Dokumen ini berisi prosedur pemberian suntikan kontrasepsi di Puskesmas Cipanas. Terdiri dari 7 langkah prosedur mulai dari persiapan pasien, alat, dan bahan hingga teknik pemberian suntikan secara intramuskular. Suntikan kontrasepsi diberikan sesuai jenis dan dosisnya untuk mencegah kehamilan.
Dokumen ini berisi prosedur pemberian suntikan kontrasepsi di Puskesmas Cipanas. Terdiri dari 7 langkah prosedur mulai dari persiapan pasien, alat, dan bahan hingga teknik pemberian suntikan secara intramuskular. Suntikan kontrasepsi diberikan sesuai jenis dan dosisnya untuk mencegah kehamilan.
Dokumen ini berisi prosedur pemberian suntikan kontrasepsi di Puskesmas Cipanas. Terdiri dari 7 langkah prosedur mulai dari persiapan pasien, alat, dan bahan hingga teknik pemberian suntikan secara intramuskular. Suntikan kontrasepsi diberikan sesuai jenis dan dosisnya untuk mencegah kehamilan.
No. Revisi :1 SOP Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Halaman : 1 /3
UPT H. Ugas Saeful Hayaty, SKM.,MM
Puskesmas Cipanas NIP. 196812291991031004
1. Pengertian SOP Suntik KB adalah Suatu standar tindakan penyuntikan yang
merupakan tindakan invasiv karena menembus pelindung kulit, penyuntikan harus dilakukan hati-hati dengan teknik antiseptic mencegah infeksi 2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan suntikan KB
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas No. C/SK/…../II/2019 tentang pemberian layanan
klinis 2. Pelaksanaan pelayanan klinis harus mengikuti langkah-langkah a. Surat keputusan kepala puskesmas tentang pemberian layanan klinis. b. PERMENKES 97 tahun 2014 4. Referensi 1. Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono Prawiroharjo, Jakarta, 2002. 2. Kemenkes RI Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar & Rujukan,Jakarta 2013 5. Langkah- A. Rapat antar unit kerja; langkah / 1.Bagian TU membuat undangan rapat yang isinya tanggal dan Prosedur B. Alat 1. Obat yang akan disuntikkan (depoprovera, cyclofem) 2. Semprit suntik dan jarumnya (sekalipakai) C. Bahan 1. Alkohol 60 – 90 % 2. Wastafel dengan air mengalir
LANGKAH-LANGKAH
1. Pasien memberikan kartu REKMED kepada petugas
2. Petugas melakukan penimbangan BB pasien
3. Peetugas melakukan anamnessa pada pasien
4. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tensi,nadi suhu
dan pernapasan)dan pemeriksaan fisik pada pasien
5. Petugas mengisi hasil anamnesa dan hasil pemeriksaan fisik pasien
pada kartu REKMED SUNTIK KB No. Dokumen : C/SOP/…../II/2019 No. Revisi :1 SOP Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Halaman : 2 /3
UPT H. Ugas Saeful Hayaty, SKM.,MM
Puskesmas Cipanas NIP. 196812291991031004
6. Petugas Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan
7. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir, keringkan dengan handuk 8. Buka dan buang tutup kaleng pada vial yang menutupi karet, hapus karet yang ada dibagian atas vial dengan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol 60 – 90 %, biarkan kering 9. Bila menggunakan jarum atau semprit sekali pakai, segera buka plastiknya Bila menggunakan jarum atau semprit yang telah disterilkan dengan DTT, pakai korentang yang telah di DTT untuk mengambilnya 10. Pasang jarum pada semprit suntik dengan memasukkan jarum pada mulut semprit penghubung 11. Balikkan vial dengan mulut vial kebawah. Masukkan cairan suntik dalam semprit, gunakan jarum yang sama untuk menghisap kontrasepsi suntik yang menyuntikan klien 12. Teknik suntikan a. Kocok botol dengan baik, hinderkan terjadinya gelembung- gelembung udara (pada depo provera / cyclofem), keluarkan isinya b. Suntikkan secara intra muscular dalam di daerah pantat (daerah gluteal). Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif c. Depoprovera (3 ml / 150 mg atau 1 ml / 150 mg) diberikan setiap 3 bulan (12 minggu) d. Noristerat diberikan setiap 2 bulan (8 minggu) e. Cyclofem 25 mg medroksi progesterona setat dan 5 mg estrogen sipionat diberikan setiap bulan
6. Unit terkait 1. KIA
2. KB 7. Dokumen 1. Kartu status KB ibu Terkait 2. Kartu status peserta KB 3. Buku register KB