Professional Documents
Culture Documents
Biogas
Energi Alternatif
Contents
1) Memahami prinsip dasar biogas
2) Mengenal reaktor biogas (digester)
3) Membangun instalasi biogas
4) Membuat biogas dari limbah pertanian dan
industri
5) Mengoperasikan biogas
Renewable Energy (Biogas)
1. Prinsip Dasar Biogas
• Biogas :
Gas yang dihasilkan dari proses penguraian
bahan-bahan organik oleh mikroorganisme
dalam keadaan anaerob.
Komposisi biogas:
Gas metana (CH4) 50-70%
Gas karbondioksida (CO2) 30-40%
Hidrogen (H2) 5-10%
Gas-gas lainnya dalam jumlah sedikit
Bakteri metanogenik
Bakteri metanogen :
Berkembang lambat dan sensitif terhadap perubahan mendadak pada
kondisi-kondisi fisik dan kimiawi. Contoh: Penurunan suhu 2C secara
medadak pada sluge secara signifikan berpengaruh pada pertumbuhannya
dan laju produksi gas.
Biogas
• Berat 20% lebih ringan dibandingkan dengan udara
• Suhu pembakaran 650-750 C
• Tidak berbau dan berwarna, yang apabila dibakar akan
menghasilkan nyala api biru cerah seperti gas LPG.
• Nilai kalor metana : 20 MJ/M3
Input dan sifat-sifatnya
• Input prosesing biorektor: Bahan yang dapat
terurai secara organik
• Yang menjadi perhatian :
a. Mudah tersedia
b. Nilai ekonomis biogas dan lumpur keluaran dari
reaktor (efflluent)
c. Harga pencemaran lingkungan dapat dihindari
dengan penguraian keluaran secara organik dari
digester dengan cara ditaburkan ke lahan
pertanian
Manfaat energi biogas
• Sebagai pengganti bahan bakar, khususnya
minyak tanah, yang digunakan untuk
memasak.
• Dalam skala besar, biogas digunakan sebagai
pembangkit energi listrik
• Dari proses produksi biogas dihasilkan limbah
keluaran dari digester biogas yang dapat
langsung digunakan sebagai pupuk organik
pada tanaman
Perbandingan biogas
dengan bahan bakar lain
Bahan Bakar Lain
Elpiji 0,46 kg
Minyak tanah 0,62 L
Selulosa
1. Hidrolisis
Glukosa
2. Pengasaman
3. Metanogenik
Metan + CO2
Faktor yang memfasilitasi dan
menghambat proses produksi
a. Nilai pH
Produksi biogas secara optimum dapat dicapai bila nilai pH dari
campuran input di dalam digester 6 dan 7. Bakteri metanogenik
tidak dapat bertahan hidup di bawah pH 6.
b. Suhu
Suhu optimum yaitu 35 C. Suhu turun sampai 10C produksi gas
berhenti.
c. Laju pengumpanan
Adalah jumlah bakteri yang dimasukkan ke dalam digester per unit
kapasitas per hari. Optimumnya : 6 kg kotoran sapi per m3 volume
digester.
d. Waktu tinggal dalam digester
Adalah rata-rata periode waktu saat input masih berada
dalam digester dan proses fermentasi oleh bakteri
metanogen. Di atas suhu 35C, waktu tinggal semakin
singkat.
e. Toxicity
Ion mineral, logam berat, detergen, bila dalam konsentrasi
tinggi akan meracuni.
f. Sludge
adalah limbah keluaran berupa lumpur dari lubang
pengeluaran digester setelah mengalami proses
fermentasi oleh bakteri metana dalam kondisi anaerobik.
Dapat digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah.
Reaktor biogas (digester)
• Fungsi digester : kotoran sapi difermentasi
menjadi gas metana (biogas).
Jenis-jenis reaktor biogas (digester)
1. Tipe kubah (fixed dome) terbuat dari
pasangan batu kali atau batu bata/beton
2. Tipe silinder (loating drum) terbuat dari
tong/drum/plastik
3. Tipe plastik
4. Tipe fiberglass
1. Reaktor tipe kubah tetap