You are on page 1of 3

IMUNISASI TT

IBU HAMIL

S No. Dokumen :
No.Revisi :
O
Tanggal Terbit :
P
Halaman : 1-3

PENGERTIAN Melakukan penyuntikan kepada ibu hamil / wus dan


calon pengantin dengan memasukkan vaksin Tetanus
Toxoid kedalam tubuh ibu hamil / wus dan calon
pengantin agar memperoleh kekebalan/daya tahan
tubuh.

TUJUAN Agar anak mendapatkan daya tahan tubuh /


kekebalan terhadap penyakit Tetanus.

REFERENSI Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi di


Puskesmas, tahun 2006.

Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi di


Puskesmas, tahun 2015.

ALAT DAN 1. Disposible 0.5 cc.


BAHAN
2. Kapas Steril dan Air hangat.

3. Vaksin TT

4. Kartu / Buku Imunisasi.

5. Safety Box.
PROSEDUR 1. Sebelum melakukan imunisasi petugas melakukan
konseling kepada ibu hamil / wus / calon penganti
yang akan diimunisasi ( Jenis vaksin yg diberikan,
tujuan pemberian, efek samping yg mungkun
terjadi, hal-hal yg
perlu dilakukan di rumah bila terjadi efek samping ).

2. Petugas memastikan bahwa bumil / wus / catin

tersebut belum atau pernah mendapatkan vaksin TT


sebelumnya dengan melakukan pertanyaan untuk
menentukan status imunisasi TT-nya.
3. Petugas memastikan vaksin dan spuit yang akan

dipakai dalam keadaan baik.

4. Petugas mencuci tangan.

5. Ambil vaksin TT 0.5 yang telah disiapkan dengan

terlebih dahulu dikocok agar suspensi menjadi


homogen.
6. Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas yang

telah dibasahi air bersih / hangat , jangan


menggunakan alkohol/desimfektan lain sebab akan
merusak vaksin.
7. Suntikkan vaksin tesebut pada lengan atas
pertengahan musculus deltoideus dengan posisi
jarum 45 derajat terhadap permukaan kulit dengan
kedalaman penyuntikan tidak lebih dari setengah
inchi.
8. Lakukan aspirasi dulu sebelum vaksin disuntikkan

untuk memastikan jarum tidak menembus pembuluh


darah.
9. Suntikkan vaksin pelan-pelan untuk mengurangi

rasa sakit dan cabutla jarum dari lokasi penyuntikan


bila telah selesai.
10. Tekan dengan kapas baru yang kering dilokasi bekas

penyuntikan tadi ( jangan memijat-mijat bekas


penyuntikan tadi ).
11. Jika terjadi perdarahan kapas tetap ditekan pada

lokasi penyuntikan sampai darah berhenti keluar.

12. Buanglah disposible yang telah dipakai pada

kotak pengaman ( safety box ) dalam keadaan


jarum telanjang / tidak ditutup kembali.

13. Rapikan alat-alat.

14. Petugas mencuci tangan.

15. Mencatat pada buku pencatatan dan buku/kartu

Imunisasi.

16. Pastikan rantai dingin agar selalu terjaga.

Puskesmas, Pustu, Polindes, Posyandu.


1. Unit Terkait

2. Dokumen Terkait 1. Buku Pencatatan Imunisasi

2. Laporan Bulanan Imunisasi.

3. Laporan Pelaksanaan kegiatan.

4. Buku Harian/kinerja Petugas

You might also like