You are on page 1of 7

BAB II

PEMBAHASAN

A. CIRI UMUM PROTOZOA

Orang pertama yang melihat protozoa ialah ahli mikroskopi belanda Antony Van
Leewoenhoek (1632-1723). Ia mengasah lensa-lensa sederhana yang dapat membesarkan
sampai 270 kali.Protozoa (Y: protoz= pertama; zoa = hidup) adalah hewan mikroskopik
yang terdapat disemua lingkungan dimana kehidupan dapat terjadi. Maka mereka tersebar
luas di seluruh dunia.

Gambar 2.1 Gambar mikroskopik dari berbagai jenis protozoa

Sifat khas utama ialah bahwa mereka terdiri dari satu sel. Protozoa dapat
dikelompokkan menurut habitatnya menjadi dua, yakni mereka yang hidup di dalam air
atau di tempat-tempat lembab dan dikenal sebagai protozoa yang hidup bebas, dan mereka
yang hidup di dalam atau pada hewan atau tumbuh-tumbuhan lain dan disebut protozoa
parasitik. Beberapa spesies dalam protozoa ada di masukkan jenis hewan dan juga dunia
tumbuhan. Protozoa berdasarkan alat gerak atau alat lokomosia dapat dibedakan menjadi
empat kelas, yakni kelas Rhizopoda, kelas Mastigophora, kelas Ciliata, dan kelas
Sporozoa.

Reproduksi pada protozoa dapat dilakukan baik secara aseksual atau seksual. Tipe
yang paling biasa dari reproduksi aseksual ialah pembelahan biner (tiap individu membelah
menjadi dua). Bidang pembelahan longitudinal pada flagelata dan transversal pada cilliata.
Struktur – struktur protozoa tidak disebut organ-organ melainkan organel-organel. Organ-
organ terdiri dari sel-sel dan organel-organel adalah bagian-bagian sel yang berdiferensiasi.
Protozoa berisi nukleus satu atau lebih, dapat terdiri dari berbagai tipe.

Ciri-ciri umum dari protozoa, yaitu :

1. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)


2. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cilia) atau
bulu cambuk (flagel).
3. Hidup bebas, saprofir atau parasit
4. Organisme bersel tunggal
5. Eukariotik atau memiliki membran nukleus atau berintu sejati
6. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
7. Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup. Kista merupakan bentuk sel protozoa
yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada
bakteri
8. Protozoa mampu bertahan hidupdalam lingkungan kering maupun basah
9. Protozoa tidak memiliki dinding sel
10. Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot.

Dalam protozoa, berbeda dengan cilliata, nukleusnya vesikuler dan semua nukleus
di dalam individu yang sama kelihatan sama. Ada dua tipe nukleus vesikuler. Protozoa
memiliki beberapa contoh, yaitu :

1. Sarcomastigophora (Amoebaflagellata)
Ameba (Subphylum Sarcodina) bergerak dengan pemanjangan semacam lobus dengan
memanjangkan sitoplasmanya yang disebut dengan pseudopodia.
2. Flagellata (subphylum Mastigophora)
Bergerak dengan flagella beberapa juga memiliki membran bergelombang contohnya
Giardia lamblia, Trichomanas vaginalis, dan Trypanosoma brucei gambiens.
3. Ciliophora
Ciliata bergerak dengan cilia. Ciliata yang patogen hanya Balantidium coli yang
menyebabkan infeksi semacam diare. Kista melintas keluar usus inang terinfeksi dan
tertelan oleh inang berikutnya (Rute tinja oral).
4. Apicomplexan
Apicomplexan tidak bergerak pada bentuk dewasa, bereproduksi secara aseksual dan
seksual, dan sering memiliki siklus hidup yang kompleks untuk berpindah dari satu
inang ke inang lainnya.

Cara makan diantara protozoa dapat terdiri dari beberapa tipe. Makan secara
autotropik adalah suatu tipe dimana organisme itu dapat hidup hanya dari senyawa-
senyawa organik: organisme ini mensintesa protein, karbohidrat, lemak dan substansi-
substansi lainnya dari bahan-bahan anorganik.

Ekskeri (pengeluaran) pada protozoa dapat dilakukan melalui dinding atau badan
memakai vakuole kontraktil, yang mungkin sederhana atau mungkin berhubungan dengan
suatu sistem saluran-saluran makanan atau vakuole-vakuole.

B. CIRI KELAS RHIZOPODA DAN FLAGELLATA


a. Kelas Flagellata
Falgellata dalam bahasa latin diambil dari kata flagell yang berarti cambuk atau
Mastigophora dari bahasa Yunani, mastig yang berarti cambuk, dan phora yang berarti
gerakan yang bergerak menggunakan bulu cambuk atau flagellum. Letak glagellum
ada yang di bagian belakang sel (posterior) sehingga saat bergerak seperti mendorong
sel, dan ada yang dibagian depan sel (anterior) sehingga saat bergerak seperti menarik
sel.
Flagellata termasuk sub filum Mastigophora. Mereka mempunyai satu flagella
atau lebih, dan beberapa diantaranya juga mempunyai pseudopodia. Cara makannya
ialah holofitik, holozoik, atau saprozoik. Mereka berkembag biak dengan cara
pembelahan menjadi dua (biner) secara longitudinal dan beberapa diantaranya
menghasilkan kista.
Flagella memiliki alat gerak flagel atau bulu cambuh. Euglena viridis, kadang
digolongkan kepada tumbuhan (alga) karena memiliki dinding sel dan klorofil,
terkadang digolongkan kepada hewan (protozoa) karena memiliki flagel dan bintik
mata.
Ciri-ciri dari kelas Flagellata :
a) Organisme yang khas mempunyai salah satu atau lebih Flagella
b) Soliter atau berkoloni
c) Perkembangbiakan aseksual
d) Permakanan dapat bersifat autotrof, heterotrof atau miksotrof

b. Kelas Rhizopoda
Rhizopoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu rhizo yang berarti akar, dan podos
yang berarti kaki. Rhizopoda juga disebut Sarcodina (sarco berarti daging). Semua
protozoa yang tergolong kelas Rhizopoda bergerak dengan penjuluran sitoplasma
selnya yang membentuk kaki semu (pseudopodia).
Rhizopoda memiliki alat gerak pseudopodia atau kaki semu. Sifat khas hewan
ini ialah bahwa gerakkannya dilakukan dengan menjulurkan badannya dan
mengerutkannya kembali atau bergerak dengan kaki semu atau pseudopodium
(pseudopodia). Kelompok yang mendapat perhatian khusus dari kelas ini ialah ordo
Foraminifera, dan Radiolaria, meskipun masih ada satu ordo lagi, yakni Heliozoa,
tetapi ordo ini mencakup hewan air tawar jadi tidak diterangkan.
Ordo Foraminifera mempunyai cangkang, cangkang yang dihasilkan oleh hewan
ini umumnya terdiri dari bahan kitin atau kapur. Ordo Radiolaria, hewan ini umumnya
mempunyai bentuk cagkang terdiri dari silica dan bentuknya bulat.
Ciri-ciri dari kelas Rhizopoda :
a) Bentuk sel berubah-ubah
b) Sitoplasma terdiri dari endoplasma dan ektoplasma
c) Bersifat heterotrof
d) Mayoritas hidup di air tawar dan air laut, sebagian hidup di dalam tubuh hewan
atau manusia
e) Alat geraknya menggunakan kaki semua (pseudopodia)
f) Ukuran tubuh antara 200-300 mikron
g) Menggunakan vakuola makanan sebagai alat pencernaannya
h) Berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri
i) Makanan diambil secara fagosit
j) Memiliki alat ekskresi berupa vakuola kontraktil
k) Pernafasannya dilakukan melalui difusi keseluruh permukaan tubuh

C. CONTOH TUBUH HEWAN YANG TERMASUK KELAS RHIZOPODA


1) Amoeba proteus (a=tidak, moeba=bentuk), hidup ditempat basah/berair, tubuh terdiri
atas kulit luar (ektoplasma), selaput luar disebut plasmolemma. Bagian dalam disebut
endoplasma yang padanya terdapat inti, rongga makanan, rongga berdenyut, bagian
plasmagel, bagian plasmasol dan butiran-butiran lemak.
2) Arcella vulgaris, rongga luar dari kitin, terdapat di air tawar
3) Difflugia corona, rangka luar mengandung pasir, terdapat di air tawar
4) Foraminifera (Globierina bulloides), rangka luar dengan zat kapur dengan celah-celah
tempat keluarnya benang-benang protoplasma sebagai kaki semu (pseudopodia).
Rangka yang telah kosong mengendap didasar laut merupakan tanah globirena. Fosil-
fosil Foraminifera berguna sebagai petunjuk dalam penyelidikan tanah yang
mengandung minyak bumi.
5) Helioza (Actinophrys sol), rangka luar dari kersik, celah-celah teratur tempat keluarnya
pseudopodia, hidup diair tawar
6) Radiolaria (Lichnaspis giltochii), rangka luar dari kresik, celah-celah teratur tempat
keluarnya pseudopodia, rangka luar yang telah kosong dan mengendap merupakan
tanah Radiolaria yang dimanfaatkan sebagai alat penggosok.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ciri umum yang dimiliki oleh protozoa yaitu umumnya tidak dapat membuat
makanan sendiri (heterotrof), protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki
semu, bulu getar (cilia) atau bulu cambuk (flagel), hidup bebas, saprofir atau parasit,
organisme bersel tunggal, eukariotik atau memiliki membran nukleus atau berintu
sejati,hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok), dapat membentuk kista untuk
bertahan hidup. Kista merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding
tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri, protozoa mampu bertahan
hidupdalam lingkungan kering maupun basah, rotozoa tidak memiliki dinding sel, protozoa
merupakan organisme mikroskopis yang prokariot.
Ciri-ciri Rhizopoda yaitu bentuk sel berubah-ubah, sitoplasma terdiri dari
endoplasma dan ektoplasma, bersifat heterotrof, mayoritas hidup di air tawar dan air laut,
sebagian hidup di dalam tubuh hewan atau manusia, alat geraknya menggunakan kaki
semua (pseudopodia), ukuran tubuh antara 200-300 mikron, menggunakan vakuola
makanan sebagai alat pencernaannya, berkembang biak secara vegetatif dengan membelah
diri, makanan diambil secara fagosit, memiliki alat ekskresi berupa vakuola kontraktil,
pernafasannya dilakukan melalui difusi keseluruh permukaan tubuh. Ciri-ciri dari kelas
Flagellata yaitu organisme yang khas mempunyai salah satu atau lebih Flagella, soliter atau
berkoloni, perkembangbiakan aseksual, permakanan dapat bersifat autotrof, heterotrof atau
miksotrof.
Contoh tubuh hewan yang termasuk kelas Rhizopoda yaitu Amoeba proteus (a=tidak,
moeba=bentuk), Arcella vulgaris, Difflugia corona, Foraminifera (Globierina bulloides),
Helioza (Actinophrys sol), Radiolaria (Lichnaspis giltochii).
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan
tentang protozoa terlebih untuk kelas Rhizopoda dan kelas Flagellata.

DAFTAR PUSTAKA

1. Drs. Rusyana, Adun, M.Pd. 2011. Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Bandung:
ALFABETA

2. Romimohtarto, Kasijan dan Juwana, Sri. 2009. Biologi Laut. Jakarta: Djambatan

3. Lumowa, Sonja V. T, M.Kes. 2014. Zoologi Invertebrata. Yogyakarta: Kepel Press

You might also like