You are on page 1of 5

Macam Macam Demokrasi

Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan atas :

A) Demokrasi Langsung : Demokrasi langsung juga dikenal sebagai demokrasi bersih. Di sinilah rakyat
memiliki kebebasan secara mutlak memberikan pendapatnya, dan semua aspirasi mereka dimuat
dengan segera di dalam satu pertemuan.

Jenis demokrasi ini dapat dipraktekkan hanya dalam kota kecil dan komunitas yang secara relatif belum
berkembang, di mana secara fisik memungkinkan untuk seluruh elektrokat untuk bermusyawarah dalam
satu tempat, walaupun permasalahan pemerintahan tersebut bersifat kecil.

Demokrasi langsung berkembang di negara kecil seperti Yunani Kuno dan Roma. Demokrasi ini tidak
dapat dilaksanakan di dalam masyarakat yang komplek dan negara yang besar. demokrasi murni yang
masih bisa diambil contoh terdapat di wilayah Switzerland.

Mengubah bentuk demokrasi murni ini masih berlaku di Switzerland dan beberapa negara yang di
dalamnya terdapat bentuk referendum dan inisiatif. Di beberapa negara sangat memungkinkan bagi
rakyat untuk memulai dan mengadopsi hukum, bahkan untuk mengamandemenkan konstitusional dan
menetapkan permasalahan publik politik secara langsung tampa campur tangan representatif.

B) Demokrasi Tidak Langsung: corak pemerintahan demokrasi yang dilakukan melalui badan
perwakilan rakyat yang dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab kepada rakyat (warga negara
diberi hak turut serta menentukan keputusan politik melalui badan perwakilan rakyat)

Menurut dasar prinsip ideologi, demokrasi dibedakan atas :


A) Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal) : Demokrasi liberal (atau demokrasi konstitusional)
adalah sistem politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan
pemerintah. Dalam demokrasi liberal, keputusan-keputusan mayoritas (dari proses perwakilan atau
langsung) diberlakukan pada sebagian besar bidang-bidang kebijakan pemerintah yang tunduk pada
pembatasan-pembatasan agar keputusan pemerintah tidak melanggar kemerdekaan dan hak-hak
individu seperti tercantum dalam konstitusi.

Demokrasi liberal pertama kali dikemukakan pada Abad Pencerahan oleh penggagas teori kontrak
sosial seperti Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean-Jacques Rousseau. SemasaPerang Dingin, istilah
demokrasi liberal bertolak belakang dengan komunisme ala Republik Rakyat. Pada zaman sekarang
demokrasi konstitusional umumnya dibanding-bandingkan dengan demokrasi langsung atau demokrasi
partisipasi.
Demokrasi liberal dipakai untuk menjelaskan sistem politik dan demokrasi barat di Amerika
Serikat, Britania Raya, Kanada. Konstitusi yang dipakai dapat berupa republik (Amerika
Serikat, India, Perancis) atau monarki konstitusional (Britania Raya, Spanyol). Demokrasi liberal dipakai
oleh negara yang menganut sistem presidensial (Amerika Serikat), sistem parlementer (sistem
Westminster: Britania Raya dan Negara-Negara Persemakmuran) atau sistem
semipresidensial (Perancis).

B) Demokrasi Rakyat (Demokrasi Proletar) : Demokrasi rakyat adalah demokrasi yang


mengutamakan musyawarah mufakat tanpa oposisi dalam doktrin Manipol USDEK disebut pula
sebagai demokrasi terpimpinmerupakan demokrasi yang berada dibawah komando Pemimpin Besar
Revolusi kemudian dalam doktrin repelita yang berada dibawah pimpinan komando Bapak
Pembangunanarah rencana pembangunan daripada suara terbanyak dalam setiap usaha
pemecahan masalah atau pengambilan keputusan, terutama dalam lembaga-lembaga negara.

Prinsip dalam demokrasi Pancasila sedikit berbeda dengan prinsip demokrasi secara universal. Ciri
demokrasi Pancasila :

 pemerintah dijalankan berdasarkan konstitusi


 adanya pemilu secara berkesinambungan
 adanya peran-peran kelompok kepentingan
 adanya penghargaan atas HAM serta perlindungan hak minoritas.
 Demokrasi Pancasila merupakan kompetisi berbagai ide dan cara untuk menyelesaikan masalah.
 Ide-ide yang paling baik akan diterima, bukan berdasarkan suara terbanyak.
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rakyat dalam
penyelenggaraan negara dan penyelengaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu Undang-
undang Dasar 1945. Sebagai demokrasi pancasila terikat dengan UUD 1945 dan pelaksanaannya harus
sesuai dengan UUD 1945.

Menurut dasar yang menjadi titik perhatian atau prioritasnya, demokrasi dibedakan atas :
Demokrasi Formal
Demokrasi Material
Demokrasi Campuran

Menurut dasar wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara, demokrasi
dibedakan atas :
A) Demokrasi Sistem Parlementer : Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di
mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki
wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan,
yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Berbeda dengan sistem presidensiil, di
mana sistem parlemen dapat memiliki seorangpresiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang
terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensiil, presiden berwenang terhadap jalannya
pemerintahan, namun dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara saja.

Sistem parlementer dibedakan oleh cabang eksekutif pemerintah tergantung dari dukungan secara
langsung atau tidak langsung cabang legislatif, atau parlemen, sering dikemukakan melalui sebuah veto
keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan
cabang legislatif, menuju kritikan dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan
yang ditemukan dalam sebuah republik kepresidenan.

Sistem parlemen dipuji, dibanding dengan sistem presidensiil, karena kefleksibilitasannya dan
tanggapannya kepada publik. Kekurangannya adalah dia sering mengarah ke pemerintahan yang kurang
stabil, seperti dalam Republik Weimar Jerman dan Republik Keempat Perancis. Sistem parlemen
biasanya memiliki pembedaan yang jelas antara kepala pemerintahan dan kepala negara, dengan kepala
pemerintahan adalah perdana menteri, dan kepala negara ditunjuk sebagai dengan kekuasaan sedikit
atau seremonial. Namun beberapa sistem parlemen juga memiliki seorang presiden terpilih dengan
banyak kuasa sebagai kepala negara, memberikan keseimbangan dalam sistem ini.

Negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer


adalah Inggris, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura dan sebagainya.

B) Demokrasi Sistem Presidensial : Sistem presidensial (presidensial), atau disebut juga dengan sistem
kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih
melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.

Menurut Rod Hague, pemerintahan presidensiil terdiri dari 3 unsur yaitu:

 Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang
terkait.
 Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling menjatuhkan.
 Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif.
Dalam sistem presidensial, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena
rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol
presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat
masalah kriminal, posisi presiden bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran
tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya.

Diposkan oleh Syaranaan di 03:54

1. Orde Lama (5 Juli 1959 - 11 Maret 1966)


Demokrasi Terpimpin, adalah suatu pemerintahan yang seluruh keputusan atau pemikirannya
berpusat pada pemimpinnya saja, maksudnya ketika negara Indonesia ingin maju di bidang
politik, ekonomi, hukum, keadilan, dsb. semua keputusan perkembangan negara indonesia itu
ada di tangan pemimpin

 Terjadinya Perubahan tatanan Negara yang menjurus pada pemusatan kekuasaan,


maksudnya kekuasaan sepenuhnya dikendalikan oleh presiden (Ir.Soekarno), otomatis
para pejabat ataupun rakyat tidak boleh ikut campur atau mencampuri atas urusan
Soekarno.
 Penyimpangan yang Terjadi pada Masa Orde Lama :

1. Pengangkatan Presiden Seumur Hidup


2. Banyak Jabatan yang Langka
3. Presiden Membubarkan DPR hasil pemilu 1995
4. Konsep Pancasila berubah menjadi NASAKOM, karena konsep Pancasila lebih
menguntungkan Rakyat dan tidak menguntungkan Soekarno, sehingga Soekarno
mengganti Pancasila menjadi NASAKOM yang merupakan paham atau ideologi
dalam bidang politik menurut ajaran "Karl Marx and Fredrich Engels" yang
hendak menghapuskan hak milik perorangan dan menggantinya dengan hak milik
bersama yang di kontrol oleh Negara.
5. Pelaksanaan Politik Luar Negri yang Bebas Aktif yang cenderung memihak
Komunis, maksudnya pemerintahan Belanda bisa ikut campur terhadap politik
luar negri Indonesia yang keuntungannya memihak kepada Belanda dan bukan
memihak kepada Indonesia.

2. Orde Baru (11 Maret 1966 - Mei 1998)


Demokrasi Pancasila, demokrasi ini hanyalah sebagai kedok saja dan yang sebenarnnya masih
menggunakan Demokrasi Terpimpin.

 Terjadinya Perubahan Pemerintah yang Sentralik bahkan menjurus pada Otoriter yang
akibatnya terjadi praktek KKN dalam pemerintahan.
 Penyimpangan yang Terjadi pada Masa Orde Baru :

1. Pelaksanaan Perekonomian yang Cenderung monopolitik, yaitu kelompok tertentu


yang dekat dengan elit kekuasaan mendapat prioritas khusus yang mengakibatkan
terjadinya kesenjangan sosial
2. Mekasnisme hubungan pemerintah pusat dengan daerah menjurus menganut
sentralisasi kekuasaan yang mengakibatkan terhambatnnya pemerataan
pembangunan
3. UU tentang pembahasan kekuasaan Presiden belum memadai sehingga memberi
peluang terjadinya KKN, penyalahgunaan wewenang, pelecehan Hukum, dan
mengabaikan rasa keadilan

3. Era Reformasi
Demokrasi Pancasila, maksudnya Pemerintah diharapkan lebih transparan dan memberi
keleluasaan bergerak bagi rakyat dalam menyampaikan aspirasi sesuai dengan peraturan yang
berlaku

 Hal-hal yang harus lebih di tekankan dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila pada masa
Reformasi

1. Penegakan kedaulatan rakyat


2. Terdapat pembagian secara tegas antara kekuasaan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif
3. Penghormatan terhadap keberagaman asas, ciri-ciri aspirasi protes pembentukan
dan program partai politik yang multi partai
4. optimalisasi hak-hak DPR dalam melaksanakan tugasnya

 Ada 4 persyaratan yang dapat membuat pertumbuhan demokrasi menjadi lebih baik

1. Peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat secara keseluruhan


2. Pemberdayaan dan pengembangan kelompok-kelompok masyarakat bagi
pertumbuhuan demokrasi, seperti LSM dan lembaga pekerja
3. Hubungan Internasional yang lebih adil dan seimbang
4. Sosialisasi pendidikan kewarganegaraan

You might also like