Professional Documents
Culture Documents
PANDUAN
PENGHITUNGAN SDM
PUSKESMAS GARUNG
Refrensi materi pelatihan Kinpus
2014
BAB I
MENETAPKAN UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM
Menetapkan unit kerja dan kategori SDM tujuannya adalah diperolehnya unit
kerja dan kategori SDM yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di
Puskesmas.
Data dan informasi yang dibutuhkan untuk meenetapkan unit kerja dan kategori
SDM adalah sebagai berikut :
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI 1457/MENKES/SK/X/2003, tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/MENKES/SKII/2004, tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Bagan Struktur Organisasi Puskesmas dan uraian tugas pokok dan fungsi
masing-masing unit kerja.
4. Data Pegawai berdasarkan pendidikan yang bekerja pada tiap unit kerja
Puskesmas.
5. PP 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
6. Peraturan perundang-undangan berkaitan dengan jabatan fungsional tenaga
kesehatan.
7. Standar pelayanan dan SOP yang berlaku di Puskesmas.
Puskesmas sebagai sarana kesehatan strata pertama dan merupakan Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (UPTD) bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan guna mendukung tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja
Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka
mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
Untuk dapat mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan tersebut Puskesmas
memiliki fungsi pokok :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama:
- Pelayanan kesehatan perorangan, yaitu pelayanan kesehatan yang bersifat
pribadi (private goods) dengan tujuan utamanya adalah pemulihan kesehatan
perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan dan pencegahan penyakit.
- Pelayanan kesehatan masyarakat, yaitu pelayanan kesehatan yang bersifat
publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara, dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota adalah Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan Kabupaten/Kota. Dalam
Sistem Kesehatan Nasional, Puskesmas adalah sarana kesehatan yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan strata pertama, meliputi upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Upaya
kesehatan tersebut dikelompokkan sebagai berikut:
2
1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus
diselenggarakan oleh setiap Puskesmas di Wilayah Indonesia, yitu meliputi :
a. Upaya Promosi Kesehatan.
b. Upaya Kesehatan Lingkungan.
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana.
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.
f. Upaya Pengobatan.
3
2. Unit kerja yang berkaitan langsung dengan penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Perorangan, antara lain meliputi:
a. Upaya Pengobatan (Rawat Jalan, Rawat Inap).
b. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
c.Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana.
3. Unit kerja yang menyelenggarakan pelayanan yang bersifat menunjang
kegiatan butir 1 dan butir 2 tersebut, antara lain meliputi:
a. Laboratorium.
b. Apotik/Pelayanan Obat.
Apabila ditemukan unit kerja atau Unit Teknis Pelaksana Fungsional yang belum
diatur atau ditetapkan oleh Kepala Puskesmas atau Pemda selaku pemilik Puskesmas,
maka perlu dikaji terlebih dahulu apakah tugas pokok dan fungsinya atau kegiatan-
kegiatannya dapat digabung atau menjadi bagian unit kerja yang telah ada (sub unit)
sebelum ditetapkan keberadaannya.
Setelah unit kerja atau unit teknis pelaksana fungsional di Puskesmas telah
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menetapkan kategori SDM sesuai kompetensi
(pendidikan, pelatihan/kursus, pengalaman kerja, jenjang jabatan fungsional dll.) untuk
menjamin mutu, efisiensi dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan/pelayanan di tiap unit
kerja Puskesmas.
Data kepegawaian masing-masing unit kerja, standar pelayanan, SOP yang
berlaku di Puskesmas serta fakta dan pengalaman yang dimiliki para penanggung jawab
unit kerja adalah sangat membantu proses penetapan kategori SDM di tiap unit kerja di
Puskesmas. Contoh sederhana kategori SDM pada tiap unit pelaksana teknis
fungsional/unit kerja di Puskesmas dapat dilihat pada Tabel I di bawah ini.
TABEL I
UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM
4
BAB II
MENETAPKAN WAKTU KERJA TERSEDIA
Keterangan :
A = Hari Kerja D = Ketidak Hadiran Kerja
B = Cuti Tahunan E = Waktu Kerja dalam 1 hari
C = Hari Libur Nasional
Hasil penghitungan dengan rumus tersebut dapat dilihat pada Tabel II, waktu
kerja tersedia untuk kategori SDM Bidan/Akbid dalam kurun waktu 1 (satu) tahun adalah
1,626 jam, atau 271 hari kerja/tahun. Sedangkan kategori SDM Dokter adalah 1,614
jam, atau 269 hari kerja/tahun. Adapun uraian penghitungannya adalah sebagai berikut :
5
2. Jam kerja tersedia untuk kategori SDM :
a. Bidan/Akbid = (271 hari kerja/tahun) x 6 (jam/hari)
= 1,626 jam kerja/tahun
b. Dokter = (312 hari kerja /tahun) x 6 (jam/hari)
= 1,614 jam kerja/tahun
Pada Tabel II dapat dilihat adanya perbedaan angka rata-rata Ketidak Hadiran
Kerja (dengan maupun tanpa ijin) untuk kategori SDM Bidan/Akbid 10 hari dan untuk
Dokter 12 hari. Apabila tidak ditemukan adanya perbedaaan angka rata-rata ketidak
hadiran kerja, maka penghitungan waktu kerja tersedia tidak perlu dilakukan untuk
masing-masing kategori SDM.
TABEL II
WAKTU KERJA TERSEDIA
KATEGORI SDM
KODE FAKTOR KETERANGAN
Bidan/Akbid Dokter
A Hari Kerja 312 312 Hari/Tahun
B Cuti Tahunan 12 12 Hari/Tahun
C Hari Libur Nasional 19 19 Hari/Tahun
D Ketidak Hadiran Kerja 10 12 Hari/Tahun
E Waktu Kerja 6 6 Jam/Hari
Hari Kerja Tersedia 271 269 Hari/Tahun
1,626 1,614 Jam/Tahun
Waktu Kerja Tersedia
97,560 96,840 Menit/Tahun
6
BAB III
MENYUSUN STANDAR BEBAN KERJA
Data dan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun standar beban kerja
masing-masing kategori SDM utamanya adalah sebagai berikut:
a. Waktu kerja tersedia yang telah ditetapkan.
b. Bagan Struktur Organisasi Puskesmas dan uraian tugas pokok dan fungsi serta
kategori SDM masing-masing unit kerja / Unit Pelaksana Teknis Fungsional.
c. Kegiatan pokok (jenis dan kuantitas) pada masing-masing unit kerja / Unit
Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas.
d. Rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh tiap kategori SDM untuk menyelesaikan
tiap jenis kegiatan pokok.
e. Standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional (SOP) yang
berlaku di Puskesmas.
7
TABEL III
KEGIATAN POKOK UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
UNIT KERJA/ KEGIATAN PELAYANAN KEGIATAN POKOK
KATEGORI SDM
POLI UMUM
Dokter Pasien Baru :
- Anamnesa Pemeriksaan Pasien Baru
- Pemeriksaan Fisik
- Pembacaan Hasil Lab/Rontgen
- Penulisan Resep/Rujukan
Pasien Lama :
- Anamnesa Pemeriksaan Pasien Lama
- Pemeriksaan Fisik
- Pembacaan Hasil Lab/Rontgen
- Penulisan Resep/Rujukan
Ibu Melahirkan : Pertolongan Persalinan Resiko
- Anamnesa Tinggi / Komplikasi
- Pemeriksaan kandungan
- Pemeriksaan dalam
- Pertolongan persalinan Resti
POLI KIA dan KB
Bidan/Akbid Pasien Ibu Hamil :
- Timbang berat badan Pemeriksaan Ibu Hamil / Ante
- Tekanan darah (Tensi) Natal Care
- Anamnesa
- Pemeriksaan kandungan
- Pemberian Resep
- Konseling/KIE
Pasien Ibu Melahirkan :
- Tekanan darah, suhu badan
- Anamnesa Pertolongan Persalinan Normal
- Pengabilan sampel /specimen
- Pemeriksaan kandungan
- Pemeriksaan dalam
- Observasi kemajuan janin
- Pertolongan persalinan
Pasien Ibu Nifas :
- Tekanan darah, suhu badan Ibu Nifas / Post Natal Care
- Anamnesa
- Pemeriksaan kandungan
- Pemeriksaan jalan lahir
- Penulisan resep
- Konseling/KIE
Pasien Neonatus/Bayi :
- Timbang berat badan Pemeriksaan Neonatus/bayi
- Tekanan darah dan suhu tubuh
- Pemeriksaan fisik
- Konseling/KIE
Imunisasi TT Imunisasi Ibu Hamil
Imunisasi BCG, Polio, Campak dll. Imunisasi Bayi
8
Selanjutnya rata-rata waktu kegiatan pelayanan dijumlahkan untuk mendapatkan rata-
rata waktu kegiatan pokok.
Perbedaan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan
perorangan utamanya karena pelayanan kesehatan adalah bersifat individual, spesifik
dan unik sesuai karateristik pasien (umur, jenis kelamin), jenis dan berat ringannya
penyakit, ada tidaknya komplikasi, standar pelayanan, standar prosedur operasional
(SOP), penggunaan teknologi kedokteran dan prasarana yang tersedia serta kompetensi
SDM.
Rata-rata waktu kegiatan pelayanan atau kegiatan pokok dapat ditetapkan
berdasarkan referensi hasil-hasil penelitian, atau diperoleh dengan melaksanakan
penelitian. Untuk mendapatkan Rata-rata waktu kegiatan pelayanan atau kegiatan pokok
yang cukup akurat dan mudah dikerjakan, yaitu dengan melaksanakan pengamatan dan
pencatatan waktu yang dibutuhkan masing-masing kategori SDM untuk menyelesaikan
tiap kegiatan pokok sesuai dengan standar pelayanan dan SOP yang berlaku di
Puskesmas.
TABEL IV
KEGIATAN POKOK DOKTER DAN BIDAN
Poli Umum
Dokter Pasien Baru : 7 Menit
- Anamnesa 2 Menit
Pemeriksaan Pasien Baru
- Pemeriksaan fisik 2 Menit
- Pembacaan hasil Lab/Rontgen 2 Menit
- Penulisan Resep/Rujukan 1 Menit
Pasien Lama : 5 Menit
- Anamnesa 1 Menit
Pemeriksaan Pasien Lama
- Pemeriksaan fisik 1 Menit
- Pembacaan hasil Lab/Rontgen 2 Menit
- Penulisan Resep/Rujukan 1 Menit
Ibu Melahirkan : 65 Menit
- Anamnesa 1 Menit Pertolongan Persalinan
- Pemeriksaan kandungan 2 Menit Resiko Tinggi / Komplikasi
- Pemeriksaan dalam 2 Menit
- Pertolongan persalinan 60 Menit
9
- Anamnesa 1 Menit
- Pemeriksaan kandungan 2 Menit
- Penulisan Resep/Rujukan 0.5 Menit
- Imunisasi TT 2 Menit
- Konseling/KIE 2 Menit
Pasien Ibu Melahirkan : 120 Menit
- Tekanan darah, suhu badan 2 Menit Pertolongan Persalinan
- Anamnesa 1 Menit Normal
- Pengabilan sample /specimen 2 Menit
- Pemeriksaan kandungan 2 Menit
- Pemeriksaan dalam 2 Menit
- Pencatatan rekam medik 1 Menit
- Observasi kemajuan janin 20 Menit
- Pertolongan persalinan 90 Menit
Pasien Ibu Nifas : 15 Menit
- Tekanan darah, suhu badan 1 Menit
- Anamnesa 2 Menit
Ibu Nifas / Post Natal Care
- Pemeriksaan kandungan 2 Menit
- Jalan Lahir 2 Menit
- Penulisan resep 1 Menit
- Pencatatan Rekam Medik 4 Menit
- Konseling/KIE 3 Menit
Pasien Neonatus/Bayi : 7.5 Menit
- Timbang berat badan 0.5 Menit
Pelayanan Neonatus / Bayi
- Tekanan darah dan suhu badan 2 Menit
- Pemeriksaan fisik 2 Menit
- Konseling/KIE 3 Menit
Imunisasi TT Bumil 2 Menit Imunisasi Ibu Hamil
Imunisasi BCG, Polio, Campak dll. 2 Menit Imunisasi Bayi
10
TABEL V
STANDAR BEBAN KERJA
WAKTU STANDAR
RATA-RATA
KATEGORI SDM KEGIATAN POKOK KERJA BEBAN
WAKTU
TERSEDIA KERJA
Pemeriksaan Pasien Baru 7 Menit 96,840 13,834
Dokter Pemeriksaan Pasien Lama 5 Menit 96,840 19,368
Pertolongan Persalinan Resti 65 Menit 96,840 1,490
Pemeriksaan Ibu Hamil / Ante Natal
9 Menit 97,560 10,840
Care
Bidan/Akbid Pertolongan Persalinan Normal 120 Menit 97,560 813
Pelayanan Ibu Nifas / Post Natal
15 Menit 97,560 6,504
Care
Pelayanan Neonatus /Bayi 7.5 Menit 97,560 13,008
Imunisasi Bumil 2 Menit 97,560 48,780
Imunisasi Bayi 2 Menit 97,560 48,780
Pada Tabel V menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 1 (satu) tahun seorang
Dokter memiliki Standar Beban Kerja sebesar 13,834 Pemeriksaan Pasien Baru dan
sebesar 19,368 Pemeriksaan Pasien Lama serta 1,490 pelayanan Pertolongan
Persalinan Resiko Tinggi. Hal ini tidak berarti seorang Dokter atau seorang Bidan/Akbid
hanya melaksanakan kegiatan/pelayanan sesuai Standar Beban Kerja tersebut, tetapi
seorang Dokter atau Bidan/Akbid juga melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang
menyita jam kerja tersedia yang dimilikinya, misalnya; pelayanan visite pasien rawat inap
(Puskesmas Perawatan), kunjungan ke Puskesmas Pembantu, rapat-rapat di
Puskesmas maupun di luar Puskesmas.
Standar Beban Kerja SDM kategori Dokter untuk Pemeriksaan Pasien Baru di
Poli Umum Puskesmas sejumlah 13,834 dapat diartikan bahwa setiap Pemeriksaan
Pasien Baru membutuhkan waktu 1/13,834 dari waktu kerja tersedia yang dimilikinya
selama kurun waktu 1 (satu) tahun.
11
BAB IV
MENYUSUN STANDAR KELONGGARAN
Kategori SDM Dokter dapat memiliki faktor kelonggaran yang berbeda, misalnya;
mengikuti kegiatan rapat di Puskesmas, Kecamatan dan Kabupaten/Kota merupakan
faktor kelonggaran yang dimiliki kategori SDM Dokter yang bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya pengobatan di Poli Umum, tetapi bagi Dokter yang
bertanggung jawab atau menduduki jabatan sebagai Kepala Puskesmas kegiatan rapat
bukan kegiatan yang termasuk faktor kelonggaran.
Pada Tabel VI disajikan contoh sederhana penghitungan faktor kelonggaran yang
dimiIiki oleh kategori kategori Bidan/Akbid.
12
TABEL VI
STANDAR KELONGGARAN BIDAN/AKBID
13
TABEL VII
STANDAR KELONGGARAN DOKTER
N
FAKTOR KELONGGARAN FREKUENSI WAKTU JUMLAH SKG
O
1 Rapat Program di Dinkes
1 Kl / Bulan 3 Jam 36 Jam/Tahun 0.02 SDM
Propinsi, Kab/Kota
Rapat di Puskesmas dan
2 2 Kl / Bulan 2 Jam 48 Jam/Tahun 0.03 SDM
Kecamatan
3 Pendidikan dan Pelatihan,
2 Kl / Tahun 3 Hari 36 Jam/Tahun 0.03 SDM
Seminar, Simposium
4 Penyuluhan di luar gedung 2 Kl / Bulan 2 Jam 48 Jam/Tahun 0.03 SDM
5 Kunjungan/pelayanan
1 Kl /Minggu 1 Jam 26 Jam/Tahun 0.02 SDM
Puskesmas Pembantu
6 Pendampingan rujukan
pasien ke RS 2 Kl / Bulan 4 Jam 96 Jam/Tahun 0.06 SDM
Kabupaten/Kota
STANDAR KELONGGARAN (SKG) 0.18 SDM
Apabila Dokter yang bekerja Poli Umum Puskesmas memililiki waktu kerja
tersedia 1,614 jam/tahun dengan faktor kelonggaran pendampingan rujukan pasien ke
Rumah Sakit Kabupaten/Kota 2 kali/bulan atau 24 kali/tahun (2 x 12 bulan)
membutuhkan waktu rata-rata 4 jam, maka standar kelonggarannya adalah sebesar 0.06
SDM. Hal ini dapat juga diartikan bahwa kegiatan pendampingan rujukan pasien ke
Rumah Sakit Kabupaten/Kota membutuhkan/menyita 6% waktu kerja yang dimiliki
kategori SDM Dokter.
Adapun uraian penghitungan standar kelonggaran untuk
kegiatan Rapat Program di Dinkes Kabupaten/Kota adalah berikut :
a. Waktu kerja tersedia : 1.614 Jam/Tahun
b. Faktor kelonggaran : pendampingan rujukan pasien ke Rumah Sakit
Kabupaten/Kota (2 kali x 12 Bulan x 4 jam = 96
jam/tahun)
96 jam/tahun
c. Standar Kelonggaran :
1.614 Jam/Tahun
: 0,06 SDM
Standar kelonggaran yang dimiliki oleh kategori SDM Dokter selama kurun waktu
1 tahun adalah sebesar 0.19 SDM atau 19% (312 jam) dari waktu kerja tersedia yang
dimilikinya (1,614) digunakan untuk kegiatan yang tidak atau kurang berkaitan langsung
dengan tugas pokoknya memberikan pelayanan kesehatan perorangan.
Faktor kelonggaran sangat terkait dengan lingkup tanggung jawab dan
kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing kategori SDM disamping kompetensi
yang dimilikinya, misalnnya; kegiatan rapat di Kecamatan dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk Dokter yang menduduki jabatan sebagai Kepala Puskesmas
bukan merupakan faktor kelonggaran, tetapi merupakan kegiatan pokok.
14
BAB V
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN SDM PER UNIT KERJA
15
TABEL VIII
KUANTITAS KEGIATAN POKOK POLI UMUM DAN KIA
KUANTITAS
UNIT KERJA KATEGORI SDM KEGIATAN POKOK
KEGIATAN
Pemeriksaan Pasien Baru 5,000
Poli Umum Dokter Pemeriksaan Pasien Lama 9,500
Pertolongan Persalinan Resti 100
Pemeriksaan Ibu Hamil / Ante 1,700
Natal Care
Poli KIA dan KB Bidan / Akbid Pertolongan Persalinan Normal 1,450
Pelayanan Ibu Nifas / Post Natal 1,400
Care
Pelayanan Neonatus /Bayi 1,300
Imunisasi Bumil 1,750
Imunisasi Bayi 1,300
TABEL IX
KEBUTUHAN SDM DOKTER DAN BIDAN / AKBID
KATEGORI
KEGIATAN POKOK KK SBK KS
SDM
Pemeriksaan Pasien Baru 5,000 13,834 0.36
Dokter Pemeriksaan Pasien Lama 9,500 19,368 0.49
Pertolongan Persalinan Resti 100 1,490 0.07
Sub Total Kebutuhan SDM 0.92
Standar Kelonggaran 0.18
Total Kebutuhan SDM Dokter 1.10
Pemeriksaan Ibu Hamil / Ante Natal 1,700 10,840 0.16
Care
Pertolongan Persalinan Normal 1,450 813 1.78
Bidan / Akbid Pelayanan Ibu Nifas / Post Natal Care 1,400 6,504 0.22
Pelayanan Neonatus /Bayi 1,300 13,008 0.10
Imunisasi Bumil 1,750 48,780 0.04
Imunisasi Bayi 1,300 48,780 0.03
Sub Total Kebutuhan SDM 2.32
Standar Kelonggaran 0.17
Total Kebutuhan SDM Bidan/Akbid 2.49
Keterangan :
- KK = Kuantitas Kegiatan selama 1 (satu) tahun
- SBK = Standar Beban Kerja
- KS = Kebutuhan SDM (KK/SBK)
16
- Pemeriksaan Pasien Lama = 0.49
- Pertolongan Persalinan Resti = 0.07
Jumlah = 0.92
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Poli KIA sesuai dengan kuantitas
kegiatan pokok selama dalam kurun waktu 1 (satu) tahun adalah 2,32 SDM Kategori
Akbid/Akper. Kebutuhan SDM Bidan/Akbid atau waktu kerja untuk tiap kegiatan pokok
adalah sebagai sebagai berikut:
- Pemeriksaan Ibu Hamil / Ante Natal Care = 0.16
- Pertolongan Persalinan Normal = 0.78
- Pelayanan Ibu Nifas / Post Natal Care = 0.22
- Pelayanan Neonatus /Bayi = 0.10
- Imunisasi Bumil = 0.04
- Imunisasi Bayi = 0.03
Jumlah = 2.32
17
BAB VI
ANALISA KEBUTUHAN SDM
Pada Tabel X dapat dilihat kebutuhan kebutuhan SDM untuk kategori Dokter
dan Bidan/Akbid berkaitan dengan perkiraan terjadinya peningkatan pelayanan di
Poli Umum, KIA dan KB pada tahun ke 2.
TABEL X
KUANTITAS KEGIATAN DAN KEBUTUHAN SDM
Perbadingan jumlah kebutuhan SDM pada tahun 1 dan tahun 2 dapat dilihat
pada Tabel XI. Uraian penghitungan kebutuhan penambahan SDM pada tahun 2
adalah sebagai berikut :
- Semula 1 orang Dokter (1.10 SDM), pada tahun ke 2 dibutuhkan
penambahan 1 orang kategori SDM Dokter (1.64). Hal ini karena adanya
penambahan sebesar 0,54 SDM (1.64 – 1.10) dibulatkan menjadi 1 SDM.
18
- Semula 2 orang Bidan/Akbid (2,48 SDM) pada tahun ke 2 dibutuhkan
penambahan 1 orang Dokter (2.59). Hal ini karena adanya penambahan
sebesar 0,13 SDM (2.59 – 2.48) dibulatkan menjadi 1 SDM.
TABEL XI
KEBUTUHAN SDM DOKTER, BIDAN/AKBID
KEBUTUHAN
KATEGORI SDM
KEGIATAN POKOK
SDM Tahun
Tahun 1
2
Pemeriksaan Pasien Baru 0.36 0.56
Dokter Pemeriksaan Pasien Lama 0.49 0.83
Pertolongan Persalinan Resti 0.07 0.07
Sub Total Kebutuhan SDM 0.92 1.46
Standar Kelonggaran 0.18 0.18
Total Kebutuhan SDM Dokter 1.10 1.64
Pemeriksaan Ibu Hamil / Ante Natal Care 0.16 0.16
Pertolongan Persalinan Normal 1.78 1.87
Bidan / Akbid Pelayanan Ibu Nifas / Post Natal Care 0.22 0.22
Pelayanan Neonatus /Bayi 0.10 0.10
Imunisasi Bumil 0.04 0.04
Imunisasi Bayi 0.03 0.03
Sub Total Kebutuhan SDM 2.32 2.43
Standar Kelonggaran 0.17 0.17
Total Kebutuhan SDM Bidan/Akbid 2.48 2.60
19
BAB VII
PENUTUP
20