You are on page 1of 39

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNG MAS

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PAPARAN

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMBUATAN DATA DAN PETA


RAWAN BENCANA
KABUPATEN GUNUNG MAS

TAHUN ANGGARAN 2013


1
PENDAHULUAN
Kabupaten Gunung Mas memiliki
bentuk memanjang mengikuti pola
sungai, berbatasan langsung
dengan Provinsi Kalimantan Barat
dan Pegunungan Scwaner. Bagian
selatan merupakan dataran rendah
dan beberapa kawaan berawa.
sedangkan bagian utara merupakan
kawasan dengan topografi
bergelombang hingga bergunung.
Kedua kawasan ini memiliki potensi
terjadinya bencana alam seperti
tanah longsor, banjir, kebakaran dll.

2
Bencana adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik
oleh faktor alam dan/atau non alam
maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda
dan dampak psikologis. Bencana
dapat terjadi di mana saja dan
kapan saja, ini berati bisa terjadi
dalam dimensi tempat dan waktu
yang sulit diprediksi.

3
TUJUAN
Kegiatan penyusunan dan
analisis data/informasi
perencanaan pembangunan
kawasan rawan bencana di
kabupaten Gunung Mas
bertujuan untuk pembuatan data
dan peta rawan bencana
dengan melakukan identifikasi,
analisis dan kajian data yang
terkait dengan ancaman
sebaran kawasan rawan
bencana, kerentanan bencana
dan rencana penanggulangan
bencana.

4
Bencana dapat dikelompokkan ke dalam 3 jenis :
• Bencana alam yaitu bencana yang
diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara
lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan
tanah longsor.
• Bencana non-alam yaitu yang diakibatkan
oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non-
alam yang antara lain berupa gagal teknologi,
gagal modernisasi, epidemi dan wabah
penyakit.
• Bencana sosial yaitu bencana yang
diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang
meliputi konflik sosial antar kelompok atau
antar komunitas masyarakat dan teror.

5
Faktor Penyebab Bencana
 Faktor geologi, yang menimbulkan gempa bumi,
tsunami, tanah longsor, gerakan tanah dal lain-lain.
 Fakto Hidro-meterologi, yang menimbulkan banjir
genangan dan banjir bandang, angin topan, puting
beliung dan kekeringan.
 Faktor Teknologi, yang bisa menimbulkan
kecelakaan transportasi, industri, kecelakaan kerja
dal lain-lain.
 Faktor Lingkungan dan Biologi, yang bisa
menimbulkan kebakaran lahan dan hutan,
pengundulan hutan, pembuangan limbah beracun,
epidemik penyakit (flu burung, flu babi dan lain-lain),
dan lain-lain. Ada juga yang memisahkan faktor
lingkungan dan biologi, tetapi kedua hal tersebut
saling berkaitan karena pada umumnya faktor
biologi muncul sebagian besar sebagai akibat faktor
lingkungan.
 Faktor Sosial, yang dapat menimbulkan konflik antar
golongan/kelompok, etnis/RAS, agama, perbedaan
ideologi, dan terorisme.

6
BEBERAPA PENGERTIAN
1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik
oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia
sehinggamengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami,
gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
3. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
4. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial
antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.
5. Mitigasi , yaitu upaya-upaya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh
bencana
6. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang
meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana,
kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
7. Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana.

7
Berdasarkan jenis bencana, diperkirakan jenis
bencana yang ada di Kabupaten Gunung Mas
antara lain :

• Bencana hidro-meteorologi, terjadinya


bencana banjir genangan, banjir bandang
dan kekeringan.
• Bencana geologi terdiri dari bencana
tanah longsor.
• Bencana lingkungan, terdiri dari bahaya
kebakaran hutan, lahan dan pekarangan.

8
Dasar Hukum
 Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ;
 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007Tentang Penanggulangan
Bencana
 Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
 Undang-undang republik indonesia nomor 7 tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesianomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana;
 Peraturan menteri dalam negeri nomor 46 tahun 2008 tentang pedoman organisasi dan tata
kerja badan penanggulangan bencana daerah;
 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang ;
 Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat
dalam Penataan Ruang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 118;
 Surat Keputusan Menteri kehutanan No. 292 Tahun 2011 tentang Perubahan Kawasan Hutan
Kalimantan Tengah;
 Kepmenhut No. SK.529/Menhut-II/2012 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 759/Kpts/Um/10/1982 Tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Provinsi
Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Seluas ± 15.300.000 Ha (Lima Belas Juta Tiga Ratus
Ribu Hektar) Sebagai Kawasan Hutan

9
Cakupan Umum Wilayah Studi
Secara administrasi wilayah Kabupaten Gunung Mas terdiri dari 12 (duabelas)
kecamatan, 12 kelurahan dan 115 desa, dengan masing-masing luas wilayah
kecamatan. Fisiografi Kabupaten Gunung Mas secara garis besar dikelompokkan
dalam 4 (empat) satuan fisiografi, yaitu: Daerah dataran alluvial, daerah rawa,
daerah pegununggan/perbukitan,dan daerah perairan. Dilihat dari topografinya ,
luas lahan di Wilayah Kabupaten Gunung Mas didominasi lahan dengan topografi
berbukit (16 - 25 %), yaitu seluas 425.494,54 ha.Sedangkan topografi dengan
kriteria sangat Curam (41 - 60 %) merupakan lahan yang paling sedikit, yaitu
218,46 ha. Disamping luas tanah yang tidak akan pernah bertambah, tidak semua
tanah dapat digunakan untuk berbagai jenis kegiatan bebas, karena tanah
mempunyai faktor pembatas, baik dari segi fisik maupun dari segi hukum. Faktor
pembatas, dari segi fisik yaitu : kemampuan tanah, ketinggian, jenis tanah,
kesuburan dan lain sebagainya, sedangkan dari segi hukum meliputi penguasaan
hak yang telah ada diatas tanah tersebut. Oleh karena penting sekali untuk melihat
karakteristik fisik dasar yang terdapat dalam wilayah Kabupaten Gunung Mas.

10
Cakupan Umum Wilayah Studi

ADMINISTRASI GUNUNG MAS


No Keluraha
Kecamatan Luas (Km²) Desa Ibukota
. n

1 11 Tumbang Telaken
1 Manuhing 767

2 Manuhing Raya 928 1 5 Tehang

3 Rungan 1.058 1 13 Jakatan Raya

1 8 Tumbang Rahuyan
4 Rungan Hulu 417

5 Sepang 452 1 6 Sepang Simin

6 Mihing Raya 411 1 5 Kampuri

7 Kurun 845 2 13 Kuala Kurun

8 Tewah 749 1 15 Tewah

Kahayan Hulu 1 11 Tumbang Miri


9 728
Utara

1 7 Tumbang Marikoi
10 Damang Batu 2445

11 Miri Manasa 1553 1 10 Tumbang Napoi

- 11 Rabambang
12 Rungan Barat *) 451

12 115
Total 10.804
11
Kondisi Fisik Kab Gunung Mas

Gambaran kondisi tanah sangat diperlukan untuk mengidentifikasi


bentuk-bentuk pemanfaatan ruang, penggunaan, pengusahaan,
dan penguasaan sumber daya tanah selanjutnya berdasarkan
analisis geografis, fisiografis, geologi, kemiringan lereng, jenis
tanah, serta kesesuaian lahan. Kabupaten Gunung Mas pada
umumnya termasuk daerah beriklim tropis dan lembab dengan
temperatur antara 21°C - 23°C dan makasimal mencapai 36°C.
Intesitas penyinaran matahari selalu tinggi dan sumberdaya air
yang cukup banyak, menyebabkan tingginya penguapan yang
menimbulkan awan aktif/tebal. Tahun 2004, hujan terjadi hampir
sepanjang tahun dan curah hujan hujan terendah terjadi pada bulan
Agustus rata-rata 0,01 mm dan tertinggi pada bulan November
dengan rata-rata 36,1 mm. Kisaran curah hujan tahunan terendah
antara 2.400 mm/thn sampai 3.600 mm/thn, sedangkan kisaran
curah hujan tahunan tertinggi berkisar 3.400 mm/thn – 4.300
mm/thn. Jumlah bulan basah terendah hanya 6 bulan dan tertinggi
mencapai 12 bulan, sedangkan jumlah bulan kering sangat sedikit
dan berkisar antara 0 sampai 2 bulan.

12
Topografinya dan Luas Lahan Di Wilayah Kabupaten Gunung Mas

No Kriteria Kemiringan Luas Lahan %

1 Datar <2 35.489,14 3,28


2 Landai 2-8 137.514,34 12,73
3 Bergelombang 9-15 232.121,67 21,48
4 Berbukit 16-25 425.494,54 39,38
5 Curam 26-40 124.663,04 11,54
6 Sangat Curam 41-60 218,46 0,02
7 Curam Sekali >60 121.080,21 11,21
8 Perairan - 3.820,00 0,35
Jumlah 1.080.400,00 100

13
Curah Hujan dan Hari Hujan
TAHUN
BULAN 2009 2010
HH MM HH MM
Januari 3 187,3 16 531,5
Pebruari 13 373,5 11 287,0
Maret 17 856,1 19 473.3
April 12 330,0 12 497,0
Mei 11 311,1 15 415,2
Juni 11 163,7 17 418,3
Juli 7 192,2 - -
Agustus 7 93,3 17 507,7
September 3 68,4 14 436,8
Oktober 11 311,1 17 732,4
November 2 386,0 15 448,0
Desember 14 399,1 13 217,5
Jumlah 111 3671,8 166 4491,4

14
Sungai Utama di Kabupaten Gunung Mas

No. Nama Sungai Panjang (km)


2. Manuhing dengan ± 28,75
3. Rungan dengan ± 86,25
4. Kahayan dengan ± 600
5. Miri -
Sumber: Gunung Mas Dalam Angka, 2012

15
Penduduk Kabupaten Gunung Mas
Tahun
No. Kecamatan r (%)
2006 2007 2008 2009 2010 2011

1 Manuhing 5.001 5.846 5.833 6.600 7.745 7.915 9,43

2 Manuhing Raya 5.905 5.208 5.158 5.582 5.888 5.912 0,19

3 Rungan 13.253 13.780 13.818 14.544 16.392 16.446 4,44

4 Rungan Hulu 6.457 6.945 6.937 7.295 7.652 7.681 3,50

5 Sepang 5.584 4.329 4.321 4.101 6.859 6.673 7,90

6 Mihing Raya 4.455 4.436 4.425 4.424 5.756 5.761 5,88

7 Kurun 17.224 20.336 20.338 21.447 27.384 27.962 10,24

8 Tewah 14.627 15.871 15.933 16.766 21.866 21.803 8,91


8.155 8.141 8.538 7.702
9 Kahayan Hulu Utara 6.808
7.753 2,94

10 Damang Batu 3.474 4.465 4.451 4.661 4.394 4.419 5,44

11 Miri Manasa 3.240 3.395 3.380 3.840 3.771 3.789 3,23

12 Rungan Barat - - - - - - -

Total 86.028 92.766 92.735 97.798 115.409 116.114 6,25


Sumber: Kabupaten Gunung Mas Dalam Angka, 2007- 2012

16
Metode Pelaksanaan
• Untuk mencapai tujuan dan untuk menghasilkan keluaran
yang valid dan reliable maka kegaiatan ini akan dilakukan
dengan beberapa metode dan tahapan yaitu :
• Pengadaan peta-peta dasar seperti citra landsat, sitra radar,
peta topografi (RBI), peta geologi dan pengadaan data curah
hujan.
• Dari peta dasar tersebut, dilakukan identifikasi awal kondisi
biofisik antara lain struktur dan formasi geologi, litologi,
kelerengan, geomorfologi, jenis tanah, tutupan lahan, analisis
neraca air berdasarkarkan data curah hujan dan kondisi DAS
Gunung Mas.
• Melakukan ground check atau survei lapangan pada daerah-
daerah terpilih sesuai dengan hasil identifikasi awal.
• Diskusi dan wawancara serta ekspose dengan para pihak
yang terkait dengan penanggulangan bencana.
• Mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan
aspek sosial, ekonomi dan budaya
• Melakukan analisis dan kajian tentang kerentanan bencana
alam serta rencana penanggulangan bencana.
• Membuat peta sebaran ancaman bahaya bencana alam.

17
EKSPLOITASI HUTAN DAN PENAMBANGAN

Pendangkalan Alur Sungai

Perubahan Tata Guna


Lahan

Pengendapan di Muara Sungai


18
19
Bagan Alir Pembuatan Peta Rawan Longsor
PETA SRTM PETA RUPA CITRA
BUMI ALOS

PETA CURAH PETA PETA LAND PETA PETA JENIS


HUJAN LERENG USE GEOLOGI TANAH

DATA DATA DATA DATA DATA


LAPANGAN LAPANGAN LAPANGAN LAPANGAN LAPANGAN

PEMBOBOTAN PEMBOBOTAN PEMBOBOTAN PEMBOBOTAN PEMBOBOTAN

OVERLAY

HASIL
OVERLAY

PETA RAWAN
LONGSOR

20
Bagan Alir Pembuatan Peta Rawan Banjir
PETA PETA CITRA
SRTM RUPA BUMI ALOS

PETA CURAH PETA PETA LAND PETA JENIS


HUJAN LERENG USE TANAH

DATA DATA DATA DATA


LAPANGAN LAPANGAN LAPANGAN LAPANGAN

PEMBOBOTAN PEMBOBOTAN PEMBOBOTAN PEMBOBOTAN

OVERLAY

HASIL
OVERLAY

PETA RAWAN
BANJIR

21
Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

BADAN PENANGGULANGAN
BENCANA DAERAH
Kabupaten Gunung Mas

Ketua Tim
(Team Leader)

Ahli Geologi Ahli Hidrologi

Ahli Geografi Ahli Lingkungan

Sosial/Kependudukan

22
Jadwal Kerja dan Pelaporan Pangadaan Data dan Peta Rawan Bencana

BULAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5
Persiapan dan Pengambilan Data Sekunder

Penyusunan Laporan Pendahuluan

Survai Pengumpulan Data Sekunder dan Primer

Analisis Awal

Analisis lanjutan dan rekomendasi

Penyusunan Draft Laporan Akhir

Penyusunan Akhir

23
Keluaran yang ingin dicapai :
 Tersedianya data dan informasi yang terkait dengan
faktor bahaya bencana di Kabupaten Gunung Mas.
 Tersedianya data dan informasi mengenai jenis dan
sebaran kawasan rawan bencana di Kabupaten
Gunung Mas.
 Tersedianya data dan informasi mengenai kerentanan
(vulnerability) bencana di Kabupaten Gunung Mas.
 Tersedianya rencana penanggulangan bencana
(disaster management) di Kabupaten Gunung Mas.
 Data hasil kajian studi dan peta rawan bencana dengan
skala 1:50.000
 Format laporan disajikan dalam buku berukuran A-4,
terkecuali pada gambar/album peta dalam format A-
3/ dan atau A1 (full color).

24
Sistematika Laporan

 Pendahuluan
 Tinjauan konseptual Bencana
 Keadaan Umum Wilayah Kabupaten Gunung Mas
 Karakteristik Faktor-faktor dan Jenis Bencana di
Kabupaten Gunung Mas
 Faktor-faktor Kerentanan Bahaya Bencana
di Kabupaten Gunung Mas
 Rencana Penanggulangan Bencana di Kabupaten
Gunung Mas
 Penutup

25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

You might also like