You are on page 1of 8

KAMPUNG

STUDI KASUS : DESKRIPSI KAMPUNG MASPATI KECAMATAN


BUBUTAN SURABAYA
Oleh :
P. Divya Fitrotulaziiz Zakiyah 071611433002
Evan Ade P 071611433008
Hasbi One Ashiddiqi 071611433010
Artika Ganevi P.A 071611433013
Eka Septiani Ningsih 071611433025
Nur Afiffah Hasna 071611433030
Wahyu Nur Hidayat 071611433066
Widi Tri Pramesti Ningrum 071611433095
Siti Uswatun Khasanah 071611433096

Abstract
Kampung Lawas Maspati is one of the villages that still maintain cultural values since the Dutch
era until now. Today, Maspati village has become a tourism village because it has its own
uniqueness, such as culture, uniqueness of its citizens, building, until its history. Through this
research, researchers try to understand and analyze the social reality in Kampung Maspati. The
method used by the researcher is qualitative descriptive. Relevant to the focus of research that
seeks to describe the uniqueness of culture and social reality in the village maspati. Instrument
used by the researcher is observation on maspati kampung environment, depth interview to the
society who live there, and method of documentation. The theory used in analyzing the uniqueness
of culture and social reality that exist in kamppati is Solidarity Theory, that is mechanical
solidarity theory from Emile Durkheim, The second research in old village maspati using
leadership theory from Robert K.Merton. Changes that occur in the village of Maspati is at this
time Kampung Maspati has become a village of tourism that many visitors to local visitors to
foreign because of the unique culture that still retains the value of ancestral values, the uniqueness
of the community, to the existing history. The impact of making maspati village become a tourism
village is to grow the kampong economy by creating a community activity unit that is intended to
support the economy of the village of maspati and the creation of awareness of ownership of a
harmonious village.

Keywords: Kampung Maspati, Change, Culture

Abstrak

Kampung Lawas Maspati adalah salah satu kampung yang masih mempertahankan nilai – nilai
kebudayaan sejak pada zaman Belanda hingga sekarang. Saat ini, kampung maspati telah menjadi
kampung pariwisata karena mempunyai keunikan tersendiri, seperti kebudayaan, keunikan
warganya, bangunan, hingga sejarahnya. Melalui penelitian ini, peneliti berusaha untuk
memahami dan menganalisis realitas sosial yang ada di Kampung Maspati. Metode yang
digunakan oleh peneliti adalah kualitatif deskriptif. Relevan dengan fokus penelitian yang
berusaha untuk mendeskripsikan keunikan budaya serta realitas sosial yang ada di kampung
maspati. Instrument yang digunakan oleh peneliti adalah observasi pada lingkungan kampung
maspati, wawancara mendalam pada masyarakat yang bermukim disana, serta metode
dokumentasi. Teori yang digunakan dalam menganalisis keunikan budaya serta realitas sosial
yang ada di kampung maspati adalah Teori Solidaritas, yaitu teori solidaritas mekanik dari Emile
Durkheim, Yang kedua penelitian di kampung lawas maspati menggunakan teori kepemimpinan
dari Robert K.Merton. Perubahan yang terjadi di kampung maspati adalah pada saat ini Kampung
Maspati telah menjadi kampung pariwisata yang banyak didatangi pengunjung lokal hingga
warga asing karena keunikan budaya yang masih mempertahankan nilai nilai leluhur, keunikan
masyarakat, hingga sejarah yang ada. Dampak yang ditimbulkan dengan dijadikannya kampung
maspati menjadi kampung pariwisata adalah dapat menumbuhkan perekonomian kampung
dengan membuat unit kegiatan masyarakat yang ditujukan sebagai menunjang perekonomian
kampung maspati dan terciptanya kesadaran kepemilikan terhadap kampung yang harmonis.

Kata Kunci : Kampung Maspati, Perubahan, Budaya

Pendahuluan
Perkotaan merupakan suatu wilayah geografis yang memiliki tingkat kepadatan penduduk
yang tinggi dan juga memiliki berbagai fasilitas yang mendukung perkembangan kota. Menurut
Prof. Bintaro (1983) kota diartikan sebagai suatu sistim jaringan kehidupan yang ditandai dengan
kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata ekonomi yang heterogen dan bercorak
materialistis atau dapat pula diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur
alami dan non alami dbgan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak
kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah dibelakangnya.
Sedangkan jika mengaju pada aturan hukum yang ada di Indonesia, suatu wilayah bisa dikatakan
perkotaan jika memnuhi kriteria tertentu, Kriteria wilayah perkotaan adalah persyaratan tertentu
dalam hal kepadatan penduduk, persentase rumah tangga pertanian, dan keberadaan/akses pada
fasilitas perkotaan, yang dimiliki suatu desa/kelurahan untuk menentukan status perkotaan suatu
desa/kelurahan.

Sifat penduduk perkotaan yang padat dan cenderung bersifat heterogen merupakan salah
satu penyebab munculnya berbagai macam femonema dan realitas sosial yang didalam
perkembangannya dapat dianalisis menjadi suatu permasalahan. Salah satu realitas yang terdapat
pada perkotaan yakni, adanya suatu fenomena perkampungan lawas yang bersejarah dan sampai
sekarang masih terdapat penduduk asli yang masih mempertahankan nilai-nilai sejarah . Pada
kondisi yang terlihat saat ini, perkembangan kota Surabaya mengalami pertumbuhan yang pesat
dalam berbagai macam aspek kehidupan masyarakat Surabaya, salah satunya adalah adanya
perpindahan penduduk asli ke daerah lain yang dirasa memiliki sumber daya yang lebih memadai.

Pada penelitian ini kami akan mambahas mengenai perkampungan lawas bersejarah yang
masih terdapat penduduk asli. Peneliti memilih kampung Maspati Kecamatan Bubutan sebagai
lokasi penelitian kami karena di dalam wilayah Kecamatan Bubutan terdapat wilayah kampung
sejarah dimana di dalamnya terdapat berbagai macam hal yang sangat berkaitan dan sesuai dengan
penelitian sosiologi perkotaan.

Kerangka Teori

Dalam penelitian di kampung lawas maspati yan berada di daerah bubutan surabaya,
merupakan kampung lawas yang sudah bertahan sejak zaman belanda hingga saat ini, dalam
temuan data yan kami peroleh sesuai dengan Teori Solidaritas, yaitu teori solidaritas mekanik dari
Emile Durkheim yang menyatakan bahwa masyarakat modern tidak terikat atas dasar kesamaan
antara orang-orang yang pekerjaannya sama, tapi lebih ke pembagian kerja yang membuat
masyarakat modern ini saling berketergantungan, di dalam solidaritas mekanik masyarakat atau
kelompok sosial di dasarkan pada kesadaran kolektif, kebersamaan dan hukum yang bersifat
menekan. Ciri dari khas solidaritas mekanik ini masyarakatnya homogen dalam kepercayaa,
sentimen, dan kebersamaan yang sangat tinggi. Dalam masyarakat solidaritas mekanik,
individualitas tidak berkembang karena yang di utamakan adalah kepentinga bersama. Kesesuaian
antara teori dan data dapat dilihat dari kondisi masyarakat yang ada di kampung maspati yang
masih mengutamakan kepentingan bersama antara individu satu dengan yang lain.

Yang kedua penelitian di kampung lawas maspati menggunakan teori kepemimpinan dari
Robert K.Merton. dalam teori Robert K. Marton kepemimpinan di bedakan menjadi dua pertama
kepemimpinan pyramidal power struktur yang tipe kepemimpinannya monomorphic leadership
(pemimpin yang serba bisa dalam segala urusan pemerintahan), yang kedua struktur kekuasaan
Diamond shape tipe kepemimpinannya polymorphic leadership ( pememimpin yang
kekuasaannnya terbatas pada satu bidang tertentu). Serta memiliki jangkauan yang luas pada
anggota masyarakat sehingga dapat menembus batas-batas masyarkat itu sendiri. Dari hasil
penelitian yang sesuai dengan hasil penelitian di kampung lawas maspati adalah struktur
kekuasaan Diamond shape tipe kepemimpinannya polymorphic leadership. Pemimpin di kampung
Maspati membawa dampak yang besar bagi masyarakat Kampung Maspati. Disini bisa dibuktikan
dengan Kampung Maspati yang menjadi kampung percontohan bagi kampung yang lain diwilayah
Surabaya. Pemimpin ini bisa merangkul dan merubah pola pikir masyarakat untuk saling
memajukan Kampung Maspati. Hal ini juga menjadi hal positif bagi Kampung Maspati karena
pemimpin bisa mengerti dan menghadapi berbagai masalah dilingkungan Kampung Maspati.

Metode Penelitian

Dalam kuliah lapangan ini menggunakan tipe penelitian deskriptif, menurut


Koentjaraningrat yaitu penelitian yang menggunakan gambaran secara cermat mengenai individu
atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi.
Dalam melaksanakan tugas kuliah lapangan dari mata kuliah Sosiologi Perkotaandari
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga dilakukan
penelitian, yang dilaksanakan pada tanggal 16 sampai 20 April 2018 yang berlokasi di Kampung
Maspati Surabaya. Peneliti memilih kampung ini sebagai lokasi penelitian kuliah lapangan
Sosiologi Perkotaan karena dari hasil pra-survey dan data yang diperoleh dari beberapa individu
menunjukkan bahwa kampung Maspati memiliki keunikan dan kearifan lokal didalamnya.
Berdasarkan pertimbangan tersebut Kampung Maspati dianggap tepat untuk menjawab
permasalahan ini.

Teknik pengambilan data dilakukan secara metode observasi, metode wawancara dan
metode dokumentasi. Metode observasi berusaha membandingkan hasil pengamatannya dengan
hasil pengamatan orang lain yang pernah melakukan pengamatan yang sama dalam keadaan dan
cara yang sama. Metode wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden
atau orang yang diwawncarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. Metode
dokumentasi bertujuan sebagai metode tambahan dalam melengkapi data penelitian kualitatif.

Analisis Penelitian

Latar Belakang Perubahan Kampung Maspati Dari Sejak Pertama Hingga Sekarang
Sebenarnya perubahan di kampung maspati di mulai sejak tahun 2014, dari kepemimpinan
RW Bapak Sabar, Kampung Maspati yang ada di daerah jalan Bubutan Surabaya. Di kampung
lawas maspati ini adalah kampung peninggalan belanda yang beberapa bangunannya masih ada
dan di jaga keasliannya. Di Kampung Maspati ini Pak RW awal mulanya mengupayakan cara agar
warga disana tidak perlu susah susah untuk mencari penghasilan, cukup dengan santai di rumah
tetapi bisa mendapat penghasilan, dari situlah muncul ide untuk membuat wisata kampung lawas
maspati peninggalan zaman belanda yang masih tersisa dan juga mengembangkan UKM yang diisi
denan inovasi dari warga gampung itu sendiri, kegiatan yang digagas awalnya pembuatan sirup,
bank sampah. Perubahan yang diartikan disini bukan hanya perubahan dalam segi bangunan yang
dulunya bangunan di kampung lawas maspati bangunanya banyak tetapi seiring berjalannya waktu
rumah-rumah bekas belanda dahulu di jadikan bangunan baru karena di rasa rumah tersebuat sudah
tidak layak pakai karena bangunanya dari kayu sehingga lambat laun lapuk di makan rayap, tetapi
sejak 2014 sisa bangunan yang masih berdiri di jadikan wisata dan di rawat bangunannya
bangunan yang tersisa diantarannya ongko loro, rumah 1907, rumah mantri nyamuk dan makan
peninggalan belanda. Bukan hanya dari segi bangunan yang melatarbelakangi perubahan di
kampung maspati tetapi cara berfikir warga sejak RW dipimpin oleh pak Sabar warga kampung
lawas maspati pemikirannya sudah mulai terbuka, itu dapat dilihat dari masuknya etnis cina dan
madura yang diperbolehkan tinggal disana tetapi masih dalam pengontrolan RW.

Di kampung Maspati sendiri juga terdapat peraturan-peraturan yang sejak dari dulu sudah
ada dan tetap dijalankan sampai sekarang yaitu untuk pengendara motor tidak boleh mengendarai
motor saat masuk di kampung. Dan juga apabila ada warga pendatang yang tinggal di Kampung
Maspati ini baik nge kos atau kontrak warga diwajibkan mengumpulkan KTP dan KK. Di
kampung maspati sendiri masih membudayakan memakai kebaya jika ada tamu dari luar kampung
maspati, mulai dari pakaian dan masakan yang di masak masih di jaga, para kader kampung lawas
maspati mengupayakan agar perubahan kampung maspati ini selalu berubah menjadi kampung
yang progresif dan selalu berinovasi dari waktu ke waktu. Para warga kampung maspati dan para
kader tidak mentup diri dari masukan yang di berikan mahasiswa atau masyarakat yang berkunjung
ke kampung maspati asalkan dapat memberi inovasi dan perubahan yang lebih baik untuk
kampung lawas maspati itu sendiri.

Penyebab Perubahan Di Kampung Maspati

Kampung Lawas Maspati merupakan kampung yang dulunya ditinggali oleh para
bangsawan pada zaman Belanda. Dan sejak zaman Belanda bangunan yang ada di kampung
maspati masih tetap terjaga dan tetap kokoh bangunannya. Pada saat ini kampung maspati dibawah
kepemimpinan RW yang bernama Pak Sabar, dimana pak sabar mengupayakan segala cara agar
kampung ini tidak di pandang sebelah mata. Selain itu kampung maspati juga sudah mengikuti
berbagai lomba-lomba yang juga berhasil menjuarainya.

Di kampung maspati juga terdapat perubahan-perubahan yang berdasarkan atas kesadaran


Bersama dimana kampung ini masih meninggalkan peninggalan-peninggalan bersejarah yang
masih dilestarikan sampai saat ini, selain itu juga menginginkan kampung maspati ini tetap terjaga
sejarah kebudayaannya. Selain itu saat ini warga kampung maspati juga semakin aktif dalam
kegiatan yang ada di kampung baik itu dari UKM dan organisasi atau perkumpulan yang ada. Pak
sabar selaku RW di kampung maspati mengupayakan agar setiap RT memiliki UKM yang
berbeda-beda yang sudah mengikuti berbagai lomba dan menjuarainya. Mbak Feni selaku warga
dari kampung maspati juga mengupayakan supaya UKM yang ada di kampung maspati
mendapatkan izin resmi dari BPOM. Agar pemasaran dari produk UKM ini dapat masuk dunia
pemasaran.

Dampak Yang Ditimbulkan Dari Perubahan Kampung Maspati

Kampung maspati kini sebagai salah satu kampung percontohan yang melopori untuk
melestarikan kebudayaan tradisional yang ada khususnya di kota Surabaya. Tidak hanya itu
kampung maspati juga sebagai salah satu perwakilan lomba green and clean yang mewakili
provinsi jawa timur, treak record kampung maspati sendiri yakni menjuarai lomba green and clean
di jawa timur sebagai juara 1 berturut-turut pada tahun 2014 dan 2015. Saat ini, kampung maspati
telah menjadi kampung pariwisata karena mempunyai keunikan tersendiri, seperti kebudayaan,
keunikan warganya, bangunan, hingga sejarahnya. Ada beberapa paket wisata yang ditawarkan
jika mengunjungi kampung ini. Kita juga akan dijelaskan sejarah kampung ini dan akan
ditunjukkan beberapa UKM yang ada di kampung maspati

Dampak selanjutnya yakni tentang menumbuhkan perekonomian kampung dengan


membuat unit kegiatan masyarakat yang ditujukan sebagai menunjang perekonomian kampung
maspati. Unit kegiatan mahasiswa sendiri didirikan setiap Rt yang ada di kampung maspati.
Kampung maspati memang terkenal akan kegiatan produktif para warga nya melalui UKM ini. Di
setiap RT memiliki produk unggulan sendiri – sendiri yang biasa mereka produksi dalam UKM.
Di RT 1 terkenal dengan produk unggulan mereka yakni pembuatan cincau, RT 2 terkenal dengan
UKM lidah buaya dan pembuatan stik pare, di RT 3 memiliki produk unggulan semprit jahe dan
pacut kuda beserta daur ulang, RT 4 memiliki UKM pembuatan produk herbal seperti karet kebo,
belimbing, kersen , dll. Di RT 5 itu memiliki UKM pembuatan sirup markisa dan selai. UKM yang
dihasilkan warga sering dijual ketika ada pameran – pameran di Surabaya. Dari sini masyarakat
tidak harus keluar dari wilayah perkampungan untuk mencari nafkah, cukup menekuni serta
mengembangkan produk yang telah dibuat dalam kampung tersebut.

Terakhir, dampak yang dihasilkan dari perubahan kampung maspati yakni terciptanya
kesadaran kepemilikan terhadap kampung yang harmonis dan saling mendukung antar Rt serta
keterlibatan yang tinggi dalam setiap agenda yang diadakan. Terbentuknya rasa kesadaran yang
tinggi membuat hubungan antar individu semakin kuat dan saling mengingatkan satu dengan yang
lainnya.
Kesimpulan

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Kampung Maspati merupakan kampung
yang masih melestarikan bangunan-bangunan Belanda di era yang sudah maju ini. Dan tidak hanya
itu kampung ini sangat produktif, karena disetiap RT mempunyai Usaha Kecil Menengah (UKM)
yang dimana kegiatan ini dapat menambah penghasilan bagi warga-warga yang dulunya
pengangguran. Perubahan Kampung Maspati ini brawal dari Pak Rw yang berinovasi agar para
warganya tidak perlu bersusah payah dalam mencari penghasilan. Langkah pertama yang
dilakukan oleh Pak RW adalah dengan mencoba membuat sirup dan membuat bank sampah.
Perubahan yang terjadi pada Kampu Maspati tidak hanya dalam segi bangunan saja, tetapi
juga dari segi cara berpikir yang lebih maju dan terbuka oleh warganya. Dengan begitu, kini
Kampung Maspati telah menjadi kampung percontohan bagi kampung-kampung lain yang ada di
Surabaya. Walaupun kini Kampung Maspati sudah lebih maju, warga yang tinggal dalam
Kampung Maspati tetap harus menaati peraturan-peraturan yang memang sudah ada sejak dahulu.
Selain itu, Kampung Maspati masih tetap menerima saran dari para mahasiswa atau pengunjung
lainnya yang datang berkunjung guna berbagi inovasi agar Kampung Maspati dapat menjadi
Kampung yang jauh lebih baik lagi dengan mengembangkan saran-saran dari para
pengunjung.tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Sudarso. Tipologi Sosial, Surabaya:PT. REVKAPETRAMEDIA


https://media.neliti.com/media/publications/221068-kebertahanan-kampung-tua-sekayu-
terkait.pdf (diakses pada tanggal 10 Mei 2018, pukul 10.24)
https://media.neliti.com/media/publications/72-EN-seperti-roda-berputar-perubahan-sosial-
sebuah-kampung-di-jakarta.pdf (diakses pada tanggal 12 Mei 2018, pukul 20.10)
https://surabayakota.bps.go.id/publikasi.html (diakses pada pada tanggal 10 Mei 2018, pukul
19.06)

You might also like