You are on page 1of 48

-LINDA ARTANTI-

epidemiologi

https://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/cholesterol_text/en/
epidemiologi
• In 2015–2016, more than 12% of adults age 20 and older had total
cholesterol higher than 240 mg/dL, and more than 18% had high-
density lipoprotein (HDL, or “good”) cholesterol levels less than
40 mg/dL.1
• Slightly more than half of the U.S. adults (55%, or 43 million) who
could benefit from cholesterol medicine are currently taking it.2
• 95 million U.S. adults age 20 or older have total cholesterol
levels higher than 200 mg/dL. Nearly 29 million adult Americans
have total cholesterol levels higher than 240 mg/dL.3
• 7% of U.S. children and adolescents ages 6 to 19 have high total
cholesterol.4
• High cholesterol has no symptoms, so many people don’t know
that their cholesterol is too high. A simple blood test can check
cholesterol levels.
• Having high blood cholesterol raises the risk for heart disease, the
leading cause of death, and for stroke, the fifth leading cause of
death.

https://www.cdc.gov/cholesterol/facts.htm
FUNGSI

PROFIL LIPID :
Sumber energi
Pertahanan tubuh
Aterosklerosis Kolesterol
Komponen pembentukan sel
Sintesis hormon steroid
Xanthomatosis
Trigliserid
Pankreastitis
Prekusor prostaglandin
Fosfolipid
membran sel

Bahan utama penyusun lipoprotein

Sebagai prekusor hormon steroid

Sebagai prekursor asam lemak


Produk khas hewani
Diet : 300 – 750 mg/hari
Tumbuh-tumbuhan:
Sintesis : 650 – 1000 mg/hari
phytosterol

Sintesis Kolesterol (dlm Sitosol) :


1. unit-unit asetil KoA berkondensi membentuk mevalonat.
2. mevalonat diubah menjadi unit-unit isopren 5 karbon, yang
mengalami fosforilasi dan berkondensasi membentuk
senyawa 30 karbon yaitu skualen.
3. skualen mengalami siklisasi membentuk lanosterol yang
memiliki cincin-cincin steroid  kolesterol
 dikendalikan oleh enzim HMG-KoA , dihambat oleh LDL
kolesterol
lemak  usus  hidrolisis  plasma 
● kilomikron (usus )
● VLDL ( hepar )  (pembuluh darah,
otot, jar lemak)

enzim lipoprotein lipase


 Ikatan gliserol dengan
asam lemak dan asam
fosfat

 Pembentukan membran sel

 Pembentukan lipoprotein
Fungsi :
• Pengangkut lipid eksogen (Kilomikron)

• Pengangkut lipid endogen (VLDL, IDL,LDL)


• Pengangkut balik kholesterol jaringan ke
hati (HDL, VLDL, LDL)

VLDL = Very Low Density Lipoprotein


IDL = Intermediate Density Lipoprotein
LDL = Low Density Lipoprotein
HDL = High Density Lipoprotein
 Jalur Eksogen (Penyerapan lipid dari usus)
 Jalur Endogen (Sintesa lipid di hati)
 Reverse Cholesterol Transport
◦ Penarikan Cholesterol oleh HDL -Cholesterol
dari jaringan perifer (makrofag) ke hati untuk
di ekskresi
•Partikel paling besar
•Sbg transport dietary fat dan kolesterol dr usus
halus ke liver & perifer
•Di darah: TG dl chylomicron dihidrolisis ol LPL
(di endotel permukaan sel di otot & adiposa.
•Apolipoprotein: membawa lipid di darah &
Chylomicron
kontrol metabolisme lipoprotein.
•Apo C-II sbg kofaktor LPL bila 90% TG di
hidrolisis, partikel ini kembali ke darah mnjadi
remnant dimetabolismehati, namun
mengirim kolesterol ke diding PD (atherogenik)
•Disintesis di hati
•Fungsi sbg transport TG dan kolesterol endogen
•60%nya adalah TG
•Jenis:
•Large particle: pd vegetarian& low fat diet, sifat nonatherogenic
VLDL •Small particle: dr TG yg dhidrolisis LPL, disebut jg IDLs
(intermediate-density lipoproteins),
•IDLs: sifat aterogenic, nantinya diupatke ol reseptor liver /diubah jd
LDL
•Pada metabolic syndrome remnant bersifat atherogenic
•Total TG: menunjukkan TG yg dibawa VLDL dan IDL remnants

•Pembawa primer kolesterol di darah


•Terbentuk dr pemecahan VLDL
•60% LDL diambil oleh hati, adrenal, dll via reseptor
LDL LDL sisanya vianonreceptor pathway
•Apo B-100 (apo B) membentuk 9% apolipoprotein
pd LDL
•Px dgn TG tinggi, biasanya apo B jg tinggi
•Kandungan protein > banyak
•Fungsi: resevoir apolipoprotein yg
memetabolisme lipd scr langsung
•Apo A-I: apolipoprotein utama di HDL,
merupakan protein antiinflamasi & antioksidan
yg bantu menghilangkan kolesterol dr dinding
PD ke liver

HDL •Rasio apo B dan apo A-I makin rendah


makin ↓resiko CHD
•Apo C dan apo E: ditranfer ke chylomicron
•Apo E: bantu reseptor pemetabolis
chylomicron remnant & hambat appetite
• ↑ HDL maka ↓ resiko atheroskleriosis, kec pd familial
hypercholesterolemia (FH)
• FH: triglyceride-enriched HDL3 fraction yg bersifat
proatherogenic
 Total kolesterol:
◦ Pengukuran kolesterol yg terkandung pd semua fraksi
lipoprotein: 60-70% di LDL, 20-30% di HDL, 10-15%
di VLDL

◦ Trigliserida:
 >> TG: chylomicron, VLDL, remnant/produk intermediate dr
metabolime
 Chylomicron & VLDL remnant: atherogenic (ok aktivasi
platelet,kaskade koagulasi, clot formation)
 Familial dyslipidemia: hipertrigliseridemia, hiperchylomicronemia,
Tx: diet very low in fat (ex:10-15% kkal dr fat) & medikasi
 Nilai fasting TG (NCEP,2002):
 N= <150 mg/dL
 Boderline high (150-199 mg/dL)
 High (200-499 mg/dL)
 Very High (<500 mg/dL)
Klasifikasi kadar Lipid Plasma
No Profil Lipid ( mg/dl ) Keterangan
1. Kolesterol Total
- < 200 - Yang diinginkan
- 200 – 239 - Batas tinggi
- ≥ 240 - Tinggi
2. Kolesterol LDL
- < 100 - Optimal
- 100 – 129 - Mendekati optimal
- 130 – 159 - Batas tinggi
- 160 – 189 - Tinggi
- ≥ 190 - Sangat tinggi
3. Kolesterol HDL
- < 40 - Rendah
- ≥ 60 - Tinggi
4. Trigliserida
- < 150 - Normal
- 150 – 199 - Batas tinggi
- 200 - 499 - Tinggi
- ≥ 500 - Sangat tinggi
Sumber : NCEP ATP III, JAMA 2001;285:2486-2497
Kelainan metabolisme lipid yang ditandai :
↑ kolesterol Total
↑ kolesterol LDL
↑ Trigliserida
↓ kolesterol HDL
PRIMER SEKUNDER
Kelainan Genetik: gaya hidup
Gangguan pembentukan konsumsi kolesterol >>
enzim Diabetes
Gangguan pembentukan Hypothyroidism
apoprotein Penyakit hati obstruktif

Sindrom Nefrotik
Obat – obatan : Beta
Gangguan pembentukan
bloker, Diuretik,
reseptor lipoprotein
Kortikosteroid,
Hormonal
FAKTOR RESIKO DISLIPIDEMIA dan SASARAN LDL
( Untuk menentukan target LDL yang akan dicapai )

Kelompok Risiko Risiko PJK dalam kurun Sasaran


waktu 10 tahun LDL ( mg/dl )
Rendah < 10 % < 160
Multipel ≤ 20 % < 130
Tinggi > 20 % < 100
Sangat Tinggi Penderita < 70
dengan SKA

Sumber : NCEP ATP III, JAMA 2001;285:2486-2497


FAKTOR RESIKO DISLIPIDEMIA
( Untuk menentukan target LDL yang akan dicapai )

Faktor Risiko
Tidak dapat diterapi Dapat diterapi
Umur Hiperlipidemia
Pria > 45 tahun, wanita >55 tahun LDL > 160 mg/dl
Riwayat keluarga adanya PJK dini HDL < 40 mg/dl
PJK orang tua pria < 55 tahun, Hipertensi > 140/90 mmHg
orang tua wanita < 65 tahun atau sedang mendapat obat
antihipertensi
Diabetes Melitus
Perokok sigaret

Sumber : NCEP ATP III, JAMA 2001;285:2486-2497


 Penyakit jantung koroner  LDL serum suatu
- Angina pektoris, infark indikator terkuat resiko
miokard, kematian CVD
jantung mendadak  LDL paling banyak
 Penyakit cerebrovascular terlibat dalam proses
- Transient ischemic aterosklerosis
attack, stroke  LDL teroksidasi  awal
- Penyakit vaskuler kerusakan  mulai
perifer proses aterosklerosis

DISLIPIDEMIA-
MANIFESTASI KLINIS
ATHEROSKLEROSIS
Familial hypercholesterolemia (FH)

• Merupakan tipe IIa hiperlipidemia, sbg penyakit monogenic


• Faktor resiko CHD yang utama (85% pria, 50% wanita
mugkin tjd ggg koroner <65 tahun walau hiperkolesterol
teratasi)
• Gen reseptor LDL menyebabkan FH
• USG tendon achilles Adanya xanthoma (deposit kolesterol
dari LDL)
• TX: statin

Polygenic FH

• Akibat defek gen yg multipel, plg sering apo E-4 allele


• Dx: ≥ 2 anggota keluarga dgn LDL cholesterol diatas
persentil 90th, dan tanpa tendon xanthomas
• Biasanya LDL cholesterol < nonpolygenic, tp resiko
premature disease tetap tinggi
• Tx: lifestyle change + obat penurun kolesterol
Familial combined hyperlipidemia (FCHL)

•Bila ≥2 anggota keluarga memiliki serum LDL kolesterol / TG


˃persentil 90th
•Bbrp tipe:
•Tipe IIa: peningkatan LDL, TG normal
•Tipe IIb: peningkatan LDL dan TG
•Tipe IV: peningkatan VLDL
•Defek pd FCHL: hepatic overproduction of apo B-100 (VLDL) / defek
gen yg produksi hepatic lipase, enzim liver utk remove TG dr PD
•TX: lifestyle, medikasi, hindari alkohol bilaTG tinggi

Familial dysbetalipoproteinemia

•Tipe III hyperlipoproteinemia, jarang


•Apo E3 & apo E-4 diganti apo E2 delay katabolisme VLDL &
chylomicron remnant
•Tot chol 300-600 mg/dL, TG 400-800 mg/dL
•Resiko tkd premature CHD dan PVD
•Dx: isoform apo E
•Tx: ↓ BB, kontrol hiperglikemia & DM, restriksi diet saturated fat &
cholesterol obat
A. Komponen utama Therapeutic Lifestyle Changes / TLC :
1.Pengurangan diet asupan lemak jenuh kurang dari 7% dari
total kalori dan asupan kolesterol kurang dari 200 mg/hari.
2.Penggunaan serat larut 5-10 g/hari dan tanaman stanol /
sterol 2-3 g/hari.
3.Penurunan berat badan bagi mereka dengan overweight atau
obesitas.
4.Peningkatan aktivitas fisik secara teratur

B. Medikamentosa

 Fungsi penting lainnya dari TLC adalah meningkatkan


sensitivitas insulin, penurunan berat badan dan peningkatan
aktivitas fisik, terutama untuk pasien dengan sindrom
metabolik.
Komposisi Yang dianjurkan
Total lemak 20% - 25% ∑ kalori
- Lemak jenuh <7% ∑ kalori
- PUFA ≈ 10 % ∑ kalori
- MUFA ≈ 10 % ∑ kalori
Karbohidrat 50% - 60% ∑ kalori , terutama KH
komplek
Serat 20 – 30 gr/ hari
- Serat larut 10 - 25 gr/ hari

Protein 15 % ∑ kalori
Kolesterol < 200 mg / hari
Total kalori ≈ mencapai dan mempertahankan BB ideal
Aktifitas fisik aktifitas fisik sedang 3-4 x/ minggu,
30-60 menit
↑ trigliserida  - faktor independent CVD
setelah konsumsi makanan
berlemak dan KH

- ↑ risiko penyumbatan
pembuluh darah

- pankreastitis

Komponen utama dislipidemia aterogenik.


↓ TG  diet Karbohidrat  KH kompleks
KH kompleks + ↑ serat  ↓ TG, ↑ HDL , partikel LDL lebih ringan

Laboratorium  puasa kurang lebih 12 jam.


KOLESTEROL

Diet kolesterol < 200 mg / hari  memaksimalkan pe↓ LDL-C.


 me ↑ kolesterol total , ↑ kolesterol LDL, tetapi tidak sekuat
SFA.

↑ 25 mg diet kolesterol  ↑ kolesterol serum 1 mg/dL.

SFA dan diet kolesterol = efek sinergistik pada kolesterol LDL.


* me ↓sintesis reseptor dan aktivitas LDL, me ↑ VLDL yang
diperkaya dengan apo E, me ↑ semua lipoprotein, me ↓
ukuran kilomikron.

Diet kolesterol < 200 mg / hari + diet rendah lemak jenuh 


diharapkan pe ↓ LDL 11% - 15%.
KARBOHIDRAT

Karbohidrat >>  lemak di bawah kulit  obesitas =


trigliserida ↑  faktor risiko PJK.

Pe ↑ trigliserid pada dislipidemia aterogenik :


trigliserid ≥ 150 mg / dL, HDL <40 mg / dL untuk pria, < 50
mg / dL untuk wanita, dengan partikel LDL yang relatif lebih
kecil dan padat, total LDL biasanya normal.

Rekomendasi diet  KH kompleks (sereal dan biji-bijian


daripada gula sederhana dan pati)

KH komplek dan tinggi serat  ↓ trigliserid, ↑ HDL-C dan lebih


besar, partikel LDL lebih ringan.
Komposisi Mekanisme Perubahan
TFA (25% - 35% total ↓ ekspresi reseptor LDL, Pe ↑ 6% energi  ↓ HDL.
energi) ↑ LDL-C, ↑ TG, ↓ HDL, ↑
resistensi insulin

SFA ( 7 % total energi ) ↓ ekspresi reseptor LDL, ↑ 1%  ↑ LDL-C 2 %


↑ LDL-C

MUFA (≈ 10% total Pengganti SFA, KH tetap


energi)  ↑ TG, ↓ LDL (sm pd
diet KH ↑, lemak ↓), me ↑
sensitivitas insulin
sedikit /idak ada pe ↓
HDL
PUFA (≈ 10% total ↓↓ LDL , antithrombotik, ↑ PUFA 9.9% (SFA)  ↓
energi) antiaritmia, lebih rentan CHD 19%.
thdp oksidasi, ↓ CHD, me ↑ 5% ∑ PUFA  me ↓
↓ sintesis VLDL, apo B, risiko CHD 10%, ↓ LDL
dan HDL. 10 mg/dl, me ↓ rasio
TC : HDL 0.16.
Komposisi Mekanisme Perubahan
Omega 3 Menghambat sintesa VLDL ↓TG 15% sampai 40% dosis
Antiaritmia, ↓ thrombogenicity, 1 - 3 g / hr
memperbaiki fs endotel, ↓ TG, -1 gr/ hr 
tdk signifikan thdp LDL-C , kardioprotektif
HDL-C
2-3 gr / hr  ↓ PJK
2-3 gr/hr  ↓ TG 30%

DM  ↓ TG tanpa
mempengaruhi HbA1C
EPA , DHA , konsumsi ikan
2x/ minggu

Omega 6 KH ↔ asam linoleat (C18:2), ↑ 1% omega-6 PUFA  ↓


omega-6 PUFA (dominan) : kolesterol total 1,4
LDL ↓, HDL ↑. mg/dL.
Komposisi Perubahan
Penurunan berat badan BB turun 5-10% mengurangi
kolesterol total hingga 18%,
trigliserid sampai dengan 44%, dan
LDL-C sampai dengan 22%, dan
meningkatkan HDL-C sampai
dengan 27%
Latihan fisik meningkatkan kadar HDL dan Apo
3-4 x/minggu , 30-50 menit. AI, menurunkan resistensi insulin,
meningkatkan sensitivitas dan
meningkatkan ketahanan fisik,
menurunkan trigliserida dan
kolesterol LDL, dan menurunkan
berat badan.
Prinsip  Cripe  Continuous, Rhythmic, Interval, Progressive,
Endurance
Frekuensi : 3 – 5 kali/minggu
Lama : 0,5 – 1 jam/kali
Sasaran HR : 75 - 85 % Nadi maksimum
Nadi Maksimum : 220 – Umur
Mulai dengan Pemanasan (5’), Latihan inti (15-20’), Pendinginan (5’)

Setelah aerobik :
↓ kadar lemak postprandial, TG, kilomikron, VLDL 
tidak ↓ LDL
Latihan > 12 minggu : ↑ HDL 4 % - 22 % ( 2 – 8 mg/dl)
Latihan 8 bulan + diet 3 minggu  partikel LDL > besar, ↓ LDL -C
 SIMPULAN

 Asam lemak tak jenuh menghambat sintesis VLDL, yang kaya akan
trigliserida, sehingga akan terjadi penurunan VLDL, trigliserid,
dengan terhambatnya VLDL, maka akan terjadi pula penurunan kadar
kolesterol LDL, akibat dari bertambahnya jumlah reseptor LDL yang
ada di jaringan perifer, serta berkurangnya konversi IDL menjadi LDL.

 MUFA mengurangi risiko penyakit jantung koroner, meningkatkan


sensitivitas insulin, menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL,
trigliserid. PUFA lebih poten dalam menurunkan kolesterol LDL,
mempunyai efek antithrombotik, antiaritmia,tapi lebih rentan
terhadap oksidasi, menghambat sintesis VLDL,Apo B dan HDL.

 Diet kolesterol, karbohidrat, serat, stanol juga mempunyai efek yang


signifikan terhadap penurunan kadar kolesterol.
 Pemberian antioksidan saja ( vitamin C,Vitamin E, β Karoten,
Selenium) dapat menurunkan HDL, antioksidan dengan obat
penurun kolesterol (Niasin, Simvastatin ) dapat mencegah
penyakit arteri koroner. Pemberian antioksidan lebih
ditujukan kepada pasien yang mempunyai kadar HDL tinggi.

 Asam folat, vitamin B6, vitamin B12 diberikan pada pasien


dengan kadar homosistein yang tinggi ( bersifat
prothrombotik). Pasien dengan defisiensi vitamin B12, dapat
diberikan Asam folat 1 gr/hari, vitamin B6 25 mg/hari,
vitamin B12 0,5 mg/hari.

 Vitamin E 400-800 mg/ hari, pada pasien pasca infark,


menurunkan nonfatal miokard 17%. β Karoten dan α
Tocopherol melindungi LDL dari oksidasi. Selenium dan
flavonoid bekerja sinergis dengan vitamin E, melindungi
membran sel dari kerusakan oksidatif.

You might also like