Professional Documents
Culture Documents
A. LATAR BELAKANG
adalah pembentuk negara. Dari keluarga sehat sumber daya yang berkualitas,
sebaliknya dari keluarga yang tidak sehat akan muncul SDM yang tidak
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
berkualitas. Oleh karena itu, bila ingin mensejahterakan maka akan dimulai yang
yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika
dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau satuan yang dirawat, dengan sehat
sebagai tujuan melalui perawatan sebagai sarana dan penyalur (Bailon dan
Maglaya, 1998).
salah satunya adalah keluarga rawan atau keluarga yang mempunyai resiko
terhadap penyakit.
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
B. KONSEP DASAR KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Friedman (1998) mendefinisikan keluarga sebagai kumpulan dua orang
atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan
yaitu suatu ikatan/persekutuan hidup atas dasar perkawinan antar orang dewasa
yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau perempuan
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi
yang tinggal dalam sebuah rumah tangga. Sementara itu Effendi (1998:30)
mendefinisikan keluarga sebagai perkumpulan dua atau lebih dari dua individu
pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
sama lain dan di dalam peranannya masing- masing dan menciptakan serta
2004:14) bahwa keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
dua orang atau lebih yang tinggal disuatu tempat atau rumah dan berinteraksi
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
satu sama lain, mempunyai perannya masing-masing dan mempertahankan
suatu kebudayaan.
Maka untuk itu indonesia merupakan salah satu negara yang menjunjung
tinggi adat ketimuran yang menekankan bahwa keluarga harus dibentuk atas
dasar perkawinan, seperti yang tertulis dalam peraturan pemerintah (PP) No. 21
tahun 1994 bahwa keluarga dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah.
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
2. Tipe – tipe keluarga menurut suprajitno (2004:2)
Adalah suatu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak.
Adalah keluarga baru yang terbentuk dari pasangan yang telah bercerai
d. Orang tua tunggal (single parent family) yaitu keluarga yang terdiri
dari salah satu orang tua dengan anak-anaknya akibat perceraian atau
ditinggal pasangannya,
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
e. Ibu dengan anak tanpa perkawinan yang sah (the unmarried
teenage mother)
f. Orang dewasa laki-laki atau perempuan yang tinggal sendiri tanpa pernah
Suprajitno (1004:3)
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
Bukan hanya individu saja yang memiliki tahap perkembangan, keluargapun
memuaskan pasangannya
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan keluarga
sosial.
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Adaptasi dengan perubahan adanya anggota keluarga, interaksi
pasangannya
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, misal kebutuhan tempat
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
Mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam maupun
diluar keluarga
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
Mempertahankan keintiman pasangan
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab
mengingat anak remaja adalah sorang dewasa muda dan mulai memiliki
otonomi
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang
keluarga.
keluarga besar
masyarakat
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan dirumah.
pertengahan
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
Mempertahankan hubungan yang serasi dan memuaskan dengan
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling
menyenangkan pasangan
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
Melakukan life review masa lalu.
informal
Menggambarkan nilai dan norma yang dipelajari dan diyakini oleh keluarga,
dengan anak, anak dengan anak dan anggota keluarga lain dengan
keluarga inti.
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
Menggambarkan kemampuan anggota keluarga untuk mempengaruhi dan
mendukung kesehatan.
a. Fungsi afektif
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu
kelangsungan keluarga.
d. Fungsi ekonomi
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
Adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan
karena tanpa kesehatan segala sesuatu akan tidak berarti dan karena
akan habis.
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Seringkali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi
sendiri
keluarga
1. Pengertian ASI
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
ASI adalah makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir. ASI merupakan
makanan yang paling sempurna mengandung antibodi dan nutrisi yang tepat
(Chumbley,2004).
Air susu ibu atau ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk
konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat
garam organik yang disekresikan oleh kedua kelenjar payudara ibu, sebagai
2. Manfaat ASI
a. Bagi bayi
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
ASI sebagai nutrisi
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh bayi normal sampai usia 6 bulan
(Roesli, 2004).
kekebalan tubuh) dari ibunya melalui plasenta. Kadar zat ini akan cepat
sekali menurun setelah bayi lahir. Badan bayi sendiri baru membuat zat
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
kekebalan cukup banyak sehingga mencapai kadar protektif pada waktu
yang berusia 9 sampai 12 bulan. Pada saat kadar zat kekeblan bawaan
menurun, sedangkan yang dibentuk oleh badan bayi belum mencukupi maka
akan terjadi kesenjangan zat kekebalan pada bayi. Kesenjangan akan hilang
atau berkurang apabila bayi diberi ASI, karena ASI adalah cairan hidup yang
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai
ASI selain sebagai nutrisi yang ideal, dengan komposisi yang tepat serta
khusus yang diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal. Nutrisi-nutrisi khusus
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
tersebut antara lain taurin yaitu suatu bentuk zat putih telur yang hanya
terdapat pada ASI, laktosa merupakan hidrat arang utama dari ASI yang
hanya sedikit sekali terdapat pada susu sapi, asam lemak ikatan panjang
(DHA, AA, omega3, omega6) merupakan asam lemak utama dari ASI yang
merasakan kasih sayang ibunya. Ia juga akan merasa aman dan tentram
terutama kerana masih dapat mendengar detak jantung ibunya yang telah ia
kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual yang baik (Roesli, 2004).
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
b. Bagi ibu
Menghentikan perdarahan
kelenjar susu, hormon ini juga mengakibatkan otot-otot polos rahim. Efek ini
(Roesli, 2004).
tahun atau lebih, diduga angka kejadian kanker payudara akan berkurang
sampai sekitar 25%. Pada penelitian yang lain menemukan bahwa ibu yang
2004).
2004).
Menjarangkan kehamilan
berhasil. Selama ibu memberikan ASI dan belum haid, 98% tidak akan hamil
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
pada 6 bulan pertama setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai
Mengecilkan rahim
rahim kembali ke ukuran sebelum hamil. Proses pengecilan ini akan lebih
lemak yang tertimbun selama hamil. Dengan demikian berat badan ibu yang
menyusui akan lebih cepat kembali ke berat badan sebelum hamil (Roesli,
2004).
Lebih ekonomis
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
Memberikan ASI berarti menghemat pengeluaran untuk susu formula,
2004).
ASI dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan atau
memasak air, juga tanpa harus mencuci botol dan tanpa menunggu agar
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
susu tidak panas. Pemberian susu baotol akan lebih merepotkan terutama
3. Komposisi ASI
a. Lemak
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
Lemak ASI akan mudah dicerna dan diserap oleh bayi, karena ASI juga
b. Karbohidrat
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa yang mempertinggi
menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktosa yang terdapat dalam
2003).
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
c. Protein
Protein dalam ASI sangat mudah dicerna oleh bayi. Protein ASI
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
untuk otak. ASI juga mengandun kasein dan whey protein. Kasein
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
ASI merupakan susu dengan kadar garam dan mineral yang
rendah sehingga tidak merusak fungsi ginjal bayi. Mineral yang terdapat
di ASI adalah: (a) Zat besi, bayi dilahirkan dengan persediaan zat besi,
selain itu ditambah dengan zat besi yang berasal dari pemecahan sel
darah merah yang dapat digunakan kembali. Jumlah zat besi dalam ASI
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
sedikit tetapi jika ditambah dengan persediaan dari pemecahan sel
darah merah dan dari bayi akan mencukupi kebutuhan bayi sampai
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
4. Faktor-faktor yang menghambat pemberian ASI
Puting susu datar atau terbenam dapat dibantu agar menonjol dan dapat
dicekap oleh mulut bayi. Bantuan dilakukan sampai bayi berusia 5-7 hari.
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
Usaha yang tekun dan kerja sama yang baik antara ibu dan bayi akan dapat
Puting susu lecet karena bayi hanya menghisap puting saja yang
seharusnya sebagian besar areola juga masuk ke mulut bayi. Pada keadaan
membersihkan puting susu dan daerah areola dengan sabun dan alkohol,
cara yang benar dengan menekan dagu bayi atau meletakkan jari kelingking
ibu ke sudut mulut bayi dan menekannya sampai lepas dari payudara. Cara
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
mengatasi puting susu lecet jika rasa nyeri dan luka tidak terlalu lebar ibu
dapat terus menyusui dengan memulai pada daerah yang tidak nyeri terlebih
dahulu, jika rasa nyeri berlangsung hebat atau luka makin berat puting susu
Payudara bengkak
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
Payudara bengkak timbul karena produksi ASI yang berlebihan,
sedangkan kebutuhan bayi pada hari-hari pertama setelah lahir masih sedikit.
Payudara bengkak dapat juga terjadi karena bayi menyusui terjadwal, bayi
tidak menyusu dengan kuat, posisi menyusui yang salah, puting susu datar
payudara bengkak yang tidak segera diatasi. Jika ibu merasa nyeri, payudara
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
Mastitis adalah peradangan pada daerah payudara. Payudara menjadi
merah, bengkak diikuti rasa nyeri dan panas, suhu ibu meningkat. Mastitis
terjadi pada 1-3 minggu setelah melahirkan akibat sumbatan saluran susu
yang berlanjut. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan yaitu pemberian
antibiotik, pemberian obat penghilang rasa nyeri, dan kompres hangat. Bila
peradangan terjadi karena sumbatan ASI, ibu tetap memberikan ASI dengan
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
posisi yang benar sehingga bayi dapat menghisap dengan baik. Jika sudah
terjadi abses sebaiknya payudara yang sakit tidak boleh disusukan karena
Ibu merasa ASI kurang atau tidak mencukupi kebutuhan bayi. Keluhan
yang dirasakan ibu yang mengalami sindrom ASI kurang adalah payudara
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
kecil, bayi sering menangis, bayi minta disusukan pada malam hari, bayi lebih
Bingung puting dapat terjadi karena bayi mendapat susu formula dalam
menyusu pada ibu, teknik menyusu yang benar, waktu menyusui lebih sering
bosan, popok basah/kotor, atau sakit. Delapan puluh persen dari penyebab
teknik yang benar sampai tangis bayi dapat dihentikan kecuali jika bayi sakit
(Huliana, 2003).
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
Bayi enggan menyusu
karena pilek sehingga sulit untuk menghisap/ bernafas ibu diajarkan cara
pada ibu untuk merawat sendiri, teknik menyusui yang salah dengan teknik
Bayi sumbing
Bayi dengan sumbing ganda yaitu sumbing pada langit-langit keras dan
bibir akan sulit menghisap atau menangkap puting susu dengan sempurna.
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
Kondisi ini untuk pengeluaran ASI ibu dapat melakukan dengan cara manual
pada bayi sumbing memerlukan waktu yang lebih lama dan kesabaran
(Huliana, 2003).
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
Bayi dengan lidah pendek tidak bisa menjulurkan lidahnya dengan
optimal, bayi juga sulit menyusu dengan sempurna karena lidah tidak bisa
memegang puting dan areola dengan baik. Ibu dapat membantu dengan
menahan kedua bibir bayi setelah bayi dapat menangkap puting dan areola
dengan benar. Agar posisi tidak berubah kedudukan kedua bibir bayi harus
Kolostrum berfungsi mengurangi resiko bayi kuning. Kuning dini terjadi pada
bayi usia antara 2-10 hari. Bayi kuning sering terjadi dan lebih berat pada bayi
yang tidak mendapat ASI. Untuk mencegah terjadinya warna kuning yang
pengaruh terhadap produksi susu. Hal ini karena otak berperan penting dalam
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
memproduksi ASI, otak mengendalikan dan mengatur pengeluaran ASI. Ibu
yang percaya diri dan yakin mampu menghasilkan ASI akan benar-benar
Ibu rileks
Menyusui dapat membina hubungan anak dan ibu. Ibu akan merasa
bahwa dibutuhkan bayinya, bayi juga akan merasa aman dan tentram karena
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
dekat dengan ibunya. Proses laktasi akan berhasil bila ibu dalam keadaan
maka akan semakin besar kemampuan ibu untuk terus menyusui. Dukungan
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
tersebut berpengaruh besar, jika ibu kurang mendapatkan dukungan dari
orang terdekat atau bahkan ditakut-takuti ibu akan beralih ke susu formula
(Proverawati, 2010).
b. Teknik menyusui
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada
bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia,
1994).
menghisap air susu. Oleh karena itu, usahakan agar ibu dapat menyusui
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
dengan baik dan benar. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar tujuan
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan areola.
Ibu duduk atau berbaring santai. Bila duduk menggunakan kursi yang
Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung
siku ibu dan bokong bayi terletak pada lengan (kepala tidak boleh
depan.
Perut bayi menempel pada perut ibu, kepala bayi menghadap payudara.
Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang di
bawah.
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara menyentuh
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
Setelah bayi mulai menghisap payudara tidaak disangga atau dipegang
lagi.
Setelah bayi menyusu hisapan bayi dilepaskan dengan jari kelingking ibu
ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
Setelah selesai menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan ke
2010).
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
c. Cara menyendawakan bayi
Cara membuat bayi bersendawa antara lain: (a) Bayi diletakkan pada
bahu ibu, kepala bayi disangga dengan sebelah tangan ibu. Kemudian
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
bayi bersendawa, (b) Bila bayi setelah disusui, letakkan di tempat tidur
Udara akan keluar dengan sendirinya, (c) Buatlah bayi bersendawa setiap
kali sehabis menyusui, agar perut bayi tidak kembung dan tidak muntah
(Depkes, 2003).
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
d. Waktu menyusui
Menyusui bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan, karena bayi akan
sekedar ingin didekap) ibu juga bisa melihat tanda-tanda bayi haus misalnya
dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung
bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola
yang teratur dalam menyusu dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1 – 2
minggu kemudian.
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi
masalah menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada
malam hari. Bila sering disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI.
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
Waktu menyusui 20 menit pada masing-masing payudara cukup untuk bayi.
Tidak perlu membatasi waktu menyusui. Frekuensi menyusui yang sering dapat
menjadi kuning karena proses pembentukan hati yang belum matur (Proverawati,
2010).
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
6. Macam-macam posisi menyusui
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
Gambar 2.2 Posisi menyusui sambil berdiri yang benar (Perinasia, 1994)
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Gambar 2.3. Posisi menyusui sambil duduk yang benar (Perinasia, 1994)
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
Gambar 2.4 Posisi menyusui sambil rebahan yang benar (Perinasia,
1994)
Posisi khusus pada saat menyusui adalah cradle hold, cross-cradle hold,
football hold, lying down dan posisi bayi kembar secara bersamaan.
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
Gambar 2.5 Posisi menyusui (American Academy of Pediatrics, 2004)
Posisi ini sangat baik untuk bayi yang baru lahir. Pastikan punggung ibu
benar-benar mendukung untuk posisi ini. Jaga bayi di perut ibu, sampai kulit bayi
dan kulit ibu saling bersentuhan, tubuh bayi menghadap ke arah ibu, dan kepala
Satu lengan mendukung tubuh bayi dan yang lain mendukung kepala, mirip
dengan posisi dudukan tetapi ibu memiliki kontrol lebih besar atas kepala bayi.
Posisi menyusui ini bagus untuk bayi prematur atau ibu dengan puting payudara
kecil.
bawah lengan ibu, seolah-olah ibu sedang memegang bola kaki. Ini adalah posisi
terbaik untuk ibu yang melahirkan dengan operasi caesar atau untuk ibu-ibu
dengan payudara besar. Cara ini membutuhkan bantal untuk menopang bayi.
duduk. Ini juga bekerja dengan baik jika bayi sakit pilek atau sakit telinga.
untuk bersantai dan juga untuk tidur lebih banyak pada malam hari. Anda bisa
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
tidur saat bayi menyusu. Dukung punggung dan kepala bayi dengan bantal.
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
2.6 Posisi Menyusui Pada Bayi Kembar (Perinasia, 2004)
Perlekatan yang baik dalam proses menyusui antara lain: 1) Bayi tampak
tenang, 2) Perut dan badan bayi menempel pada perut ibu, 3) Dagu bayi
menempel pada payudara ibu, 4) Mulut bayi terbuka lebar, bibir bawah
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
membuka keluar, 5) Sebagian besar areola terutama yang bagian bawah
irama perlahan, 7) Puting susu tidak terasa nyeri, 8) Telinga dan lengan
bayi terletak pada satu garis lurus, 9) Kepala bayi agak menengadah
(Perinasia, 2004).
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
Gambar 2.7 Tanda perlekatan yang benar
Tanda bayi menyusui dengan posisi yang salah antara lain: 1) Mulut dan
dagunya terpisah dari payudara, 2) Perut bayi tidak menempel pada perut ibu
sehingga lehernya akan terputar, 3) Areola tidak masuk terutama di bibir bawah
semua tindakan keperawatan, yang dapat diaplikasikan dalam situasi apa saja,
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
dalam kerangka referensi tertentu, konsep tertentu, teori atau falsafah.
perawatan.
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
Dalam melakukan asuhan keperawatan kesehatan keluarga menurut
Effendi (2004) dengan melalui membina hubungan kerjasama yang baik dengan
maksud dan tujuan, serta minat untuk membantu keluarga dalam mengatasi
1. Pengkajian
(Suprajitno: 2004).
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
119
Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian meliputi pengumpulan
yang bayak menandung garam, zat pengawet, serta emosi yang tinggi.
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
Perilaku keluarga didalam memanfaatkan fasilitas kesehatan
c. Pengobatan tradisional
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
Karena penderita stroke memiliki kecenderungan tensi tinggi, keluarga
a. Pendidikan
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
123
Tingkat pendidikan keluarga mempengaruhi keluarga dalam mengenal
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
124
Penghasilan yang tidak seimbang juga berpengaruh terhadap keluarga
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
126
berpengaruh terhadap psikologis seseorang yang dapat
mengakibatkan kecemasan.
5) Aktiftas
a. Karakteristik rumah
7) Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
129
Menurut (Friedman, 1998) Semua interaksi perawat dengan pasien
c. Struktur peran
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
131
Menurut Friedman(1998), anggota keluarga menerima dan konsisten
keluarga puas atau tidak ada konflik dalam peran, dan sebaliknya bila
peran tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan harapan maka
8) Fungsi Keluarga
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
a. Fungsi afektif
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
135
Istirahat tidur seseorang akan terganggu manakala sedang mengalami
juga dilakukan menyeluruh dari ujung rambut sampai kuku untuk semua
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
136
anggota keluarga. Setelah ditemukan masalah kesehatan, pemeriksaan
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
137
Bila ada stressor yang muncul dalam keluarga, sedangkan koping keluarga
tidak efektif, maka ini akan menjadi stress anggota keluarga yang
berkepanjangan.
2. Diagnosa keperawatan
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
138
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon
manusia atas perubahan pola interaksi potensial atau aktual individu. Perawat
kesehatan.
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
139
3. Intervensi Keperawatan
a. Menyusun prioritas
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
140
prioritas perasaan peka terhadap klien dan efek terpeutik terhadap
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
141
Aktual (deficit / ada gangguan 3
kesehatan) 1
Krisis
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
143
ditangani 1
Masalah ada tetapi tidakperlu segera 0
ditangani
Masalah tidak dirasakan
b. Menyusun tujuan
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
144
Friedman (1998:64) menjelaskan perencanaan meliputi perumusan tujuan
operasional perencanaan.
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
145
1. Tujuan jangka pendek yang sifatnya dapat diukur langsung dan
spesifik
mempunyai tujuan
(Friedman:1998:71)
4. Implementasi keperawatan
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
147
Dalam memilih tindakan keperawatan tergantung pada sifat masalah dan
Intervensi:
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
1) Berikan informasi kepada keluarga mengenai: pengertian,
yang benar
pelayanan kesehatan
Intervensi :
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
1) Memberikan informasi tentang sumber-sumber yang dapat
balita.
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
151
5. Evaluasi
seberapa efektifnya intervensi yang dilakukan keluarga, perawat dan yang lainny.
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
153
mengetahui gangguan pada penderita stroke dan mengetahui tindakan apa yang
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154
154