You are on page 1of 11

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA TN. B DENGAN DIAGNOSA PPOK


DI IGD RST WIJAYAKUSUMA

Di Susun Oleh :

Caesar Yusuf

P1337420216081

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PADA TN. B DENGAN DIAGNOSA PPOK
DI IGD RST WIJAYAKUSUMA

Nama Mahasiswa : Caesar Yusuf

NIM : P1337420216081

Tanggal Pengkajian : 7 Februari 2019

A. Pengkajian

1. Identitas

Identitas Klien
Nama : Tn. B
Umur : 62 tahun
Jenis Klamin : Laki-laki
Alamat : Pakuncen 2/6
Diagnose Medis : PPOK
No RM :003480XX
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Umur : 62 Tahun
Jenis Klamin : Laki-laki
Alamat : Pakuncen 2/6
Hub. dengan Klien : Diri sendiri
2. Pengkajian Primer
a. Airway : Tidak ada obstruksi jalan napas

b. Breathing : Dyspnea, irama pernapasan iregular, napas cepat

RR = 25 x/menit, menggunakan nasal kanul, pasien

terlihat menggunakan otot bantu pernapasan, terdengar

suara ronkhi basah


c. Circulation : TD = 130/70 mmHg, N : 83 x/menit, S : 36,5 0C, Akral

hangat, CRT < 2 dtk,

d. Disability : a. GCS : E4 V5 M6

b. Kesadaran : Composmentris

e. Exposure : Tidak terdapat luka/jejas

3. Pengkajian Sekunder

a. Keluhan Utama

Pasien mengatakan sesak napas jika terkena udara dingin

b. Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan batuk sudah 1 bulan.
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien dating ke IGD RST Wijayakusuma pada pukul 08.00 WIB dengan keluhan
sesak nafas jika terkena udara dingin, dan batuk sudah 1 bulan.
d. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan belum pernah di rawat di rumah sakit .
e. Riwayat Alergi Obat
Pasien tidak memiliki alergi obat
4. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
TD : 130/70 mmHg
N : 83 x/menit
S : 34,5 ºC
RR : 25 x/menit
b. Kepala
Inspeksi :
Bentuk kepala mesochepal, warna rambut hitam beruban, kulit kepala tampak
kotor, distribusi rambut merata.
Palpasi:Tidak terdapat nyeri tekan
c. Mata
Inspeksi : Konjungtiva merah muda, sklera putih, iris kecoklat, kornea jernih,
pupil isokor, pupil 2/2 dan +/+, ketajaman penglihatan tidak terkaji.
Palpasi : Tidak terdapat oedema.
d. Hidung
Inspeksi :Bentuk hidung kiri dan kanan simetris, lubang hidung tidak ada
secret dan darah.
Palpasi :Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung
e. Telinga
Inspeksi :Bentuk telinga tampak simetris kiri dan kanan
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
f. Mulut
Inspeksi :Tidak ada lesi, warna bibir kehitaman, mukosa bibir kering
Palpasi :Tidak terdapat nyeri tekan pada bibir
g. Leher
Inspeksi :Bentuk leher simetris, tidak tampak ada lesi pada leher, tidak ada
pembesaran kelejar teroid dan limfe.
Palpasi :Tidak ada pembesaran kelenjar tiriod dan limfe, dan tidak teraba ada
massa pada leher, tidak ada nyeri tekan
h. Dada
Inspeksi :Bentuk simetris, tidak ada kelainan bentuk dada.
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
i. Thorax paru – paru
Inspeksi :
Pengembangan dada simetris, dyspnea, RR : 25 x/menit, jenis pernapasan
dada, tidak ada batuk, pasien menggunakan otot bantu pernapasan
Palpasi :Taktil fremitus tidak terkaji,
Perkusi :Terdengar suara pada paru kanan dan kiri
Auskultasi :tidak terdengar suara napas tambahan seperti suara ronchi basah.
j. Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tak tampak pada interkosta ke – 5 sternum sinistra, tidak
ada bendungan vena jugularis, tidak ada edema
Palpasi : Iktus kordis teraba pada interkosta ke – 5 sternum sinistra
Perkusi : Redup
Auskultasi : irama jantung regular,
k. Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, bersih, warna kulit sawo mateng, tampak ada lesi
pada punggung dan kaki
Auskultasi : Terdengar bising usus 16 x/ menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, tidak ada pembesaran hati,
dan limfa
Perkusi : Timpani
l. Genetalia
Tidak terpasang cateter folley. tidak ada kelainan pada genetalia.
m. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kanan
Ekstremita bawah : Tidak terdapat kelainan
Palpasi: kulit teraba hangat, akral hangat

5. Terapi

1. IVFD RL dan aminophlin 1 amp 20 tpm


2. Inj. Ranitidin 1amp
3. Inj. Ampicilin 1 vial
4. Inj. Methyl Prednisolon 1 amp
5. Inj Ranitidin 50 mg
B. Analisa Data

No. Data Etiologi Problem

1. DS : Pasien mengatakan sesak Factor lingkungan Domain 4 Kelas 4


nafas ketika terkena udara dingin Ketidakefektifan
pola napas (00032)
DO : Pasien terlihat agak sesak
nafass dan lemas
RR : 25 x/menit
SpO2 : 95%

2. DS : Pasien mengatakan belum Domain 5 Kelas 4


mengerti penyakit yang sekarang di Kurangnya sumber Defisiensi
pengetahuan
derita Pengetahuan
DO : Pasien terlihat kesulitan ketika (00126)
di Tanya tentang penyakitnya

C. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan pola napas (00032) berhubungan dengan factor lingkungan ditandai


dengan pasien sesak napas ketika terkena udara dingin. (RR = 25 x/menit)
2. Defisiensi pengetahuan (00126) Berhubungan dengan kurangnya sumber
pengetahuan ditandai dengan tidak tau saat di tanya tentang penyakitnya.
D. Intervensi Keperawatan
N Rencana Perawatan
o Diagnosa
. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1. Ketidakefektif Setelah dilakukan tindakan NIC : Manajemen Jalan


an pola napas keperawatan selama 1x4 jam Nafas-3320
berhubungan diharapkan ketidakefektifan pola - Posisikan untuk
dengan factor napas dapat berkurang dengan meringankan sesak napas
lingkungan kriteria hasil : - Monitor oksigenisasi dan
Status pernafasan (0415) status pernapasan
Indikator Awal Tujuan - Ajarkan teknik relaksasi
Frekuensi 2 4 pada pasien
pernapasan NIC : Terapi oksigen-3320
Irama 2 4 -Pertahankan kepatenan
pernapasan jalan nafas
Kedalaman 2 4 - Pertahankan pemberian O2
inspirasi sesuai kebutuhan
Penggunaan 3 4 - Kolaborasi pemberian obat
otot bantu
nafas
Keterangan :
1 : sangat berat
2 : berat
3 : cukup
4 : ringan
5 : tidak
Defisiensi Setelah dilakukan tindakan Pengajaran Proses Penyakit

2. pengetahuan keperawatan selama 1x3 jam (5602)


berhubungan diharapkan pasien paham dengan 1. Kenali pengetahuan
dengan penyakitnya hasil : pasien mengenai
kurangnya dengan kriteria hasil : kondisinya
sumber NOC : Pengetahuan : Manajemen 2. Jelaskan tanda dan
pengetahuan Penyakit Paru Obstruksi Kronik gejala yang umum dari
(1848) penyakit
Indikator Awal Tujuan 3. Jelaskan mengenai
Faktor 2 4 proses penyakit
penyebab 4. Diskusikan pilihan
Tanda dan 3 4 terapi/penanganan
gejala
penyakit
paru
obstruksi
kronik
Penggunaan 3 4
yang benar
dari bat
yang di
resepkan
Efek 2 4
samping
obat

Keterangan :
1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak

.
E. Implementasi

Hari/ No.
Implementasi Respon Paraf
Tanggal Dx

Kamis, I Memonitor TTV dan KU - TD : 130/70 mmHg


pasien N : 83 x/menit
7/2/2019 RR : 25 x/menit
08.10 SpO2 : 95%
KU : sedang

Posisikan untuk - Pasien mengatakan merasa lebih lega


I meringankan sesak napas setelah diposisikan semi fowler
: Posisi semi fowler

08.20 I Monitor oksigenisasi dan - SpO2 : 95%


status pernapasan

Memberikan terapi obat - Pasien mengatakan merasa lebih lega,


08.25 I
dan pasien terlihat sedikit lebih
IVFD RL dan aminophlin tenang
1 amp 20 tpm - Obat masuk
Inj. Ranitidin 1amp
Inj. Ampicilin 1 vial
Inj. Methyl Prednisolon
1 amp
Inj Ranitidin 5 mg
- Pasien kooperatif
Kenali pengetahuan
08.30 II
pasien mengenai
kondisinya

Jelaskan tanda dan gejala - Pasien kooperatif


08.45 II
yang umum dari penyakit
- Pasien kooperatif dan mampu
Jelaskan mengenai proses memahami dengan baik
09.00 II penyakit
F. Evaluasi

EvaluasiHari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan


Selasa, 15 Januari 1 S : Pasien mengatakan sesak napas, sulit bernapas
2019
O : Pasien terlihat kesulitan bernapas, pasien menggunakan
10.00 WIB otot bantu pernapasan,nafas cepat, irama nafas tidak teratur,
pasien terlihat tidak tenang.
RR : 22 x/menit
SPO2 : 98%
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Tujuan Akhir
Frekuensi 2 4 3
pernapasan
Irama 2 4 3
pernapasan
Kedalaman 2 4 3
inspirasi
Penggunaan 3 4 3
otot bantu
nafas
Keterangan :
1 : sangat berat
2 : berat
3 : cukup
4 : ringan
5 : tidak

P : Lanjutkan Intervensi
- MonitorTTV pasien
- Monitor sesak nafas pasien
- Berikan terapi sesuai resep dokter

II S : Pasien mengatakan sudah sedikit mengerti tentang


penyakitnya

O : Pasien terlihat sudah memahami tentang penyakit yang di


deritanya

A : Masalah teratasi sebagian


Indikator Awal Tujuan Akhir
Faktor penyebab 2 4 3
Tanda dan gejala 3 4 4
penyakit paru
obstruksi kronik
Penggunaan yang 3 4 4
benar dari bat yang di
resepkan
Efek samping obat 2 4 3

Keterangan :
1 : Tidak ada pengetahuan
2 : Pengetahuan terbatas
3 : Pengetahuan sedang
4 : Pengetahuan banyak
5 : Pengetahuan sangat banyak

P : Lanjutkan intervensi

You might also like