You are on page 1of 3

STIKES PATRIA HUSADA BLITAR

Standart Operational Procedure (SOP):


Mengukur Basal Metabolisme Rate (BMR)

Definisi  Kebutuhan kalori minimum yang dibutuhkan seseorang hanya untuk sekedar
mempertahankan hidup, dengan asumsi bahwa orang tersebut dalam keadaan
istirahat total, tidak melakukan aktivitas sedikitpun.

 Pengeluaran energi basal termasuk pengeluaran untuk pernafasan, sirkulasi,


kegiatan kelenjar (thyroid, adrenal, pancreas dan pituitary), dan tonus otot.
Indikasi  Gangguan fungsi tiroid

Tujuan Untuk mengetahui kebutuhan kalori tanpa aktivitas


Petugas Mahasiswa semester III,IV, V, VI, VII, VIII, IX, X
Persiapan Menjelaskan prosedur dan tujuan sesuai indikasi
pasien
Persiapan 1. Alat Tulis
alat 2. Timbangan BB
3. Pengukur TB
Persiapan Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman
lingkungan
Prosedur A. Lakukan pengukuran:
1. Ukur BB Pasien dalam Kg
2. Ukur Tinggi Badan Pasien dalam Cm
3. Tanyakan usia pasien dalam Tahun
B. Melakukan pencatatan BMR, dengan menggunakan Harris-Benedict Formula,
satuannya adalah Kkal
 Laki-laki : 66 + (13,7 x BB Kg) + ( 5 x TB Cm) – (6,8 x Umur Th)
 Perempuan : 665 + ( 9,6 x BB Kg) + (1,8 x TB Cm) – ( 4,7 x Umur Th)
C. Untuk mengetahui kebutuhan energi : Kalikan hasil diatas dengan Porsi aktivitas
dibawah ini:
Porsi aktivitas Jenis Kelamin
L P
Tidak aktifitas, sedikit aktifitas 1,4 1,4
Ringan, aktifitas ringan dalam sehari 1,5 1,5
Moderat, aktifitas scr teratur setiap hari 1,78 1,64
Berat, intensitas tinggi/atlit/pekerja berat 2,1 1,82
Sumber James J, Baker C, Swain H.(2008). Prinsip-prinsip sains untuk Keperawatan.
rujukan Penerbit Erlangga.
Santoso D. (2008). The Concept, the Diet the Workout. PT BPK Gunung Mulia.
Jakarta.
STIKES PATRIA HUSADA BLITAR

Standart Operational Procedure (SOP):


Palpasi Kelenjar Tiroid

Definisi Kegiatan pemeriksaan tiroid untuk mengidentifikasi adanya pembesaran tiroid terutama
kejadian gondok endemik dengan klasifikasi Perez atau modifikasinya:
 Grade 0 tidak teraba
 Grade I teraba dan terlihat hanya dengan kepala ditengadahkan (yang selanjutnya
dimodifikasi agar lebih jelas dengan grade 1a dan 1b)
 Grade Ia : tidak teraba atau jika teraba tidak lebih besar dari kelenjar tiroid
normal (Ukuran tiroid disebut normal apabila Sama atau lebih besar dari
falangs akhir ibu jari tangan pasien)
 Grade Ib : jelas teraba dan membesar, tetapi umumnya tidak terlihat meskipun
kepala posisi tengadah.
 Grade II mudah dilihat, kepala posisi biasa
 Grade III terlihat dari jarak tertentu
Indikasi Pengkajian kelenjar tiroid, kecurigaan gondok endemik

Tujuan Untuk mengetahui ukuran, mobilitas, konsistensi kelenjar tiroid


Petugas Mahasiswa semester III,IV, V, VI, VII, VIII, IX, X
Persiapan Menjelaskan prosedur dan tujuan palpasi tiroid
pasien
Persiapan  Kursi untuk tempat duduk pasien
alat  Air minum (bila perlu)

Persiapan Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman


lingkungan Menjaga privacy pasien
Prosedur Pemeriksaan dari depan pasien:
 Pasien diminta duduk atau berdiri
 Berdiri didepan pasien
 Tentukan lokasi isthmus tiroid dengan palpasi antara the cricoid cartilage
dengan suprasternal
 Gunakan satu tangan untuk menarik sedikit kedalam otot sternocleidomastoid
sementara tangan yang lain meraba kelenjar tiroid
 Minta pasien menelan/minum ketika palpasi, rasakan gerakan keatas kelenjar
tiroid determinasikan menurut bentuk, ukuran, konsistensi..
Pemeriksaan dari belakang pasien:
 Pasien diminta duduk atau berdiri
 Berdiri dibelakang pasien, kedua tangan diletakkan mengelilingi leher
 tentukan lokasi isthmus tiroid dengan palpasi antara the cricoid cartilage
dengan suprasternal
 Minta pasien menelan/minum ketika palpasi, rasakan gerakan keatas kelenjar
tiroid
 Determinasikan menurut bentuk, ukuran, konsistensi
Sumber Bates,B.( 1998).Pemeriksaan fisik dan Riwayat Kesehatan. EGC. Jakarta.
rujukan http://depts.washington.edu/physdx/thyroid/tech.htm l, diakses tanggal 1 Desember
2009
STIKES PATRIA HUSADA BLITAR

Standart Operational Procedure (SOP):

MEMBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN INDIVIDUAL

Definisi Kegiatan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan


pemahaman klien tentang masalah kesehatannya

Indikasi Kurang pengetahuan tentang masalah kesehatan

Tujuan Meningkatan pengetahuan dan pemahaman klien tentang kesehatannya yang


selanjutnya akan menerapkan anjuran sesuai kemampuannya.

Petugas Mahasiswa semester III,IV, V, VI, VII, VIII, IX, X

Persiapan pasien Melakukan kontrak waktu dan tempat dengan klien

Persiapan alat  Materi Pembelajaran


 Media Pembelajaran
 Alat peraga bila diperlukan

Persiapan Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang


lingkungan
Prosedur 1. Memberi salam
2. Melakukan appersepsi
3. Menjelaskan Tujuan Penyuluhan
4. Menjelaskan materi melalui ceramah, diskusi, demonstrasi dll
5. Melakukan evaluasi (feed back)
6. Perencaan lanjutan

Sumber rujukan - Suparman MA. (2005).GBPP dan SAP. Sekarwinahyu Mestika. Jakarta.
- materi terkait masalah Kesehatan klien

You might also like