Professional Documents
Culture Documents
I. Pendahuluan
Penggunaan peralatan intravaskular (IV) tidak dapat dihindari pada pelayanan rumah sakit
atau instansi kesehatan lainnya kepada pasien, dimana tujuannya adalah untuk mengganti dan
mempertahankan keseimbangan cairan serta elektrolit tubuh, disamping itu terapi intravaskular
mempunyai tujuan yaitu :
a. Sebagai akses pemberian obat, kemoterapi dan tranfusi darah serta produk darah
b. Memberikan parenteral nutriens
c. Pra dan pasca bedah sesuai program
Penggunaan IV yang tidak sesuai dengan prosedur yang baik dan benar menjadi salah satu
penyebab komplikasi seperti : infeksi lokal atau sistemik termasuk septik thrombophleblitis,
endocarditis, infeksi aliran darah yang diakibatkan oleh terinfeksinya bagian tubuh tertentu karena
kateter yang terkolonisasi
Infeksi adalah invasi tubuh oleh pathogen atau mikroorganisme yang mampu menyebabkan sakit
(Potter & Perry, 2005)
IADP adalah infeksi aliran darah primer yang timbul tanpa ada organ atau jaringan lain
yang dicurigai sebagai sumber infeksi, dan merupakan salah satu sumber data yang digunakan
untuk mengendalikan infeksi nosokomial (IN) di rumah sakit. Faktor resiko yang sering
menimbulkan IADP adalah kerentanan pasien terhadap infeksi, dan pemasangan jarum/kanula
intravena (IV) melalui tindakan invasif diantaranya pemasangan infus.
Dewasa & Anak >12 bulan, jika terdapat salah satu atau lebih dari :
a. Suhu > 38ºC, bertahan ≥ 24 jam.
b. Hipotensi, sistolik < 90 mmHg
c. Oliguria, jumlah urine< 0,5 cc/kgBB/jam
d. Terdapat kontaminan kulit dari 2 (dua) biakan berturut turut
e. Telah diberi antibiotik sesuai sepsis
Bayi < 12 bulan, jika terdapat salah satu atau lebih dari :
a. Demam > 38ºC.
b. Hipotermi <37 ºC.
c. Apnea
d. Bradikardi < 100x/menit
Catatan : Suhu diukur axiler tiap 3 jam, bila ada gejala suhu diukur rectal
Umur
Jenis kelamin
Penyakit penyerta
Kondisi klien.
Alat medis