You are on page 1of 5

Hal Yang Nggak Lazim Tapi Normal Di Jepang

Ditulis oleh Atta Kharisma


Diterbitkan di gaya hidup
Jepang merupakan salah satu negara termaju di Asia, bahkan mungkin dunia.
Salah satu alasannya adalah karena Jepang memiliki kebiasaan dan norma yang
mendikte mereka untuk selalu bekerja keras. Bukan hanya dalam pekerjaan, hampir
setiap aspek kehidupan di Jepang diikat oleh aturan serta adat yang sudah dianut sejak
turun temurun. Namun Jepang juga memiliki sisi aneh mereka sendiri lho. Ada
beberapa kebiasaan dan peraturan aneh yang hanya lazim di Jepang, tapi tidak di
negara lainnya.

Menyeruput Ketika Makan Mi

Yang satu ini mungkin sudah cukup diketahui oleh banyak orang. Ketika
makan mi (baik ramen, udon, soba, dan lain-lain), adalah sebuah keharusan untuk
mengeluarkan suara "slurp" ketika makan. Hal ini dianggap tabu menurut norma di
beberapa negara, tapi tidak di Jepang. Menyeruput mi merupakan bentuk
penghormatan kepada koki yang memasak makanan itu, karena hal tersebut
menunjukkan kalau hidangan buatannya benar-benar lezat sampai kalian tidak bisa
menahan diri ketika memakannya. Selain itu menyeruput kuah mi dianggap
menghargai bahan-bahan dan bumbu yang digunakan dalam mi tersebut.
Mabuk Di Jalanan Hingga Tertidur Di Tempat Umum

Kalian pasti pernah melihat adegan dimana seorang pria kantoran berjalan
sambil memegang botol minuman dalam keadaan mabuk di film-film Jepang kan?
Ternyata adegan tersebut memang diinspirasi oleh kebiasaan minum di Jepang.
Jepang tidak memiliki aturan ketat terkait masalah minuman, sehingga jangan heran
kalau nanti kalian akan benar-benar bertemu dengan orang mabuk di jalanan pada
sore hari. Bahkan ada dari orang teler tersebut yang pingsan di tempat umum, seperti
stasiun atau taman kota. Meskipun kalian boleh tertawa atau mengejek, kalian tidak
boleh mengganggu orang yang tertidur tersebut. Jangan sentuh dia ataupun barang-
barangnya, just walk away.

Bertanya Arah Jalan Kepada Orang Itu Mengganggu

Menjadi pendatang atau turis di Jepang, tentunya kalian membutuhkan


penunjuk jalan. Baik berupa peta, buku petunjuk, hingga guide yang dapat kalian
sewa melalui travel agent. Tapi jangan pernah sekali-kali bertanya arah jalan kepada
orang biasa. Warga Jepang adalah masyarakat super sibuk, sehingga mereka tidak
ingin membuang waktu berharga mereka hanya untuk memberi tahu petunjuk jalan.
Untuk ini, kalian bisa pergi ke koban terdekat. Koban adalah sebuah kantor
polisi kecil, seperti pos polisi, yang biasanya berisi 2 hingga 3 orang polisi yang
berjaga. Adalah sebuah kebiasaan yang normal untuk bertanya arah jalan di sini.
Kalian akan melihat puluhan orang berkumpul di koban hanya untuk menanyakan
arah jalan

Tidur Ketika Bekerja Adalah Tindakan Terpuji

Terdengar lucu kan? Namun faktanya di Jepang tertidur ketika sedang bekerja
adalah bukti kalau kalian bekerja keras, atau lebih dikenal dengan istilah inemuri.
Oleh karena itu atasan kalian akan sangat senang melihat karyawannya yang tertidur
sambil bekerja. Beberapa perusahaan juga memberikan izin tidur siang untuk para
karyawannya.

"Yaeba"

Mungkin terdengar tidak sopan, tapi pernah tidak kalian bertanya kenapa
banyak dari gigi perempuan Jepang memiliki susunan yang tidak rata? Ternyata
susunan gigi seperti itu merupakan sebuah trend di Jepang, yang dikenal dengan
istilah "yaeba". Bagi mereka gigi seperti itu dianggap cute sehingga mereka sengaja
pergi ke dokter gigi untuk "mengacaukan" susunan gigi mereka.
Selingkuh Itu Lumrah, Tapi Pelukan Itu Haram
"Banyak dari perempuan Jepang yang suka dengan pria Indonesia karena
mereka cenderung setia" Ternyata pernyataan itu bukannya tanpa dasar. Banyak dari
orang Jepang yang tolerir terhadap pasangannya yang selingkuh. Malah menurut
mereka itu adalah hal yang manusiawi dan menjadi kebutuhan bagi beberapa orang.
Bahkan beberapa pasangan memiliki fetish terangsang bila melihat pasangannya
selingkuh (netorare). Orang Jepang juga tidak menganggap prostitusi sebagai
tindakan selingkuh, karena mereka melihatnya sebagai sebuah jasa pelayanan. Tapi
berpelukan atau berciuman dengan lawan jenis, meskipun teman dekat, tidak diterima
oleh orang Jepang. Katanya kebiasaan seperti itu akan menumbuhkan perasaan antara
orang yang melakukannya. Eeeh?
Nama : Yussep Aldi
Prodi : DIII Gizi Reg. XIX
NIM : PO.62.31.3.18.241
Kesimpulan
Di Indonesia sendiri saat makan biasanya suara saat makan dikurangi seperti
menyeruput dinggap tidak sopan. Namun lain halnya ketika di Jepang menyeruput mi
merupakan bentuk penghormatan kepada koki yang memasak makanan itu, karena hal
tersebut menunjukkan kalau hidangan buatannya benar-benar lezat sampai kalian
tidak bisa menahan diri ketika memakannya.
Jepang tidak memiliki aturan ketat terkait masalah minuman. Tidak heran saat
di pinggir jalan atau ditaman kita bisa melihan orang yang sedang mabok bahkan
tertidur. Meskipun kalian boleh tertawa atau mengejek, kalian tidak boleh
mengganggu orang yang tertidur tersebut. Jangan sentuh dia ataupun barang-
barangnya, karena mereka tidak mau mengganggu urusan orang lain just walk away.
Jangan pernah sekali-kali bertanya arah jalan kepada orang biasa. Warga
Jepang adalah masyarakat super sibuk, sehingga mereka tidak ingin membuang waktu
berharga mereka hanya untuk memberi tahu petunjuk jalan. Untuk ini, kalian bisa
pergi ke koban terdekat. Koban adalah sebuah kantor polisi kecil, seperti pos polisi.
Tertidur ketika sedang bekerja adalah bukti kalau kalian bekerja keras, atau
lebih dikenal dengan istilah inemuri. Oleh karena itu atasan kalian akan sangat senang
melihat karyawannya yang tertidur sambil bekerja. Tapi itu bagi pekerja yang lembur
bukan asal tertidur.
Istilah "yaeba" atau susunan gigi tidak rata. Bagi mereka gigi seperti itu
dianggap cute sehingga mereka sengaja pergi ke dokter gigi untuk "mengacaukan"
susunan gigi mereka.
Banyak dari orang Jepang yang tolerir terhadap pasangannya yang selingkuh.
Malah menurut mereka itu adalah hal yang manusiawi dan menjadi kebutuhan bagi
beberapa orang. Bahkan beberapa pasangan memiliki fetish terangsang bila melihat
pasangannya selingkuh (netorare). Orang Jepang juga tidak menganggap prostitusi
sebagai tindakan selingkuh, karena mereka melihatnya sebagai sebuah jasa pelayanan.
Tapi berpelukan atau berciuman dengan lawan jenis,

You might also like