Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan dan mengucapkan “interupsi”
kemudian diikuti dengan jenis interupsinya 1. Interupsi point of order : Digunakan untuk berbicara (mengemukakan pendapat) bersifat umum mengenai suatu hal, juga dapat digunakan untuk bertanya dan meminta kejelasan. 2. Interupsi point of information : Digunakan apabila ingin memberikan suatu informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dibahas. Interupsi ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari yang pertama. 3. Interupsi point of justification : Digunakan apabila menyatakan kesepakatan/ setuju pada sebuah argumentasi. 4. Interupsi point of clarification : Digunakan apabila ingin mengklaifikasi suatu pemasalahan. Interupsi ini memiliki tingkatan yang lebih dari yang kedua. 5. Interupsi point of previlage : Digunakan apabila ada kepentingan yang sangat mendesak misalnya izin ke belakang. Interupsi ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi dengan kata lain siapapun yang mengajukan interupsi ini harus lebih d perhatikan. 6. Interupsi point of explanation : Bentuk interupsi untuk menjelaskan suatu pernyataan yang kita sampaikan agar tidak ditangkap keliru oeh peserta lain atau suatu pelurusan terhadap pernyataan kita. 7. Interupsi point of personal : Bentuk interupsi yang disampaikan bila pernyataan yang disampaikan peserta lain sudah diuar pokok masalah dan cenderung menyerang pribadi. TUGAS PRESIDIUM / PEMIMPIN PERSIDANGAN Presidum I : 1. Memimpin jalannya persidangan, 2. Bertanggungjawab selama sidang berlangsung Presidium II : 1. Bertugas sebagai notulen / mencatat pendapat dan hasil dari musyawarah persidangan, 2. Menampilkan slide show Presidium III : 1. Wakil dari Pemimpin siding, bertugas untuk mengawasi jalannya persidangan 2. Menggatikan Presidium I memimpin jalannya persidangan apabila Presidium I tidak bisa melanjutkan memimpin persidangan dengan alasan tertenntu