You are on page 1of 1

Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi

tekanan suhu dingin.[1] Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah
35 °C.[2] Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 °C. Di
luar suhu tersebut, respon tubuh untuk mengatur suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan
kehilangan panas dalam tubuh.[1]

Hipotermi ~ Hipotermi merupakan suatu kondisi kondisi suhu tubuh kurang dari 36,5°C pada pengukuran
suhu melalui ketiak.

Hipotermi adalah suhu tubuh bayi baru lahir yang tidak normal (<36ºC) pada

pengukuran suhu melalui aksila, dimana suhu tubuh bayi baru lahir normal adalah 36,5ºC-37,5ºC (suhu
aksila). Hipotermi merupakan suatu tanda bahaya karena dapat menyebabkan terjadinya perubahan
metabolisme tubuh yang akan berakhir dengan

kegagalan fungsi jantung paru dan kematian (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007).
Hipotermi adalah temperatur tubuh yang rendah, seperti yang disebabkan oleh pemajanan terhadap
cuaca dingin, atau keadaan tubuh yang diinduksi dengan cara menurunkan metabolisme dan dengan
demikian menurunkan kebutuhan oksigen (Maimunah, 2005). Hipotermi adalah penurunan suhu tubuh
di bawah 36,5 diukur pada aksila. Hipotermia adalah pengeluaran panas akibat paparan terus-menerus
terhadap dingin mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas. (Potter. Patricia A. 2005.
Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC. Hipotermi pada BBL adalah suhu di bawah 36,5 ºC, yang
terbagi atas : hipotermi ringan (cold stres) yaitu suhu antara 36-36,5 ºC, hipotermi sedang yaitu antara
32-36ºC, dan hipotermi berat yaitu suhu tubuh <32 ºC (Yunanto, 2008:40). Hipotermi sering terjadi pada
neonatus terutama pada BBLR karena pusat pengaturan suhu tubuh bayi yang belum sempurna. Suhu
tubuh rendah disebabkan oleh karena terpaparnya dengan lingkungan yang dingin(suhu lingkungan
rendah, permukaan dingin atau basah) atau bayi dalam kaadaan basah atau tidak berpakaian.Hipotermi
merupakan suatu tanda bahaya karena dapat menyebabkan terjadinya perubahan metabolisme tubuh
yang akan berakhir dengan kegagalan fungsi jantung, paru dan kematian

You might also like