Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kulit adalah lapisan luar tubuh kita. Yang sangat penting untuk kehidupan dalam
fungsinya untuk pelindung tubuh terhadap kerusakan fisik dan gesekan, juga menerima
rangsang dari luar. Kulit dibagi menjadi dua bagian atau lapis yaitu kulit (integumen) lapis
luar disebut epidermis dan lapis dalam yang disebut dermis atau korium.
Terkadang kulit terkena luka bakar, tergesek benda tajam, malah saat kecelakaan
dijalan yang menyebabkan kulit rusak dan harus diganti atau di opersi dengan transplantasi
kulit atau pencangkokan kulit.
Pada makalah ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang transplantasi kulit. Alasan,
teknik dan kendala-kendala dalam transplantasi kulit.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
D. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Mempercantik wajah
Split cangkok kulit merupakan cangkok lapisan epidermis kulit yang dapat
dipindahkan secara bebas. Kulit yang digunakan dapat berasal dari bagian mana saja dari
tubuh, namun pada umumnya berasal dari daerah paha, punggung atau perut. Permukaan
kulit dapat diperluas dengan membuat irisan_irisan yang biala direnggangkan akan
membentuk jala, sehingga luasnya dapat mencapai 1,5 hingga 6-9 kali luas semula. Teknik
cangkok jala ini disebut mesh dan biasanya digunakan pada luka bakar yang luas. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal, maka diperlukan beberapa persyaratan antara lain
sistem peredaran darah pada daerah resipien (daerah yang mendapat kulit cangkokan) harus
baik, tidak ada infeksi, dan keadaan umum penderita harus baik.
2. Flap
Flap adalah cangkok jaringan kulit beserta jaringan lunak di bawahnya yang
diangkat dari tempat asalnya. Flap yang dipindahkan akan membentuk pendrahan baru di
3
tempat resipien. Tindakan bedah rekonstruksi ini antara lain sering digunakan untuk
memperbaiki kecacatan atau kelainan yang timbul akibat kecelakaan. Aplikasi teknik bedah
ini digunakkan pada rekonstruksi hidung, memperbaiki kelainan pada wajah paksa operasi
(misalnya kelainan pada pipi paksa operasi tumor), dan lain-lain.
Kemajuan bedah rekonstruksi yang merupakan salah satu cabang dari ilmu bedah
telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi mereka yang sebelumnya mungkin sudah
putus asa pada kecacatan atau kelainan kulit yang dimilikinya. Dengan tindakan bedah
rekonstruksi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan
kepercayaan diri penderita. Walaupun demikian tetap dilakukan penelitian dan
pengembangan teknik sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik. selain itu juga
diperlukan adanya sosialisasi yang baik mengenai teknik bedah ini sehingga masyarakat
dapat memanfaatkan teknik ini dengan lebih luas.
Secara teori bisa dilakukan namun antar pendonor kulit dan penerima kulit harus
mempunyai kriteria yang sama dari mulai jenis darah, jenis kekebalan dan berbagai
parameter untuk mencegah penolakan kulit donor. Selain itu penerima kulit harus
meminum obat-obatan seumur hidup untuk mencegah penolakan kulit donor. Di dunia
kedokteran sekarang sedang dicoba memperbanyak sel kulit penderita melalui rekayasa
genetik yang disebut sebagai stem sell. Namun di Indonesia rekayasa genetik ini merupakan
wacana karena perangkat kerasnya belum tersedia untuk melakukan pembiakan sel tersebut.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran yang ingin disampaikan bagi pembaca adalah jika ingin melakukan
transplantasi kulit, pahami betul kendala-kendala dalam transplantasi kulit. Usahakan
untuk mencari upaya penyembuhan lain sebelum memilih transplantasi kulit sebagai
alternatif pengobatan.
5
Daftar Pustaka
http://khaerulammar.blogspot.com/2013/10/makalah-transplantasi-kulit.html