Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Ika Amalia
1702011094
Pengobatan tradisional memiliki kelangsungan hidup dari abad ke abad hingga dewasa
ini tidak pernah surut bahkan semakin marak di kalangan masyarakat seperti halnya dengan
pengobatan modern. Sebelum masuknya penyembuhan modern oleh tenaga kesehatan, bangsa
Indonesia telah mengenal dan mempraktikkan penyembuhan dari mereka dan oleh mereka
sendiri, yang disebut penyembuhan tradisional (Notoatmodjo, 2010). Istilah "pengobatan
komplementer" atau "pengobatan alternatif" disebut juga sebagai pengobatan tradisional di
beberapa negara. Pengobatan tradisional merujuk kepada sekumpulan luas praktik perawatan
kesehatan yang bukan bagian dari tradisi negara itu sendiri dan tidak menyatu ke dalam sistem
perawatan kesehatan yang utama (WHO, 2000).
Obat herbal termasuk dalam obat-obatan tradisional telah dan terus digunakan di seluruh
dunia. Banyak negara berkembang (70 s.d. 95% dari penduduk) bergantung pada obat-obatan
tradisional untuk perawatan primer. Di negara maju dan berkembang, produk obat tradisional
belum diakui secara resmi di bawah hukum, meskipun organisasi-organisasi nasional dan daerah
telah menciptakan model untuk bagaimana menghadapi tantangan ini, system peraturan untuk
obat tradisional belum diadopsi secara luas (WHO, 2011). Di beberapa negara Asia dan Afrika,
80% dari penduduknya tergantung padaobat tradisional untuk pelayanan kesehatan primer dan di
banyak Negara maju, 70 s.d. 80% dari populasi telah menggunakan beberapa bentuk pengobatan
alternatif atau pengobatan komplementer (misalnya akupunktur) (WHO, 2011a). Faktor
pendorong terjadinya peningkatan penggunaan obat tradisional di negara maju adalah usia
harapan hidup yang lebih panjang pada saat prevalensi penyakit kronik meningkat, adanya
kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu diantaranya kanker, serta semakin
luas akses informasi mengenai obat tradisional di seluruh dunia.
Penyakit dan kesehatan sebagai bagian dari kehidupan manusia yang dikaji dalam
Antropologi kesehatan bermula dari sejak berakhirnya PDII, ahli-ahli antropologi biologi dan
Antropologi sosial budaya mualai meningkatkan perhatian mereka pada studi lintas budaya
mengenai masalah kesehatan juga pda faktor bioekologi dan sosiokultural yang berpengaruh
terhadap kesehatan dan timbulnya penyakit. Selain itu terdapat banyak faktor-faktor budaya yang
yang sangat berpengaruh pada dunia kesehatan seperti perbedaan persepsi sakit dan sehat,
perlakuan kepada pasien, cara pengobatan, persepsi mengenai penyebab sakit, bahkan mengenai
cara seseorang memandang penyakit sangat ditentukan oleh kebudayaanya.
Dalam sistem pengobatan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua bagian
yaitu pengobatan barat dan pengobatan timur. Seiring dengan berkembangnya teknologi,
pengobatan modern pun semakin berkembang. Pengobatan modern yaitu metode pengobatan
yang sudah terstandarkan dan telah diuji secara ilmiah sehingga dipercaya sebagai pengobatan
yang resmi dipakai belahan dunia termasuk di Indonesia. Pengobatan modern menggunakan alat-
alat kesehatan yang canggih dan mahal harganya, seperti CT Scan, MRI, dan lain-lain.
Sedangkan pengobatan timur memiliki karakteristik sebagai berikut, keamanan dan
keampuhan dari pengobatan ini tidak dibuktikan melalaui penelitan ilmiah tetapi melalui
pengamatan para praktisi pengobatannya sendiri, dipandang lebih sebagai seni (art of medicine)
tidak seperti pengobatan barat yang dipandang sebagai bagian dari teknologi.
PEMBAHASAN
1. Pengobatan Tradisional
Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara, obat, dan
pengobatannya yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun dan diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan
bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (gelenik) atau
campuran dari bahan tersebut secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
Pengobatan tradisional (batra) adalah seseorang yang diakui dan dimanfaatkan oleh
masyarakat sebagai orang yang mampu melakukan pengobatan secara tradisional.
Jamu/obat tradisional adalah ramuan tradisional yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan
hasil-hasilnya atau hewan dari hasil-hasilnya, akar-akaran yang secara tradisional dapat dianggap
berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit atau untuk memelihara kesehatan. Bentuknya dapat
berupa cairan, rajangan, bubuk, tablet, kapsul, parem dan sebagainya.
3. Praktek pengobatan
Pada HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_Barat" \o "Dunia Barat" dunia
Barat, pengobatan tradisional Tionghoa dianggap sebagai HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengobatan_alternatif&action=edit&redlink=1" \o
"Pengobatan alternatif (halaman belum tersedia)" pengobatan alternatif. Bagaimanapun, di
HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina" \o "Republik Rakyat Cina"
Republik Rakyat Cina dan HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Taiwan" \o "Taiwan"
Taiwan, hal ini menjadi bagian tak terpisahkan dengan sistem kesehatan.
Pengobatan tradisional merupakan bentuk intervensi terapi yang tidak invasif, berakar
dari kepercayaan kuno, termasuk di dalamnya konsep kepercayaan kuno. Pada abd ke-19, para
praktisi pengobatan tradisional ini masih memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai
HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_infeksi" \o "Penyakit infeksi" penyakit
infeksi, dan pemahaman ilmu kedokteran Barat seperti HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Biokimia" \o "Biokimia" biokimia. Mereka menggunakan teori-
teori yang telah berumur ribuan tahun yang didasarkan pengalaman dan pengamatan serta sebuah
sistem prosedur yang menjadi dasar pengobatan dan diagnosis.
Tidak seperti beberapa bentuk pengobatan tradisional yang telah punah, pengobatan
tradisional Tionghoa kini menjadi bagian dari pengobatan modern dan bagian sistem kesehatan
di Cina. Dalam beberapa dekade belakangan ini, banyak ahli kedokteran Barat yang juga
meneliti kebenaran pengobatan tradisional Tionghoa ini.
Pengobatan tradisional Cina sering diterapkan dalam membantu penanganan efek
samping HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Kemoterapi" \o "Kemoterapi" kemoterapi,
membantu perawatan keteragantungan obat terlarangan, dan merawat berbagai kondisi kronis
yang oleh pengobatan konvensional dianggap mustahil untuk disembuhkan.
4. Diagnosis
Terdapat empat macam metoe diagnosis pada pengobatan tradisional Tionghoa:
mengamati (望 wàng), mendengar dan menghidu (聞 wén), menanyakan riwayat (問 wèn), dan
menyentuh (切 qiè). The pulse-reading component of the touching examination is so important
that Chinese patients may refer to going to the doctor as "Going to have my pulse felt".
5. Teknik diagnosis
· Palpasi atau merasakan denyut nadi HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Arteri_rasialis&action=edit&redlink=1" \o "Arteri rasialis (halaman belum tersedia)" arteri
rasialis pasien pada enam posisi
· Mengamati keadaan HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Lidah" \o "Lidah"
lidah pasien
· Mengamati wajah pasien
· Menyentuh tubuh pasien, terutama bagian HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Abdomen" \o "Abdomen" abdomen
· Mengamati suara pasien
· Mengamati permukaan HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Telinga" \o "Telinga"
telinga
· Mengamati pembuluh darah halus pada jalur telunjuk kanak-kanak
· Membandingkan kehangatan relatif atau suhu pada beberapa bagian tubuh
· Mengamati HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Bau_badan" \o "Bau badan" bau
badan pasien
· Menanyakan HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Efek" \o "Efek"
efek permasalahannya
· Pemeriksaan lain tanpa alat dan melukai pasien
6. Teknik perawatan
Dalam sejarahnya, terdapat delapan cara pengobatan:
1. HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tui_na&action=edit&redlink=1" \o
"Tui na (halaman belum tersedia)" Tui na (推拿) - terapi pijat
2. HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Akupunktur" \o "Akupunktur" Akupunktur (針灸)
3. HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Obat_herbal_Tionghoa&action=edit&redlink=1" \o "Obat herbal Tionghoa (halaman belum
tersedia)" Obat herbal Tionghoa(中药)
4. HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Terapi_makanan_Tionghoa&action=edit&redlink=1" \o "Terapi makanan Tionghoa
(halaman belum tersedia)" Terapi makanan Tionghoa (食 疗)
5. HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Qigong&action=edit&redlink=1" \o
"Qigong (halaman belum tersedia)" Qigong (氣功) dan latihan meditas - pernapasan lainnya
6. HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/T%27ai_Chi_Ch%27uan" \o "T'ai Chi Ch'uan"
T'ai Chi Ch'uan (太極拳) dan seni bela diri Tionghoa lainnya
7. HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Feng_shui" \o "Feng shui" Feng shui (风水)
8. HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Astrologi_Tionghoa" \o "Astrologi Tionghoa"
Astrologi Tionghoa
2. Pengobatan Modern
Pengobatan modern adalah pengobatan yang dilakukan secara ilmiah atau telah
diujicobakan dengan sebuah penelitian dan dapat dipertanggungjawabkan yang dipelajari dalam
ilmu kedokteran yang merupakan cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara
mempertahankan kesehatan dan menyembuhkan manusia dari berbagai jenis penyakit. Ilmu
kedokteran meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta cara
pengobatannya. Dalam pengobatan modern ada empat hal yang akan dibahas yaitu pasien, rumah
sakit, perawat dan dokter.
2.1. Pasien
Pasien adalah orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada
dokter.
Tahapan sakit
1. Tahap pengalaman gejala-gejala (“keputusan bahwa ada yang tidak beres”)
2. Asumsi dari keadaan sakit (“keputusan bahwa seseorang sakit dan membutuhkan perawatan
profesional “)
3. Tahapan kontak perawatan medis (“keputusan untuk mencari perawatan medis profesional”)
4. Tahap peranan ketergantungan pasien (“keputusan untuk mengalihkan pengawasan kepada
dokter dan menerima serta mengikuti pengobatan yang ditetapkan”)
5. Kesembuhan atau keadaan rehabilitasi (“keputusan untuk mengakhiri peranan pasien”)
2. Rumah Sakit
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan" \o "Kesehatan" kesehatan profesional yang
pelayanannya disediakan oleh HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Dokter" \o "Dokter"
dokter, HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Perawat" \o "Perawat" perawat, dan tenaga
ahli kesehatan lainnya.
Terminologi
Selama HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_pertengahan" \o "Abad pertengahan"
Abad pertengahan, rumah sakit juga melayani banyak fungsi di luar rumah sakit yang kita kenal
di zaman sekarang, misalnya sebagai penampungan orang miskin atau persinggahan
HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Musafir" \o "Musafir" musafir.
Istilah hospital (rumah sakit) berasal dari kata HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin" \o "Bahasa Latin" Latin, hospes (tuan rumah), yang
juga menjadi akar kata HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Hotel" \o "Hotel" hotel dan
HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hospitality&action=edit&redlink=1" \o
"Hospitality (halaman belum tersedia)" hospitality (keramahan).
Beberapa pasien bisa hanya datang untuk diagnosis atau terapi ringan untuk kemudian meminta
perawatan jalan, atau bisa pula meminta rawat inap dalam hitungan hari, minggu, atau bulan.
Rumah sakit dibedakan dari institusi kesehatan lain dari kemampuannya memberikan diagnosa
dan perawatan medis secara menyeluruh kepada pasien.
Rumahsakit menurut WHO Expert Committee On Organization Of Medical Care: is an integral
part of social and medical organization, the function of which is to provide for the population
complete health care, both curative and preventive and whose out patient service reach out to the
family and its home environment; the hospital is also a centre for the training of health workers
and for biosocial research
Tugas dan Fungsi
Berikut merupakan tugas sekaligus fungsi dari rumah sakit, yaitu :
a. Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,
b. Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis tambahan,
c. Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman,
d. Melaksanakan pelayanan medis khusus,
e. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan,
f. Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi,
g. Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial,
h. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan,
i. Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (observasi),
j. Melaksanakan pelayanan rawat inap,
k. Melaksanakan pelayanan administratif,
l. Melaksanakan pendidikan para medis,
m. Membantu pendidikan tenaga medis umum,
n. Membantu pendidikan tenaga medis spesialis,
o. Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan,
p. Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi,
Tugas dan fungsi ini berhubungan dengan kelas dan type rumah sakit yang di Indonesia
terdiri dari rumah sakit umum dan rumah sakit khusus, kelas a, b, c, d. berbentuk badan dan
sebagai unit pelaksana teknis daerah. perubahan kelas rumah sakit dapat saja terjadii sehubungan
dengan turunnya kinerja rumah sakit yang ditetapkan oleh menteri kesehatan indonesia melalui
keputusan dirjen yan medik.
4. Klinik
Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalankan oleh
HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/LSM" \o "LSM" Lembaga Swadaya Masyarakat atau
dokter-dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi. Klinik biasanya hanya menerima rawat
jalan. Bentuknya bisa pula berupa kumpulan klinik yang disebut poliklinik.
3. Dokter
Menurut UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kesehatan, Profesi dokter adalah suatu
pekerjaan kedokteran yang dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuan, kompetensi yang diperoleh
melalui pendidikan berjenjang dan kode etik yang bersifat melayani.
Merujuk pada kode etik dokter, peran dokter dapat dirinci sebagai berikut:
a. Dokter sebagai pendidik
b. Dokter sebagai pengembang teknologi layanan kesehatan
c. Dokter sebagai pengabdi masyarakat
d. Dokter adalah pembelajar
4. Perawat
Perawat (nurse) berasal dari bahasa Latin nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Perwat
adalah orang yang dididik menjadi tenaga para medis untuk menyelenggarakan perawatan orang
sakit atau secara khusus untuk mendalami bidang perawatan tertentu.
Peran perawat sebagai individu yaitu sebagai berikut:
a. Peran sebagai pelaksana (care giver)
b. Peran sebagai pendidik
c. Peran sebagai pengelola
d. Peran sebagai peneliti
PENUTUP
seiring dengan berkembangnya tehnologi dan ilmu pengetahuan,
pengobatan tradisional berkembang melalui berbagai tingkatan uji klinis.
Sehingga obat tradisional digolongkan menjadi 3 jenis; jamu (empirical based
herbal medicine), obat ekstrak alam (obat herbal terstandar/scientific based
herbal medicine), dan fitofarmaka (clinical based herbal medicine). Jamu adalah
jenis herbal yang belum melalui proses uji kelayakan, hanya berdasarkan
pengalaman masyarakat, sedangkan obat tradisional telah diuji khasiat dan
toksisitasnya (kandungan racun), namun belum diujicobakan penggunaannya
pada pasien. Perkembangan ilmu pengobatan tradisional di Indonesia sendiri
juga bagus. Sejak tahun 2012, Fakultas kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
membuka jurusan Fakultas Kedokteran Herbal (komplementer). Karena ilmu
tradisional dengan modern seharusanya bisa saling bersanding dan saling
melengkapi. Karena baik pengobatan tradisional ataupun pengobatan modern,
masing-masing mempunyai efek samping dan perlu diperhatikan cara
penggunannya. Jika tidak tepat, maka akibatnya buruk bagi kesehatan. Sebagai
contoh, para pasien kanker yang berobat ke Guangzhou, Cina mereka mendapat
obat modern yang telah lulus uji klinis juga dibekali herlab cina sebagai
suplemen.