannya
untuk pedagang besar seperti retail yang dilakukan secara terus menerus dalam
perputaran persediaannya cukup tinggi kartu persediaan. Setiap kali ada
dan beragam untuk mengantisipasi transaksi, baik pembelian (pemasukan)
penjualan supaya tidak terjadi maupun penjualan (pengeluaran),
kekurangan persediaan. langsung dicatat dalam kartu persediaan.
4. Metode Penilaian Persediaan Metode FIFO (First in First Out)
a. Penilaian Persediaan Berdasarkan Menurut Dyckman, dkk.
Harga Pokok (2000:402), dengan metode FIFO, biaya
Untuk menentuan harga pokok persediaan dihitung berdasarkan asumsi
persediaan, ada beberapa metode bahwa barang akan dijual atau dipakai
penilaian yang dipakai yaitu metode sendiri dan sisa dalam persediaan
identifikasi khusus, FIFO, LIFO dan menunjukkan pembelian atau produksi
metode weighted average. yang terakhir.
1) Metode Identifikasi khusus 3) Metode Rata-Rata
Dyckman, dkk. (2000:392) a) Rata-rata Tertimbang (Sistem
mengatakan metode identifikasi biaya pencatatan periodik)
khusus mensyaratkan bahwa setiap PSAK No.14 (2007:14.21) merumuskan
barang yang disimpan harus ditandai metode rata-rata dengan rumus biaya
secara khusus sehingga biaya per unitnya rata-rata tertimbang, biaya setiap barang
dapat diidentifiksi setiap waktu. ditentukan berdasarkan biaya rata-rata
2) Metode LIFO (Last In First Out) tertimbang dari barang serupa pada awal
Pernyataan Standar Akuntansi periode dan biaya barang serupa yang
Keuangan (2008:14.21) merumuskan dibeli atau diproduksi selama periode.
metode MTKP/LIFO dengan b) Rata-rata Bergerak (Sistem
mengasumsikan barang yang dibeli atau pencatatan perpetual)
diproduksi terakhir dijual atau Persediaan dapat dinilai selain dari
digunakan terlebih dahulu, sehingga harga pokok. Warren (2005:456)
yang termasuk dalam persediaan akhir menggambarkan bahwa situasi macam
adalah yang dibeli atau diproduksi itu timbul apabila biaya penggantian
terlebih dahulu. barang-barang persediaan lebih rendah
Metode LIFO atau MTKP terdiri dari biaya yang tercatat dan persediaan
dari dua macam yaitu:
tidak dapat dijual pada harga jual normal

Volume 1, No 2 Oktober 2017, Hal 3


ACCOUNTIA: Accounting, Trusted, Inspiring, AuthenticJournal

karena cacat, usang, perubahan gaya, realizible) adalah estimasi harga jual
atau penyebab lainnya. dikurangi biaya pelepasan langsung,
1) Nilai terendah antara harga pokok seperti komisi) mengestimasikan biaya
atau harga pasar persediaan berdasarkan hubungan antara
Jika biaya penggantian suatu penjualan.
persediaan lebih rendah daripada biaya 3) Metode Eceran
pembeliannya maka metode nilai Warren(2005:459) mengatakan
terendah antara harga pokok atau harga metode persediaan eceran (retail
pasar (power of cost market inventory methodharga pokok barang
method/LCM) digunakan untuk menilai dagang yang sama.
persediaan. Untuk menggunakan metode ini
Skousen, Fred dan Stice harga eceran dari semua barang dagang
(2001:395) mengatakan dasar pedoman harus ditetapkan dan dijumlahkan.
dalam menerapakan aturan ini adalah: Berikutnya, persediaan eceran
a) Menetapkan nilai pasar sebagai ditentukan dengan mengurangi
berikut: penjualan selama periode berjalan dari
 Biaya penggantian jika jatuh harga eceran barang yang tersedia untuk
diantara harga tertinggi dan harga dijual selama periode bersangkutan.
terendah 5. Penyajian Terhadap Laporan
 Harga terendah, jika biaya Keuangan
penggantian lebih kecil dari harga Perusahaan harus dapat melaporkan
terendah informasi mengenai kegiatan usahanya
 Harga tertinggi, jika biaya secara relevan dapat dipercaya dan dapat
penggantian lebih tinggi dari pada diperbandingkan. Laporan yang dibuat
harga harga tertinggi perusahaan harus mem-berikan
Sebagian dalam praktik, pada informasi yang cukup bagi pihak-pihak
saat biaya penggantian, harga tertinggi didalam dan diluar perusahaan.
dan harga terendah dibandingkan Sehingga baik manajemen dan pihak luar
dengan harga pasar terendah selalu yang berkepentingan dapat mengambil
nilai di tengah-tengah. keputusan yang informatif.
6. PSAK No.14
b) Membandingkan nilai pasar dengan Tujuan Pernyataan ini adalah
harga pertama-tama dan memilih mengatur perlakuan akuntansi untuk
jumlah yang lebih rendah. persediaan.Permasalahan pokok dalam
2) Nilai Realisasi Bersih akuntansi persediaan adalah penentuan
Persediaan yang telah usang, rusak, cacat jumlah biaya yang diakui sebagai aset
atau yang hanya bisa dijual dengan harga dan per-lakuan akuntansi selanjutnya
dibawah harga pokok harus diturunkan atas aset tersebut sampai pendapatan
nilainya. Barang dagang semacam itu terkait diakui.
harus dinilai dengan nilai realisasai PSAK No. 14 menyatakan bahwa
bersih. Warren (2005:457) mengatakan persediaan harus diukur berdasarkan
bahwa, nilai realisasi bersih (net biaya atau nilai realisasi neto, mana yang

Volume 1, No 2 Oktober 2017, Hal 4


ACCOUNTIA: Accounting, Trusted, Inspiring, AuthenticJournal

lebih rendah. Biaya persediaan harus barang yang terakhir diproduksi, maka
meliputi semua biaya pembelian, biaya barang tersebut yang pertama kali
konversi dan biaya lain yang timbul dikeluarkan dan telah sesuai dengan
sampai persediaan berada dalam kondisi PSAK No.14, penyajian persediaan di
dan lokasi saat ini. laporan laba rugi belum sesuai dengan
B. Kajian Empiris PSAKNo.14.
Sebagai bahan perbandingan C. Kerangka Pikir Penelitian
terhadap analisis penelitian ini, maka CV. Metro Elektronik di Kabupaten
disajikan beberapa hasil dari penelitian Berau merupakan perusahaan dagang
terdahulu diantaranya oleh Nurul Fitah yang menjual barang-barang elektronik
Anwar danHerman Karamoy(2014), kebutuhan rumah tangga dan
dengan penelitian:analisis penerapan perkantoran.
metode pencatatan danpenilaian Berikut ini merupakan gambar dari
terhadap persediaan barang menurut kerangka pikir dalam penelitian ini:
PSAK No.14 pada PT. Tirta Investama
DC Manado.Penelitian ini
menyimpulkan bahwa metode
pencatatan dan penilaian persediaan
barang yang diterapkan oleh PT.Tirta
Investama sebagian besar telah sesuai
dengan PSAK No.14 tentang
persediaan.Pengukuran persediaan
sebaiknya berpedoman dan mengikuti
ketentuan yang telah ditetapan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang
tertuang dalam PSAK No.14 sehingga
semua biaya yang seharusnya diper-
hitungkan dalam pengukuran persediaan
dapat terakumulasi baik. Gambar 1. Kerangka Pikir
Penelitian selanjutnya dilakukan Penelitian
olehFaulia Syafrina (2008) dengan D. Hipotesis
penelitian berjudul analisa akuntansi Diduga penerapan metode
persediaan dan pengaruh-nya terhadap pencatatan dan penilaian terhadap
laba perusahaan sesuai dengan PSAK persediaan barang pada CV. Metro
No.14 pada PD. Ellen Palembang. Elektronik di Kabupaten Berau
Penelitian ini menyimpulkan metode belum sesuai dengan PSAK No.14”.
pencatatan yang diterapkan PD.Ellen
Palembang adalah metode pencatatan
fisik telah sesuai dengan PSAK METODE PENELITIAN
No.14,metode penilaian yang diterapkan A. Definisi Operasional
PD. Ellen Palembang yaitu LIFOdimana

Volume 1, No 2 Oktober 2017, Hal 5


ACCOUNTIA: Accounting, Trusted, Inspiring, AuthenticJournal

Penulis merumuskan dalam definisi Metro Elektronik di Kabupaten Berau


operasional yang dapat dijabarkan yang menjadi tempat penelitian.
sebagai berikut: 2. Sumber Data
1. Persediaan adalah barang dagangan Penelitian ini menggunakan data
yang diperoleh dan disimpan oleh sekunder dalam bentuk laporan dan
CV. Metro Elektronik dan langsung dokumen tertulis. Dimana sumber data
dijual kembali tanpa mengalami secara keseluruhan diperoleh dari dalam
proses produksi selanjutnya. CV. Metro Elektronik di Kabupaten
2. Sistem Persediaan adalah suatu Berau yang menjadi tempat penelitian.
sistem pengelolaan persediaan D. Metode Pengumpulan Data
barang dagangan yang meliputi Metode pengumpulan data yang
kegiatan pencatatan dan penilaian digunakan dalam penelitian ini
persediaan barang dagangan pada adalah sebagai berikut:
CV. Metro Elektronik di Kabupaten 1. Wawancara, yaitu teknik
Berau. mendapatkan data dengan
B. Unit Analisis, Populasi dan mengadakan wawancara langsung
Sampel dengan karyawan perusahaan yang
Penelitian ini mengambil unit berkompeten.
analisis, yaitu CV. Metro Elektronik di 2. Dokumentasi, yaitu teknik
Kabupaten Berau yang beralamat di pengumpulan data melalui sumber
Jalan Pemuda Kecamatan Tanjung dokumen atau arsip.
Redeb Kabupaten Berau. 3. Studi Kepustakaan, merupakan
Populasi dalam penelitian ini adalah tehnik pengumpulan data yang
seluruh metode pencatatan dan penilaian berorientasi pada sumber-sumber
persediaan padaCV. Metro Elektronik di dan literatur, buku-buku yang
Kabupaten Berau. mempunyai hubungan erat dengan
Metode pengambilan sampel atau penulisan.
sampling yang digunakan adalah E. Alat Analisis
menggunakan metode proporsive Alat analisis yang digunakan dalam
sampling (sampel bersifat tidakacak) penulisan skripsi ini adalah analisis
karenadalam penelitian ini sampel deskriptif kualitatif, yaitu
diambiltidak acak namun menggolongkan data dan menguraikan
berdasarkanatasadanya tujuan tertentu. secara deskriptif hasil penelitian yang
C. Jenis dan Sumber Data dilakukan, serta mengambil suatu
Adapun data – data yang dibutuhkan kesimpulan yang bersifat kualitatif
agar dapat mempermudah penelitian, berdasarkan pada teori sistemakuntansi
terbagi menjadi: persediaan.
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah berupa data
kualitatif dan kuantitatif yang HASIL PENELITIAN
merupakan data yang diperoleh dari CV. A. Data Hasil Penelitian

Volume 1, No 2 Oktober 2017, Hal 6


ACCOUNTIA: Accounting, Trusted, Inspiring, AuthenticJournal

penelitian ini difokuskan pada berasal dari pembelian produk yang


produk elektronik dengan merk Sharp, paling baru. Sehingga terjadi
yaitu Televisi berwarna (CTV) tipe penumpukkan produk yang
SHARP Alexander Slim II 21 inc mengakibatkan banyaknya produk yang
21DS353E, guna memudahkan dalam sudah ketinggalan mode/tren. Dengan
menganalisa penerapan metode banyaknya produk lama tersebut akan
pencatatan dan penilaian terhadap menurunkan nilai dari produk itu sendiri.
persediaan barang pada CV. Metro ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Elektronik sesuai dengan PSAK No.14 1. Pencatatan Persediaan
tentang persediaan. CV. Metro Metode periodik dalam pencatatan
Elektronik melakukan pencatatan persediaan, yaitu setiap pembelian dan
persediaan dengan menggunakan penjualan tidak dicatat pada perkiraan
metode pencatatan secara fisik, dimana persediaan barang dagangan
perusahaan tidak mencatat setiap mutasi (merchandise inventory), mutasi barang
yang terjadi pada persediaan yang dagangan tidak dicatat, sehingga untuk
dimiliki, persediaan barang dagangan mengetahui berapa harga pokok barang
ditentukan dengan menghitung nilai dagangan yang terjual (cost of
persediaan barang dagang di gudang dan merchandise sold) harus dilakukan
di pajangan (display). Sedangkan untuk terlebih dahulu perhitungan secara fisik.
penilaian persediaan CV. Metro Menurut Weygandt, Kieso, Kimmel
Elektronik menggunakan metode LIFO (2007:262) mengemukakan
dimana barang yang terakhir masuk bahwa:dalam sistem persediaan
maka barang itu yang akan keluar periodik (periodic inventory system),
terlebih dahulu. rincian persediaan barang yang dimiliki
1. Pencatatan Persediaan tidak disesuaikan secara terus menerus
CV. Metro Elektronik melakukan dalam satu periode. Harga pokok
pencatatan persediaan secara fisik penjualan barang ditentukan hanya
dimana persediaan tidak dicatat dalam pada akhir periode akuntansi (secara
rekening pembelian. Saldo persediaan periodik). Pada saat itu, dilakukan
barang dagangan dapat diketahui setelah perhitungan persediaan secara periodik
dilakukan stock opname.Perhitungan untuk menentukan harga pokok barang
secara fisik dilakukan perusahaan setiap yang tersedia (persediaan barang
akhir periode. dagang). Untuk menentukan harga
2. Penilaian Persediaan pokok penjualan dalam sistem periodik,
CV. Metro Elektronik melakukan harus: (1) menentukan harga pokok
penilaian persediaan dengan metode barang yang tersedia pada awal periode
LIFO, dimana barang yang terakhir (cost of goods on hand), (2)
dibeli itulah yang pertama keluar. Jika menambahkannya pada harga pokok
metode pencatatan fisik yang digunakan, barang yang dibeli (cost of goods
maka akan diasumsikan bahwa harga purchased), (3)
pokok dari total kuantitas yang dijual mengurangkannyadengan harga pokok
dan digunakan selama periode itu akan

Volume 1, No 2 Oktober 2017, Hal 7


ACCOUNTIA: Accounting, Trusted, Inspiring, AuthenticJournal

barang yang tersedia pada akhir periode menggunakan rumus biaya masuk
akuntansi. pertama keluar pertama (MPKP/FIFO)
Perhitungan harga pokok penjualan atau rata-rata tertimbang. Entitas harus
dengan sistem fisik/periodik menggunakan rumus biaya yang sama
1. Barang yang tersedia untuk dijual= terhadap semua persediaan yang
620 unit memiliki sifat dan kegunaan yang sama.
2. Penjualan = 597 unit Untuk persediaan yang memiliki sifat
3. Sisa persediaan = 620 – 597 unit = 23 dan kegunaan yang berbeda, rumusan
unit biaya yang berbeda diperkenankan.
4. Nilai sisa persediaan = 23 X Rp. Dalam formula MPKP mengasumsikan
1.550.000 = Rp. 35.650.000,- item persediaan yang pertama dibeli
Harga pokok = Rp. 923.200.000 akan dijual atau digunakan terlebih
Penjualan = Rp. 35.650.000 dahulu sehingga item yang tertinggal
= Rp. 887.550.000 dalam persediaan akhir adalah yang
Kesimpulan bahwa metode dibeli atau diproduksi kemudian.
pencatatan yang dilakukan oleh CV. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Metro Elektronik telah sesuai dengan metode penilaian persediaan pada CV.
PSAK No.14 tentang persediaan. Metro Elektronik belum sesuai dengan
Menurut penulis, karena CV. PSAK No.14 dan berarti menerima
Metro Elektronik menggunakan metode hipotesis penelitian yang telah diajukan
fisik/periodik, maka akan timbul pada bab terdahulu.
masalah dalam penyusunan laporan KESIMPULAN DAN SARAN
keuangan. Karena bila barang yang A. Kesimpulan
dimiliki jumlah dan jenisnya banyak, Berdasarkan analisis dan
maka perhitungan fisik barang akan pembahasan pada bab sebelumnya maka
memerlukan waktu yang cukup lama dapat diambil kesimpulan bahwa:
sehingga akan berakibat pada 1. CV. Metro Elektronik melakukan
terlambatnya proses laporan keuangan. pencatatan persediaan secara
3. Penilaian Persediaan fisik/periodik dimana setiap
CV. Metro Elektronik dalam pembelian dan penjualan tidak dicatat
melakukan penilaian terhadap pada perkiraan persediaan barang
persediaannya menggunakan metode dagangan. Saldo persediaan barang
LIFO. Dimana barang yang dibeli dagangan dapat diketahui setelah
terakhir maka barang tersebut dijual dilakukan stock opname. Perhitungan
terlebih dahulu. Dalam pelaksanaannya, secara fisik dilakukan perusahaan
pengelolaan barang tidak dilakukan setiap akhir periode. Dapat
secara efektif, sehingga terjadi disimpulkan bahwa metode
penumpukkan produk yang pencatatan yang dilakukan oleh CV.
mengakibatkan banyaknya produk yang Metro Elektronik telah sesuai dengan
sudah ketinggalan mode/trend. PSAK No.14 tentang persediaan.
Menurut PSAK No.14, Biaya 2. CV. Metro Elektronik melakukan
persediaan, harus dihitung dengan penilaian terhadap persediaannya

Volume 1, No 2 Oktober 2017, Hal 8


ACCOUNTIA: Accounting, Trusted, Inspiring, AuthenticJournal

menggunakan metode LIFO. Dimana harga-harga pokok harus dibebankan


barang yang dibeli terakhir maka pada penghasilan sesuai urutan
barang tersebut dijual terlebih dahulu. pembeliannya.
Dalam pelaksanaannya, pengelolaan DAFTAR PUSTAKA
barang tidak dilakukan secara efektif, Dyckman, Thomas R., Roland E.Dukes,
sehingga terjadi penumpukkan Charles J.Davis, 2000. Akuntansi
produk yang mengakibatkan Intermediate, Edisi Ketiga, Jilid
1. Erlangga, Jakarta.
banyaknya produk yang sudah
Halim, Abdul dan Bambang Supomo.
ketinggalan mode/trend. Menurut
2005.Akuntansi Manajemen,
PSAK No.14: Biaya persediaan,
Edisi Pertama, Cetakan
harus dihitung dengan meng-gunakan
Kesebelas. BPFE Universitas
rumus biaya masuk pertama keluar
Gajah Mada, Yogyakarta.
pertama (MPKP/FIFO) atau rata-rata
tertimbang. Dalam formula MPKP Halim, Abdul. 2001.Dasar-Dasar
mengasumsikan item persediaan yang Akuntansi Biaya, Edisi Keempat,
pertama dibeli akan dijual atau Cetakan Keempat. BPFE
digunakan terlebih dahulu sehingga Universitas Gajah Mada,
item yang tertinggal dalam persediaan Yogyakarta.
akhir adalah yang dibeli atau Harahap, Sofyan Syafrie.2006. Analisis
diproduksi kemudian. Sehingga Krisis atas Laporan Keuangan,
dapat disimpulkan bahwa metode Cetakan Kedua. Raja Grafindo
penilaian persediaan pada CV. Metro Persada, Jakarta.
Elektronik belum sesuai dengan
Ikatan Akuntan Indonesia. 2008.
PSAK No.14 dan berarti menerima
Pernyataan Standar Akuntansi
hipotesis penelitian.
Keuangan No.14, Salemba
B. Saran
Empat, Jakarta.
Adapun saran yang dimaksud:
1. Pada sistem pencatatan persediaan Manullang, M. 2002. Dasar-dasar
sebaiknya CV. Metro Elektronik Manajemen, Edisi Ketiga,
menggunakan metode perpetual. Cetakan Kesembilan. Ghalia
Dimana setiap ada transaksi baik Indonesia, Jakarta.
itu penjualan atau pembelian Mulyadi. 2005.Akuntansi Biaya, Edisi
barang akan langsung dibukukan Kelima, Cetakan Ketujuh. UPP
atau dicatat dalam kartu stock AMP Sekolah Tinggi Ilmu
menurut tanggal kejadiaannya. Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
kas.
2. Pada sistem penilaian persediaan
sebaiknya sebaiknya CV. Metro
Elektronik menggunakan metode
FIFO atau rata-rata tertimbang karena
metode ini menilai persediaan
berdasarkan pada asumsi bahwa

Volume 1, No 2 Oktober 2017, Hal 9

You might also like