Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Marvino Brayn Tarigan 170405030
Selvia 170405036
KOMPONEN LNG
Metana 70 – 95 CH4
Etana 2,5 - 12 C2H6
Propana 1-6 C3H8
Butana 0,2 – 2,5 C4H10
Pentana 0,2 - 1 C5H12
PERTANYAAN
1. Bagaimana cara anda memperkirakan kondisi (suhu, tekanan, fasa, volume, massa, laju alir,
dan komposisi) aliran fluida pada Gambar 1. Alat apa yang anda gunakan untuk mengukur
besaran-besaran tersebut serta satuan apa saja yang mungkin digunakan untuk menyatakan
besaran tersebut.
Tekanan
Pressure (tekanan) adalah gaya yang diberikan pada per unit area. Bisa juga
dijelaskan bahwa pressure adalah ukuran intensitas gaya yang diberikan pada suatu
titik permukaan.
Satuan tekanan :
Psi
psf
mm Hg
in. Hg
bar
atmosphere (atm)
N/m2 (Pascal)
Jadi, jika diperhatikan pembagian skala tersebut, satu skala dalam derajat Celsius
sama dengan satu skala dalam derajat Kelvin, sementara satu skala Celsius kurang
dari satu skala Reamur dan satu skala Celsius lebih dari satu skala Fahrenheit.
Fasa
Fasa adalah keadaan sistem fisik makroskopik yang memiliki komposisi kimia
yang seragam dan ciri-ciri fisik (seperti densitas, struktur kristal, indeks refraktif, dan
lain-lain). Contoh paling umum adalah padat, cair, dan gas. Fasa tidak memiliki
satuan.
Volume
Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa banyak
ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek itu bisa berupa benda yang
beraturan ataupun benda yang tidak beraturan. Benda yang beraturan misalnya kubus,
balok, silinder, limas, kerucut, dan bola. Benda yang tidak beraturan misalnya batu
yang ditemukan di jalan. Volume digunakan untuk menentukan massa jenis suatu
benda.
Rumus volume digunakan untuk benda yang beraturan:
Volume kubus = S3
Volume balok = P × L × T
Volume tabung= π r2 t.
Satuan SI volume adalah m3. Satuan lain yang banyak dipakai adalah liter (dm3)
dan ml.
1 m3 = 103 dm3 = 106 cm3
1 dm3 = 1 L
1 cm3 = 1 mL = 1 cc
Alat yang digunakan yaitu tergantung skala volume pemakaian. Alat ukur
volume dengan skala kecil menggunakan gelas ukur, namun dalam skala besar
biasanya diukur dengan menggunakan.tiang panjang yang dilengkapi dengan ukuran
volume.Satuan yang digunakan yaitu m3, ft3, L, mL, cm3, dan sebagainya.
Massa
Massa adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk
menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari,
massa biasanya disinonimkan dengan berat. Namun menurut pemahaman ilmiah
modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan gravitasi.
Dalam satuan SI, massa diukur dalam satuan kilogram, kg. Terdapat pula berbagai
satuan-satuan massa lainnya, misalnya:
Gram : 1 g = 0,001 kg (1000 g = 1 kg)
Ton: 1 ton = 1000 kg
MeV/c2 (Umumnya digunakan untuk mengalamatkan massa partikel subatom.)
Pada situasi normal, berat suatu objek adalah sebanding dengan massanya. Namun
pembedaan antara massa dengan berat diperlukan untuk pengukuran berpresisi tinggi.
Oleh karena hubungan relativistik antara massa dengan energi, adalah mungkin untuk
menggunakan satuan energi untuk mewakili massa. Sebagai contoh, eV normalnya
digunakan sebagai satuan massa (kira-kira 1,783×10−36 kg) dalam fisika partikel. itu
lah rumusnya...
Alat yang digunakan adalah piknometer dengan satuan kilogram.
Laju Alir
Dalam pengukuran fluida termasuk penentuan tekanan, kecepatan, debit, gradien
kecepatan, turbulensi dan viskositas. Terdapat banyak cara melaksanakan
pengukuran-pengukuran, misalnya : langsung, tak langsung, gravimetrik, volumetrik,
elektronik, elektromagnetik dan optik. Pengukuran debit secara langsung terdiri dari
atas penentuan volume atau berat fluida yang melalui suatu penampang dalam suatu
selang waktu tertentu. Metoda tak langsung bagi pengukuran debit memerlukan
penentuan tinggi tekanan, perbedaan tekanan atau kecepatan dibeberapa titik pada
suatu penampang dan dengan besaran perhitungan debit. Metode pengukuran aliran
yang paling teliti adalah penentuan gravimerik atau penentuan volumetrik dengan
berat atau volume diukur atau penentuan dengan mempergunakan tangki yang
dikalibrasikan untuk selang waktu yang diukur.
Pada prinsipnya besar aliran fluida dapat diukur melalui :
Kecepatan (velocity).
Berat (massa).
Luas bidang yang dilaluinya.
Volumenya.
Debit Aliran
Debit aliran dipergunakan untuk menghitung kecepatan aliran pada masing
masing pipa experimen diaman rumus debit aliran
∀
Q=
𝑡
Dimana :
Q adalah debit aliran (m3/s)
V adalah kecepatan aliran (m/s)
A adalah luas penampang (m2)
∀ adalah volume fluida (m3)
Alat yang digunakan berupa Rotameter, Orifice Meter dan Venturimeter. Satuan
yang digunakan adalah m3/detik, cm3/detik, liter/menit, m3/jam, mm3/detik, cc/jam,
cc/menit, cc/detik.
Komposisi
Komposisi menunjukkan bahan - bahan pembentuk/penyusun suatu senyawa yang
selalu berikatan/bergabung dalam jumlah atau rasio yang konstan. Dapat diperkirakan
dengan cara menghitung :
o FRAKSI MOL
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan
jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.
Fraksi mol dilambangkan dengan X.
Contoh: Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 7 mol zat terlarut
B. maka:
𝑛𝐴 3
𝑋𝐴 = (𝑛 = = 0.3
𝐴 + 𝑛𝐵 ) (3 +7)
𝑛𝐵 7
𝑋𝐵 = (𝑛 = = 0.7
𝐴 + 𝑛𝐵 ) (3 +7)
(𝑋𝐴 + 𝑋𝐵 ) = 1
o PERSEN BERAT
Persen berat menyatakan gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.
Contoh: Larutan gula 5% dalam air, artinya:
Dalam 100 gram larutan terdapat :
5
Gula = × 100 = 5 gram
100
Perhitungan siklus propana bergantung pada aliran LNG karena kalor yang diterima LNG
berasal dari kalor yang dilepaskan propana. Perhitungan keseluruhan proses dilakukan secara
simultan dengan diawali perhitungan pada aliran LNG.
2
3. Apa yang dimaksud dengan tekanan 35-45 kgf/cm gauge
4. Apa yang dapat anda jelaskan mengenai turbin, vaporizer, dan condenser
Turbin
Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi dari aliran
fluida menjadi energi gerak yang bermanfaat. Tujuan dari system kerja turbin ini adalah
untuk memutar generator, dimana generator ini berfungsi untuk menghasilkan tegangan
listrik. Untuk memutar generator tersebut maka kita harus memutar turbin terlebih dahulu
karena turbin dan generator satu poros.
Mesin turbin yang paling sederhana terdiri dari sebuah bagian yang berputar disebut
rotor, yang terdiri atas sebuah poros/ shaft dengan sudu – sudu atau blade yang terpasang
di sekelilingnya. Rotor tersebut berputar akibat dari tumbukan aliran fluida atau berputar
sebagai reaksi dari aliran fluida tersebut.
Berikut adalah macam – macam turbin berdasarkan aplikasi penggunaanya:
Turbin Uap
Turbin uap menggunakan media uap air sebagai fluida kerjanya. Banyak
digunakan untuk pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan bahan bakar
batu bara, solar, atau tenaga nuklir. Prinsip dari turbin ini adalah untuk
mengkonversi energi panas dari uap air menjadi energi gerak yang bermanfaat
berupa putaran rotor (Apriyahanda, 2012).
Yang mana uap (steam yang diproduksi dari ketel uap / boiler) setelah melalui
proses yang dikehendaki maka uap yang dihasilkan dari proses tersebut dapat
digunakan untuk memutar turbin melalui alat memancar (nozzle) dengan
kecepatan relative, dimana kecepatan relative tesebut membentur sudut penggerak
sehinga dapat menghasilkan putaran. Uap yang memancar keluar dari nosel
diarahkan ke sudut-sudut turbin yang berbentuk lengkungan dan dipasang
disekeliling roda turbin. Uap yang mengalir melalui celah-celah antara sudu turbin
itu dibelokkan kearah mengikuti lengkungan dari sudu turbin. Perubahan
kecepatan uap ini menimbulkan gaya yang mendorong dan kemudian memutar
roda dan poros.
Turbin Gas
Turbin jenis ini menggunakan fluida udara yang dipanaskan secara cepat
sebagai fluida kerjanya. Sebuah kompresor yang berfungsi untuk mengkompres
udara dipasang satu poros dengan turbin (Apriyahanda, 2012).
Prinsip kerja turbin gas adalah udara masuk ke kompresor melalui saluran
masuk udara (inlet). Kompresor ini berfungsi untuk menghisap dan menaikkan
tekanan udara tersebut, akibatnya temperatur udara juga meningkat. Kemudian
udara yang telah di kompresi ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang
bakar udara disemprotkan bahan bakar sehingga bercampur dengan udara tadi dan
menyebabkan terjadinya proses pembakaran. Proses pembakaran tersebut
berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang
bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut
dialirkan melalui suatu nozzel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut
ke sudut-sudut turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin tersebut digunakan untuk
memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator
listrik.
Turbin Air
Turbin air termasuk jenis turbin yang paling sederhana disamping kincir
angin. Ada 3 jenis turbin air yaitu turbin pleton, turbin Franchis, dan turbin
Kaplan. Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis. Energi
mekanis diubah dengan generator listrik menjadi tenaga listrik. Berdasarkan
prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis.
Turbin Angin
Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari
angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk
memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.
Kondensor
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk membuang kalor ke lingkungan,
sehingga uap refrigeran akan mengembun dan berubah fasa dari uap ke cair. Pada sistem
tenaga uap, fungsi utama kondensor adalah untuk mengembalikan exhaust steam dari
turbin ke fase cairnya agar dapat dipompakan kembali ke boiler dan digunakan kembali.
Kondensor ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan, agar dapat membuang
panasnya keluar. Kondensor merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai
pengembunan.
Berdasarkan jenis media pendingin yang digunakan, kondensor dibagi menjadi 3
jenis, yaitu:
Kondensor berpendingin air (water cooled condenser)
Kondensor berpendingin air dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:
a) Kondensor yang air pendinginnya langsung dibuang.
b) Kondensor yang air pendinginnya disirkulasikan kembali.
Kondensor berpendingin udara (air cooled condenser)
Ada dua metode mengalirkan udara pada jenis ini, yaitu konveksi alamiah dan
konveksi paksa dengan bantuan kipas. Konveksi secara alamiah mempunyai laju
aliran udara yang melewati kondensor sangat rendah, karena hanya mengandalkan
kecepatan angin yang terjadi pada saat itu. Oleh karena itu kondensor jenis ini
hanya cocok untuk unit-unit yang kecil seperti kulkas, freezer untuk keperluan
rumah tangga, dll. Kondensor berpendingin udara yang menggunakan bantuan
kipas dalam mensirkulasikan media pendinginannya dikenal sebagai kondensor
berpendingin udara konveksi paksa.
Kondensor evaporatif (evaporative condenser)
Kondensor evaporatif pada dasarnya adalah kombinasi antara kondensor
dengan menara pendingin yang dirakit menjadi satu unit atau kondensor yang
menggunakan udara dan air sebagai media pendinginnya
Vaporizer
Secara umum, vaporizer digunakan untuk menguapkan cairan. Uap yang dihasilkan
digunakan untuk proses kimia, bukan sebagai sumber panas seperti halnya steam. Jenis-
jenis vaporizer yaitu :
Vaporizer dengan sirkulasi paksa
Cairan diumpankan ke dalam vaporizer dengan menggunakan pompa.
Vaporizer dengan sirkulasi alamiah
Cairan umpan dapat mengalir sendiri dalam vaporizer dengan bantuan gaya
gravitasi.
Prinsip kerja vaporizer :
Cairan diumpankan ke dalam vaporizer kemudian dipanaskan dengan suatu media
pemanas (umpan tidak kontak langsung dengan media pemanas). Biasanya tidak semua
umpan dapat teruapkan dengan sempurna. Produk yang dihasilkan (uap dan cairan)
dipisahkan dalam suatu tangki pemisah. Uap yang dihasilkan kemudian digunakan untuk
proses selanjutnya, cairan yang tidak menguap di recycle kembali.