You are on page 1of 1

ABSTRAK

Dalam perencanaan suatu proyek konstruksi, volume bahan merupakan hal


yang menjadi prioritas utama untuk dianalisis. Pada suatu konstruksi
bangunan baja, tidak terlepas dari balok-kolom dan element-element pelat.
Dalam merencanakan struktur rangka baja tentunya diinginkan struktur yang
kuat, indah, aman dan ekonomis. Baja adalah bahan bangunan dengan nilai
komoditas tinggi, kekuatan dan juga nilai praktis dalam pengaplikasiannya.
Oleh karena itu dalam merencanakan bangunan konstruksi, terutama rangka
baja ada banyak faktor yang harus diperhitungkan guna mencapai titik
persilangan antara nilai efektif dan nilai efisiennya penggunaan baja yaitu titik
optimum penggunaan baja tersebut. Optimum atau tidaknya desain rangka baja
itu sudah tentu sangat dipengaruhi oleh pembebanan yang didesain mampu
dipikul oleh rangka sesuai peruntukan konstruksi tersebut nantinya. Upaya
untuk menentukan profil yang paling optimum tersebut tentu tetap dilakukakan
demi mencapai volume baja yang seekonomis mungkin namun masih aman
dan sesuai dengan standar dan metode penghitungan yang dipakai. Dalam
analisis tersebut tentu ada jenis profil yang diperbandingkan yang paling lazim
digunakan agar nantinya diperoleh profil mana yang paling optimum. Selain
membandingkan profil, juga dilakukan perhitungan yang membandingkan
antara jenis rangka atap yang berbeda juga. Itu berarti selain
memperbandingkan satu profil tunggal dengan profil tunggal lainnya, juga
dibandingkan dengan kombinasi satu atau dua profil tunggal yang didesain
menjadi sebuah tipe rangka majemuk. Adapun profil yang dipakai adalah
profil baja IWF, channel lips, dan besi beton. Dan mutu baja yang digunakan
dalam analisis adalah baja jenis BJ 37. Kemudian untuk mendapatkan panjang
bentang paling ideal maka masing – masing profil baja divariasikan ke dalam
tiga jenis bentang lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
profil dengan jenis rangka mana yang mempunyai volume optimum dalam
memikul beban atau gaya – gaya dalam yang diperoleh melalui analisis
program Software SAP2000. Data – data khusus yang diperlukan dalam
analisis ini diasumsikan namun tetap sesuai dengan peraturan – peraturan
konstruksi yang berlaku. Selanjutnya, masing – masing jenis profil tersebut
akan direncanakan dalam 3 variasi bentang tadi yang dihitung dengan
menggunakan sofware SAP2000. Kemudian setelah diperoleh gaya – gaya
dalam oleh desain pembebanan yang direncakan maka akan dihitung dan
ditentukan jenis dan ukuran profil yang mampu memikul gaya pada rangka.
Setelah dilakukan analisis diperoleh data dari masing – masing bentang dan
profil. Dari output perhitungan tersebut dapat disimpulkan berapa volume total
yang diperlukan masing – masing profil pada tiga bentang yang berbeda dan
profil mana yang paling optimum mampu memikul gaya pada bentang dan
pembebanan yang sama.

Kata kunci : baja, profil IWF, profil Channel, besi beton, SAP2000, ASD

You might also like