You are on page 1of 4

ANALISA SINTESA LOG BOOK

DIRUANG DAHLIA (PARU) RSUD ULIN BANJARMASIN

OLEH :

NOR HAFIZAH

17.31.0995

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

TAHUN 2017
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Inhalasi nebulizer


2. Nama klien : Tn.H
3. Diagnosa Medis : TBC
4. Diagnosa keperawatan : Pola nafas tidak efektif b.d penumpukan secret ditandai dengan
pasien sesak, RR 25x/m, dan batuk berdahak.
5. Justifikasi tindakan
Tn. S umur 55 tahun dengan diagnose medis asma bronchial mengatakan sesak dan
batuk berdahak, dengan RR 24x/m, Spo2 93% dan terpasang oksigen 3lpm dengan nasal
kanul,asma bronchial merupakan penyakit obstruksi jalan nafas yang dapat pulih dan
intermiten yang ditandai oleh penyempitan jalan nafas dan batuk. pada pasien asma
bronchial terjadi radang bawah menyempit akibat berkerutnya otot polos saluran
pernapasan pembengkakan selaput lendir dan pembentukan timbunan lendir yang
berlebihan sehingga perlu dilakukan Inhalasi nebulizer dimana terapi ini merupakan suatu
metode yang dapat mengubah obat cair menjadi uap atau aerosol, dihisap melalui masker
dan bekerja secara langsung ke organ di saluran pernapasan dengan cara melebarkan
bronkus, melakukan relaksasi atau mengendurkan otot-otot pada saluran napas.
6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
a. Persiapan Klien :
1) Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
2) Menyiapkan lingkungan yang aman untuk klien
3) Menjaga privasi klien
b. Persiapan alat
1) Nebulizer
2) Obat combivent 1 reshpule
3) Aquades
4) Bengkok 1 buah
5) Tissue
6) Spuit 5cc

c. Prosedur pelaksanaan
1) Tahap pra interaksi
a) Mengecek program terapi
b) Mencuci tangan
c) Menyiapkan alat
2) Tahap orientasi
a) Memberi salam pada klien
b) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaaan
c) Menanyakan kesiapan klien
3) Tahap kerja
a) Jaga privacy klien
b) Mengatur posisi klien dalam posisi duduk
c) Dekatkan troll obat dan peralatan
d) Menempatkan meja/troly didekat klien
e) Bersihkan masker nebulizer dengan kapas alcohol
f) Masukkan obat combivent sesuai dosis yang telah ditentukan
g) Hubungkan nebulizer dengan kontak listrik
h) Hidupkan nebulizer dengan cara menekan tombol on
i) Pastikan uap keluar dari nebulizer
j) Pasangkan masker pada klien
4) Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Membereskan alat-alat
3. Berpamitan dengan pasien
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi

7) Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahan
a. Pengendapan aerosol di dalam saluran nafas
b. Mual
c. Muntah
d. Bronkospasme
Cara mencegah agar tidak terjadi bahaya adalah usahakan jangan sampai obat
habis, sebab akan menimbulkan udara yang kering yang dapat mengiritasi mukosa
saluran nafas
8) Tujuan tindakan tersebut dilakukan
a. Merelaksasi jalan nafas
b. Mengencerkan dan mempermudah mobilisasi secret
c. Pemberian obat secara langsung pada saluran pernafasan untuk pengobatan penyakit
seperti, produksi sekret yang berlebihan, dan batuk yang disertai sesak nafas.

9) Hasil yang didapat dan maknanya


S : klien mengatakan sudah lega, sesak berkurang, dan dahak tidak menumpuk
O : frekuensi nafas 22 x/ menit, suara nafas vesikuler, tidak terdapat suara nafas tambahan
A : Masalah teratasi
P : anjurkan klien untuk nafas dalam, batuk efektif dan minum air putih hangat

10) Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/
diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi)
a. Pemeriksaan/ auskultasi suara nafas
b. Memberikan posisi semifowler/ fowler
c. Melakukan fisioterapi dada
d. Pemberian bronkodilator

You might also like