You are on page 1of 4

PEMBERDAYAAN KELUARGA

(materi keperawatan keluarga)

Konsep Pemberdayaan Keluarga ?


Pemberdayaan merupakan proses pemberian informasi kepada individu,
keluarga/kelompok(klien) secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti
perkembangan klien, serta proses membantu klien, agar klien tersebut berubah dari tidak
tahu menjadi tahu atau sadar(aspek pengetahuan/knowledge), dari tau menjadi mau (aspek
sikap /attitude), dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek
tindakan/practice)

Apa itu Keluarga?

Keluarga adlh sekumpulan orang yg dihubungkan oleh perkawinan, adopsi dan kelahiran
yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari individu yang ada di dalamnya terlihat
dari pola interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama (Friedman,
1998)

Fungsional: Keluarga didefenisikan dengan penekanan pada terpenuhinya tugas tugas dan
fungsi psikososial, dukungan emosi dan materi serta pemenuhan peran peran tertentu

Struktural : Keluarga didefenisikan berdasarkan kehadiran/ketidakhadiran anggota keluarga,


seperti orang tua, anak dan kerabat lainnya. Definisi ini memfokuskan pada siapa yang
menjadi bagian dari keluarga. Dari perspektif ini dapat muncul pengertian tentang keluarga
sebagai asal usul (families of origin), melahirkan keturunan(families of procreation) dan
keluarga batih (extended family)

Transaksional: keluarga didefinisikan sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman


melalui perilaku perilaku yang memunculkan rasa identitas sebagai keluarga (family
identity), berupa ikatan emosi, pengalaman keluargadalam melaksanakan fungsinya.

Apa itu Pemberdayaan Keluarga ?

Pemberdayaan keluarga merupakan proses pemberian kekuatan/dorongan sehingga


membentuk interaksi transformatif kepada keluarga . Pemberdayaan merupakan upaya
mobilisasi keluarga agar mampu berperan dalam pengambilan keputusan dan tindakan
strategis, juga merupakan upaya fasilitasi agar keluarga mengenal masalah yang dihadapi,
merencanakan dan melakukan pemecahan masalah dengan memanfaatkan potensi keluarga
sesuai kebutuhannya (Hitchok dan Thomas. 1999)

Tujuan Pemberdayaan keluarga yaitu:

1. Meningkatkan pengetahuan seluruh anggota keluarga dalam bidang kesehatan

2. Meningkatkan kemampuan seluruh keluarga dalam pemeliharaan dan peningkatan derajat


kesehatan
3. Keluarga mampu mengenali, memelihara, melindungi, meningkatkan kualitas
kesehatannya, termasuk jika sakit dan memperoleh pelayanan kesehatan tanpa mengalami
kesulitan dalam pembiayaannya

Apa itu Ruang Lingkup Pemberdayaan Keluarga

a. Ketahanan keluarga

Pemberdayaan keluarga meningkatkan pendekatan pada peningkatan pengetahuan,


kesehatan serta kapasitas keluarga dalam kaitannya dengan kondisi dinamik suatu
keluarga yang harus memiliki keuletan dan ketangguhan serta kemampuan secara fisik dan
psikis mental spiritual guna hidup mandiri, mengembangkan diri dan keluarganya untuk
hidup harmonis guna meningkatkan kesehatan lahir dan bathin.

b. Keberfungsian , peran dan tugas keluarga

Pemberdayaan keluarga menekankan pada peningkatan potensi dan kapasitas keluarga


dalam memenuhi fungsinya. Agar fungsi keluarga berada pada kondisi optimal, perlu
peningkatan fungsionalisasi dan struktur yang jelas, yaitu rangkaian peran dimana
keluarga sebagai ruang lingkup sistem sosial terkecil.

Sumber daya keluarga bermakna sebagai sumber kekuatan, potensi dan kemampuan untuk
mencapai suatu manfaat maupun tujuan. Sumber daya merupakan aset berupa sumber
daya ekonomi, potensi manusia karakter pribadi, kualitas lingkungan, sumber daya alam
dan fasilitas untuk masyarakat

Tipologi dan persepsi keluarga terhadap stres serta mekanisme koping keluarga
menentukan kemungkinan timbulnya stres di dalam keluarga.

Fungsi pemberdayaan keluarga dapat meningkatkan tipologi efektif, era pandang yang
baik terhadap stres dan meningkatkan kemampuan koping serta memperbanyak alternatif
pilihankoping strategi dalam keluarga untuk menghindari munculnya krisis akibat stres
pada keluarga.

Interaksi dan komunikasi keluarga

Interaksi keluarga dapat dipandang melalui beberapa pendekatan, diantaranya adalah


pendekatan sistem yang meliputi husbend-wife dan Parent-child interaction, sibling
interaction dan intergeneration interaction.

Interaksi keluarga dipandang sebagai proses yang akan mempengaruhi kualitas hidup
seseorang yang meliputi kesejahteraan, karakter pribadi dan keberhasilan hidup yang pada
akhirnya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem sosial yang lebih luas.
c. Tipologi Keluarga

Tipologi keluarga mengidentifikasi keluarga dari empat dimensi, yaitu kemampuan


tumbang keluarga, kepentingan keluarga, kebersamaan keluarga dan tradisi keluarga

Kepentingan keluarga

Dimaknai sebagai kemampuan keluarga untuk merespon secara positif terhadap situasi
yang kurang baik pada keluarga sehingga akan menimbulkan perasaan kuat, tahan dan
bahkan situasi dimana keluarga merasa lebih berdaya dan lebih percaya diri. Kepentingan
keluarga dialami ketika anggota keluarga menunjukkan perilaku seperti percaya diri, kerja
keras, kerja sama dan memaafkan.

d. Ekologi keluarga

Membahas hub timbal balik keluarga sebagai ekosistem dengan lingkungannya, baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial yang diimplementasikan melalui proses
pemaknaan, penerimaan, pengambilan keputusan dan jarak dengan lingkungan sekitar

Arah perkembangan kehidupan keluarga

Membahas kehidupan keluarga yg senantiasa mengalami perubahan seiring dengan


perkembangan ekonomi (infrastruktur ekonomi, perdagangan, transportasi dan
perkembangan wilayah) dan sosial pelayanan pendidikan dan kesehatan) serta pergeseran
budaya seiring perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan informasi.

e. Prinsip pemberdayaan keluarga

Agar tujuan pemberdayaan keluarga dapat tercapai, maka perlu memperhatikan beberapa
prinsip penting pemberdayaan keluarga.

1) Hendaknya tidak memberikan bantuan/pendampingan yang bersifat charity yang akan


mendatangkan ketergantungan dan melemahkan, melainkan bantuan, pendampingan
dan atau pelatihan yang mempromosikan self relience meningkatkan kapasitas sasaran
pemberdayaan
2) Hendaknya menggunakan metode pemberdayaan yang menjadikan pihak yang
dibantu/dibina/didampingi menjadi lebih kuat melalui latihan daya tahan dan
menghadapi masalah.
3) Meningkatkan partisipasi yang membawa pihak yang diberdayakan meningkat
kapasitasnya
4) Menjadikan pihak yang diberdayakan mengambil kontrol penuh, pengambilan
keputusan penuh dan tanggung jawab penuh untuk melakukan kegiatan.
Apa itu Tahapan kegiatan Pemberdayaan Keluarga

1. Pendekatan mikro

Berpusat pada tugas, pemberdayaan dilakukan terhadap penerima manfaat secara


langsung berupa bimb konseling, stres manajemen dan crisis intervetion

2. Pendekatan Meso
Dilakukan terhadap sekelompok penerima manfaat, pemberdayan dengan
menggunakan kelompok, berupa pelatihan dan pendidikan
3. Pendekatan Makro
Berupa perumusan kebijakan, perencanaan sosial, kampanye, aksi sosial, lobbying,
pengorganisasian masyarakat, manajemen konflik dll
4. Prinsip Pemberdayaan
1) Menumbuhkembangkan potensi masyarakat
2) Menumbuhkemangkan toleransi & goro
3) Menjalin kemitraan
4) Desentralisasi

Apa itu Indikator hasil Pemberdayaan Keluarga ?

1. Input, meliputi : SDM (pemimpin, toma, toga, kader), jumlah dana yang digunakan,
bahan-bahan, dan alat-alat yang mendukung kegiatan pemberdayaan keluarga.
2. Proses, meliputi : jenis dan jumlah KIE/ penyuluhan yang dilaksanakan, frekuensi
pelatihan yang dilaksanakan, jumlah tokoh masyarakat yang terlibat, adanya siklus
pengambilan keputusan di masyarakat dan pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan.
3. Output, meliputi : jumlah dan jenis usaha kesehatan yang bersumber daya masyarakat,
jumlah masyarakat yang telah meningkatkan pengetahuan dan perilakunya tentang
kesehatan, jumlah anggota keluarga yang memiliki usaha meningkatkan pendapatan
keluarga, dan meningkatnya fasilitas umum di masyarakat.

TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT

You might also like