You are on page 1of 2

Aneh, 49 Balita Penderita Gizi Buruk dari Keluarga Mampu

PANGANDARAN - Kasus gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Pangandaran bukan hanya faktor
kemiskinan semata. Dari 80 kasus balita yang mengalami gizi buruk, ternyata 49 balita berasal
dari keluarga mampu dan 31 balita dari keluarga miskin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Achmad Marzuki mengatakan, gizi buruk
bisa saja terjadi karena keteledoran Ibu saat memberikan asupan gizi kepada anak.

"Saat ini jumlah balita se Kabupaten Pangandaran 27.720 balita dan yang terdeteksi mengalami
gizi buruk ada 80 balita," kata Yani.

Namun dari 80 balita yang terdeteksi gizi buruk sedang divalidasi kelapangan untuk
mendapatkan penanganan.

"Saat ini yang sudah mengirimkan validasi ulang disertai pemeriksaan dokter Puskesmas ada 19
balita, sedangkan yang belum mengirimkan validasi ulang disertai pemeriksaan dokter
Puskesmas ada 61 balita," tambahnya.

Selain itu Yani menambahkan, kasus gizi buruk yang disertai dengan penyakit penyerta ada 15
balita dan yang sudah diinterverensi berupa penambahan makanan tambahan (PMT) dari
Kementrian Kesehatan ada 21 balita.

"Kemiskinan bukan faktor utama yang mengakibatkan terjadinya gizi buruk, hal ini terbukti dari
kasus gizi buruk yang saat ini terdeteksi lebih banyak dialami oleh balita dari keluarga mampu,"
sebutnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten
Pangandaran Dani Hamdani mengatakan, untuk penanganan gizi buruk perlu adanya
sinkronisasi lintas SKPD antara Dinas Kesehatan dengan Dinas Sosial PMD.

"Kami dari Dinsos PMD bertanggung jawab untuk menangani mempermudah proses dalam
melakukan pengobatan dengan cara mendampingi keluarga miskin balita penderita gizi buruk
dalam pembuatan BPJS," kata Dani.

Dani menambahkan, selain itu bagi keluarga miskin yang memiliki BPJS tetapi ada tunggakan
pembayaran maka akan dibayar dendanya oleh Dinsos PMD agar penanganan secara medis bisa
dilakukan dengan cepat.

Sebelumnya diberitakan, kasus gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Pangandaran tersebar di
sejumlah Kecamatan dan Puskesmas.

Tercatat Puskesmas terbanyak yang terdapat balita mengalami gizi buruk adalah Puskesmas
Kalipucang dan Kecamatan terbanyak penderita balita gizi buruk di Kecamatan Padaherang\

Sumber: Sindonews.com

Tanggal: 1 Maret 2017

You might also like