You are on page 1of 3

I.A.

Judul Penelitian
Jurnal Penelitian Kualitatif
B. Nama Penulis
Citra Ayu Erwanasari
C. Nama Jurnal
Analisis Kondisi Fisik Wilayah Terhadap Pola Keruangan Lokasi Perumahan Kawasan
Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta di Kabupaten Sleman

II. Latar Belakang masalah

Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.


Sebagaimana tertulis dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28, bahwa rumah adalah
salah satu hak dasar rakyat dan oleh karena itu setiap Warga Negara berhak untuk bertempat
tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat. Masalah pembangunan perumahan
selalu mengalami permasalahan soal tanah terutama di daerah kota yang lahannya terbatas.
Dengan keterbatasan tanah kota dan perkembangan penduduk yang terus meningkat bisa
mengindikasi bahwa penduduk akan pindah ke pinggiran kota. Dan perpindahan wilayah kota ke
pinggiran kota merupan salah satu alternatif yang tepat untuk mengurangi penumpukan penduduk.
Dengan adanya perpindahan penduduk dari kota ke pinggiran kota maka akan merubah
tentang perilaku dan kebutuhan ekonomi di pinggiran kota. pemindahan penduduk dari wilayah
kota ke pinggiran kota Kepadatan permukiman dan bangunan di Kota Yogyakarta memunculkan
Kawasan Aglomerasi Perkotaan, dan dengan adanya alternatif pemindahan penduduk sekarang
kota Yogyakarta mempunyai dua fungsi wilayah yaitu wilayah kota sebagai faselitas insfrastruktur
seperti kampus, area olahraga, alun-alun dan sebaginya. Dan wilayah pinggiran berfungsi sebagai
area hunian.
Dengan fungsi daerah pinggiran kota yang di gunakan untuk hunian maka ada beberapa
aspek yang harus di perhatikan dalam merancang bangunan di wilayah tersebut seperti kemiringan
lereng, tatanan perumahan yang ada di wilayah pindahan, dan perilaku penduduk sekitar. Dengan
demikian, perbandingan antara pola persebaran dapat dilakukan dengan baik, bukan hanya dari
segi waktu tetapi juga dari segi ruang. Kondisi inilah yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti
bagaimana pengaruh kondisi fisik wilayah terhadap pola persebaran rumah, meneliti bagaimana
pengaruh kondisi fisik wilayah mempengaruhi pemilihan lokasi perumahan, dan mengkaji
kesesuaian dengan penggunaan lahan asal dan RTRW setempat.

III. Masalah/ Pertanyaan Penelitian


1. Di mana lokasi dan bagaimana penyebaran perumahan di kawasan KPY kabupaten
sleman?
2. Factor-faktor fisik seperti apa yang menentukan dalam pemilihan lokasi perumahan di
daerah penelitian?
3. Mengapa kondisi fisik wilayah mempengaruhi masing-masing pola keruangan perumahan
dan bagaimanakah kesesuaiannya dengan RTRW setempat?
IV. Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini adalah :
1. Sebaran keruangan lokasi perumahan di wilayah Kawasan APY Kabupaten Sleman
cenderung membentuk pola mengelompok daripada acak ataupun seragam.
2. .Faktor aksesibilitas berupa jarak dengan pusat Kota Yogyakarta merupakan faktor lokasi
yang paling menentukan dalam pertimbangan pemilihan lokasi perumahan di Kawasan
APY Kabupaten Sleman.
3. Distribusi dan pola perumahan di daerah penelitian memiliki kesesuaian dengan
penggunaan asal dan RTRW setempat

V. Metode
- Jenis/ Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis tetangga terdekat, survey lapangan, buffering, dan
overlay beberapa peta.
1.Metode perolehan data
Sebelum dilakukan pengambilan dan pengumpulan data. Data keseluruhan dikelompokkan terlebih
dahulu menjadi 2 jenis data, yaitu :

a) Data Primer
Dalam penelitian ini dikumpulkan data primer yang berasal dari observasi lapangan. Adapun data
yang dikumpulkan berupa:
- Nama, lokasi dan foto beberapa kompleks perumahan yang ada di Kawasan APY Kabupaten
Sleman yang dibangun sejak tahun 2002-2012.
b) Data Sekunder

Data sekunder meliputi sejumlah data yang berasal dari instansi-instansi seperti DPPD, Bappeda
dan instansi terkait lainnya. Data sekunder berupa:
- Peta Digital (Single Base Map) DIY.
- Data Fisik DPPD Tahun 2012 dan Bappeda Tahun 2010 Kabupaten Sleman.
- Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sleman Tahun 2009-2028.
- Kabupaten Sleman Dalam Angka 2002-2012.

2.Analisis Tetangga Terdekat


Untuk mengetahui penyebaran keruangan dengan cara menganalisis tetangga terdekat.
Metode kuantitatif ini membatasi suatu sekala yang berkaitan dengan pola-pola pada ruang atau
wilayah tertentu.

3.Analisis Peta
a) Overlay

Analisis peta adalah suatu upaya untuk memperoleh informasisecara terperinci

mengenai suatu objek melalui peta.


b) Buffering

Bufferingmerupakan proses pengolahan data untuk menentukan klasifikasi parameter

berdasarkan jarak pengaruh objek satu terhadapobjek yang lain.


4.Metode Analisis
Metode analisisyang digunakan untuk mengetahui hubungan antarakondisi fisik wilayah
pada masing-masingperumahan dengan kesesuaianterhadap RTRWadalahmetode analisis kualitatif
deskriptif.Urutan setiap

.
VI. Hasil Penelitian
Dapat mengetahui Peta pola sebaran perumahan yang ditumpangsusunkan dengan peta
faktor-faktor fisik wilayah dan peta pola lokasi perumahan berdasarkan kesesuaian dengan RTRW
di daerah sleman dan mengatasi permasalahan dalam memebangun hunian baru di kawasan
perbukitan/lereng sesuai dengan ketentuan yang ada di daerah sleman tersebut, mengetahui
batasan kawasan dalam membangun hunian baru dan memaksimalkan pertumbuhan ekonomi di
daerah bantul.
Dan dengan terkumpulnya data site maka akan bisa di Tarik semua kelemahan dan
kelebihan di dalam area kawasan dan membuat solusi dari masalah-masalah tersebut. .

VII.Review/ Komentar
Secara konten keseluruhan jurnal ini sudah terlihat sangat baik dalam hal mendeskripsikan apa
yang ingin disampaikan oleh peneliti. Karena sang peneliti melanjutkan data-data penelitian yang
sebelumnya sudah ada beberapa peneliti yang membahas soal isu tentang pemukiman ini, jadi sang
peneliti sudah mempunyai data-data yang konkret dan sang peneliti hanya menambahkan beberapa
masalah yang belum terbahas di penelitian-penelitian sebelumnya.

You might also like