Professional Documents
Culture Documents
A R T I K E LT O P. X Y Z MENU
Tembaga dianggap sebagai zat gizi esensial pada tahun 1928, ketika ditemukan bahwa
anemia hanya dapat dicegah bila tembaga dan besi keduanya ada di dalam tubuh dalam
jumlah cukup. Dalam melakukan fungsinya dalam tubuh, tembaga banyak berinteraksi
dengan seng, molibden, belerang, dan vitamin C.
Tembaga ada dalam tubuh sebanyak 50-120 mg. Sekitar 40% ada di dalam otot, 15% di
dalam hati, 10% di dalam otak, 6% di dalam darah dan selebihnya di dalam tulang, ginjal, dan
jaringan tubuh lain. Di dalam plasma, 60% dari tembaga terikat pada seruloplasmin, 30%
pada transkuprein dan selebihnya pada albumin dan asam amino.
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan
nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan
konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali.
Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan.
Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.
Ion Tembaga(II) dapat berlarut ke dalam air, di mana fungsi mereka dalam konsentrasi tinggi
adalah sebagai agen anti bakteri, fungisi, dan bahan tambahan kayu. Dalam konsentrasi
tinggi maka tembaga akan bersifat racun, tetapi dalam jumlah sedikit tembaga merupakan
nutrien yang penting bagi kehidupan manusia dan tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh,
tembaga biasanya ditemukan di bagian hati, otak, usus, jantung, dan ginjal.
Absorpsi terjadi dengan alat angkut protein pengikat tembaga metalotionein yang juga
berfungsi dalam absorpsi seng dan kadmium. Jumlah tembaga yang diabsorpsi diduga
dipengaruhi oleh banyaknya metalotionein di dalam sel mukosa usus halus.
Transpor tembaga ke hati terutama menggunakan alat angkut albumin dan trankuprein.
Penyimpanan sementara tembaga adalah dalam bentuk kompleks albumin-tembaga.
Simpanan dalam hati berupa metalotionein atau seruloplasmin. Tembaga diangkut ke
seluruh tubuh oleh seruloplasmin dan transkuprein. Tembaga juga dikeluarkan dari hati
sebagai bagian dari empedu.
Diskon + Cashback
Temukan aneka peralatan rumah diskon hingga 75% +…
Di dalam saluran cerna, tembaga dapat diabsorpsi kembali atau dikeluarkan dari tubuh
bergntung kebutuhan tubuh. Pengeluaran melalui empedu meningkat bila terdapat kelebihan
tembaga dalam tubuh.
Sedikit tembaga dikeluarkan melalui urin, keringan dan darah haid. Tembaga dapat
diabsorpsi kembali oleh ginjal bila tubuh memerlukan. Tembaga yang tidak diabsorpsi
dikeluarkan melalui feses. Tembaga berinteraksi dengan banyak zat gizi seperti seng, besi,
dan vitamin C. Hal ini perlu diperhatikan dalam menggunakan suplementasi vitamin dan
mineral di atas AKG.
Seng dan besi dalam jumlah berlebihan menghambat absorpsi tembaga dan dapat
menyebabkan defisiensi tembaga. Asam askorbat dalam jumlah berlebihan menurunkan
kemampuan oksidasi tembaga, dengan demikian kemampuan fungsional seruloplasimin.
Serat dan fitat ternyata tidak berpengaruh terhadap absorpsi tembaga.
SHARE ON
Fungsi Selenium (Se), akibat kelebihan selenium, dan makanan yang menjadi sumber
selenium
Jumlah selenium dalam tubuh sebanyak 3-30 mg, bergantung pada kandungan selenium
dalam tanah dan konsumsi makanan....
Pengertian Iodium
Iodium ada di dalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit, yaitu sebanyak kurang lebih
0,00004% dari berat...
Posted in Kesehatan
Tagged Mineral
Recent Posts
Pengertian dan Fungsi Sistem Limbik
February 25, 2019
Inilah proses kedatangan bangsa Inggris, Belanda, Perancis dan Portugis ke Indonesia
August 30, 2018