Professional Documents
Culture Documents
Penyebab utama :
Prematuritas Defisiensis surfaktan
BBLR
Faktor resiko :
Asfiksia Complience (distensibilitas) paru menurun
Gangguan perfusi darah uterus
(DM, Hypo/hipertensi, SC,
perdarahan antepartum)
Atelektasi/kolaps paru
Hipoksia
Kardiovaskuler Pulmonal
Susunan saraf pusat
DX 4. Intervensi:
Dx 3. Intervensi: DX. 5. Intervensi:
DX 1. Intervensi: DX 2. Intervensi: Intervensi:
Intervensi: • Kaji respon verbal dan non
Intervensi: Intervensi: • - pertahankan tehnik
• - Observasi terhadap verbal orangtua terhadap
• Atur posisi utk • Kurangi stimulus aseptic dan antiseptic
tanda ketidakstabilan kecemasan dan penggunaan
pertukaran udara lngkungan • -desinfektan incubator
suhu koping mekanisme
optimum • Minimalkan minimal setiap
• - Observasi peningkatn • Bantu orangtua untuk
• Tempatkan pasien dlm menggendong bayi minggu
konsumsi oksigen dan mengungkapkanperasaanny
posisi telungkup/ supine • Kurangi jumlah • -merawat bayi dengan
asidosis metabolic a scr verbal ttg kondisi
dg leherekstensi, semi pengunjung tehnik isolasi dan
• -Pertahankan suhu anaknya
prone • Gunakan diapers mencegah infeksi
normal lingkungan • Berikan informasi yang
• Observasi distress nafas: ekstra untuk nosokomial
menghindari • akurat dan konisten ttg
grunting, apneu,
penggantian alas kondisi perkembangan
cyanosis, SaO2 menurun
infant
• Observasi pola nafas ,
• Anjurkan orangtua untuk
frekuensi nafas
mengunjungi dan ikut
• Suction jika perlu
terlibat dalam perawatan
• Berikan surfaktan
anaknya
• Setting ventilator
• Monitor ET tube
• Monitor AGD
Daftar pustka:
Carol W., Julie A., and Margareth F. 2000. Paediatric intensive care Nursing. Philadelphia.
Elseiver limitutid
Hockenberry J.W & Wilson D., 2007. Wong’s essentials ofPediatric Nursing.Mosby. Inc
Margaret C.S .2006. Core Curriculum for pediatric Critical Care nursing
. second edition.Saunder. an imprint of elseiver Inc