You are on page 1of 8

SP 1 ANSIETAS

1. ORIENTASI
1.1 Salam :
“Selamat pagi Pak, perkenalkan saya Nuri, Perawat Puskesmas C. Nama Bapak siapa?
Senang dipanggil apa?”
“Oh baik, kalau begitu saya memanggilnya dengan Bpk. M ya”
1.2 Evaluasi :
“Apa yang Bapak M rasakan?”
“Apa yang menyebabkan Bapak M merasa cemas?”
“Oh jadi Bapak M merasa cemas karena memiliki penghasilan yang kurang”
“Sudah berapa lama Bapak merasakan cemas?”
1.3 Validasi :
“Apa yang telah Bapak M lakukan untuk mengurangi rasa cemas Bapak?”
“Lalu, bagaimana setelahnya Pak?”
1.4 Kontrak :
1.4.1 Topik dan tujuan :
“Baik, karena tadi Bapak M mengatakan merasa cemas, bagaimana jika sekarang kita
berbicara tentang perasaan cemas yang Bapak M rasakan dan kita belajar cara
mengatasinya?”
“Tujuannya supaya Bapak M merasa lebih tenang dan perasaan cemas tersebut berkurang”
“Bagaimana apakah Bapak setuju?”
1.4.2 Waktu :
“Baik, kita akan berdiskusinya selama 30 menit ya Pak”
1.4.3 Tempat :
“Jika kita berbicaranya di sini saja, apakah Bapak sudah merasa nyaman?”

2. KERJA
2.1 Pengkajian
“Apa yang menyebabkan Bpk. M merasa cemas?”
“Apa yang Bpk rasakan saat merasa cemas?”
“Biasanya apa yang terjadi sebelum Bpk merasa cemas?”
“Pada situasi apa biasanya rasa cemas muncul?”
“Seberapa sering Bpk M merasakan cemas?”
“Apa yang biasanya Bpk lakukan saat perasaan cemas muncul?”
“Bagaimana hasilnya dari cara yang Bpk telah lakukan?”
“Menurut Bpk, apa akibat dari perilaku Bpk saat merasa cemas?”
2.2 Diagnosa
“Jadi, Bapak M saat ini sedang mengalami kecemasan atau biasa disebut ansietas, Pak”
2.3 Tindakan
2.3.1 Latih cara mengatasi ansietas dengan teknik relaksasi : tarik napas dalam
- Contohkan : “Jadi, cara pertama yang bisa Bapak lakukan ialah dengan tarik napas
dalam seperti ini Pak. Saya akan contohkan terlebih dahulu, Bapak perhatikan dan
setelah ini bisa dicoba. Tarik napas melalui hidung dengan mata ditutup, rasakan udara
segar tersebut masuk, kemudian tahan selama 2 detik dan hembuskan perlahan melalui
mulut seperti Bapak mengeluarkan segala kecemasan dan kesusahan yang Bapak
rasakan”
- Dampingi : “Nah sekarang Bapak bisa ikut melakukan tarik napas dalam ya Pak
bersama saya”, “Ya, benar seperti itu Pak”
- Mandiri : “Coba lakukan satu kali lagi Pak sendiri”, “Wah bagus sekali Pak, Bapak M
telah melakukannya dengan benar”
2.3.2 Latih cara mengatasi ansietas dengan teknik distraksi
- Melihat pemandangan alam
- Mendengar suara alam
- Melakukan kegiatan seperti menonton film, membaca novel dll

3. TERMINASI
3.1 Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan Bapak setelah kita latihan kedua cara untuk mengatasi kecemasan?”
3.2 Evaluasi Objektif :
“Coba sekarang Bapak sebutkan kegiatan apa saja yang telah kita lakukan tadi?”
“Coba sekarang Bapak jelaskan dan lakukan kembali cara mengatasi cemas dengan teknik
relaksasi napas dalam”
“Coba sekarang Bapak jelaskan dan lakukan kembali cara mengatasi cemas dengan teknik
distraksi”
3.3 RTL Pasien
“Mau berapa kali dalam sehari melakukan latihan mengalihkan?”
“Mau berapa kali latihan mengontrol cemas dengan relaksasi nafas dalam?”
“Jangan lupa yaa Pak, selain latihan sesuai jadual, cara yang sudah dilatih tadi dilakukan
saat cemasnya muncul”
3.4 RTL Perawat
“Baik, minggu selanjutnya Bapak datang ke puskesmas lagi ya Pak untuk belajar cara
mengatasi cemas dengan cara yang lain”
3.5 Salam
“Semoga Bapak lekas sembuh”
SP 2 ANSIETAS

1. ORIENTASI
1.1 Salam :
“Selamat pagi Bapak M”
1.2 Evaluasi :
“Bagaimana perasaan Bapak saat ini?”
“Bagaimana dengan perasaan cemasnya apakah masih sering muncul dalam seminggu ini
Pak?”
1.3 Validasi :
“Apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi cemas Pak?”
“Bagaimana hasilnya?”
“Bagaimana dengan jadual latihan tarik napas dalam dan distraksi? Coba saya lihat!”
“Wah bagus sekali Bapak sudah teratur melakukan kedua latihan tersebut dalam 1 minggu
ini”
“Apa manfaat yang Bapak rasakan setelah melakukan latihan tarik napas dalam secara
teratur?”
“Apa manfaat yang Bapak rasakan setelah melakukan latihan distraksi secara teratur?”
1.4 Kontrak :
1.4.1 Topik dan tujuan :
“Sesuai dengan perjanjian minggu lalu bahwa sekarang kita akan belajar mengatasi cemas
dengan cara lain yaitu hipnotis 5 jari, dengan beribadah dan meminum obat”
“Tujuannya agar Bapak dapat mengatasi perasaan cemas dengan berbagai cara”
1.4.2 Waktu :
“Seperti kemarin, kita latihannya selama 30 menit ya Pak”
1.4.3 Tempat :
“Kita berbicara disini saja ya Pak”

2 KERJA
2.1 Pengkajian
“Apakah perasaan cemas yang Bapak alami seminggu ini masih sering muncul Pak?”
“Coba sekarang Bapak jelaskan dan praktikan kembali latihan tarik napas dalam”
“Coba sekarang Bapak jelaskan dan praktikan kembali latihan distraksi”
“Bagus sekali Bapak M telah melakukannya dengan benar dan teratur ya Pak, sesuai
dengan jadual”
2.2 Diagnosa
“Karena perasaan cemas Bapak M masih muncul, sehingga Bapak saat ini masih
mengalami ansietas”
2.3 Tindakan
2.3.1 Latih teknik hipnotis 5 jari
- Contohkan : “Jadi, cara ketiga yang bisa Bapak lakukan untuk mengatasi cemas ialah
dengan teknik hipnotis 5 jari seperti ini Pak, Bapak lihat saya terlebih dahulu kemudian
baru dicoba ya Pak.”
- Dampingi : “Nah sekarang Bapak bisa coba melakukan hipnotis 5 jari dengan saya
dampingi”, “Ya, benar seperti itu Pak”
- Mandiri : “Coba lakukan satu kali lagi Pak sendiri”, “Wah bagus sekali Pak, Bapak M
telah melakukannya dengan benar”
2.3.2 Latihan spiritual
“Apakah agama Bapak M?”
“Kegiatan ibadah apa saja yang biasa Bapak M lakukan?”
“Berapa kali Bapak M melakukan ibadah dalam sehari?”
“Apa yang Bapak rasakan setelah melakukan ibadah? Berarti Bapak M bisa meningkatkan
ibadahnya untuk mengatasi cemasnya ya Pak”
2.3.3 Penjelasan tentang obat
“Bapak, ini obat dari dokter. Sekarang saya akan sampaikan cara minum obat yang benar”
(Jelaskan 8 benar obat)

3 TERMINASI
3.1 Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan Bapak setelah kita latihan cara lain untuk mengatasi kecemasan?”
3.2 Evaluasi Objektif :
“Coba sekarang Bapak sebutkan kegiatan apa saja yang telah kita lakukan tadi?”
“Coba sekarang Bapak jelaskan dan lakukan kembali cara mengatasi cemas dengan
hipnotis 5 jari”
“Coba sebutkan kembali cara mengontrol cemas dengan cara ibadah”
“Jadi obat yang perlu diminum Bapak namanya apa? Berapa kali minum obatnya dalam
sehari Pak? Coba Bapak jelaskan bagaimana cara meminum obatnya Pak”
3.3 RTL Pasien
“Mau berapa kali dalam sehari melakukan latihan hipnotis 5 jari?”
“Jangan lupa yaa Pak, selain latihan hipnotis 5 jari sesuai jadual, Bapak juga perlu
melakukan ibadah saat cemasnya muncul ya Pak dan meminum obat secara teratur”
3.4 RTL Perawat
“Baik, minggu selanjutnya Bapak datang ke puskesmas lagi ya Pak untuk saya lihat
kembali kondisi Bapak, bagaimana latihan dan respon obatnya”
3.5 Salam
“Semoga Bapak lekas sembuh”
SP KELUARGA

1. ORIENTASI
1.1 Salam
“Selamat pagi Pak, saya perawat Nuri dari Puskesmas Kecamatan Jatinegara, nama Bapak
siapa? Dan senang dipanggil apa? Kami dari Puskesmas akan mengecek kesehatan di
keluarga Bapak“

1.2 Evaluasi
“Bagaimana kesehatan anggota keluarga Bapak? Apakah ada yang sakit?”

1.3 Validasi
“Apakah sudah dibawa ke Puskesmas atau sudah berobat ke tempat yang lain?”

1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan tujuan
“Baiklah saya akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap anggota keluarga Bapak”
1.4.2 Waktu
“Waktunya 30 menit ya Pak, apakah Bapak setuju?”
1.4.3 Tempat
“Kita lakukan disini saja ya Pak?”

2. KERJA
2.1 Pengkajian
a. Pengkajian IKS
“Pak, saya akan mengecek terlebih dahulu kesehatan keluarga, ada beberapa pertanyaan
yang akan saya tanyakan ya”
- “apakah bapak mengikuti program keluarga berencana?”
- “apakah bapak melahirkan di fasilitas kesehatan?”
- “apakah anak bapak mendapatkan imunsasi dasar lengkap?”
- “apakah anak bapak mendapatkan asi eksklusif selama 6 bulan ?”
- “Apakah balita bapak mendapatkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan ?”
- “apakah anggota keluarga tidak ada yang merokok?”
- “apakah anggota keluarga bapak menjadi anggota JKN?”
- “apakah anggota keluarga bapak memiliki akses sarana air bersih?”
- “apakah keluarga bapak memiliki akses jamban sehat?”
- “apakah anggota keluarga bapak ada yang menderita TBC? Jika iya, apakah
mendapatkan pengobatan standar?”
- “apakah ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa?”
- “apakah ada anggota keluarga yang menderita DM? jika iya, sudah mendapatkan
pengobatan atau belum?”
- “apakah ada yang menderita kanker?”
Kesimpulan  “Baik Pak, berdasarkan beberapa pertanyaan tadi, sebagian besar sudah
bagus namun ternyata ada anggota keluarga Bapak yang mengalami gangguan jiwa yaitu
ansietas” “Bagaimana kondisi anak Bapak yang mengalami gangguan jiwa saat ini?”
“Bagaimana kalau sekarang kita melihat keadaan anak bapak”

b. Pengkajian SRQ
“Selamat pagi, saya Nuri Perawat Puskesmas Kelurahan Jatinegara. Nama adik siapa?
Senang dipanggil apa?”
“Oh baik, Rian. Bagaimana perasaannya hari ini?”
“Jadi Rian saat ini sedang merasa khawatir terhadap nilai ujian nasionalnya. Jika saya
melakukan pemeriksaan kesehatan dengan mengajukan beberapa pertanyaan selama 30
menit apakah Rian bersedia?”
“Tempatnya disini saja ya”
- “Apakah Anda sering menderita sakit kepala?”
- “Apakah Anda kehilangan nafsu makan?”
- “Apakah tidur Anda tidak lelap?”
- “Apakah Anda mudah menjadi takut?”
- “Apakah Anda merasa cemas, tegang dan khawatir?”
- “Apakah tangan Anda gemetar?”
- “Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan?”
- “Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih?”
- “Apakah Anda merasa tidak bahagia?”
- “Apakah Anda lebih senang menangis?”
- “Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari?”
- “Apakah Anda mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan?”
- “Apakah aktivitas atau tugas sehari-hari Anda terbengkalai?”
- “Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini?”
- “Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak hal?”
- “Apakah Anda merasa tidak bahagia?”
- “Apakah Anda merasa tidak berharga?”
- “Apakah Anda mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda?”
- “Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu?”
- “Apakah Anda merasa tidak enak di perut?”
- “Apakah Anda mulai lelah?”
- “Apakah Anda minum alcohol lebih banyak dari biasanya atau apakah Anda
menggunakan narkoba?”
- “Apakah Anda yakin bahwa seseorang mencoba mencelakai Anda dengan cara
tertentu?”
- “Apakah ada yang mengganggu atau hal yang tidak biasa dalam pikiran Anda?”
- “Apakah Anda pernah mendengar suara tanpa tahu sumbernya atau yang orang lain
tidak dapat mendengar?”
- “Apakah Anda mengalami mimpi yang mengganggu tentang suatu bencana/ musibah
atau adakah saat-saat Anda seolah mengalami kembali kejadian bencana itu?”
- “Apakah Anda menghindari kegiatan, tempat, orang atau pikiran yang mengingatkan
Anda akan bencana tersebut?”
- “Apakah minat Anda terhadap teman dan kegiatan yang biasa Anda lakukan
berkurang?”
- “Apakah Anda merasa sangat terganggu jika berada dalam situasi yang mengingatkan
Anda akan bencana atau jika Anda berpikir tentang bencana itu?”
- “Apakah Anda kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan Anda?”

Kesimpulan  “Jadi berdasarkan jawaban dari pertanyaan diatas, Rian anak Bpk M.
memiliki masalah psikologis yaitu ansietas.”

2.2 Diagnosa
Ansietas

2.3 Tindakan
2.3.1 Edukasi 5 tugas keluarga :
1) Keluarga mampu mengenal masalah
“Ya benar, jadi berdasarkan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, maka masalah
kesehatan pada keluarga Bpk. M ialah ansietas.
2) Keluarga mampu memutuskan masalah
“Karena Bapak telah mengetahui masalah gangguan jiwa dalam keluarga Bapak, oleh
karena itu Bapak perlu memutuskan harus dilakukan apa terhadap anak Bapak”
3) Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
“Ada berapa anggota di dalam keluarga Pak? Selanjutnya, ajak anggota keluarga lain
untuk membantu merawat anak Bapak ya”
4) Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
“Bapak dan anggota keluarga lain juga perlu membuat suasana yang mendukung
untuk perawatan dan penyembuhan anak Bapak”
5) Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
“Nah, puskesmas ada poli jiwa juga Pak, jadi selanjutnya Bapak bisa membawa anak
Bapak ke puskesmas untuk bisa mendapatkan perawatan dan penyembuhan yang lebih
baik”

3. TERMINASI
3.1 Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Bapak setelah tadi kita berbicara terkait masalah kesehatan di dalam
keluarga Bapak?”
3.2 Evaluasi objektif
“Coba sebutkan masalah kesehatan di keluarga Bapak”
3.3 RTL Pasien
“Kapan Bapak mau membawa anak Bapak ke puskesmas?”
“Jangan lupa mengajak anggota keluarga lain untuk bantu merawat Rian dan membuat
suasana yang nyaman di keluarga ya Pak”
3.4 RTL Perawat
“Baik, minggu depan saya akan kembali berkunjung lagi ya Pak untuk melihat kondisi
anak Bapak dan anggota keluarga lain”
3.5 Salam
“Semoga keluarga Bapak sehat selalu”
SP KE DOKTER

Menggunakan ISBAR TBaK


I : Introduction
“Dok, saya Perawat Nuri, saya telah melakukan home visit pada salah satu keluarga yaitu
keluarga Bapak M di RT 11 RW 8 Kelurahan Jatinegara. Pada keluarga Bpk M terdapat
gangguan jiwa yang dialami oleh anaknya, Rian.
S : Situation
“Rian mengalami ansietas”
B : Background
“Rian telah mengalami ansietas selama 1 tahun ini Dok”
A : Assesment
“Rian mengalami ansietas dengan perasaan cemas dan khawatir yang berlebihan terhadap
nilai ujian nasionalnya. Perasaan cemas tersebut sering muncul pada malam hari terlebih
ketika akan tidur sehingga seringkali mengganggu waktu tidur Rian”
R : Recommendation
“Sepertinya Rian memerlukan obat, Dok”

T : Tulis instruksi yang diberikan


Ba : Baca ulang instruksi yang ditulis dan jika bingung perlu di spelling
“Dok, Rian diberikan obat N dengan dosis …, sebanyak…, dan diminum ketika ….”
K : Konfirmasi kembali
“Kalau begitu saya berikan untuk pasien Rian ya Dok”

You might also like