Berdasarkan American Heart Association (AHA), warga AS di atas 20
usia yang menderita hipertensi berada di 74,5 juta. Tetapi sekitar 90-95% kasus tanpa mengetahui penyebab atau hipertensi primer. Hipertensi adalah silent killer di mana gejala berbeda pada setiap penderita dan hampir semuanya sama dengan gejala penyakit lain, (Pusat Data & Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2013). Hipertensi adalah faktor risiko utama stroke, gagal jantung dan penyakit koroner di mana ia merupakan faktor yang lebih besar dari pada orang yang lebih muda. Faktor pemicu hipertensi yang paling banyak adalah faktor genetik. Seseorang akan memiliki peluang lebih besar untuk terkena hipertensi ketika orang tuanya juga menjadi penderita hipertensi juga, kemudian diteruskan oleh usia, jenis kelamin, ras, gaya hidup seperti konsumsi garam tinggi, obesitas, stres dan faktor eksternal lainnya seperti merokok, alkohol. konsumen obat juga merupakan salah satu faktor eksternal. Hipertensi juga akan semakin parah jika penderitanya tidak tahu cara merawat diri. Kurangnya pengetahuan dan kemandirian disebabkan oleh aktivitas penuh atau status ekonomi rendah. Hasil analisis penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi independensi penderita hipertensi dari sudut pandang teori perawatan,Distribusi responden Berdasarkan WHO ada 4 klasifikasi usia lanjut, mereka 45-59 disebut pra-penatua, 60-74 penatua tahap pertama, 75-90 penatua, > 91 di atas penatua. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dukungan keluarga sangat penting untuk menentukan tingkat kemandirian lansia, khususnya lansia hipertensi. Diharapkan bahwa keluarga dapat lebih memperhatikan kondisi kesehatan anggota keluarga dan memberikan dukungan selama proses pemeriksaan, perawatan orang tua yang memiliki hipertensi.