You are on page 1of 15

MAKALAH

(CARA MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG


BERHASIL)

Oleh :

NAMA : TILAWATI

NIM : B0216008

S1 KEPERAWATAN

UNUVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHUN AKADEMIK 2017/2018


KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat

beserta karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah cara mejadi

wirausahawa yg sukses. Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata

kuliah Kewirausahaan , Dra. Hj. St. Hatisah DJ, M.A.P yang telah memberikan tugas

kepada kami.

Kami sangat berharap makala ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kami

penulis dan juga bagi pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangat kami

harapkan.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………. i

Daftar Isi……………………………………………………………………………………… ii

BAB I PEDAHULUAN………………………………………………………………… 1

1. Latar Belakang……………………………………………………………………… 1

2. Rumusan Masalah………………………………………………………………… 1

3. Tujuan Penulisan………………………………………………………………….. 2

BAB II

PEMBAHASAN…………………………………………………………………………….. 3

1. Pengertian

Kewirausahaan…………………………………………………………………………….. 3

2. Karakteristik

Kewirausahaan…………………………………………………………………………. 4

3. Jalur WirasUsaha yang Tepat………………………………………………………………… 9

4. Kiat – Kiat Wirausahawan ………………………………………………………………….. 10

5. Hambatan dan Tantangan

Wirausaha…………………………………………………………….. 10
6. Sikap dan Mental

Wirausahawan………………………………………………………………….. 13

BAB III

PENUTUP…………………………………………………………………………………….. 18

Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………… 18

Saran…………………………………………………………………………………………………………. 18

Daftar

Pustaka………………………………………………………………………………………………………. 19
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Jumlah penduduk yang besar merupakan aset bagi suatu bangsa dalam

meningkatkan kualitas hidupnya. Namun demikian laju pertumbuhan penduduk

yang tidak diimbangi dengan peningkatan pada bidang lain, seperti ekonomi dan

bidang lainnya berakibat menyempitnya lapangan pekerjaan yang pada akhirnya

akan meningkatkan jumlah pengangguran, Meskipun kesadaran tentang perlunya

pembatasan jumlah kelahiran sudah tumbuh di masyarakat kita, tetapi ledakan

jumlah penduduk tetap terjadi pula. Permasalahan banyaknya pengangguran

semakin berat ketika krisis ekonomi melanda bangsa kita. Akhirnya untuk bertahan

hidup dan menghidupi keluarga beberapa ibuibu rumahtangga bekerja apa saja

untuk membantu perekonomian keluarga. Berkaitan dengan keadaan ini, maka

pengetahuan di bidang kewirausahaan nampak-nya dapat menjadi alternatif kaum

ibu / bapak yang sampai saat ini usahanya masih serabutan, agar dapat memperoleh

penghasilan yang jelas, mapan, dan terkelola dengan baik melalui suatu usaha yang

menghasilkan produk tertentu di rumah. Usaha semacam itu disebut home

industry (industri rumah), yang bila berkembang harapannya mampu pula

menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya.


1. MASALAH

1) Apa pengertian kewirausahaan?

2) Bagaimana karakteristik wirausahawan?

3) Jalur wirausaha apakah yang tepat?

4) Bagaimana kiat kiat wirausahawan?

5) Bagaimana sikap dan mental wirausahawaan?

1. TUJUAN

1) Mengetahui pengertian kewirausahaan

2) Mengetahui karakteristik wirausahawan

3) Mengetahui jalur wirausaha yang tepat

4) Mengetahu kiat kiat wirausahawan

5) Mengetahui sikap dan mental wirausahawaan


BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses

mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi

tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan

sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang

dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat

awalan ked an akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal

yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti

kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat

pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan

bisnis.

Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali

diperkenalkan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya,

entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order

to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya,

Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur


sebagai pemimpin. Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para

ahli, mengenai kewirausahaan, yang diambil dari berbagai sumber :

1. Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan, kewirausahaan mencakup

kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan

perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum

teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum

diketahui sepenuhnya.

2. Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-

peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial

berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.

3. Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan

menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan

wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar.

Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi

manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.

4. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai

bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang

saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang

dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada

bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.


2. KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN

Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh

seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif

merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar

wirausahawan tersebut dapat maju/sukses. Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6)

mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut :

No Ciri-Ciri Watak

1 Percaya diri Keyakinan, kemandirian, individualitas, dan optimisme.

Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan


2 Berorientasikan tugas dan hasil energik dan memiliki inisiatif.

3 Pengambil resiko Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.

4 Kepemimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, suka

5 Keorisinilan Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serta bisa dan mem

6 Berorientasi ke masa depan Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pad

7 Jujur dan tekun Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja.

Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 )

mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :

1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

2. Lebih memilih risiko yang moderat.

3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.

4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera.

5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.


Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:

1. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

2. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki

ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,

energik ddan memiliki inisiatif.

3. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.

4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka

terhadap saran dan kritik yang membangun.

5. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki

jaringan bisnis yang luas.

6. Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.

7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

3. JALUR WIRAUSAHA

Sebelum memulai wirausaha atau bisnis, terlebih dahulu harus diketahui jalur bisnis

mana yang akan

ditempuh. Secara garis besar ada 4 (empat) jalur menuju bisnis

1. Bisnis Keluarga

Bentuk bisnis yang melibatkan seluruh / sebagian anggota keluarga dalam

kepemilikan dan atau operasional bisnis. Bisnis keluarga diakui ketika perusahaan

tersebut dialihkan dari generasi ke generasi berikutnya. Kepentingan yang berbeda

dapat menciptakan ketegangan dan menyebabkan konflik. Hubungan diantara


anggota keluarga dalam bisnis bersifat lebih sensitif daripada hubungan antara para

karyawan yang tidakmemiliki hubungan sama sekali. Hal ini juga mempersulit

proses managemen perusahaan.Pengorbanan pribadi anggota keluarga

memungkinkan sukses bisnis keluarga yang hebat.

2. Franchise

Jenis jalur bisnis dimana pemasaran dilakukan melalui perjanjian sah antara

(franchise) diberi hak istimewa untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik pribadi

dengan syarat perusahaan dijalankan menurut cara yang ditetapkan pihak yang lain

(franchisor). Jalur bisnis jenis ini tingkat kegagalannya rendah, karena adanya

bantuan keuangan, pemasaran yang telah terbukti, bantuan manajemen, dan jangka

waktu permulaan bisnis lebih cepat. Kekurangannya pajak franchise, royalty, batas

pertumbuhan, kurang bebas dalam operasi. Sebagai contoh total biaya Franchise

KFC $1.1 – 1,7 M.

3. Usaha Baru

Tiga jenis dasar yang dikembangkan menjadi ide awal, yaitu ide-ide pasar baru,

teknologi baru, dan manfaat baru. Usaha baru berarti menampilkan penemuan

terbaru atau barang / jasa terbaru yang dikembangkan sendiri tanpa adanya jaringan

awal. Memulai membuat jaringan baru merupakan lankah tersulit dari usaha baru,

tetapi bila telah berjalan tinggal memetik hasilnya sambil mengembangkan

sayapnya.
4. Membeli Bisnis

Dengan membeli bisnis berarti mengurangi ketidakpastian penjualan suatu produk,

karena merupakan bisnis yang sedang berjalan, sehingga tinggal mengembangkan

hubungan dengan pelanggan / konsumen

4. KIAT-KIAT WIRAUSAHA

5. Percaya diri 6. Pandai melihat peluang

6. Optimis 7. Tidak malu

7. Berani mencoba 8. Berani beda

8. Berani bermimpi / berandai-andai 9. Jujur

9. Kreatif 10. Menepati janji

Ada 2 hal yang juga penting : memiliki konsep diri yang jelas & harus tahan banting

dan siap

5. SIKAP DAN MENTAL WIRAUSAHA

Modal utama bagi wirausahawan ada empat, yaitu pengetahuan, ketrampilan, bakat

dan kemauan. Namun banyak orang memiliki 4 (empat) kriteria diatas namun gagal

dalam wirausahanya, mereka kalah bersaing dan akhirnya mundur secara teratur.

Kunci sukses memenangkan persaingan di era globalisasi ini, selain 4 hal diatas

adalah MENTAL.
1. Memiliki gairah untuk bisnis Anda. Bekerja harus menyenangkan.

Semangat Anda akan membantu Anda mengatasi masalah pada masa-masa

sulit. Selalu perbaruilah gairah Anda.

2. Menata diri menjadi orang yang dapat dipercaya. Orang memiliki

keyakinan pada orang yang dipercayainya dan ingin berbuat yang terbaik

buat mereka. Hal yang sama juga berlaku bagi pelanggan. Jika mereka

percaya pada Anda, apapun Anda dapatkan

3. Jadilah fleksibel, kecuali pada nilai-nilai inti. Mengingat bahwa

rencana dan strategi Anda akan berubah seiring waktu. Maka fleksibilitas

merupakan hal pokok yang harus dimiliki para pengusaha. Namun, jangan

kompromi jika melanggar nilai-nilai dasar. Meski tekanan begitu besar atau

iming-iming keuntungan yang besar.

4. Jangan biarkan rasa ‘takut gagal’ menghambat Anda. Kegagalan

adalah kesempatan untuk belajar dan peluang sukses. Perlu diketahui,

pemodal lebih suka menginvestasikan uangnya pada orang yang mau

mencoba dan gagal. Dari pada berinvestasi pada seseorang yang tidak

pernah mencoba.

5. Membuat keputusan yang cepat dan tepat. Gunakan intuisi Anda dan

buat perencanaan serta berfikirlah dengan jernih. Segera ambil keputusan.

Jangan terburu-buru namun jangan ditunda karena peluang akan

meninggalkan Anda.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Semua orang berhak menjadi wirausaha, semua orang dapat menjadi

pengusaha.Pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang mampu melewati

tantangan-tantangandalam mencapai tujuan yang akan di cita-citakan. Kegagalan

dan penolakan yangdialamidianggap sebagai cambuk dan tantangan untuk maju dan

memotivasi untuk meraihkesuksesan. Jangan berhenti untuk usaha, tantangan dan

masukan yang positif berharga bagi kita untuk mawas diri, instropeksi, demi

meningkatkan dan mencapai tujuan yang ingin kita capai.

Saran

Dengan membaca dan memahami karakteristik, tantangan dan sikap mental

kewirausahaan diatas hendaknya kita mampu mempraktekkannya dalam

berwirausaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.


DAFTAR PUSTAKA

Manullang. (1981). Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta : Liberty.

Meredith, G. G., et. al. (1996). Kewirausahaan (Teori dan Praktek), Seri Manajemen

No. 97,

Alihbahasa : Andre Asparsayogi. edisi ke V. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo.

Pearce dan Robinson. (1997). Manajemen Strategik. (terjemahan Agus Maulana).

Jakarta :

Binarupa Aksara.

Philip Kotler. (1987). Dasar-dasar Pemasaran. Alih bahasa : Wilhelmus W.

Bakowatun.

Jakarta : Intermedia.

Suad Husnan. (1991). Perencanaan Perusahaan. Edisi 1. Yogyakarta : BPFE.

Sukanto, R. (1988). Perencanaan dan Organisasi Perusahaan. Yogyakarta : BPFE.

Stoner, J, A, F., Freeman R, E., and Gilbert Jr, D, R. (1996).

You might also like