You are on page 1of 4

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM FISIKA

FLUIDA DINAMIS
“PENERAPAN HUKUM BERNOULLI”

Disusun oleh :

Disusun oleh :
Cheni Afriliasandi 06/XI IPA 2
Efa Radin 11/XI IPA 2
Sella Indah Wahyunika 27/XI IPA 2
Tasya Kurnia Putri 29/ XI IPA 2

KELAS XI IPA 2
SMA NEGERI 1 GRABAG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
I. JUDUL
Mengukur laju reaksi dengan menerapkan “Hukum Bernoulli”.

II. TUJUAN
Mengukur laju air keluar dari botol pada tiap lubang dengan ketinggian tertentu

III. LANDASAN TEORI


Besaran-besaran dalam fluida dinamis :

a. Debit aliran[Q]
Jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu, atau :
𝑣
𝑄=
𝐴
Dimana:
Q = debit aliran (m³/s)
A = luas penampang (m2)
V = laju aliran fluida (m/s)

Aliran fluida sering dinyatakan dalam debit aliran,atau :


𝑉
𝑄=
𝑡

Dimana:
Q = debit aliran (m³/s)
A = luas penampang (m³)
t = selang waktu (s)

b. Persamaan Kontiunitas
Air yang mengalir di dalam pipa dianggap mempunyai debit yang sama di
sembarang titik. Atau jika ditinjau 2 tempat, maka : Debit aliran 1 = Debit aliran 2,
atau :
A1.V1 =A2.V2
c. Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi
yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan (P),
energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial per satuan volume memiliki
nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus. Jika dinyatakan dalam
persmaan menjadi :
1
𝑃 + 𝜌𝑣 2 + 𝜌. 𝑔. ℎ = tetap
2
Dimana :
P = tekanan air (Pa)
v = kecepatan air (m/s)
g = percepatan gravitasi
h = ketinggian air
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Botol bekas ukuran 1,5 liter
b. Solder atau paku
c. Penggaris
d. Bolpoin
e. Plester/lakban
f. Gunting
g. Air
h. Stopwatch

V. LANGKAH KERJA
1. Mengukur seberapa tinggi botol yang diperlukan dari permukaan air/dari atas.
Dalam praktikum ini, membuat empat lubang dimana masing-masing memiliki
interval 4cm.
2. Untuk membuat tiap-tiap lubang, menggunakan solder atau paku dan membuat
diameter lubangnya masing-masing 0,5cm.
3. Menulis daerah interval lubang dengan spidol. Karena ada 4 lubang maka ada 5
daerah interval (patokannya dari atas) yaitu h1, h2, h3, h4, h5
4. Menutup tiap-tiap lubang dengan menggunakan plester. Memasukkan air ke
dalam botol tersebut sampai penuh. Lalu, membuka plester yang menutup lubang
misalnya lubang pertama (daerah interval h1) pada botol tersebut.

VI. DATA PENGAMATAN


Tinggi air jatuh (cm) Tinggi lubang (cm) Waktu (s)
12 20 107
10 16 105
9 12 114
6 8 120
5 4 125

VII. ANALISA DATA DAN TABEL PERHITUNGAN


1. Menghitung luas botol (A)
𝐴 = 𝜋 𝑑2
22 2
= .8
7
22
= . 64
7
= 201,1 𝑚2
2. Menentukan volume air (V)
𝑉 = 𝐴. ℎ
V1 V2 V3 V4 V5
𝑉 = 𝐴. ℎ1 𝑉 = 𝐴. ℎ2 𝑉 = 𝐴. ℎ3 𝑉 = 𝐴. ℎ4 𝑉 = 𝐴. ℎ5

= 201,1 × 20 = 201,1 × 16 = 201,1 × 12 = 201,1 × 8 = 201,1 × 4

= 4.022 𝑚3 = 3.217,6 𝑚3 = 2.413,2 𝑚3 = 1.680,8 𝑚3 = 804,4 𝑚3


3. Menentukan debit air (Q)
𝑉
𝑄=
𝑡

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5
V1 V2 V3 V4 V5
Q= Q= Q= t3
Q= Q= t5
t1 t2 t4

4.022 3.215,6 2.413,2 1.680,8 804,4


= 107
= = = 120
=
105 114 125

= 37,5 m3/s = 30,6 m3/s = 21,1 m3/s = 14,1 m3/s = 6,4 m3/s

4. Menentukan laju air (v)


𝑄
𝑣=
𝐴

v1 v2 v3 v4 v5

𝑄1 𝑄2 𝑄3 𝑄4 𝑄5
𝑣= 𝑣= 𝑣= 𝑣= 𝑣=
𝐴 𝐴 𝐴 𝐴 𝐴
30,6
37,4 = 21,1 14,1 6,4
= 201,1 = = =
201,1 201,1 201,1 201,1
= 0,152 m/s
= 0,186 m/s = 0,104 m/s = 0,070 m/s = 0,031 m/s

VIII. HASIL PENGAMATAN

IX. DAFTAR PUSTAKA


 Buku paket fisika kelas 11 oleh Marthen Kanginan, Penerbit Erlangga.
 PDF, Laju Reaksi “Fluida Dinamis”
 Buku dari Guru Pembimbing

You might also like