You are on page 1of 2

MANUSIA

Manusia berasal dari bahasa sansekerta yaitu Manusya (manu = makhluk & sya = berpikir)
dapat diartikan sebagai makhluk yang berpikir. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) manusia diartikan sebagai makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain);
insan; orang.

Dalam ajaran agama Kristen manusia adalah ciptaan Tuhan. Berdasarkan kitab Kejadian 2:7
menjelaskan tentang proses penciptaan manusia. Manusia diberikan nafas oleh Tuhan agar dapat
hidup. Manusia sama dengan ciptaan yang lain, yang membuatnya sama adalah mereka sama-sama
diciptakan oleh Tuhan. Namun manusia memiliki kekhususan yaitu manusia diciptakan menurut
gambar dan rupa Allah. Banyak yang salah mengartikan bahwa manusia serupa dan segambar
dengan Allah. Di dalam Kejadian 1:26 berbunyi demikian ‘Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang
melata yang merayap di bumi.”’ Jadi dari ayat ini telah ditegaskan bahwa manusia bukan segambar
dan serupa dengan Allah.

Tujuan Allah mengkhususkan manusia supaya manusia dapat melaksanakan kehendak


Tuhan untuk menjaga dan memelihara alam ciptaan-Nya. Manusia telah diberi kepercayaan oleh
Tuhan untuk mengolah dan memberdayakan ciptaan Tuhan. Tuhan telah berfirman agar manusia
dapat memenuhi bumi dan dapat menaklukannya (Kejadian 1:28) tetapi banyak dari kita juga salah
mengartikan kata menaklukan dan berkuasa. Menaklukan maksudnya manusia dipercaya agar dapat
menggunakan alam ciptaan Tuhan supaya ada kehidupan. Sedangkan berkuasa maksudnya agar
manusia dapat menjaga dan memelihara bumi dan segala isinya. Tetapi karena kesalahan dalam
mengartikannya maka kita menjadikan kehidupan sebagai kematian (malapetaka). Tanpa sadar kita
sering melakukan perbuatan yang merusak alam yang telah diberikan Tuhan. Oleh karena itu,
selama Tuhan masih mempercayakan kita untuk memelihara bumi ini kita sebagai manusia
hendaknya melakukan tugas yang telah diperintahkan Tuhan.
TUGAS DAN PANGGILAN ORANG KRISTEN

Kita sebagai orang Kristen pasti pernah mendengar Tritugas panggilan gereja yaitu
bersekutu (koinonia), bersaksi (marturia), dan melayani (diakonia).

Bersekutu (koinonia) di dalam Alkitab dapat dilihat dalam kitab Kisah Para Rasul 2:41-47
tentang jemaat mula-mula. Kita dapat melihat jemaat mula-mula mereka selalu berkumpul bersama.
Sebagai akibat dari apa yang telah mereka lakukan ini maka terjadilah pertumbuhan jumlah orang
yang percaya. Karena adanya persekutuan maka saat ini kita bisa menjadi orang Kristen.
Persekutuan itu disebut dengan gereja. Kata gereja berasal dari bahasa Portugis ‘Igreya’ dan dalam
bahasa Yunani ‘Ekklesia’ yang berarti jemaat yang dipanggil keluar dari dunia dan menjadi milik
Tuhan. Gereja bukan merupakan gedung melainkan persekutuan antara orang yang percaya kepada
Allah melalui Yesus Kristus dengan perantaraan Roh Kudus. Dalam persekutuan iman kita akan
semaki berkembang dan kita harus saling mendoakan satu dengan yang lain.

Bersaksi (marturia) di dalam Alkitab tercata bahwa kita ditugaskan untuk menjadi saksi
Kristus yaitu pada kitab Kisah Para Rasul 1 : 8 ‘Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea
dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.’ Kita harus menjadi saksi tentang iman percaya kita
terhadap Yesus Kristus. Lalu siapa yang dapat melakukan kesaksian? Hanya orang berimanlah yang
dapat melakukan kesaksian. Karena jika orang yang tidak beriman ingin bersaksi maka akan
memberikan kesaksian yang kosong. Supaya kita bisa bersaksi kita harus memiliki iman terlebih
dahulu.

Melayani (diakonia) tugas ini dilakukan agar terjadi kesamarataan dalam suatu gereja.
Gereja harus memberikan teladan untuk melayani, karena Yesus telah lebih dulu melayani kita.
Yesus telah mengartikan apa itu melayani dan dilayani, diantara murid-muridNya yang memimpin
adalah Yesus (Lukas 22:26-30). Saat kita bersekutu hendaknya kita melayani tanpa memandang
kedudukan sehingga terjadi keseimbangan antara umat Kristen.

Dengan kita melakukan tritugas panggilan gereja kita sudah memberitakan Injil. Oleh sebab
itu, tugas panggilan ini berlaku bagi semua orang yang ingin mengikuti Kristus.

You might also like