You are on page 1of 31

Ananta Rahayu, SKM, MKM

Subdit Hepatitis dan PISP


Direktorat P2PML - DitJen P2P
Kementerian Kesehatan RI
SITUASI DUNIA
❑ Hepatitis A, B dan C masalah kesehatan dunia.
❑ 2 milyar penduduk dunia pernah terinfeksi Hepatitis
virus B, diperkirakan 240 juta orang menderita
Hepatitis B kronik
❑ Sekitar 170 juta penderita Hepatitis C kronik
❑ 1,5 juta orang meninggal karena Hepatitis B dan
Hepatitis C
Indonesia termasuk negara dengan prevalensi
Hepatitis B dengan tingkat endemisitas tinggi (> 8%)

❑ Penderita Hepatitis B & C diperkirakan sebesar


25.000.000 orang
❑ 50 % (12.500.000) → chronic liver disease
10 % menjadi liver fibrosis → liver cancer
❑ 1.250.000 orang Indonesia berpotensi menjadi liver
cancer
STRUKTUR ORGANISASI KEMENKES
(Permenkes No.64 Th.2015)

DIREKTORAT
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT MENULAR LANGSUNG

SUBBAGIAN
TATA USAHA

SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT HEPATITIS DAN
SUBDIREKTORAT HIV AIDS DAN PENYAKIT TROPIS
INFEKSI SALURAN PENYAKIT INFEKSI
TUBERKULOSIS PENYAKIT INFEKSI MENULAR
PERNAPASAN AKUT SALURAN
MENULAR SEKSUAL LANGSUNG
PENCERNAAN

SEKSI
SEKSI
INFEKSI SALURAN SEKSI SEKSI SEKSI
TUBERKULOSIS
PERNAPASAN HIV AIDS HEPATITIS KUSTA
SENSITIF OBAT
ATAS

SEKSI SEKSI
SEKSI PENYAKIT PENYAKIT
SEKSI SEKSI
TUBERKULOSIS INFEKSI INFEKSI
PNEUMONIA FRAMBUSIA
RESISTENSI OBAT MENULAR SALURAN
SEKSUAL PENCERNAAN

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
TARGET GLOBAL PENGENDALIAN HEPATITIS
❖ Eliminasi Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke
anak (PPIA/EMTCT Hepatitis) tahun 2022
➢ Permenkes No.52 Tahun 2017
❖ Eliminasi Hepatitis B dan C tahun 2030
❖ Pencapaian SDGs Goal 3, target 3.3 TH.2030: “...berakhirnya
epidemi AIDS, Tuberkulosis, Malaria dan penyakit tropis terabaikan
dan memerangi Hepatitis, serta penyakit yang ditularkan melalui air
dan penyakit menular lainnya”.
2019
80% Kab/Kota 2030
( 411 Kab/Kota) Eliminasi
melakukan Hepatitis
DDHBC B dan C

2022
Eliminasi Penularan HIV, Sifilis dan Hep B
dari Ibu ke Anak (PPIA)
2018 →Permenkes No.52 Th.2017
60% Kab/Kota =
308 Kab/kota
2017 melakukan
Kab/kota yang melaksanakan
30%Kab/kota DDHBC
(154 Kab/Kota) DDHB pada > 90% Bumil
melakukan
DDHBC Target Sasaran PPIA
5,3 Jt Bumil Dideteksi
NO INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019

ELIMINASI PENULARAN HEPATITIS B DARI IBU KE ANAK TAHUN 2020,


ELIMINASI HEPATITIS C PADA TAHUN 2030

1 % Kab/kota yang melakukan deteksi 5% 10% 30% 60% 80


dini hep B pada bumil %
Jumlah Kab/Kota 26 52 156 308 412
Cakupan Deteksi Dini Hepatitis B (DDHB) pada Ibu Hamil di
Indonesia Tahun 2016-2018

700,000
638,468

600,000 585,430

JUMLAH
500,000 BUMIL
YANG DI TES
HEPATITIS B
400,000
MASIH
RENDAH
300,000

200,000 184,000
Reaktif Reaktif Reaktif
HBsAg HBsAg HBsAg
100,000 (2,46%) (2,21%) (2,02%)

4,526 12,946 12,897


-
2016 2017 Agst2018

Jumlah Ibu Hamil Diperiksa DDHB Jumlah Ibu Hamil Reaktif HBsAg
Anung - Kongres IBI 2 Nov 2018 10
STRATEGI P2 HEPATITIS B DAN C

• Melakukan upaya pemutusan penularan Hep B dan C


- Hep B fokus pada penularan dari ibu ke anak dan
pengendalian Faktor Risiko
- Hepatits C fokus pemutusan penularan, tatalaksana & mencegah
relaps terutama pd kelompok risti

• Melakukan Screening Hepatitis B&C pada populasi berisiko :


o Pengguna Narkoba Suntik
o Hemodialisa
o Keluarga Pengidap Hepatitis C
o Kontak Darah dengan Penderita Hepatitis C
o Tranfusi Darah
o Tato/Tindik
o Tenaga Kesehatan, dll
Pencegahan Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Bayi
Pentingnya Deteksi Dini pada
Ibu Hamil
Tatalaksana Ibu Hamil dengan SIFILIS
PELAYANAN
Ibu Hamil ANTENATAL TERPADU - *Terapi dgn Benzatin benzyl Penicillin 2,4 juta
IU, injeksi IM dosis tunggal;
1) Anamnesis - Terapi pasangan
Antenatal, ditambah dengan - Tatalaksana bayi baru lahir (sifilis kongenital)
riwayat penyakit, termasuk …
Tatalaksana Ibu Hamil dengan HIV
2) Pemeriksaan - Informasi & edukasi
- TB dan BB; Tekanan darah; LiLA; - *Mulai terapi ARV segera
TFU; DJJ; - Rencana persalinan aman: Viral Load tidak
- Imunisasi TT terdeteksi vs VL >1000 kopi/ml;
- Tab Fe 90 tablet - Tatalaksana bayi lahir dari ibu HIV:
- Laboratorium: Profilaksis ARV (AZT) mulai 12 jam pasca
a) darah: Hb, gol darah HIV, Sifilis, lahir selama 6 minggu;
Hepatitis B, malaria, dll Diagnosis dini (tes virologi pd usia 6 mgg)
b) urin: glukosa, protein atau kotrimoksazol profilaksis - konfirm
c) dahak (untuk terduga TB)
Tatalaksana Ibu Hamil dengan HBsAg positif
3) Tatalaksana kasus: sifilis, HIV, - Informasi & edukasi Ibu untuk pencegahan
hepatitis B, TB, dll saat bayinya lahir: imunisasi HB0<24 jam dan
4) Temu wicara dan konseling pemberian HBIg <24 jam (lanjut s.d. HB3)
- Rujuk ibu untuk staging dan terapi Hepatitis B
Anung - Kongres IBI 2 Nov 2018
bergejala 13
Alur Pelayanan Eliminasi Penularan HIV, Sifilis dan
Hepatitis B dari Ibu ke Anak di RS
Pemeriksaan :
Form yg dipakai:
• HIV
- Kohort Ibu, Buku KIA
• Sifilis
- Form HIV, Sifilis dan
• Hepatitis B
Hep B

Menunggu
Bumil Pemeriksaan Hasil Tes
RUJUKAN Pendaftaran Admin Puskesmas Poli KIA
R. Lab
3 4 4
1 2

6 5
Pengelola Program
HIV, Sifilis, Hepatitis Pengelola
Dinkes Kab/Kota Program Pkm
Ruang Data Pemberitahuan Hasil :
• Reaktif : Konseling postest dan
tatalaksana HIV/Sifilis. Bagi yang Hep B

Bumil
8. Staf Lab Rujuk ke RS tata laksana Hep,
9
• Non Reaktif : Konseling posttest,
Edukasi PHBS dan saran imunisasi Hep
10 7
B mandiri

Lap yg dikirim perbulan:


- Form TIPK HIV Bumil
- Form Sifilis –IMS
- Form Hep.03.Bumil_Pkm
To : PP Dinkes Kab 14
Pulang
KEBUTUHAN LOGISTIK HEP B PADA
PELAYANAN 3E DI PUSKESMAS/RS
TT LAKSANA HEP
HBsAg

Bagi bumil yang


BAYI USIA 9-12
Vit K, HB0, HBIg BLN
belum
menunjukkan
Tes Hep B gejala klinis ,
sebaiknya dirujuk
HBsAg BAYI LAHIR Bagi bayi untuk tata laksana
dari ibu kasus
hep B hepatitisnya, jika
Bayi yang lahir tak bergejala bs
LAB dari : dilakukan stlh
• Ibu Reaktif Hep melahirkan ke RS
B Rujukan yang
T8 : tes LAB telah mampu Tata
POLI KIA • Ibu Non Reaktif Laksana Hep
termasuk
Hep B
ANC terpadu

15
PERENCANAAN KEBUTUHAN/ LOGISTIK
(Hepatitis B)

• Perencanaan logistik bersama antara petugas


P2 Hepatitis, KIA dan Farmasi dilaporkan secara
berjenjang
Pkm/RS-Kab/Kota-Prov-Kemenkes
• Jadwal pengajuan permintaan logistik ke
Kemenkes, paling telat TW 1 tahun sebelum
tahun permintaaan
Perencanaan Logistik
Tingkat Pelaksana
Sumber Data Usulan Kebutuhan
Pelaksana Perencanaan
PJ Program P2 1.Sasaran dan Target Tahunan
Program Dikirim ke Dinkes
Puskesmas/RS PJ program KIA
2. LPLPO Kab/Kota
PJ Obat/Farmasi 3. Form 3E
1. Sasaran dan Target
Tim Perencanaan Tahunan Program
Kabupaten Dikirim ke Provinsi
Obat terpadu 2. LPLPO
3. Form 3E
Dikirim ke :
Hasil Rekapitulasi 1, Ditjen P2P
Tim Perencanaan
Provinsi Perencanaan logistik 2. Dit. Tata Kelola
Obat terpadu
Kabupaten/Kota Obat Publik dan
Perbekkes
Hasil Rekapitulasi
Dikirim ke Ditjen
Pusat Ditjen P2P Perencanaan logistik
Farmalkes
Kabupaten/Kota
Logistik 3E Hepatitis B

Perhitungan kebutuhan bahan/alat untuk kegiatan Eliminasi


Penularan Hep B dari ibu ke anak adalah sbb:
Rapid Tes Hepatitis B (HBsAg)

• 100% x jumlah kelompok masyarakat


berisiko tinggi yang akan diperiksa
(Bumil+bayi reaktif) x 1 tes.
• Stok (cadangan) juga perlu diperhitungkan.
Kurang lebih 10%, untuk mengantisipasi
kalau ada yang rusak dan terlambat
distribusi tahun yang akan datang
Logistik untuk Ibu :

a. Perhitungan Kebutuhan Rapid Diagnostik Tes HBsAg


untuk deteksi dini pada ibu hamil

= {(100% Target Bumil per tahun x jumlah ibu hamil) +


(10% buffer)} – stock (cadangan)

20
Logistik untuk bayi, anak :

a. Perhitungan Kebutuhan Rapid Test HBsAg untuk


pemantauan bayi dari Ibu hepatitis B usia 9 – 12 bulan

= (jumlah bayi dari ibu hep B + 10%buffer) – stock


(cadangan)

21
HBIG ( Human immune Globulin)
 Diperlukan untuk bayi dari ibu yang lahir dari ibu yang
HBsAg reaktif

 Perhitungan perkiraan kebutuhan HBIg adalah 2,5 %


(estimasi) x jumlah ibu hamil yang diperiksa dikurangi
stok yang masih ada.

 Stok (cadangan) juga perlu diperhitungkan. Kurang


lebih 10%,

 Proporsi HBsAg reaktif hasil deteksi dini ibu hamil di


Indonesia : 2,5 – 5 %
Logistik untuk bayi :

b. Perhitungan Kebutuhan HBIg (Hepatitis B


Immunoglobulin) untuk bayi dari Ibu Hepatitis B

= {(Perkiraan bayi dari ibu Hep B x 1 syringe) + 10%


buffer} - stock (cadangan)

23
BHP ( BAHAN HABIS PAKAI)
DARAH SEKALIGUS DIAMBIL UNTUK PEMERIKSAAN
ANC IBU HAMIL
BHP PENGAMBILAN DARAH JADI SATU
( INTEGRASI , DI 3ELIMINASI
HIV, SIFILIS DAN HEP)
DISTRIBUSI LOGISTIK
• LOGISTIK DARI PUSAT DIDISTRIBUSIKAN LEWAT DINKES
PROPINSI
• DINKES PROPINSI MENDISTRIBUSIKAN KE KAB/KOTA/
FASYANKES SESUAI KETENTUAN
• KAB/KOTA KE PUSKESMAS/ FASYANKES SESUAI
KETENTUAN
• DILENGKAPI DENGAN DOKUMEN PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN BARANG YANG BERLAKU
Alur Permintaan Logistik/Farmasi (LPLPO)

Kemkes

Dinkes Prov

Dinkes K/K
RS 26
Distribusi Rapid Test HBsAg pada Bumil
Tahun 2018
Distribusi Rapid Test HBsAg pada Bumil
Tahun 2018
Distribusi HBIG Tahun 2018
TAMBAHAN LOGISTIK HEP B DALAM APBNP
TAHUN 2018

• Tes HBsAg : 1.000.000 tes


• HBIg : 10.000 syringe

Saat ini masih dalam proses pengadaan


TERIMAKASIH
SUDAH BEBASKAN KAMI DARI HEPATITIS,
HIV DAN SIFILIS

You might also like