You are on page 1of 4

Asuhan kebidanan pada ibu bersalin kala III

A. perubahan fisiologi kala III


setelah bayi lahir uterus teraba keras dengan fundus uteri agak diatas beberapa menit
kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindinngnya.biasanya plasenta
lepas 6-15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus
uteri,pengeluaran plasenta,disertai dengan pengeluaran darah.komplikasi yang dapat timbul pada kala
II adalah atonia uteri,retensio plasenta,perlukaan jalan lahir,tanda gejala tali pusat (elisabeth siwi
walyani, 2015 )
pada kala III, otot uterus ( miometrium) berkontraksi mengikuti penyusutan volume rongga
uterus setelah bayi lahir.pemnyusutan ukuran ini menyebabkan berkurangnya ukuran tempat
perlekatan plasenta. Kerena tempat perlekatan menjadi semakinn kecil,sedangkan ukuran plasenta
tidak berubah maka plsenta akan terlipat,menebal dan kemudian lepas dari dinding uterus.setelah
lepas ,plasenta akan turun kebagian bawah uterus atau kedalam vagina.setelah jalan lahir,uterus
mengadakan kontraksi yang mengakibatkan penciutan permukaan kavum uteri,tempat impelemtasi
plasenta.akibatnya,plasenta akan lepas dari tempat implementasinya.\
fisiologis kala III
 Pada kala III persalinan,otot uterus berkontraksi mengikuti berkurangnya ukuran rongga
uterus secara tiba-tiba stelah lahir bayinya.
 Penyusutan berkurangnya ukuran tempat impelementsi plasenta
 Perubahan bentuk dan tinggi uterus
 Tali pusat memanjang
 Semburan darah yang tiba-tiba

Manajemen aktif kala III :

 Pemberian oksitosin
 Penegangan tali pusat terkendali
 Masase fundus uteri

B.perubahan psikologis kala III


tanda tanda kala 1

a. His belum begitu kuat, datangnya setiap 10-15 menit dan tidak seberapa
mengganggu ibu hingga ia sering masih dapat berjalan.
b. Lambat laun his brtambah kuat: interval lebih pendek, kontraksi lebih kuat dan
lebih lama.
c. Blood show bertambah banyak.
d. Lama kala I untuk primi 12 jam dan untuk multi 8 jam.
e. Pedoman untuk mengetahui kemajuan kala I adalah : “Kemajuan pembukaan 1
cm sejam bagi primi dan 2 cm sejam bagi multi, walaupun ketentuan ini
sebetulnya kurang tepat seperti akan diuraikan nanti”
tanda-tanda kala 2

a. His menjadi lebih kuat, kontraksinya selama 50-100 detik, datangnya tiap 2 menit.
b. Ketuban biasnya pecah pada kala ini ditandai dengan keluarnya cairankekuning
kuningan sekonyong-konyong dan banyak. Pasien mulai mengejan.
c. Pada akhir kala II sebagai tanda bahwa kepala sudah sampai di dasar
panggul,perineum menonjol, vulva menganga,dan rectum terbuka.is,
d. Pada puncak his, bagian kecil kepala nampak di vulva dan hilang lagi waktu
hisberhenti, begitu terus hingga nampak lebih besar. Kejadian ini disebut : “Kepala
membuka pintu”
e. Pada akhirnya lingkaran terbesar kepala terpegang oleh vulva sehingga tidak bisa
mundur lagi, tonjolan tulang ubun-ubun telah lahir dan subocciput ada dibawah
symphisis disebut “Kepala keluar pintu”.
f. Pada his berikutnya dengan ekstensi maka lahirlah ubun-ubun besar, dahi, dan mulut
pada comissura posterior.
g. Saat ini untuk primipara, perineum biasanya akan robek pada pinggir depannya
h. Setelah kepala lahir dilanjut dengan putaran paksi luar, sehingga kepala melintang,
vulva menekan pada leher dan dada tertekan oleh jalan lahir sehingga dari hidung
anak keluar lendir dan cairan.
i. Pada his berikutnya bahu belakang lahir kemudian bahu depan disusul seluruh badan
anak dengan fleksi lateral, sesuai dengan paksi jalan lahir.
j. Sesudah anak lahir, sering keluar sisa air ketuban, yang tidak keluar waktu ketuban
pecah, kadang-kadang bercampur darah.
k. Lama kala II pada primi ±50 menit pada multi ±20 menit

Tanda-tanda kala 3
a. Setelah anak lahir his berhenti sebentar, tetapi setelah beberapa menit timbul
lagi disebut “his pengeluaran uri” yaitu his yang melepaskan uri sehingga
terletak pada segmen bawah rahim (SBR) atau bagian atas dari vagina.
b. Setelah anak lahir uterus teraba seperti tumor yang keras, segmen atas lebar karena
mengandung plasenta, fundus uteri teraba sedikit di bawah pusat.
c. Bila plasenta telah lepas bentuk uterus menjadi bundar dan tetap bundar hingga
perubahan bentuk ini dapat diambil sebagai tanda pelepasan plasenta.
d. Jika keadaan ini dibiarkan, maka setelah plasenta lepas fundus uteri naik sedikit
hingga setinggi pusat atau lebih dan bagian tali pusat diluat vulva menjadi lebih
panjang.
e. Naiknya fundus uteri disebabkan kaena plasenta jatuh dalam SBR atau bagian atas
vagina dan dengan demikian mengangkat uterus yang berkontaksi dengan
sendirinya akibat lepasnya plasenta maka bagian tali yang lahir menjadi panjang.
f. Lamanya kala uri ± 8,5 menit, dan pelepasan plasenta hanya memakan waktu 2-3
menit.

1. Tahapan persalinan
1.kala 1 atau kala pembukaan
A. Fase laten
Adalah fase pembukaan yang sangat lambat yaitu dari 0 sampai 3 cm yang
membutuhkan waktu 8 jam.
B. Fase aktif
1. Fase akselerasi yaitu fase percapatanpembukaan 3cm sampai 4 cm yang
dicapai 2 jam
2. Fase dilatasi maksimal yaitu fase pembukaan dari 4 cm sampai 9 cm dalam
waktu 2 jam.
3. Fase deselerasi kurangnya kecepatan yaitu fase pembukaan dari
pembukaan 9 ke 10 selama 2 jam

2. Kala ll

Pengeluaran tahap persalinan kala ll ini dimulainya dari pembukaan lengkap sampai
lahirnya bayi

2. Kala lll atau kala uri


Tahapan persalinan kala lll dimulai darii lahirnya bayi sampai dengan lahirnya
plasenta
3. Kala IV

Masa 1-2 jam setelah plasenta lahir.dalamklinik,atas pertimbangan praktis masih


diakui adanya kala IV persalinan,meski pun masa setelah plasenta lahir adalah masa
simulainya masa nifas,mengingat masa ini sering timbu perdarahan.

5.ketuban biasa nya pecah pada kala ini dan ditandai dengan keluarnya cairan kekuningan-
kuningan yang banyak.
6.pasien mulai mengejan
7.terjadi peningkatan metabolisme karbohidrat aerob dan anaerob
8. terjadi peningkatan suhu bdan dan ibu,nadi,dan pernafasan
9. pasien mulai mengejan
10. Poliuria sering terjadi
11. Hb mengalami peningkatan selama persalinan sebesar1,2 gr %dan akan kembali pada masa
persalinan pada masa persalinanpad hari pertama pasca persalinan
12. terjadi peningkatan leukosit secara proresif pada awal waktu II hingga mencapai ukuran
jumlah maksimal
13. paad akhir kala II,sebagai tanda bahwa kepala bayi sudah sampai di dasar panggul,perinemum
terlihat menojol,vulva menganga dan rectum terbuka.
14.pada puncak his,bagian kepala sudah mulai nempak di vulva dan hilang lagi ketika his
berhenti.begitu seterusnya sampai kepala terlihat lebih besar.kejadian ini biasa disebut dengan
kepala membuka pintu. (elisabeth siwi walyani, 2015 )
B. perubahan psikologi pada persalinan
Perubahan psikologi pada kala 1
 Perasaan tidak enak
 Takut dan ragu akan persalinan yang akan dihadapi
 Sering memikirkan antara lain pakah persalinan berjalan dengan normal
 Menganggap persalinan percobaan
 Apakah penolong persalinan dapat sabara dan bijaksana dalam menolongnya
 Apakah bayinya normal apa tidak
 Apakah ia sanggup merawat bayinya
 Ibu meras cemas

You might also like