You are on page 1of 30

AKUISISI DATA RC

Oleh: Reski Alya Pradifta (16020106)


Kimia Tekstil, Politeknik STTT Bandung
reskiprdft@gmail.com
083824661855

Abstrak
Rangkaian RC adalah suatu rangkaian komponen elektronika yang rangkaian
utamanya terdiri dari Resistor dan Kapasitor. Praktikum ini dilakukan untuk menghitung nilai
tegangan pada kapasitor dengan rangkaian pengisian (Charge) dan pengosongan (Discharge).
Nilai yang sudah didapatkan pada hasil praktikum akan dibandingkan dengan nilai hasil
perhitungan secara teori atau disebut sebagai akuisisi data. Pengujian dilakukan
menggunakan papan arduino uno.

Keyword : RC, Resistor, Kapasitor, Pengisian (Charge), Pengosongan (Discharge)

I. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Peristiwa pengisian dan pengosongan muatan kapasitor memegang peranan
penting dalam elektronika. Arus yang berhubungan dengan ini mengecil terhadap
waktu sehingga disebutarus transien yang berarti arus yang hanya timbul sesaat
atau bukan arus konstan. Peristiwa ini digunakan untuk mengubah dan mengolah
denyut dalam pesawat televisi, penunda waktu, menghasilkan pengapit cahaya dan
sebagainya.(Tipler, 1991).
Oleh karena itu pada praktikum kali ini kita melakukan akuisisi data pada
Rangkaian RC pada peristiwa pengisian dan pengosongan tersebut.
1.2 Tujuan
1.2..1 Untuk mengukur jumlah kapasitansi muatan pada resistor
1.2..2 Untuk membandingkan hasil secara eksperimen dengan teori
II. Teori Dasar
2.1 Resistor
Resistor atau turunan hambatan adalah komponen elektronika pasif yang
berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
elektronika. Satuan nilai resistor atau hambatan adalah ohm, nilai resistor biasanya
diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor.
Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi, jenis resistansi yaitu: 1.
Resistor yang nilainya tetap. 2. Resistor yang nilainya dapat diatur. 3. Resistor yang
nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya. 4. Resistor yang dapat
berubah nilainya sesuai perubahan suhu.(Dickhson, 2016) Sebuah kapasitor terdiri
daridua buah plat logam dengan sebuah lapisan isolator (penyekat) diantara kedua
plat tersebut. Lapisan isolator yang digunakan dapat berupa sebuah lempengan
plastic tipis, namun dalam beberapa jenis kapasitor lapisan ini adalah udara. Apabila
kapasitor disambungkan ke sebuah sumber listrik DC, electron-elektron akan
berkumpul pada plat yang tersambung keterminal negative sumber.elektron-elektron
ini akan menolak electron-elektron yang ada pada plat diseberangnya. Electron-
elektron yang tertolak akan mengalir menuju terminal positifsumber. (Owen, Bishop.
2004: 40)
Karena tahanan karbon sangat kecil secara fisik, maka tahan di beri kode
warna untuk menunjukan beberapa ohm besar resistor yang bersangkutan.Metode
dasar dari sistim ini adalah dengan jalan menggunakan warna-warna untuk
menunjukan nilai angka seperti yang di tuliskan dalam table di bawah.

Pita ketiga Pita keempat Pita kelima


Warna Pita pertama Pita kedua
(pengali) (toleransi) (koefisien suhu)

Hitam 0 0 × 100

Cokelat 1 1 ×101 ± 1% (F) 100 ppm

Merah 2 2 × 102 ± 2% (G) 50 ppm

Jingga (oranye) 3 3 × 103 15 ppm

Kuning 4 4 × 104 25 ppm


Hijau 5 5 × 105 ± 0.5% (D)

Biru 6 6 × 106 ± 0.25% (C)

Ungu 7 7 × 107 ± 0.1% (B)

Abu-abu 8 8 × 108 ± 0.05% (A)

Putih 9 9 × 109

Emas × 10-1 ± 5% (J)

Perak × 10-2 ± 10% (K)

Kosong ± 20% (M)

Tujuan untuk membuat tahanan antara lain:


1) Untuk mengatur kuat arus listrik.
2) Untuk membagi tegangan.
3) Sebagai unsur pemanas pada alat – alat listrik.
Menurut bahan tahanan dapat dibedakan atas:
1) Tahanan karbon.
2) Tahanan kawat gulung.
3) Tahanan serbuk besi.

Cara mengetahui nilai tahanan:


Setiap tahanan biasanya sudah tertentu nilai ohmnya, ada yang tertera pada
badan dan adapula dengan kode warna. Misalnya kode warna dengan system gelang,
seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. Cara membacanya adalah dari kiri
kekanan atau dimulai dari warna gelang yang terdekat dengan ujung badan tahanan
itu.

Perhatikan cara pembacaan:

ABCDE
Ketentuan - ketentuan:
Warna: A = Angka ke 1
B = Angka ke 2
C = Faktor Pengali / banyaknya angka nol
D = Menetukan toleransi
E = Menunjukan kemampuan thanan berapa lama bias dipakai

Contoh 1:
MERAH MERAH HIJAU EMAS
 MERAH=2.
MERAH=2.
HIJAU =105
EAMAS =5%.
 Jadi nilai resistor diatas adalah:
22 x 100000 ± 5%
Maka nilai resistansinya
2200000 Ω ± 5% atau
2200KΩ

Resistor menghasilkan jatuh tegangan bila arus listrik mengalir melaluinya


sesuai dengan Hukum Ohm, dengan nilai yang berbeda pada setiap resistor
menghasilkan nilai yang berbeda pula dari arus atau tegangan. Ini sangat berguna
dalam sirkuit elektronik dengan mengendalikan atau mengurangi baik arus maupun
tegangan yang dihasilkan setelah mengalir melaluinya.

Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun pada bahan metal
tertentu seperti tembaga, emas, perak, memiliki sifat konduktasi yang baik sehingga
resistansinya bias dikatakan sangat kecil
Resistor bekerja dengann hokum Ohm yag diformulasikan sebaga berikut:
V = IR … (1)
I= V/R … (2)
Yang mana, V adalah tegangan listrik dalam satuan Volt (V), I adalah arus listrik
yang mengalir dalam satuan Ampere (A), dan R adalah hambatan dari resistor
dengan satuan Ohm (Ω).
Dari rumus diatas menunjukkan bahwa resistansi akan berbanding terbalik
dengan jumlah arus yang mengalir. Sehingga dapat dikatakan jika nilai resistansi
yang mengalir pada suatu hambatan/resistor maka arusnya akan semakin kecil dan
sebaliknya. Untuk menentukan berapa nilai resistansi berdasarkan warna, dihitung
dengan rumus tertentu
pada rangkaian elektronika, fungsi resistor adalah sebagai berikut:
1. Untuk menghambat/membatasi arus listrik
2. Untuk menurunkan tegangan
3. Untuk membagi tegangan
4. Untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang diinginkan
Resistor untuk dapat menjalankan fungsi-fungsi dasar seperti diatas memerlukan
hambatan tertentu yang sudah fix (tetap) yang ditentukan berdasarkan pita atau gelang
warna yang ada pada badan resistor itu sendiri. (Rida Angga, 2015,
http://skemaku.com/pengertian-resistor/)
Ada berbagai Jenis Resistor dan diproduksi dalam berbagai bentuk karena
karakteristik tertentu dan ketepatan sesuai dengan bidang aplikasi tertentu, seperti
High Stabilitas, High Voltage, High Current dll, atau tujuan umum digunakan sebagai
resistor dimana karakteristik mereka kurang menjadi masalah. Beberapa karakteristik
umum yang terkait dengan resistor yang rendah ; Koefisien Suhu , Koefisien
Tegangan, Noise, Frequency Response, Power serta Rating Suhu, Ukuran Fisik dan
Keandalan. Pada semua Rangkaian Listrik dan elektronik Resistor digambarkan
dengan garis yang “zig-zag” dengan nilai yang dicantumkannya dalam satuan Ohms,
Ω.

1) Carbon Composition Resistor – Terbuat dari serbuk karbon untuk daya


rendah /watts kecil.

Resistor karbon merupakan Komposit Resistor yang paling umum untuk


dipergunakan dalam penggunaan dalam segala rangkaian elektronik biasa dan
dianggap resistor yang paling murah.. Elemen resistif nya dibuat dari campuran
serbuk karbon atau grafit karbon (seperti isi pensil) dengan keramik (tanah liat) .
Rasio karbon untuk keramik menentukan keseluruhan nilai resistif campuran dan
semakin tinggi rasio ini semakin rendah nilai resistensinya.Campuran tersebut
kemudian dibentuk menjadi bentuk silindris dan kawat logam/konduktor yang
melekat pada masing-masing ujung untuk memberikan sambungan listrik sebelum
dilapisi dengan bahan isolasi luar dan tanda-tanda kode warna.
Resistor Komposit Karbon mempunyai daya rendah sampai medium dengan
induktansi yang rendah yang membuat nya ideal untuk aplikasi frekuensi tinggi
namun mempunyai kelemahan pada tingkat kebisingan (noise tinggi) dan kurang
stabil dalam kondisi yang panas.Identifikasi Resistor komposit karbon diawali dengan
"CR" (misalnya CR10kΩ) dan tersedia dalam Lintasan E6 (± 20% toleransi), Lintasan
E12 (± 10% toleransi) dan Lintasan E24 (± 5% & ± 2% toleransi) pada umumnya
resistor jenis ini mempunyai daya dari 0,125 atau 1 / 4 Watt sampai 2 Watt.

2) Film or Cermet Resistor – Terbuat dari conductive metal oxide paste, untuk
daya yang sangat rendah
"Film Resistor" terdiri dari Metal Film, Karbon Film dan Metal Oxide Film,
yang biasanya dibuat dengan mendepositokan melapiskan logam murni ,
seperti nikel, atau film oksida, seperti timah-oksida, ke keramik isolator
batang atau substrat. Nilai resistif resistor ditrntukan dengan ketebalan film
kemudian diberi alur secara helical dengan menggunakan sinar laser. Hal ini
menimbulkan efek meningkatkan konduktif atau resistansinya karena lapisan
yang dipotong secara helical tersebut sama hasilnya dengan melilitkan kawat
dalam bentuk kumparan. Metode pembuatan ini memungkinkan untuk resistor
jenis ini mempunyai keakuratan yang lebih tinggi dibanding Resistor Karbon
Metal Film Resistor memiliki stabilitas suhu jauh lebih baik daripada resistor
karbon pada ukuran yang setara, tingkat noise/kebisingan rendah dan
umumnya lebih baik untuk frekuensi tinggi atau aplikasi frekuensi radio.
Metal Oxide Resistor yang lebih baik kemampuan pada gelombang tinggi
dengan temperatur kemampuan jauh lebih tinggi daripada setara resistor film
logam. Film jenis lain resistor umumnya dikenal sebagai Thick Film Resistor
dibuat dengan melapiskan konduktif yang lebih tebal pasta dari ceramic and
metal, yang disebut keramik logam , ke substrat keramik alumina. Resistor
seperti ini digunakan pada pembuatan rangkaian elektronik yang kecil seperti
dalam pembuatan PCB untuk Calculator, Hand Phone dan Perangkat
peripheral komputer la. Mempunyai stabilitas suhu, kebisingan yang rendah,
dan tegangan yang baik. Metal Film Resistor diawali dengan notasi "MFR"
(misalnya MFR100kΩ) dan CF untuk Karbon Film jenis. Resistor film logam
tersedia di Lintasan E24 (± 5% & ± 2% toleransi), E96 (± 1% toleransi) dan
E192 (± 0,5%, ± 0,25% & ± 0.1% toleransi) dengan daya dari 0,05 (1 / 20)
Watt sampai dengan 1 / 2 Watt. Secara umum Film resistor adalah komponen
presisi daya rendah.

3) Wire-Wound Resistors. – Berbodi metalik sebagai peredam panas, mempunyai


nilai watts yang sangat tinggi
Tipe lain dari resistor, disebut Wirewound Resistor, dibuat oleh lilitan tipis
kawat logam paduan (Nichrome) atau kawat jenis ke keramik isolator dalam
bentuk spiral heliks yang mirip dengan Film Resistor. Resistor jenis ini
umumnya hanya tersedia Ohm sangat rendah dengan presisi tinggi (dari 0,01
hingga 100kΩ). Resistor ini banyak digunakan dalam alat alat ukur pada
rangkaian jembatan Whetstone. Resisto ini juga mampu menangani arus listrik
yang jauh lebih tinggi daripada resistor lain dengan Ohmyang sama nilai
dengan rating daya lebih dari 300 Watt. Resistor jenis ini disebut "Chassis
Mounted Resistor". Mereka dirancang untuk secara fisik heatsink atau
dipasang pada pelat logam untuk lebih menghilangkan panas yang dihasilkan
sehingga meningkatkan kemampuan mengalirkan arus lebih besar lagi.
Wirewound resistor type ini dimulai dengan notasi "WH" atau "W" (contoh;
WH10Ω) dan tersedia dalam kemasan Aluminium Cladded (WH) dengan
ketelitian (±1%, ±2%, ±5% & ±10% tolerance) atau the W Vitreous
Enamelled package (±1%, ±2% & ±5% tolerance) dengan daya 1W hingga
300W atau lebih.

Setelah kita mengetahui pengertian resistor, maka kita mencoba untuk


membahas tentang cara menghitung rangkaian pada resistor apabila kita merangkai
dengan cara seri atau pararel. ada perbedaan cara menghitung rangkaian total pada
resistor apabila dirangkai seri dan dirangkai pararel, untuk lebih jelasnya, mari kita
bahas bersama-sama:

Rangkaian Resistor Seri


apabila ada dua buah resistor atau lebih dirangkai secara seri, maka untuk
menghitung nilai total dari rangkaian tersebut adalah dengan menjumlahkan seperti
biasa, sehingga :
Rtotal = R1 + R2 + R3 + … + Rn
Dimana : Rtotal = Resistansi total dari rangkaian seri R1 = resistor seri 1 R2 =
resistor seri 2 R3 = resistor seri 3 Rn = banyaknya resistor ke n

Contoh1

dari rangkaian diatas kita mencoba untuk mencari nilai Rtotal dan arus total (Itotal)
Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4
Rtotal = 1K + 2K + 3K +4K
Rtotal = 10K
Itotal = V / Rtotal
Itotal = 10 Volt/ 10K? = 1 mA

Contoh2
misalkan saja ada 4 resistor dengan nilai masing-masing adalah R1=100 ohm ;
R2=150 ohm ; R3=200 ohm ; R4=250 ohm. Kita rangkaikan 4 resistor tersebut
secara seri, maka : Rt = R1 + R2 + R3 + R4 Rt = 100 + 150 + 200 + 250 = 700 ohm

Apabila ada dua buah resistor atau lebih dirangkai secara pararel, maka untuk
menghitung nilai total dari rangkaian tersebut adalah dengan menjumlahkan seperti
rumus di bawah ini, sehingga :
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … + 1/R4
dimana : R total = Resistansi total dari rangkaian pararel
R1 = Resistansi resistor 1
R2 = Resistansi resistor 2
R3 = Resistansi Resistor 3
R n = resistansi resistor ke n

Contoh1

dari rangkaian diatas kita mencoba untuk mencari nilai Rtotal dan arus total (Itotal)
1/Rtotal = 1/ R1 + 1/ R2 + 1/R3 + 1/ R4
1/Rtotal = 1/1K + 1/2K + 1/3K + 1/4K
Rtotal = 40 I total = 10/40 = 250 mA

Contoh2
Kita buat aja 4 resistor di atas sebagai contoh, jika dirangkai secara paralel maka :
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4
1/Rt = 1/100 + 1/150 + 1/200 + 1/250 = 750/75000 + 500/75000 + 375/75000 +
300/75000 1/Rt = 1205/75000 maka :
Rt = 75000/1205 = 62,24 ohm

Contoh3
Misalkan kita buat rangkaian kombinasi : R1 dan R2 diserikan, lalu 2 resistor seri
tersebut diparalel dengan R3, dan hasilnya diserikan dengan R4. Lihat gambar di
bawah ini.

Cara menentukan R totalnya atau R resultant-nya adalah :


Tahap 1 kita hitung dulu nilai Resistor hasil dari R1 dan R2 yang dirangkai secara
seri (Rs) yaitu : Rs = R1 + R2 = 100 + 150 = 250 ohm
Tahap selanjutnya Rs ini diparalel dengan R3, kita hitung
R paralel (Rp) 1/Rp = 1/Rs + 1/R4 = 1/250 + 1/200 = 4/1000 + 5/1000 1/Rp= 9/1000
Maka : Rp = 1000/9 = 111,11 ohm
Tahap selanjutnya Rp ini diserikan dengan R4, maka R totalnya adalah : Rt = Rp +
R4 = 111,11 + 250 Rt = 361,11 ohm

2.2 Kapasitor
Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan
dengan huruf “C” adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di
dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik. Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Satuan
kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad = 9 x 1011 cm 2 yang artinya luas permukaan
kepingan tersebut. Kapasitor awalnya adalah perkembangan dari guci Leyden yang
ditemukan oleh Pieter van Musschenbroek di Leyden, Belanda pada tahun 1745.
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu
bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum,
keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka
muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya
dan pada saat yang sama muatanmuatan negatif terkumpul pada ujung metal yang
satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan
sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah
oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak
ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini
terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
Satuan kapasitor diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~
1867) yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah satuan yang sangat besar, oleh
karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam peralatan Elektronika
adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad dan MicroFarad.
Konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut :
1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF = 1.000nF (nano Farad)
1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)

Dibawah ini adalah beberapa fungsi daripada Kapasitor dalam Rangkaian


Elektronika :
 Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik
 Sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating Current)
 Sebagai Isolator yang menghambat arus DC (Direct Current)
 Sebagai Filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)
 Sebagai Kopling
 Sebagai Pembangkit Frekuensi dalam Rangkaian Osilator
 Sebagai Penggeser Fasa
 Sebagai Pemilih Gelombang Frekuensi (Kapasitor Variabel yang digabungkan
dengan Spul Antena dan Osilator).

Kapasitansi didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat


menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb
= 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah
kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat
memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis : Q = C V
Q = muatan elektron dalam C (coulombs) C = nilai kapasitansi dalam F (farad) V =
besar tegangan dalam V (volt) Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi
dihitung dengan mengetahui luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal
(tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumus dapat di tulis
sebagai berikut : C = (8.85 x 10-12 ) (k A/t) Berikut adalah tabel contoh konstanta (k)
dari beberapa bahan dielektrik yang disederhanakan.
Pada kapasitor yang berukuran besar, nilai kapasitansi umumnya ditulis
dengan angka yang jelas. Lengkap dengan nilai tegangan maksimum dan polaritasnya.
Misalnya pada kapasitor elco dengan jelas tertulis kapasitansinya sebesar 22uF/25v.
Kapasitor yang ukuran fisiknya mungil dan kecil biasanya hanya bertuliskan 2 (dua)
atau 3 (tiga) angka saja. Jika hanya ada dua angka satuannya adalah pF (pico farads).
Sebagai contoh, kapasitor yang bertuliskan dua angka 47, maka kapasitansi kapasitor
tersebut adalah 47 pF.
Jika ada 3 digit, angka pertama dan kedua menunjukkan nilai nominal,
sedangkan angka ke-3 adalah faktor pengali. Faktor pengali sesuai dengan angka
nominalnya, berturut-turut 1 = 10, 2 = 100, 3 = 1.000, 4 = 10.000 dan seterusnya.
Misalnya pada kapasitor keramik tertulis 104, maka kapasitansinya adalah 10 x
10.000 = 100.000pF atau = 100nF. Contoh lain misalnya tertulis 222, artinya
kapasitansi kapasitor tersebut adalah 22 x 100 = 2200 pF = 2.2 nF. Selain dari
kapasitansi ada beberapa karakteristik penting lainnya yang perlu diperhatikan.
Biasanya spesifikasi karakteristik ini disajikan oleh pabrik pembuat didalam
datasheet. Berikut ini adalah beberapa spesifikasi penting tersebut.
Tegangan kerja adalah tegangan maksimum yang diijinkan sehingga kapasitor
masih dapat bekerja dengan baik. Para elektro- mania barangkali pernah mengalami
kapasitor yang meledak karena kelebihan tegangan. Misalnya kapasitor 10uF 25V,
maka tegangan yang bisa diberikan tidak boleh melebihi 25 volt dc. Umumnya
kapasitor-kapasitor polar bekerja pada tegangan DC dan kapasitor non-polar bekerja
pada tegangan AC.
Kapasitor masih memenuhi spesifikasinya jika bekerja pada suhu yang sesuai.
Pabrikan pembuat kapasitor umumnya membuat kapasitor yang mengacu pada
standar popular. Ada 4 standar popular yang biasanya tertera di badan kapasitor
seperti C0G (ultra stable), X7R (stable) serta Z5U dan Y5V (general purpose). Secara
lengkap kode-kode tersebut disajikan pada table berikut.
Seperti komponen lainnya, besar kapasitansi nominal ada toleransinya. Tabel
diatas menyajikan nilai toleransi dengan kode-kode angka atau huruf tertentu. Dengan
table di atas pemakai dapat dengan mudah mengetahui toleransi kapasitor yang
biasanya tertera menyertai nilai nominal kapasitor. Misalnya jika tertulis 104 X7R,
maka kapasitasinya adalah 100nF dengan toleransi +/-15%. Sekaligus dikethaui juga
bahwa suhu kerja yang direkomendasikan adalah antara -55Co sampai +125Co (lihat
tabel kode karakteristik).

2.3 Charge dan Discharge pada Kapasitor


Pada saat pengisian kapasitor diperlukan sebuah sumber tegangan konstan
(Vin) yang digunakan untuk menyuplai muatan ke kapasitor dan sebuah resistor
yang digunakan untuk mengatur konstanta waktu pengisian (τ) serta membatasi
arus pegisian.

Secara umum, rumus pengisian kapasitor untuk tegangan dan arus dapat
dinyatakan seperti berikut :

 tegangan kapasitor saat t detik

…. (1)
apabila sebelum pengisian tidak terdapat adanya tegangan awal pada kapasitor,
Vc(0)=0V, maka persamaan diatas menjadi :

…. (2)
Apabila digambarkan dalam grafik maka tegangan dan arus pada pengisian
kapasitor akan membentuk grafik eksponensial seperti berikut.

Saat kapasitor sudah terisi oleh sebagian atau penuh muatan listrik maka
kapasitor tersebut dapat dikosongkan dengan cara menghubungkan saklar (S) pada
ground. Akibatnya tegangan kapasitor dan arus akan berkurang secara eksponensial
sampai nol.Lamanya proses pengosongan kapasitor ini juga ditentukan oleh nilai R-
C yang dipakai pada rangkaian. Berikut adalah rumus umum untuk pengosongan
kapasitor
tegangan kapasitor saat dikosongkan selama t detik, VC(t)

…. (1)
Vs adalah tegangan kapasitor sebelum dikosongkan. Vs akan bernilai sama
dengan tegangan input pengisi kapasitor apabila kapasitor diisi sampai penuh (fully
charged).
Apabila digambarkan dalam grafik maka tegangan dan arus pada pengosongan
kapasitor akan membentuk grafik eksponensial seperti berikut.

2.4 M. Arduino Uno


Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan (development board)
mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Disebut sebagai papan
pengembangan karena board ini memang berfungsi sebagai arena prototyping sirkuit
mikrokontroller. Dengan menggunakan papan pengembangan, anda akan lebih mudah
merangkai rangkaian elektronika mikrokontroller dibanding jika anda memulai
merakit ATMega328 dari awal di breadboard.
Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
dimana 6 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 pin input analog,
menggunakan crystal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol
reset. Hal tersebut adalah semua yang diperlukan untuk mendukung sebuah rangkaian
mikrokontroler. Cukup dengan menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB
atau diberi power dengan adaptor AC-DC atau baterai, anda sudah dapat bermain-
main dengan Arduino UNO anda tanpa khawatir akan melakukan sesuatu yang salah.
Kemungkinan paling buruk hanyalah kerusakan pada chip ATMega328, yang bisa
anda ganti sendiri dengan mudah dan dengan harga yang relatif murah.
Kata " Uno " berasal dari bahasa Italia yang berarti "satu", dan dipilih untuk
menandai peluncuran Software Arduino (IDE) versi 1.0. Arduino. Sejak awal
peluncuran hingga sekarang, Uno telah berkembang menjadi versi Revisi 3 atau biasa
ditulis REV 3 atau R3. Software Arduino IDE, yang bisa diinstall di Windows
maupun Mac dan Linux, berfungsi sebagai software yang membantu anda
memasukkan (upload) program ke chip ATMega328 dengan mudah.
III. Metoda Eksperimen
3.1 Alat dan bahan
 Project board
 Software M. Arduino Uno
 Kabel Penghubung
 Resistor
 Sumber tegangan 5 volt
 Kapasitor
 Komputer
 M. Arduino Uno
3.2 Cara Kerja
 Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat praktek
 Kabel USB dihubungkan pada komputer dan Arduino Uno
 Tegangan sebesar 5 volt dimasukkan pada aplikasi arduino uno
 Resistor, kapasitor dan kabel penghubung dipasang pada papan projek dan alat
M Arduino Uno
 Kabel penghubung yang dihubungkan pada alat M Arduino Uno pada
tegangan 5 Volt untuk menghitung pengisian Kapasitor dan pada Ground untuk
menghitung Pengosongan Kapasitor.
 Proses Pengisian dan Pengosongan Kapasitor dihitung menggunakan aplikasi
Arduino dan dicatat hasilnya sebagai hasil eksperimen
 Secara teori, dihitung nilai tegangan sesuai dengan resistor yang dipakai
 Dibuat grafik hubungan antara tegangan (V) vs waktu (t) pada pada setiap
proses secara eksperimen dan teori
 Nilai Kapasitor dihitung secara teori dan dibandingkan terhadap nilai kapasitor
yang digunakan saat eksperimen.

IV. Hasil dan Pembahasan


4.1 Hasil
4.1.1 Rangkaian Tunggal Kapasitor 1000 µF (Charge)
V eks t B V teori (Vt-Ve)^2 (Vavg-Veks)^2
0 0 0,060144617 0 0 18,19396642
0,06 2 0,060144617 0,566680267 0,256724893 17,68571379
0,76 4 0,060144617 1,069135229 0,09556459 12,28809975
1,33 6 0,060144617 1,514643928 0,03409338 8,616799754
1,83 8 0,060144617 1,90966043 0,006345784 5,931361157
2,26 10 0,060144617 2,259907321 8,58944E-09 4,021783964
2,63 12 0,060144617 2,570458611 0,003545177 2,674659403
2,95 14 0,060144617 2,845813244 0,01085488 1,730378701
3,22 16 0,060144617 3,089960269 0,016910332 1,092941859
3,46 18 0,060144617 3,306436634 0,023581707 0,648731333
3,66 20 0,060144617 3,498378422 0,026121535 0,366555894
3,84 22 0,060144617 3,668566285 0,029389519 0,180997999
3,99 24 0,060144617 3,819465728 0,029081938 0,07586642
4,12 26 0,060144617 3,953262823 0,027801286 0,021152385
4,24 28 0,060144617 4,071895884 0,028258994 0,000647122
4,34 30 0,060144617 4,177083541 0,026541773 0,005559403
4,44 32 0,060144617 4,270349645 0,028781243 0,030471684
4,51 34 0,060144617 4,353045337 0,024634766 0,05981028
4,57 36 0,060144617 4,426368625 0,020629972 0,092757649
4,62 38 0,060144617 4,491381741 0,016542657 0,125713789
4,68 40 0,060144617 4,549026527 0,017154051 0,171861157
4,72 42 0,060144617 4,600138081 0,01436688 0,20662607
4,76 44 0,060144617 4,645456853 0,013120133 0,244590982
4,79 46 0,060144617 4,685639374 0,01089114 0,275164666
4,81 48 0,060144617 4,721267766 0,007873409 0,296547122
4,83 50 0,060144617 4,752858178 0,005950861 0,318729578
4,84 52 0,060144617 4,780868256 0,003496563 0,330120806
4,86 54 0,060144617 4,805703783 0,002948079 0,353503263
4,87 56 0,060144617 4,82772455 0,001787214 0,365494491
4,88 58 0,060144617 4,847249569 0,001072591 0,377685719
4,91 60 0,060144617 4,8645617 0,002064639 0,415459403
4,92 62 0,060144617 4,879911743 0,001607068 0,428450631
4,94 64 0,060144617 4,893522072 0,002160198 0,455033087
4,94 66 0,060144617 4,90558986 0,001184058 0,455033087
4,96 68 0,060144617 4,916289933 0,00191057 0,482415543
4,95 70 0,060144617 4,925777301 0,000586739 0,468624315
4,95 72 0,060144617 4,934189409 0,000249975 0,468624315
4,95 74 0,060144617 4,941648122 6,97539E-05 0,468624315
4,96 76 0,060144617 4,948261493 0,000137793 0,482415543
4,98 78 0,060144617 4,954125331 0,000669498 0,510597999
4,98 80 0,060144617 4,959324585 0,000427473 0,510597999
4,99 82 0,060144617 4,963934576 0,000679406 0,524989227
4,98 84 0,060144617 4,968022089 0,00014347 0,510597999
4,97 86 0,060144617 4,971646339 2,71043E-06 0,496406771
4,97 88 0,060144617 4,974859831 2,3618E-05 0,496406771
4,99 90 0,060144617 4,977709119 0,000151066 0,524989227
5 92 0,060144617 4,980235479 0,000390636 0,539580456
5 94 0,060144617 4,982475512 0,000307108 0,539580456
4,99 96 0,060144617 4,984461668 3,06731E-05 0,524989227
4,98 98 0,060144617 4,986222722 3,87223E-05 0,510597999
4,98 100 0,060144617 4,987784184 6,05935E-05 0,510597999
4,98 102 0,060144617 4,989168676 8,40646E-05 0,510597999
4,99 104 0,060144617 4,990396256 1,57019E-07 0,524989227
5 106 0,060144617 4,991484706 7,25102E-05 0,539580456
5 108 0,060144617 4,992449796 5,70056E-05 0,539580456
5 110 0,060144617 4,993305506 4,48162E-05 0,539580456
5 112 0,060144617 4,994064234 3,52333E-05 0,539580456
∑= 4,265438596 ∑= 0,797254909 ∑=90,30281404

4
Axis Title

3
eks
2 teori

0
0 20 40 60 80 100 120
Axis Title

4.1.2 Rangkaian Tunggal Kapasitor 1000 µF (Discharge)


V eks t b V teori (Vt-Ve)^2 (Vavg-Ve)^2
4,99 0 0,06014 5 1E-04 18,2699824
4,48 2 0,06014 4,433361 0,002175227 14,1702556
3,88 4 0,06014 3,930937 0,002594615 10,0130476
3,34 6 0,06014 3,485453 0,021156465 6,88716044
2,89 8 0,06014 3,090454 0,040181691 4,72775444
2,49 10 0,06014 2,740219 0,062609642 3,14828244
2,15 12 0,06014 2,429676 0,078218661 2,05733124
1,86 14 0,06014 2,154326 0,086627793 1,30951404
1,6 16 0,06014 1,910181 0,096212147 0,78205724
1,4 18 0,06014 1,693704 0,086262105 0,46832124
1,21 20 0,06014 1,50176 0,085124037 0,24437204
1,05 22 0,06014 1,331569 0,079281076 0,11178324
0,9 24 0,06014 1,180665 0,078772891 0,03398124
0,78 26 0,06014 1,046863 0,071215771 0,00413964
0,67 28 0,06014 0,928224 0,066679686 0,00208484
0,59 30 0,06014 0,82303 0,054303188 0,01579044
0,51 32 0,06014 0,729758 0,048293649 0,04229604
0,44 34 0,06014 0,647056 0,04287228 0,07598844
0,38 36 0,06014 0,573727 0,037530043 0,11266764
0,33 38 0,06014 0,508707 0,03193637 0,14873364
0,29 40 0,06014 0,451057 0,025939281 0,18118644
0,25 42 0,06014 0,399939 0,022481842 0,21683924
0,21 44 0,06014 0,354615 0,020913549 0,25569204
0,19 46 0,06014 0,314427 0,015482177 0,27631844
0,16 48 0,06014 0,278794 0,014112017 0,30875804
0,14 50 0,06014 0,247199 0,0114916 0,33138444
0,12 52 0,06014 0,219184 0,009837537 0,35481084
0,1 54 0,06014 0,194345 0,008900915 0,37903724
0,09 56 0,06014 0,17232 0,006776582 0,39145044
0,08 58 0,06014 0,152791 0,005298579 0,40406364
0,07 60 0,06014 0,135476 0,004287083 0,41687684
0,05 62 0,06014 0,120123 0,004917184 0,44310324
0,05 64 0,06014 0,106509 0,003193312 0,44310324
0,04 66 0,06014 0,094439 0,002963595 0,45651644
0,04 68 0,06014 0,083736 0,001912868 0,45651644
0,03 70 0,06014 0,074247 0,00195777 0,47012964
0,02 72 0,06014 0,065832 0,002100615 0,48394284
0,02 74 0,06014 0,058372 0,001472396 0,48394284
0,01 76 0,06014 0,051757 0,001743619 0,49795604
0,01 78 0,06014 0,045891 0,001288178 0,49795604
0,01 80 0,06014 0,04069 0,000941903 0,49795604
0,01 82 0,06014 0,036079 0,000680118 0,49795604
0 84 0,06014 0,03199 0,00102338 0,51216924
0 86 0,06014 0,028365 0,000804569 0,51216924
0 88 0,06014 0,02515 0,000632542 0,51216924
0 90 0,06014 0,0223 0,000497296 0,51216924
0 92 0,06014 0,019773 0,000390968 0,51216924
0 94 0,06014 0,017532 0,000307374 0,51216924
0 96 0,06014 0,015545 0,000241654 0,51216924
0 98 0,06014 0,013784 0,000189985 0,51216924
0 100 0,06014 0,012221 0,000149364 0,51216924
0 102 0,06014 0,010836 0,000117428 0,51216924
0 104 0,06014 0,009608 9,23205E-05 0,51216924
∑=0,715660377 ∑=1,245286938 ∑=77,0049019
6

Axis Title 4

3
eks

2 teori

0
0 20 40 60 80 100 120
Axis Title

4.1.3. Rangkaian Seri Kapasitor 1000 µF (Charge)


V eks t b V teori (Vt-Ve)^2 (Vavg-Veks)^2
0 0 0,079407 0 0 17,71431065
0,45 2 0,079407 0,734227 0,080785265 14,12885717
1,19 4 0,079407 1,360637 0,029116977 9,113378096
1,79 6 0,079407 1,895061 0,011037824 5,850773445
2,31 8 0,079407 2,351007 0,001681603 3,605582747
2,74 10 0,079407 2,74 8,96101E-18 2,157482747
3,09 12 0,079407 3,071871 0,000328667 1,251796701
3,39 14 0,079407 3,355008 0,001224446 0,670494375
3,64 16 0,079407 3,596568 0,001886374 0,323575771
3,84 18 0,079407 3,802655 0,001394625 0,136040887
4,02 20 0,079407 3,97848 0,001723911 0,035659492
4,16 22 0,079407 4,128486 0,000993157 0,002385073
4,3 24 0,079407 4,256464 0,00189542 0,008310654
4,39 26 0,079407 4,365649 0,000592993 0,032819957
4,49 28 0,079407 4,4588 0,000973427 0,079052515
4,56 30 0,079407 4,538273 0,000472064 0,123315306
4,64 32 0,079407 4,606075 0,001150872 0,185901352
4,7 34 0,079407 4,663922 0,001301656 0,241240887
4,75 36 0,079407 4,713273 0,001348862 0,292857166
4,78 38 0,079407 4,755378 0,000606258 0,326226933
4,82 40 0,079407 4,791299 0,000823726 0,373519957
4,84 42 0,079407 4,821946 0,000325942 0,398366468
4,86 44 0,079407 4,848093 0,000141788 0,42401298
4,89 46 0,079407 4,870399 0,000384181 0,463982747
4,89 48 0,079407 4,889431 3,24083E-07 0,463982747
4,9 50 0,079407 4,905667 3,21185E-05 0,477706003
4,91 52 0,079407 4,91952 9,06237E-05 0,491629259
4,93 54 0,079407 4,931338 1,78978E-06 0,520075771
4,93 56 0,079407 4,941421 0,000130429 0,520075771
4,94 58 0,079407 4,950023 0,000100454 0,534599027
4,95 60 0,079407 4,957362 5,41936E-05 0,549322282
4,97 62 0,079407 4,963623 4,06676E-05 0,579368794
4,97 64 0,079407 4,968965 1,07185E-06 0,579368794
4,99 66 0,079407 4,973522 0,000271521 0,610215306
4,98 68 0,079407 4,97741 6,70679E-06 0,59469205
4,99 70 0,079407 4,980727 8,59801E-05 0,610215306
4,99 72 0,079407 4,983558 4,15053E-05 0,610215306
5 74 0,079407 4,985972 0,000196784 0,625938561
5 76 0,079407 4,988032 0,000143233 0,625938561
5 78 0,079407 4,989789 0,000104256 0,625938561
5 80 0,079407 4,991289 7,58848E-05 0,625938561
5 82 0,079407 4,992568 5,52345E-05 0,625938561
5 84 0,079407 4,993659 4,02037E-05 0,625938561
∑=4,208837209 ∑=0,14166302 ∑=68,83704186

4
Axis Title

3
eks

2 teori

0
0 20 40 60 80 100
Axis Title

4.1.4. Rangkaian Seri Kapasitor 1000 µF (Discharge)


V eks t b V teori (Vt-Ve)^2 (Vavg-Ve)^2
4,85 0 0,079 5 0,0225 16,84401439
4,08 2 0,079 4,269249 0,03581515 11,11652955
3,42 4 0,079 3,645297 0,050758851 7,151056829
2,88 6 0,079 3,112536 0,054073114 4,554579149
2,42 8 0,079 2,657638 0,056472014 2,802764829
2,04 10 0,079 2,269224 0,052543631 1,674813869
1,72 12 0,079 1,937576 0,047339489 0,948960429
1,45 14 0,079 1,654399 0,041779027 0,495821589
1,22 16 0,079 1,412608 0,037097989 0,224814429
1,03 18 0,079 1,206155 0,031030711 0,080738949
0,87 20 0,079 1,029875 0,025560173 0,015412229
0,73 22 0,079 0,879359 0,0223081 0,000251349
0,62 24 0,079 0,75084 0,017119226 0,015839229
0,52 26 0,079 0,641105 0,014666412 0,051010029
0,44 28 0,079 0,547407 0,011536335 0,093546669
0,37 30 0,079 0,467404 0,009487467 0,141266229
0,31 32 0,079 0,399092 0,007937472 0,189968709
0,26 34 0,079 0,340765 0,006522991 0,236054109
0,22 36 0,079 0,290962 0,005035627 0,276522429
0,18 38 0,079 0,248438 0,004683756 0,320190749
0,16 40 0,079 0,212129 0,002717402 0,343224909
0,13 42 0,079 0,181126 0,002613873 0,379276149
0,12 44 0,079 0,154654 0,00120093 0,391693229
0,1 46 0,079 0,132052 0,001027309 0,417127389
0,08 48 0,079 0,112752 0,001072712 0,443361549
0,07 50 0,079 0,096274 0,000690297 0,456778629
0,06 52 0,079 0,082203 0,000492978 0,470395709
0,05 54 0,079 0,070189 0,0004076 0,484212789
0,04 56 0,079 0,059931 0,000397243 0,498229869
0,03 58 0,079 0,051172 0,000448255 0,512446949
0,02 60 0,079 0,043693 0,000561369 0,526864029
0,02 62 0,079 0,037307 0,000299548 0,526864029
0,02 64 0,079 0,031855 0,00014054 0,526864029
0,02 66 0,079 0,027199 5,18307E-05 0,526864029
0,01 68 0,079 0,023224 0,000174878 0,541481109
0,01 70 0,079 0,01983 9,66278E-05 0,541481109
0,01 72 0,079 0,016932 4,80498E-05 0,541481109
0 74 0,079 0,014457 0,000209011 0,556298189
0 76 0,079 0,012344 0,000152381 0,556298189
0 78 0,079 0,01054 0,000111095 0,556298189
0 80 0,079 0,009 8,09949E-05 0,556298189
∑=0,745853659 ∑=0,567262458 ∑=57,58799512
6

Axis Title 4

3
eks

2 teori

0
0 20 40 60 80 100
Axis Title

4.1.5. Rangkaian Paralel Kapasitor 1000µF (Charge)


V eks t b V teori (Vte-Ve)^2 (Vavg-Veks)^2
0 0 0,12654752 0 0 20,44647628
0,59 2 0,12654752 1,118029578 0,278815236 15,45887824
1,77 4 0,12654752 1,986061129 0,046682412 7,572282161
2,66 6 0,12654752 2,65999569 1,85752E-11 3,466217321
3,29 8 0,12654752 3,183234496 0,011398873 1,517277041
3,76 10 0,12654752 3,58947401 0,029079113 0,580305721
4,09 12 0,12654752 3,904875966 0,034270908 0,186432241
4,34 14 0,12654752 4,149752178 0,036194234 0,033043241
4,51 16 0,12654752 4,339872621 0,028943325 0,000138721
4,64 18 0,12654752 4,487481008 0,023262043 0,013976441
4,73 20 0,12654752 4,602083287 0,016362686 0,043356401
4,79 22 0,12654752 4,691059818 0,00978916 0,071943041
4,84 24 0,12654752 4,76014067 0,006377513 0,101265241
4,88 26 0,12654752 4,813774635 0,004385799 0,128323001
4,91 28 0,12654752 4,855415728 0,002979443 0,150716321
4,93 30 0,12654752 4,887745627 0,001785432 0,166645201
4,95 32 0,12654752 4,912846369 0,001380392 0,183374081
4,96 34 0,12654752 4,932334436 0,000765383 0,192038521
4,97 36 0,12654752 4,947464857 0,000507833 0,200902961
4,98 38 0,12654752 4,959212025 0,00043214 0,209967401
4,99 40 0,12654752 4,968332458 0,000469482 0,219231841
4,99 42 0,12654752 4,975413508 0,000212766 0,219231841
5 44 0,12654752 4,980911193 0,000364383 0,228696281
5 46 0,12654752 4,985179563 0,000219645 0,228696281
5 48 0,12654752 4,9884935 0,0001324 0,228696281
5 50 0,12654752 4,991066422 7,98088E-05 0,228696281
5 52 0,12654752 4,993064023 4,81078E-05 0,228696281
5 54 0,12654752 4,994614948 2,89988E-05 0,228696281
5 56 0,12654752 4,995819078 1,74801E-05 0,228696281
4,99 58 0,12654752 4,996753957 4,56159E-05 0,219231841
4,99 60 0,12654752 4,997479791 5,59473E-05 0,219231841
4,99 62 0,12654752 4,998043325 6,46951E-05 0,219231841
4,99 64 0,12654752 4,998480849 7,19248E-05 0,219231841
4,99 66 0,12654752 4,99882054 7,78019E-05 0,219231841
4,99 68 0,12654752 4,999084274 8,2524E-05 0,219231841
4,99 70 0,12654752 4,999289036 8,62862E-05 0,219231841
4,99 72 0,12654752 4,999448012 8,92649E-05 0,219231841
4,99 74 0,12654752 4,99957144 9,16125E-05 0,219231841
5 76 0,12654752 4,999667268 1,1071E-07 0,228696281
5 78 0,12654752 4,999741669 6,67349E-08 0,228696281
5 80 0,12654752 4,999799433 4,0227E-08 0,228696281
5 82 0,12654752 4,999844281 2,42483E-08 0,228696281
5 84 0,12654752 4,999879101 1,46166E-08 0,228696281
5 86 0,12654752 4,999906135 8,81071E-09 0,228696281
5 88 0,12654752 4,999927123 5,31099E-09 0,228696281
∑=4,52177778 ∑=0,535650937 ∑=56,33685778

3 eksperimen
teori
2

0
0 20 40 60 80 100

4.1.6. Rangkaian Paralel Kapasitor 1000 µF (Discharge)


V eks t b V teori (Vte-Ve)^2 (Vavg-Ve)^2
4,92 0 0,171245273 5 0,0064 17,90266417
3,55 2 0,171245273 3,549999161 7,03951E-13 8,186202212
2,58 4 0,171245273 2,520498809 0,003540392 3,576463452
1,87 6 0,171245273 1,789553731 0,006471602 1,395124772
1,36 8 0,171245273 1,270582849 0,007995427 0,450447692
0,99 10 0,171245273 0,902113609 0,007724018 0,090693732
0,72 12 0,171245273 0,640500511 0,006320169 0,000970572
0,53 14 0,171245273 0,454755256 0,005661772 0,025232052
0,39 16 0,171245273 0,322876155 0,004505611 0,089308932
0,28 18 0,171245273 0,229242016 0,002576373 0,167155052
0,21 20 0,171245273 0,162761793 0,002231448 0,229293492
0,15 22 0,171245273 0,115560846 0,001186055 0,290355012
0,11 24 0,171245273 0,082048181 0,000781304 0,335062692
0,08 26 0,171245273 0,058254195 0,00047288 0,370693452
0,05 28 0,171245273 0,041360468 7,46415E-05 0,408124212
0,04 30 0,171245273 0,029365926 0,000113084 0,421001132
0,03 32 0,171245273 0,020849802 8,37261E-05 0,434078052
0,02 34 0,171245273 0,014803356 2,70051E-05 0,447354972
0,02 36 0,171245273 0,01051038 9,00529E-05 0,447354972
0,01 38 0,171245273 0,007462368 6,43957E-06 0,460831892
0 40 0,171245273 0,00529828 2,80718E-05 0,474508812
0 42 0,171245273 0,003761778 1,4151E-05 0,474508812
0 44 0,171245273 0,002670862 7,1335E-06 0,474508812
0 46 0,171245273 0,001896311 3,596E-06 0,474508812
0 48 0,171245273 0,001346381 1,81274E-06 0,474508812
0 50 0,171245273 0,00095593 9,13802E-07 0,474508812
∑=0,688846154 ∑=0,056317678 ∑=38,57546538

3 Eksperimen
teori
2

0
0 10 20 30 40 50 60

4.2 Perhitungan
Untuk menentukan nilai tegangan secara teori maka menggunakan persamaan
dibawah ini:
1
𝑏=
𝑅𝐶
Persamaan tersebut berasal dari rumus awal untuk charge yaitu:

𝑉𝑐 = ε(1 − 𝑒 −𝑡𝑏 )

Pada grafik yang dihasilkan dapat dilihat perbedaan secara eksperimen dan
secara teori sangat sedikit. Untuk melihat nilai keakuratannya maka dicari R2 dari
grafik tersebut dengan menggunakan teorema fitting berikut.
(𝑉𝑡 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2
𝑅2 = 1 −
(𝑉𝑎𝑣𝑔 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2

Kemudian dapat dicari nilai kapasitor secara eksperimen melalui persamaan


berikut.
1
𝐶=
𝑅𝑏

4.2.1 Rangkaian Tunggal Kapasitor 1000 µF (Charge)


(𝑉𝑡 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2
𝑅2 = 1 −
(𝑉𝑎𝑣𝑔 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2

0,797254909
𝑅 2 = 1 − 90,30281404 = 0,991171317

Resistor = 12000 Ω
1
𝐶=
𝑅𝑏
1
𝐶= = 0,001385549 = 1385, 549 µF
12000 𝑥 0,06014461680669

4.2.2 Rangkaian Tunggal Kapasitor 1000 µF (Discharge)


(𝑉𝑡 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2
𝑅2 = 1 −
(𝑉𝑎𝑣𝑔 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2

1,245286938
𝑅 2 = 1 − 77,0049019 = 0,98382847

Resistor = 12000 Ω
1
𝐶=
𝑅𝑏
1
𝐶= = 0,00138566 = 1385,566 µF
12000 𝑥 0,06014

4.2.3 Rangkaian Seri Kapasitor 1000 µF (Charge)


2
(𝑉𝑡 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2
𝑅 =1−
(𝑉𝑎𝑣𝑔 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2

0,14166302
𝑅 2 = 1 − 68,83704186 = 0,997942052

Resistor = 13000 Ω
1
𝐶=
𝑅𝑏
1
𝐶= = 0,000968715 = 968,715 µF
13000 𝑥 0,079407

4.2.4 Rangkaian Seri Kapasitor 1000 µF (Discharge)


2
(𝑉𝑡 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2
𝑅 = 1−
(𝑉𝑎𝑣𝑔 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2

0,567262458
𝑅 2 = 1 − 57,58799512 = 0,99014964

Resistor = 13000 Ω
1
𝐶=
𝑅𝑏
1
𝐶= = 0,00097371 = 973,71 µF
13000 𝑥 0,079

4.2.5 Rangkaian Paralel Kapasitor 1000 µF (Charge)


(𝑉𝑡 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2
𝑅2 = 1 −
(𝑉𝑎𝑣𝑔 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2

0,535650937
𝑅 2 = 1 − 56,33685778 = 0,990491998

Resistor = 5450 Ω
1
𝐶=
𝑅𝑏
1
𝐶= = 0,001449939 = 1449,939 µF
5450 𝑥 0,12654752

4.2.6 Rangkaian Paralel Kapasitor 1000 µF (Discharge)


(𝑉𝑡 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2
𝑅2 = 1 −
(𝑉𝑎𝑣𝑔 − 𝑉𝑒𝑘𝑠)2

0,056317678
𝑅 2 = 1 − 38,57546538 = 0,998540065

Resistor = 5450 Ω
1
𝐶=
𝑅𝑏
1
𝐶= = 0,001071482 = 1071,482 µF
5450 𝑥 0,171245273

4.3 Diskusi
Pada praktikum Akuisisi RC dilakukan untuk mengetahui perbandingan hasil eksperimen
dengan teori. Praktikum ini dilakukan dengan menghitung daya atau tegangan kapasitas pada
kapasitor 1000 µF dengan resistor yang berbeda-beda. Rangkaian yang digunakan yaitu
terdapat rangkaian Charge (pengisian) yang diisikan daya 0-5 volt dan Discharge
(pengosongan) yang dikurangi dayanya dari 5-0 volt pada posisi resistor tunggal, seri, paralel.
Pengujian pertama yaitu rangkaian tunggal secara charge maupun discharge secara
bergantian menggunakan papan arnuino uno dan aplikasi softwarenya dengan kapasitor
sebesar 12000 Ω. Untuk rangkaian seri digunakan resistor 13000 Ω, sedangkan pada
rangkaian paralel sebesar 5450 Ω.
Pada hasil percobaan yang dilakukan, dapat dilihat bahwa tegangan hasil eksperimen dan
teori nilainya sudah cukup dekat dapat dilihat dari nilai R2 yang didapat mendekati angka 1.
Berdasarkan nilai R2 di atas dapat dilihat pula bahwa nilai yang dihasilkan antara percobaan
dan teori hampir sama atau mendekati. Terbukti bahwa eksperimen yang dilakukan sudah
cukup baik dan teliti.

V. Kesimpulan
Dari hasil eksperimen yang menggunakan kapasitor 1000µF menunjukan hasil
yang mendekati teori, yaitu :
 Rangkaian Tunggal
Charge : 1385, 549 µF
Discharge : 1385,566 µF
 Rangkaian Seri
Charge : 968,715 µF
Discharge : 973,71 µF
 Rangkaian Paralel
Charge : 1449,939 µF
Discharge : 1071,482 µF
VI. Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/doc/16217152/RESISTOR-DAN-KAPASITOR
http://rangkaianelektronika.info/pengertian-fungsi-kapasitor/
http://teimra.blogspot.co.id/2016/02/pengisian-dan-pengosongan-kapasitor.html

You might also like