You are on page 1of 5

PROPOSAL

Penanganan Masalah Gizi Buruk di Kecamatan Gamping Berbasis Pemberdayaan Masyarakat


Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat

Disusun oleh :

Gina Herdiani
P07131318012

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKAS YOGYAKARTA
PRODI ALIH JENJANG SARJANA TERAPAN GIZI
2019
A. Latar Belakang
Saat ini partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan masih belum menggembirakan.
Berbagai program yang dilancarkan belum optimal dalam memberi efek kepada masyarakat,
yakni perubahan perilaku masyarakat dalam memelihara kesehatannya secara mandiri.
Gambaran perilaku masyarakat tersebut dapat dilihat dari dampak yang ditimbulkannya,
yakni masih tingginya angka-angka berbagai indikator yang merepresentasikan masih
rendahnya kualitas kesehatan masyarakat Indonesia seperti masih rendahnya status gizi
balita di posyandu (Baliwati,2006).
Di indonesia, 80 persen penderita gizi buruk berada di pedesaan terutama wilayah
terpencil yang belum banyak terjangkau pendidikan. Pada daerah pelosok tingkat pendidikan
ibu yang kurang, sangat mempengaruhi kualitas asuhan gizi anak termasuk pemberian Air
Susu Ibu dan pemberian makanan bayi serta anak. Peran penyuluh kesehatan harus
dioptimalkan dalam memberi pemahaman pada para ibu di Indonesia yang sebagian besar
harus diakui masih berpendidikan rendah.
Di dalam pemberdayaan pada penanggulangan gizi buruk, petugas kesehatan melakukan
pendekatan kepada tokoh masyarakat atau pemimpin terlebih dahulu. Kemudian tim
kesehatan mendelegasikan sebagian tim kesehatan untuk turun langsung ke masyarakat
dengan cara memberikan informasi tentang gizi buruk dan penanggulangan gizi buruk pada
kader. Diharapkan, Masyarakat dapat terlibat didalamnya agar pemahaman tentang gizi
buruk bisa teratasi meskipun tidak terdapat petugas kesehatan di daerah terpencil dan bisa
membantu masyarakat dalam memenuhi cakupan gizi.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan penanganan balita Gizi buruk di Kecamatan Gamping.
2. Tujuan khusus :
a. Terlaksananya pelatihan kader kesehatan tentang penanganan balita gizi buruk.
b. Terlaksananya rapat koordinasi penanganan gizi buruk.
c. Terlaksananya pelatihan ibu balita tentang pembuatan PMT lokal berbasis
teknologi tepat guna.
C. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pelatihan Kader kesehatan tentang - Perencanaan Pelatihan
penanganan balita Gizi Buruk - Pelaksanaan Pelatihan
- Evaluasi Pelatihan
2 Rapat Koordinasi Penanganan balita - Persiapan rapat
gizi buruk - Pelaksanaan rapat
- Penyusunan laporan hasil rapat
3 Pelatihan pembuatan PMT lokal - Perencanaan pelatihan
- Pelaksanaan paltihan
- Evaluasi pelatihan

D. Cara melaksanakan kegiatan


N Lintas program Lintas sektor Indikator
Kegiatan Pokok Pelaksanaan Ket
o terkait terkait Keberhasilan
1 Pelatihan Kader - Menyusun rencana - PJ Gizi - Kecamatan Terlaksanan Dana :
kesehatan kegiatan - PJ UKM - Kader ya pelatihan PUPM
tentang gizi - Koordinasi dengan - PJ Promkes Kesehatan kader
buruk kader kesehatan
- Menentukan waktu, tentang
sasaran dan tempat stunting di 5
kegiatan Desa
- Melaksanakan
pelatihan
- Menyusun laporan
2 Rapat - Menyusun rencana - PJ Gizi - Kecamatan Terlaksanan Dana :
Koordinasi kegiatan - PJ UKM - Perangkat ya rapat PUPM
Penanganan gizi - Koordinasi dengan - PJ Promkes Desa koordinasi
buruk tingkat kader wilayah penanganan
Kecamatan - Menentukan waktu, Gamping stunting di
sasaran dan tempat - PKK Kecamatan
kegiatan - UPT Gamping, 2
- Melaksanakan rapat Yandik kali setahun
- Menyusun laporan - Kader
kesehatan
3 Pelatihan - Merencanakan - PJ Gizi - Kecamatan Terlaksanan Dana :
pembuatan PMT kegiatan - PJ UKM - PKK ya Pelatihan PUPM
lokal - Pelaksanaan - Desa pembuatan
kegiatan wilayah PMT lokal
- Menyusun laporan Gamping
- Kader
kesehatan

E. Sasaran
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah : Kader kesehatan di 5 Desa wilayah Kecamatan
Gamping, Lintas sektor dan Ibu Balita.
F. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Kegiatan dilaksanakan dengan matrik kegiatan sebagai berikut:

No Kegiatan 2020
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Pelatihan Kader x
kesehatan tentang
penanganan Gizi buruk
2 Rapat Koordinasi X X
Penanganan Gizi buruk
3 Pelatihan ibu balita X X
tentang PMT lokal

G. Biaya
No Kegiatan Pokok Rincian Biaya
1 Pelatihan Kader  Konsumsi : 30 orang x 3 hr x 5 Desa x Rp. 20.000,00 =
kesehatan tentang Rp. 9.000.000,00
gizi buruk  Tr. Peserta : 30 orang x 3 hr x 5 Desa x Rp. 15.000,00 =
Rp. 6.750.000,00
 Hr. Nara sumber : 1 org x 3 hr x 7 Desa x Rp. 100.000,00 =
Rp. 2.100.000,00
 Penggandaan materi : 30 x 30 lbr x 5 Desa x Rp.250 =
Rp. 1.125.000,00
2 Rapat Koordinasi  Konsumsi : 25 orang x 2 p x Rp. 20.000,00 = Rp. 1.000.000,00
Penanganan Gizi  Transpor Peserta : 25 org x 2 p x Rp. 15.000 =
buruk Rp. 750.000,00
 Penggandaan materi : 25 org x 15 lbr x 250 = Rp.93.750,00
3 Pelatihan pembuatan  Konsumsi : 60 org x 2 kali x Rp. 5.000 = Rp. 600.000
PMT lokal  Demostrator : 2 orang x 2 kali x Rp. 100.000,00 =
Rp. 400.000,00
 Buku Resep : 60 orang x Rp. 5000 = Rp. 300.000,00
 Bahan PMT : 2p x Rp. 500.000 = 1.000.000,00

H. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Pelatihan Kader kesehatan
a. Monitoring dilakukan saat dilaksanakan kegiatan dengan observasi kesesuaian
dengan KAK dan SOP
b. Evaluasi dilakukan oleh PJ Program Gizi Puskesmas setelah selesai pelaksanaan
pelatihan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Camat Gamping.
2. Rapat Koordinasi Penanganan Gizi buruk
a. Monitoring dilakukan saat dilaksanakan kegiatan dengan observasi kesesuaian
dengan KAK dan SOP
b. Evaluasi dilakukan oleh PJ Program Gizi Puskesmas setelah selesai pelaksanaan
rapat dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Camat Gamping.
3. Pembuatan PMT lokal :
a. Monitoring dilakukan saat dilaksanakan kegiatan dengan observasi kesesuaian
dengan KAK dan SOP
b. Evaluasi dilakukan oleh PJ Program Gizi setelah selesai kegiatan dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas dan Camat Gamping.

E. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dilakukan dengan menyusun laporan hasil pelaksanaan kepada Kepala
Puskesmas Gamping. Evaluasi dilakukan setelah selesai melaksanakan kegiatan

You might also like