Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
NAMA : CINTYA PUSPA DEWI
NIM : 1811040078
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi ( Orangtua, Wali, Istri, Suami, dll) :
Pekerjaan : Pensiunan
Pendidikan : SLTA
Alamat : Pasiraman Lor, RT 02/06 Pakuncen
Genogram :
X h X
h
Keterangan :
: Perempuan : Garis Perkawinan
: Pasein (Tn. M)
C. DATA PENGKAJIAN
1. ASPEK BIOLOGIS
Data Subjektif - Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit pasien makan 3x sehari
Tanggal dan menghabiskan 1 porsi makanannya, namun pada saat sakit
31/12/2018 sakit nafsu makan berkurang dan makan sedikit karena mual
muntah terkadang hanya makan 1/2 porsi atau hanya 3-6 sendok
saja
- Pasien mengatakan sebelum sakit pasien BAB lancar 2x sehari,
BAK lancar namun setelah sakit pasien mengatakan jarang BAB
terkadang 2 hari sekali baru BAB, BAK lancar namun keluar
sedikit
- Pasien mengatakan lemas dan pusing
3. ASPEK PSIKOLOGIS
Data Subjektif - Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri seperti tertimpa
Tanggal beban berat, sering kambuh apabila pasien melakukan aktivitas
31/12/2018 dan merasa kelelahan (hilang timbul)
- Pasien mengatakan jika ada masalah dan meraskan sakitnya
kambuh pasien selalu meceritakan pada keluarga khususnya
suami, dan keluarga pasien yang selalu mendukung pengobatan
yang sedang diajalani oleh pasien
Data Objektif - Pasien tampak memegangi dadanya dan mengelus atau menjepit
Tanggal lembut apabila terasa sakit
31/12/2018 - Keluarga pasien terlihat selalu mendampingi pasien selama
dirumah sakit
4. ASPEK SOSIAL
Data Subjektif - Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit pasien aktiv dalam
Tanggal kegiatan RT, seperti PKK dan arisan RT
31/12/2018
- Keluarga pasien mengatakan bhwa sebelum sakit Ny. J selalu
mengikuti kegiatan kosidah di masjid deket rumah
- Pasien mngatakan hubungan dengan orang lain baik
5. ASPEK SPIRITUAL
F: Faith/Believe
Pasien menganut agama islam, pasien menganggap dirinya memiliki agama
yang ditandai dengan shoalat yang dilakukan setiap saat walaupun dirinya sedang sakit,
psien mengatakan tetap melakukan shoalt 5 waktu walaupun dengan berbaring dan
pasien selalu ikut mendengarkan suaminya tadarus al-quran disebelahnya.
I: Importane and Fluence
Pasien mengatakan bahwa agama itu penting bagi kehidupan dan pasien juga
mengatakan bahwa agama sangat berpengaruh bagi kehidupan karena didalam agama
sendiri mengajarkan bagaimana kita harus bersabar, berusaha dan berikhtiar apabila
sedang terjadi sesuatu seperti keadaan sehat maupun sakit
C: Community
Keluarga pasien mnegatakan bahwa pasien tidak bergabung dalam
komunitas spiritual yang ada dilingkungan rumahnya, pasien hanya mengikuti keiatan
pengajian. Apabila ada dan mengikuti kegiatan kosidah setiap malam jumat dimesjid
dekat rumahnya pada saat keadaan sehat
A: Adress
Pasien mengatakan ke RS Margono Soekarjo karena pasien memang sudah
melakukan control rutin setiap bulannya di Poli Jantung RSMS dan sudah beberapa
kali dirawat di RSMS
LABORATORIUM
PENGOBATAN
DO :
- Pasien terpasang nasal kanul 4 tpm
- Posisi pasien semi fowler (30o)
- Suara nafas vasikuler
- Irama nafas cepat
- TTV : TD : 110/70 mmHg, N : 62 x /m,
RR : 27 x /m, S: 36,6oC
DS : Imobilisasi Intoleransi aktivitas
- Pasien mengatakan mudah lelah
- Pasien mengatakan aktivitasnya
dibantu oleh keluarganya seperti
makan, minum dan berbaring
- Keluarga pasien mengatakan bahwa
dokter menganjurkan pasien untuk
jangab sering dan lama diajak
berbicara dan jangan terlalu banyak
berinteraksi
DO :
- Pasien tampak lemas dan pucat
- Keluarga pasien tampak selalu
mendampingi dan membantu pasien
dalam memenuhi kebutuhannya
- Pasien terpasang DC, H+7
Output cairan jam 20:00-05:00=
500cc, jam 05:00-11:00= 500cc
E. PRIORITAS MASALAH KESEHATAN
1. Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d penurunan volume paru
3. Intoleransi aktivitas b.d imobilisasi
F. PERENCANAAN
Dx.
Kriteria Hasil Perencanaan
Keperawatan
Penurunan Setelah dilakukan asuhan keperawatan - Monitor TTV
curah jantung selama 3 x 24 jam, diharapkan masalah - Monitor status pernafasan
b.d perubahan Penurunan curah jantung dapat teratasi. - Monitor adanya dyspnea
kontraktilitas Kriteria hasil : - Pastikan pasien senyaman
Indikator Awal Target mungkin
TTV dalam rentan 3 5 - Evaluasi adanya nyeri dada
normal (intensitas, durasi, lokasi)
Dapat 2 5 - Catat adanya disritmia jantung
mentoleransi, - Anjurkan posisi semi fowler
tidak ada keluhan - Kolaborasi dengan dokter dalam
Ket: pemeberian terapi
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
Ketidakefektif Setelah dilakukan asuhan keperawatan - Monitor respirasi dan status O2
an pola nafas selama 3 x 24 jam masalah - Atur posisi kepala ekstensi untuk
b.d penurunan Ketidakefektifan pola nafas dapat memaksimalkan ventilasi
volume paru diatasi dengaan kriteria hasil : - Berikan O2 binasal kanul 1-6ℓ/m
Indikator Awal Target - Auskultasi suara nafas, catat
Frekuensi dan 3 5 adanya suara tamabahan
irama - Posisikan poasien semi fowler
oernapasan - Kolaborasi dengan dokter terkait
sesuai yang program terapi
diharapakan
Tidak 3 5
didapatkan suara
nafas tambahan
Ket :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
HARI /
DX. PAR
NO TGL IMPLEMENTASI RESPON
KEPERAWATAN AF
WAKTU
1 Penurunan curah Rabu, - Monitor TTV R:
jantung b.d 02/01/19 - Monitor status - Pasien mengatakan sesak nafas sudah mulai
perubahan pernafasan berkurang
kontraktilitas - Evaluasi adanya nyeri - Pasien mengatakan nyeri dada kiri sudah jarang
dada (intensitas, durasi, dirasakan seperti tertimpa benda berat,hilang
lokasi) timbul
- Posisi semi fowler
- TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 78 x /m, RR : 22
x /m, S: 36,5oC
- CRT < 2 detik
2 Ketidakefektifan 02/01/2019 - Monitor respirasi dan R :
pola nafas b.d status O2 - Pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang
penurunan volume - Berikan O2 binasal - Pasien mengatakan sudah mulai belajar nafas tanpa
paru kanul 1-6ℓ/m bantuan oksigen
- Auskultasi suara nafas, - RR= 22x/mnt
catat adanya suara - Suara nafas vasikuler
tamabahan
3 Intoleransi aktivitas 01/01/2019 - Monitor pola tidur dan R:
b.d imobilisasi lamanya istirahat - Pasien mengatakan tidur malam sudah nyenyak
- Kaji adanya factor yang dan tidak ada gangguan
menyebabkan kelelahan - Pasien mengatakan sudah mulai belajar berjalan
pelan-pelan untuk BAK ditoilet walaupun
dibantu
H. EVALUASI
P : Lanjutkan intervensi :
- Monitor respirasi dan status O2
- Posisikan pasien semi fowler
- Berikan O2 binasal kanul 1-6ℓ/m
- Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tamabahan
3 Intoleransi aktivitas 31/12/2018 S:
b.d imobilisasi - Pasien mengatakan mudah lelah
- Pasien mengatakan aktivitasnya dibantu keluarga
- Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri apabila beraktivitas
O:
- Pasien tampak lemas
- Keluarga pasien selalu membantu memenuhi kebutuhan pasien
- Terpasang DC
A: Masalah intoleransi aktivitas masih berlangsung, indicator:
Indikator A T A
Beradaptasi dengan aktivitas fisik tanpa disertai
2 4 2
peningkatan tekanan darah, nadi dan RR
Mampu melakukan aktivitas secara mandiri 2 4 2
P: lanjutkan intervensi
- Monitor adanya kelelahan fisik dan emosional secara berlebihan
- Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
4 Penurunan curah Selasa, S:
jantung b.d 01/01/2019 - Pasien mengatakan nyeri dada kiri sudah jarang/berkurang
perubahan dirasakan seperti tertimpa benda berat,hilang timbul
kontraktilitas - Pasien mengatakan sesak nafas mulai berkurang
O:
- Pasien tampak jarang memegangi dan memijat lembut area yang
dirasa sakit
- Posisi pasien semi fowler
- TTV : TD : 100/70 mmHg, N : 64 x /m, RR : 24 x /m, S: 36,4oC
- CRT < 2 detik
A: Masalah Penurunan curah jantung belum teratasi atau masih
berlangsung dengan indikator :
Indikator A T A
TTV dalam rentan normal 3 4 5
Dapat mentoleransi, tidak ada keluhan 2 3 5
P:
- Lanjutan intervensi :
Monitor TTV
Monitor status pernafasan
Evaluasi nyeri dada
5 Ketidakefektifan Selasa, S:
pola nafas b.d 01/01/2019 - Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
penurunan volume O:
paru - Terpasang nasal kanul 4 lpm
- Pasien tampak jarang menggunakan oksigen lagi
- Posisi pasien semi fowler
- Suara nafas vasikuler
- TTV : TD : 100/70 mmHg, N : 65 x /m, RR : 24 x /m, S: 36,4oC
A : Masalah ketidakefektifan pola nafas masih berlangsung.
Indikator A T A
Frekuensi dan irama oernapasan sesuai yang
diharapakan 3 5 4
P : Lanjutkan intervensi :
- Monitor respirasi dan status O2
- Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tamabahan
6 Intoleransi aktivitas 01/01/2019 S:
b.d imobilisasi - Pasien mengatakan sudah mulai belajar berjalan ke toilet meskipun
masih dibantu keluarga
- Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
O:
- Keluarga pasien selalu membantu memenuhi kebutuhan pasien
- DC sudah tidak terpasang
A: Masalah intoleransi aktivitas masih berlangsung, indicator:
Indikator A T A
Beradaptasi dengan aktivitas fisik tanpa disertai
2 4 3
peningkatan tekanan darah, nadi dan RR
Mampu melakukan aktivitas secara mandiri 2 4 3
P: lanjutkan intervensi
- Monitor adanya kelelahan fisik dan emosional secara berlebihan
- Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
7 Penurunan curah Rabu, S:
jantung b.d 02/01/2019 - Pasien mengatakan nyeri dada kiri sudah jarang/berkurang
perubahan dirasakan seperti tertimpa benda berat,hilang timbul namun
kontraktilitas menetap
- Pasien mengatakan sesak nafas sudah jauh berkurang
O:
- Pasien tampak jarang menggunakan oksigen
- Pasien tampak jarang memegangi dan memijat lembut area yang
dirasa sakit
- TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 78 x /m, RR : 22 x /m, S: 36,5oC
- CRT < 2 detik
A: Masalah Penurunan curah jantung belum teratasi atau masih
berlangsung dengan indikator :
Indikator A T A
TTV dalam rentan normal 3 5 5
Dapat mentoleransi, tidak ada keluhan 2 5 4
P:
- Lanjutan intervensi :
Monitor TTV
Evaluasi nyeri dada
8 Ketidakefektifan Rabu, S:
pola nafas b.d 02/01/2019 - Pasien mengatakan sudah tidak sesak nafas/berkurang
penurunan volume O:
paru - Pasien jarang menggunakan O2
- Posisi pasien semi fowler
- Suara nafas vasikuler
A : Masalah ketidakefektifan pola nafas masih berlangsung.
Indikator A T A
Frekuensi dan irama oernapasan sesuai yang
diharapakan 3 5 5
P : Lanjutkan intervensi :
9 Intoleransi aktivitas 02/01/2019 S:
b.d imobilisasi - Pasien mengatakan sudah mulai belajar toileting
- Pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang
O:
- Pasien tampak duduk ungkang-ungkang
- DC sudah tidak terpasang
- Pasien tidak menggunakan binasal kanul
A: Masalah intoleransi aktivitas masih berlangsung, indicator:
Indikator A T A
Beradaptasi dengan aktivitas fisik tanpa disertai
2 4 4
peningkatan tekanan darah, nadi dan RR
Mampu melakukan aktivitas secara mandiri 2 4 3
P: lanjutkan intervensi
- Monitor adanya kelelahan fisik dan emosional secara berlebihan
- Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan