You are on page 1of 10

Makna perlambang

Lambang ASEAN ini digunakan sebagai lambang resmi ASEAN.

1. Lambang ASEAN melambangkan kemantapan, perdamaian, persatuan, dan


dinamika ASEAN. Warna-warna lambang — biru, merah, putih dan kuning —
adalah warna-warna yang digunakan dalam berbagai bendera negara-negara
anggota ASEAN.
2. Warna biru melambangkan perdamaian dan kemantapan, merah melambangkan
keberanian dan dinamika, putih melambangkan kesucian, dan kuning
melambangkan kemakmuran.

3. Sepuluh batang padi yang terikat melambangkan sepuluh negara anggota


ASEAN. hal ini melambangkan harapan para bapak pendiri ASEAN yang
memimpikan ASEAN terdiri atas seluruh sepuluh negara-negara Asia Tenggara
yang terikat dalam persahabatan dan solidaritas.

4. Lingkaran melambangkan persatuan ASEAN.

5. Hak cipta Lambang ASEAN dimiliki oleh ASEAN.


Cara Budidaya Tanaman Buah Dengan Metode Tabulampot
Agar Mampu Berbuah Dengan Cepat Dan Lebat
Tanaman buah biasanya memiliki postur tubuh yang tinggi dengan perakaran
dalam. Tanaman buah juga membutuhkan ruang tumbuh yang cukup luas. Hal ini
tentunya menjadi kendala tersendiri bagi pecinta tanaman buah yang ingin
membudidayakan tanaman buah jika kita tinggal di daerah perkotaan dengan
lahan yang sangat terbatas. Metode budidaya tanaman buah dalam pot atau
tabulampot bisa menjadi solusi bagi para pecinta tamanan buah yang tidak
memiliki lahan yang luas.

Budidaya tanaman buah dalam pot (Tabulampot) banyak disukai karena memiliki
beberapa kelebihan diantaranya Pemanfaatan lahan atau halaman sempit,
Berfungsi sebagai tanaman hias, Mudah dipindah-pindah tanpa merusak
tanaman dan Dapat diatur masa berbunga dan berbuah. Akan tetapi ada hal
yang perlu diperhatikan bagi pecinta tanaman buah yang ingin membudidayakan
tanaman buah melalui tabulampot, Budidaya tanaman buah tabulampot
membutuhkan seni tersendiri dan pemahaman lebih terhadap jenis tanaman,
karena masing-masing tanaman memiliki karakteristik berbeda. Jadi
perlakuannya juga berbeda.
Tabulampot belimbing

Pada dasarnya hampir semua tanaman buah dapat dibudiayakan dalam bentuk
tabulampot. akan tetapi, yang perlu diketahui tidak semua tanaman buah
tabulampot bisa menghasilkan buah. Karena meskipun bisa tanaman buah
tabulampot tumbuh dengan subur, jenis-jenis tanaman buah tertentu belum bisa
berbuah dalam lingkungan tabulampot.

Terdapat beberapa jenis tanaman buah yang lazim dijadikan tabulampot. Tingkat
keberhasilan berbuahnya dikategorikan mudah, sulit dan belum berhasil.
Beberapa tanaman buah dengan kategori mudah berbuah diantaranya jeruk,
belimbing, sawo, mangga, jambu biji dan jambu air. Tanaman yang sulit berbuah
antara lain rambutan, lengkeng, manggis, duku dan jambu bol. Sedangkan
tanaman alpukat dan durian masih belum berhasil berbuah optimal dalam
lingkungan tabulampot.
Buah Tabulampot

Berikut ini Tahapan – Tahapan yang Perlu kita perhatikan dalam


Membudidayakan Tanaman Buah Dengan Metode Tabulampot agar mampu
berbuah dengan cepat :

1. Menyiapkan Bibit Buah Tabulampot


Penentuan bibit tanaman buah merupakan hal yang sangat menentukan tingkat
keberhasilan budidaya tabulampot itu sendiri. Dalam budidaya tabulampot
sebaiknya gunakan bibit hasil perbanyakan vegetatif karena memiliki beberapa
keunggulan antara lain memiliki sifat dengan induknya, keberhasilannya lebih
mudah diprediksi dan lebih cepat berbuah. Pilihlah bibit tanaman buah yang
bebas dari hama dan penyakit tanaman.

2. Menyiapkan Media Tanam


Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuhnya akar dan untuk menopang
postur tanaman. Media tanam tabulampot harus bisa menyimpan air dan
memasok nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Media tanam yang sering digunakan
antara lain : campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1.
Bisa juga campuran tanah, pupuk kambing dan sekam padi dengan komposisi
1:1:1. Tanah dan material organik di daerah tropis biasanya memiliki tingkat
keasaman yang cukup tinggi.

3. Pemilihan Pot
Pemilihan ukuran pot sebaiknya disesuaikan dengan ukuran bibit tanaman buah
yang akan ditanam. Jika bibit buah masih berukuran kecil, sebaiknya
menggunakan pot kecil. Tujuannya adalah, disamping menyangkut estetika,
penggunaan ukuran pot yang bertahap, nantinya akan memudahkan dalam
penggantian media tanam. Jenis pot yang digunakan bisa terbuat dari tanah liat,
logam (drum), plastik, semen atau kayu. sebagai catatan Pot dari berbahan
tanah liat dan kayu sangat baik untuk tabulampot karena memiliki pori-pori
sehingga kelembaban dan temperatur media tanam lebih stabil. Namun
kelemahannya bahan-bahan tersebut tidak tahan lama.
Wadah tabulampot yang baik harus memiliki kaki atau alas yang memisahkan
dasar pot dengan tanah. Hal ini penting untuk aliran drainase dan memudahkan
pengawasan agar akar tanaman tidak menembus tanah.
Tabulampot Jeruk

4. Penanaman Bibit Tanaman


Berikut ini langkah-langkah untuk menanam bibit tanaman ke dalam wadah
tabulampot:

o Siapkan bahan-bahan media tanam, kemudian ayak dan buang kerikil-


kerikil yang ada didalamnya. Campurkan bahan-bahan itu hingga merata.
o Siapkan pot dengan ukuran yang disesuaikan dengan ukuran tanaman.
Sebaiknya dimulai dari ukuran pot yang kecil. Sehingga apabila tanaman
semakin besar pot bisa diganti, sekaligus sebagai penanda untuk
meremajakan media tanam.
o Letakkan pecahan genteng pada dasar pot, satu lapis saja. Kemudian
letakkan juga satu lapis ijuk atau sabut kelapa.
o Kemudian isi dengan media tanam yang sudah disiapkan hingga
setengah tinggi pot.
Untuk mengurangi penguapan, pangkas sebagian daun atau batang bibit
tanaman. Kemudian buka polybag bibit tanaman, letakkan tepat ditengah-
tengah pot. Timbun dengan media tanam hingga pangkal batang.
o Padatkan media tanam di sekitar pangkal batang, pastikan tanaman
sudah kuat tertopang. Siram dengan air untuk mempertahankan
kelembaban.
o Simpan tabulampot di tempat yang agak teduh untuk beradaptasi. Siram
setiap pagi atau sore hari. Setelah satu minggu, letakkan tabulampot di
tempat terbuka.
Buah Nangka

5. Perawatan Tabulampot
a. Penyiraman

o Tabulampot yang telah jadi harus di letakkan di tempat terbuka dan


terkena cahaya matahari sepenuhnya. Pada musim kemarau penyiraman
dilakukan setiap hari, bisa pagi atau sore hari. Pada musim hujan
penyiraman hanya dilakukan apabila media tanam terlihat kering.
Penyiraman menggunakan selang air atau gembor.
o Bila jumlah tabulampot banyak, penyiraman bisa diprogram dengan
membangun sistem irigasi. Sistem irigasi yang paling cocok adalah irigasi
tetes. Irigasi ini irit tenaga kerja, hemat air dan mudah dikontrol. Namun
memerlukan investasi yang cukup besar.

b. Pemangkasan

Setidaknya terdapat tiga tujuan pemangkasan tabulampot yaitu pemangkasan


bentuk, pemangkasan produksi dan pemangkasan peremajaan.

o Pemangkasan bentuk dilakukan untuk membentuk tajuk baru dan


mengatur postur tanaman agar sinar matahari bisa menembus semua
bagian tanaman. Selain dua fungsi itu, pemangkasan bentuk juga terkait
dengan estetika. Salah satu teori umum dalam memangkas bentuk
tabulampot adalah 1-3-9. Artinya, dalam setiap 1 batang primer terdapat
maksimum 3 batang sekunder dan dalam 1 batang sekunder maksimum
terdapat 3 batang tersier. Batang yang dipilih untuk dibiarkan tumbuh
adalah yang sehat dan kuat, sekaligus juga memiliki unsur estetika pada
tanaman.
o Pemangkasan produksi berkaitan dengan fungsi produksi tanaman.
Pemangkasan dilakukan terhadap tunas air untuk merangsang
pembungaan. Selain itu, pemangkasan dilakukan terhadap batang yang
terlihat berpenyakit.
o Terakhir pemangkasan peremajaan, dilakukan terhadap tanaman yang
telah tua. Pada tabulampot yang sudah tua biasanya dilakukan
penggantian media tanam dan pot (repotting). Pada fase ini, beberapa
cabang perlu dipangkas. Bahkan pada kasus-kasus tertentu hanya
menyisakan batang primer saja.

c. Pemupukan

o Media tabulampot memiliki cadangan nutrisi yang terbatas. Oleh karena


itu pemupukan menjadi hal yang sangat vital. Pemupukan pertama
dilakukan satu bulan setelah tanam. Selanjutnya dilakukan setiap 3-4 bulan
sekali.
o Pupuk yang digunakan sebaiknya pupuk organik. Jenisnya bisa kompos,
pupuk kandang atau pupuk organik cair. Meskipun kandungan haranya
tidak seakurat pupuk kimia, pupuk organik memiliki unsur hara yang lebih
lengkap. Selain itu penambahan bahan-bahan organik akan merangsang
aktivitas biologi dalam media tanam.

d. Pengendalian hama dan penyakit

o Pengendalian hama dan penyakit pada tabulampot sebaiknya dilakukan


sejak dini, yakni sejak memilih bibit. Bibit unggul biasanya memiliki
ketahanan terhadap hama dan penyakit tertentu. Pencegahan serangan
hama dan penyakit juga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan media
tanam dan kebun. Gulma dan semak belukar disekitar kebun bisa menjadi
sumber hama dan penyakit.
o Bila tabulampot sudah kadung terserang hama atau penyakit, langkah
pertama bisa diberantas secara manual. Misalnya dengan memungut ulat
yang menyerang atau memangkas dahan yang terkena penyakit.
o Pada saat tabulampot berbuah, lindungi buah dengan plastik atau jaring
pelindung. Atau juga bisa dengan memasang perangkap hama, seperti
penggunaan hormon feromon untuk memerangkap lalat buah.
o Penyemprotan tabulampot dengan pestisida menjadi dilema. Biasanya
tabulampot ditanam di pekarangan yang dekat dengan pemukiman.
Pestisida kimia tentunya akan sangat berbahaya dan mencemari
lingkungan sekitar. Oleh karena itu, gunakan selalu pestisida organik.

e. Pergantian media dan pot

o Jika Tanaman buah tabulampot yang telah mencapai ukuran tertentu


perlu dipindahkan. Ruang tabulampot harus cukup untuk menopang ruang
gerak tanaman. Pemindahan dilakukan sekaligus dengan pergantian media
tanam.
o Pergantian media tanam dalam tabulampot tidak hanya berfungsi
memindahkan tanaman pada pot yang lebih besar saja. Perlu juga
dilakukan pemangkasan peremajaan. Misalnya, pemangkasan akar
tanaman. Akar tanaman yang terus tumbuh akan membuat media tanam
menjadi padat.
o Akar yang panjangnya lebih dari 25 cm harus dipangkas. Kepadatan akar
juga harus dikurangi. Bersamaan dengan pemangkasan akar, daun dan
batang juga dipangkas untuk mengurangi penguapan.

Demikianlah informasi tentang cara budidaya tanaman buah dengan metode


tabulampot. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan atau
pengetahuan kita tentang budidaya tabulampot. Jika anda berminat
membudidayakan tanaman buah di pekarangan rumah atau di dalam tabulambot.
kami menyediakan aneka bibit tanaman buah berkualitas unggul dengan harga
yang murah. silahkan hubungi kami.

terima kasih

You might also like