Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Pratiwi Astrid A Nasir
1102013228
Kelompok 3
Pembimbing :
Dr. Dini Widianti, M.KK, DipIDK
1
Skenario
Pasien Ny. M 40 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak sejak ±3 minggu yang
lalu. Keluhan batuk dirasakan terus menerus dengan dahak sulit untuk dikeluarkan. Keluhan
batuk disertai dengan demam hilang timbul sejak ±2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh
berat badannya turun sebanyak 5kg selama ±2minggu terakhir tanpa sebab yang jelas.
Keluhan batuk kadang disertai dengan adanya sesak nafas. Sesak nafas dirasakan tiba-tiba
dan tidak dipengaruhi aktifitas maupun posisi. Sesak nafas tidak disertai dengan bunyi mengi.
Pasien juga mengeluhkan adanya keringat malam sejak 1 minggu SMRS. Keluhan mual dan
muntah disangkal. Keluhan pada BAB dan BAK disangkal. Riwayat alergi disangkal. Pasien
mengatakan awalnya pasien membeli obat batuk dan obat demam di apotek karena tidak
kunjung sembuh. dokter menyarankan pasien untuk melakukan test tuberkulin. pasien
kemudian bertanya kepada dokter pemeriksaan apa yang baik untuk mengetahui
penyakitnya? Dokter kemudian melakukan pencarian bukti ilmiah menggunakan metode
Evidennce Based Medicine
2
REVIEW JURNAL
ABSTRACT
3
CRITICAL APPRAISAL: ARTIKEL TERAPI
I. Validity
1. Menentukan ada atau tidaknya randomisasi dalam kelompok dan teknik randomisasi
yang digunakan
Tidak, karena ini meta analisis, sampel dipilih seluruhnya menggunakan systematic review
terkini yaitu Embase and Medline databases, the Cochrane Library, and the Institute for
Scientific Information Web of Science yang mengambil penelitian yang telah dipublikasi
sejak 1970 dan disaring menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi
4
2. Menentukan ada atau tidaknya pertimbangan dan penyertaan semua pasien dalam
pembuatan kesimpulan
2.1 Mengidentifikasi lengkap atau tidaknya follow up
Ya followup lengkap, karena ini merupakan metaanalisis, data sudah terkumpul lengkap
bersumber dari penelitian – penelitian yang sudah dipublikasi, sehingga pasien yang tidak
diketahui outcomesnya sudah tereklusi.
2.2 Mengidentifikasi ada atau tidaknya analisis pasien pada kelompok randomisasi
semula
Terdapat penyamaan evaluasi awal karakteristik dan terdapat kriteria insklusi dan eksklusi
berdasarkan Cochrane dan penyamaan pada metode variabel (DST)
5
3. Mengidentifikasi ada tidaknya blinding pada pasien, klinisi, dan peneliti
Tidak terdapat blinding pada teknisi terhadap status pasien
4. Menentukan ada atau tidaknya persamaan pada kedua kelompok di awal penelitian
Ya, terdapat persamaan diantara 2 kelompok. Menggunakan definisi parameter yang sama.
6
5. Menentukan ada tidaknya persamaan perlakuan pada kedua kelompok selain
perlakuan eksperimen
Terdapat persamaan perlakuan pada kedua kelompok terutama pada missing value
II. Importance
1. Menentukan besarnya efek terapi (berbasis DST)
7
Setelah adanya penyesuaian tambahan
III. Applicability
1. Menentukan kemungkinan penerapan pada pasien (spectrum pasien dan setting)
Penggunaan pengobatan TB MDR atau XDR berbasis DST terbukti memiliki hasil
akhir pengobatan yang lebih baik
8
2. Menentukan potensi kelebihan dan kekurangan bagi pasien
Kelebihan :
DST terbukti efektif dalam penelitian ini menggunakan ukuran populasi yang besar
dengan berbagai latarbelakang wilayah berbeda dengan populasi berbeda dan jenis M.
tuberculosis yang berbeda pula
Kekurangan :
Keefektifan metode masih belum diketahui terai lama pengobatan dengan hasil akhir
pengobatan. Kekurangan yang kedua yaitu hanya sedikit center-center kesehatan yang
menerapkan DST dengan grup 5 obat-obatan lini kedua.
9
Lampiran
10