Professional Documents
Culture Documents
2
manufaktur meliputi Sistem perencanaan manufaktur, Rencana produksi, Rencana tenaga kerja, Rencana sudah ada atau peramalan permintaan. Sub proses yang pengolahan data maupun pengendalian
kebutuhan bahan baku dan Sistem pengendalian manufaktur prosesnya masing-masing telah dilakukan secara komputasi, digabungkan/diintegradikan dalam
suatu jaringan kerja (network) yang dipusatkan kesebuah computer pengendali (server) yang
Pengembangan sistem informasi manufaktur dapat berpodaman pada tujuh elemen yang saling
disebut Manager Station. Dengan demikian terjadi proses pertukaran informasi antar masing-
bekerja sama agar mencapai tujuan dari sistem tersebut (1) tujuan (objectives), (2) pelanggan (customers),
masing sub proses dalam sebuah inisialisasi kondisi tertentu. Manager Station secara otomatis
(3) output, (4) proses, (5) input, (6) pemasok (supplier), dan (7) pengukuran (measurements). Berdasarkan
akan mengolah seluruh data input, serta menghasilkan output berupa perintah perubahan,
konsep umum tentang suatu sistem, maka dapat dibangun suatu sistem manufaktur dan manajemen sistem
perbaikan maupun yang lainnya berkaitan dengan operasional proses.
manufaktur. Manajemen sistem manufaktur terdiri dari dua konsep, yaitu: (1) konsep manajemen, dan (2) 2. Pengendalian Mesin
konsep sistem manufaktur. Suatu sistem manufaktur mengkonversi input yang berasal dari pemasok Pengendali mesin adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan gerakan mesin, dikenal
menjadi output untuk digunakan oleh pelanggan, sedangkan manajemen. Sistem manufaktur memproses juga sebagai Numerical Control. Pengendali peralatan mesin dalam pabrik merupakan sebuah
informasi yang berasal dari sistem manufaktur, pelanggan, dan lingkungan melalui proses manajemen bentuk aplikasi dari Numerical Control. Program komputer numerikal kontrol untuk peralatan
untuk menjadi keputusan atau tindakan manajemen guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari mesin mengubah data geometrik dari gambar teknik dan instruksi mesin dari rencana proses
sistem manufaktur itu. kedalam kode numerik sebagai perintah untuk mengendalikan kerja mesin. Pengendali mesin
Sistem manufaktur yang efektif dan efisien membutuhkan integrasi dari banyak subsistem yang dapat melibatkan penggunaan mikrokomputer dengan kemampuan khusus yang disebut dengan
mempengaruhi dan mengendalikan proses manufaktur, guna memberikan kemampuan perusahaan untuk Programable logic controllers (PLCs). Alat ini mengoperasikan satu atau lebih mesin sesuai
mencapai tujuannya. Agar industri manufaktur menjadi kompetitif dalam pasar global yang dinamik, maka dengan petunjuk dari program Numerical Control.
industri itu membutuhkan sistem informasi terintegrasi yang mampu memberikan informasi secara 2.3 Model Sistem Informasi Pemprosesan Manufaktur
komprehensif kepada manajemen untuk membuat keputusan-keputusan manajerial secara akurat. Dengan Computerintegrated manufacturing (CIM).
demikian melalui sistem informasi terintegrasi yang akurat dan proses manajemen manufaktur yang Komputer manufaktur terintegrasi (CIM) adalah pendekatan pembuatan menggunakan komputer
efektif, akan menghasilkan keputusan manajemen yang tepat untuk peningkatan terus-menerus dari sistem untuk mengontrol seluruh proses produksi. Integrasi ini memungkinkan proses individu untuk pertukaran
manufaktur itu. Dengan kata lain sistem informasi terintegrasi akan memberikan suatu keunggulan informasi dengan satu sama lain dan melakukan tindakan. Melalui integrasi komputer, manufaktur dapat
kompetitif bagi sistem manufaktur. lebih cepat dan kurang rawan kesalahan, meskipun Keuntungan utama adalah kemampuan untuk membuat
Sistem informasi manufaktur yang baik harus dilengkapi dengan pengendalian yang baik pula proses manufaktur otomatis. Biasanya CIM bergantung pada proses kontrol loop tertutup, berdasarkan
terdapat 2 pengendalian sistem manufaktur sebagai bagian dari pengendalian produksi. input real-time dari sensor. Ia juga dikenal sebagai desain yang fleksibel dan manufaktur. elemen CIM
1. Pengendalian Proses adalah design dan manufakturing, dimana manufakturing melengkapi perencanaan produksi, pengendalian
Pengendalian proses adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan proses fisik yang produksi dan proses produksi.Perhatian utama adalah bagaimana komputer digunakan sebagai suatu
berlangsung. Pengendalian proses dengan komputer biasa digunakan untuk mengendalikan sistem konseptualdicampur dengan aplikasi dalam sistem fisik oleh suatu konsep yang
proses fisik dalam penyulingan minyak, pabrik semen, pabrik kimia, dan lain sebagainya. disebutcomputerintegrated manufacturing (CIM).Kombinasi dari aplikasi yang terpisah, seperti CAD
Program pengendalian proses menggunakan model matematika untuk menganalisa data yang (CAD), manufaktur komputer dibantu (CAM), robotika. Dengan tujuan sistem informasi manufaktur
dibangkitkan oleh proses yang sedang berjalan dan membandingkannya dengan standar yang
3
berbasis komputer menggunakan beberapa teknik untuk mendukung CIM. CIM adalah konsep yang 2. Memproduksi dalam jumlah kecil.
3. Menghilangkan pemborosan
menekankan bahwa tujuan dari penggunaan komputer dalam automasi pabrik harus :
4. Memperbaiki aliran produksi
Mempermudah proses produksi, disain produk, dan pengorganisasian pabrik sebagai landasan 5. Menyempurnakan kualitas produksi
6. Orang-orang yang tak dianggap
utama dalam proses automasi dan integrasi.
7. Menghilangkan ketidakpastian
Mengautomasi proses produksi dan fungsi bisnis yang mendukung dengan bantuan komputer dan 8. Penekanan pada pemeliharaan jangka panjang
robot. Pada dasarnya pemborosan di defenisikan sebagai segala aktivitas yang tidak mempunyai atau
Mengintegrasikan semua produksi dan proses pendukung menggunakan komputer dan jaringan
memberikan nilai tambah. Dalam system produksi paling sedikit di kenal tujuh pemborosan, yaitu:
telekomunikasi.
Merampingkan proses manufaktur dan untuk mengintegrasikan mereka dengan fungsi bisnis a. Pemborosan karena kelebihan produksi dari permintaan produksi (pasar)
b. Pemborosan karena waktu menunggu
lainnya (seperti akuntansi,, pembiayaan pemasaran mendistribusikan,). c. Pemborosan karena transportasi dalam pabrik
Kegunaan dari CIM yaitu : d. Pemborosan karena inventori
e. Pemborosan karena pergerakan(motion)
Menyederhanakan proses produksi, perancangan produk, organisasi pabrik f. Pemborosan karena pembuatan produk cacat
Menotomasikan proses-proses produksi dan fungsi-fungsi bisnisnya g. Pemborosan karena proses produksi itu sendiri tidak efisien efektif (apabila produk itu tidak
Mengintegrasikan seluru proses produksi dan pendukungnya
seharusnya di buat atau proses itu tidak seharusnya di gunakan).
JIT (Just In Time)
Sistem Informasi Manufaktur termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen
Dalam komputasi, just-in kompilasi-time (JIT), juga dikenal sebagai terjemahan dinamis, adalah
secara keseluruhan. Namun Sistem Informasi Manufaktur akan lebih menekankan kepada informasi-
suatu metode untuk meningkatkan kinerja runtime program komputer. Secara tradisional, program
informasi yang terkait dengan proses produksi yang terjadi dalam sebuah produksi, mulai dari input bahan
komputer memiliki dua mode operasi runtime, baik ditafsirkan atau statis (depan-of-waktu) kompilasi.
mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.
Kode diinterpretasikan diterjemahkan dari bahasa tingkat tinggi ke kode mesin terus menerus selama
setiap eksekusi, sedangkan dikompilasi statis kode diterjemahkan ke dalam kode mesin sebelum
dieksekusi, dan hanya memerlukan terjemahan ini sekali. Kompiler JIT merupakan pendekatan hibrida,
Input Data/Informasi
dengan penerjemahan yang terjadi terus menerus, seperti dengan interpreter, tapi dengan caching kode
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern sistem
diterjemahkan untuk meminimalkan penurunan kinerja. Ia juga menawarkan keuntungan lain melalui kode
keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi
statis dikompilasi pada waktu pengembangan, seperti penanganan tipe data akhir-terikat dan kemampuan
sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara
untuk menegakkan jaminan keamanan. JIT dibangun di atas dua ide sebelumnya di lingkungan run-time:
keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain‐lain. Terdapat
kompilasi bytecode dan kompilasi dinamis. Ini mengubah kode pada saat runtime sebelum dijalankan
pula data eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang
native, misalnya untuk bytecode menjadi kode mesin asli.
mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam
Lingkungan runtime beberapa modern, seperti Microsoft NET. Framework dan implementasi
manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.
sebagian besar Jawa, bergantung pada kompilasi JIT untuk eksekusi kode berkecepatan tinggi.
JIT mendasarkan pada delapan kunci utama, yaitu:
1. Menghasilkan produk sesuai jadwal yang didasarkan pada permintaan.
4
Proses
Proses pengolahan data menjadi informasi selalu diidentikkan dengan Database Management
System (DBMS). DBMS ini identik dengan manajemen data, dimana data yang ada harus dijamin akurasi,
kemutakhiran, keamanan, dan ketersediaannya bagi pemakai, bertujuan agar dalam penggunan informasi
tidak terjadi kekeliruan. Kegiatan yang terjadi di dalam manajemen data adalah :
1. Pengumpulan (pendokumentasian) data
2. Pengujian data, agar tidak terjadi inkonsistensi data
3. Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
4. Keamanan data, untuk menghindari kerusakan dan penyalahgunaan data.
5. Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang
lain.
Seperti halnya data input, pengolahan data menjadi informasi memerlukan proses khusus dengan
Gambar 1. Model Sistem Informasi Manufaktur
menggunakan metode perhitungan yang sesuai dengan kebutuhan industri yang bersangkutan. Apabila kita
a. Sistem informasi akuntansi
belum mengetahui keinginan informasi dari pihak eksekutif, pengolahan data yang ada dapat
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang
menimbulkan cost yang inefektif dan inefisiensi.
menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Sebagai contoh, pegawai produksi memasukan
data ke dalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan
keyboard. Media berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat dibaca secara optik atau dengan
tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis‐garis catatan yang dapat
dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan kekomputer pusat untuk
memperbarui database (Krismianji, 2005).
OUTPUT
Output merupakan hasil dari proses dimana sistem informasi manufaktur menghasilkan informasi.
Output sendiri dalam sistem informasi manufaktur memiliki Sub sistem output yang merupakan informasi
b. Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu produksi, persediaan
manufaktur dan membuat saran‐saran perbaikan. Industrial engineering terdiri dari proyek‐proyek dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang 1. Sub sistem produksi
Manajemen manufakur menggunakan subsistem produksi terutama untuk mengelola proses
dibutuhkan untuk suatu produksi.
c. Sub sistem intelijen manufaktur produksi harian. Kegunaan lain adalah untuk membantu dalam pembangunan fasilitas
Sub sistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mengetahui produksi baru keputusan konstruksi pabrik dibuat pada tingkat eksekutif karena dampak
perkembangan terakhir mengenai sumber‐sumber pekerja, material dan mesin. jangkan panjangnya da jumlah investasi yang besar. Subsitem produksi dapat membantu
manajemen membuat keputusan lokasi. Model matematika dapat digunakan untuk
5
menangani bagian terstruktur dari masalah. Suatu teknis yang disebut linear programming,
atau LP, telah digunakan sejak awal era computer untuk membuat keputusan jenis ini.
2. Sub sistem persediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yangbesar
dimana suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya,
dan tingkat persediaan rata‐rata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah
safety stock. Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock, dan
lain‐lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input, biasanya memiliki proses pembelian
(purchasing) dan penyimpanan (inventory).
3. Sub sistem kualitas
Semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun
pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah mengukur kualitas material saat
material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk
dalam unsur kualitas seperti proses (Process Control), Perawatan (Maintenance), dan
Spesifikasi (Specification) baik produk jadi maupun material. Sub sistem kualitas
mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan
menggunakan total quality management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan
sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi semua
pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah :
• Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen yang digunakan
• Kualitas dicapai oleh manajemen
• Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni perusahaan
(O’Brien, 2015)
System informasi maufaktur digunakan baik dalam penciptaan maupun dalam operasi system
produksi fisik. Informasi itu digunakan oleh eksekutif perusahaan, manajer manufaktur, dan juga manajer
di area lain. Para eksekutif, termasuk wakil presiden direktur manufaktur, menerima informasi dari semua
subsistem output. Superintendent pabrik juga menggunakan ikhtisar output yang menejelaskan seluruh
operasi.Titik penting yang perlu diingat adalah kenyataan bahwa system informasi manufaktur
menyediakan informasi bagi para manajer diselurh perusahaan.