You are on page 1of 6

SAP 10-SIM dinamakan produksi barang.

Menurut Wignjosoebroto (2006) manufaktur kertika diartikan secara detail


adalah proses merubah bahan baku menjadi produk, proses ini meliputi perancangan produk,
2.1 Gambaran Umum
pemilihan material dan tahap‐tahap proses dimana produk tersebut dibuat., perancangan produk,
Sistem informasi dapat di definisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan, proses, production
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian control, pengiriman material, support service, dan customer service. Untuk menunjang seluruh kegiatan
yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasipenting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, tersebut maka dibuatlah sebuah sistem informasi sebagai acuan dan pedoman manajer serta stakeholder
memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal untuk menentukan dan mengambil kebijakan yang dibutuhkan oleh organisasi.
yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Menurut Tata (2005)
Sistem Informasi Manufaktur merupakan suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan
dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan–laporan
tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi
yang diperlukan.
yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk
Sistem manufaktur didefinisikan sebagai keseluruhan entitas yang bekerja dalam suatu aturan memproduksi barang atau jasa Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi Sistem perencanaan
tertentu untuk mengubah resource (material, modal, tenaga, energi dan keterampilan) menjadi produk manufaktur, Rencana produksi, Rencana tenaga kerja, Rencana kebutuhan bahan baku dan Sistem
(barang atau jasa) yang dapat dijual oleh perusahaan dengan melakukan proses produksi tertentu untuk pengendalian manufaktur. Secara singkat manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam
meningkatkan added value suatu resource (Wignjosoebroto, 2006). Hal ini dapat diartikan bahwa sistem perusahaan sebagai berikut:
manufaktur merupakan perancangan proses produksi sebuah produk. Teknik produksi atau manufaktur
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi manufaktur
mempelajari semua hal yang berhubungan dengan proses produksi, Turner (2000) membagi kedalam lima
menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
fungsi dibawah ini, yaitu: 2. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
1. Mengevaluasi dapat tidaknya suatu produk diproduksi. 4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat, tepat
2. Memilih jenis dan menentukan parameter dari proses produksi tersebut, seperti komponen yang
dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
digunakan, alat potong, kedalaman pemotongan dan lain-lain.
3. Merancang peralatan pembantu pekerjaan yang berfungsi untuk mengatur posisi dari benda kerja 2.2 Sistem Informasi Manufaktur
pada saat berlangsungnya proses produksi.
4. Mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk produksi sebuah komponen dari sebuah produk. Sistem informasi manufaktur menggunakan asistensi komputer secara konseptual dan secara
5. Menjamin qualitas dari produk yang diproduksi. Disamping beberapa fungsi diatas terdapat
fisik, secara konspetual komputer sebagai sebuah teknologi dapat memproses dan menghasilkan
beberapa aktifitas yang termasuk operasi produksi yang berhubungan dengan perencanaan dan
informasi. Namun secara fisik komputer dapat berproduksi untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
control produksi adalah membuat analisa persediaanan membuat perencanaan kebutuhan
kelangsungan produksi dalam manufaktur, secara umum terdapat 3 permodelan komputer sebagai bagaian
komponen.
dari sistem fisik di sistem informasi manufaktur:
Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi
jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
1. Computer Aided Design (CAD) e. Pembuatan konsep secara otomatis – Sebagian besar sistem CA sesyai dengan perintah yang
Computer Aided Design (CAD) merupakan sebuah program komputer
diberikan, akan secara otomatis membuat cetakan gambar teknik untuk digunakan dalam
untuk untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk yang ingin digambarkan
perencanaan proses dan dalam sistem manufacturing.
bisa diwakili oleh garis‐garis maupun simbol‐simbol yang memiliki makna tertentu. Dengan f. Perbaikan dan Modifikasi Desain – Rancangan engineering selanjutnya dimodifikasi. Basis
menggunakan Computer Aided Desain (CAD) pada grafik terminal, seorang engineer bisa data CAD akan mengijinkan desain diperbaiki untuk modifikasi, pengembangan analisa
mendapatkan ukuran komponen, menganalisa tegangan dan faktor-faktor lainnya, melakukan lebih lanjut, dan seterusnya. Jika tipe group technology dari klasifikasi komponen dan sistem
simulasi performansi mekanik, dan jika diinginkan secara otomatis membuat gambar teknik. pemberian kode telah dimasukkan dalam sistem CAD/CAM, desainer dapat menggunakan
Proses akan 30 mengahasilkan basis data desain, yang terdiri dari data geometri (ukuran) dan sistem klasifikasi dan pemberian kode untuk memperbaiki desain komponen yang telah ada
data non-geometri seperti bills of material, kebutuhan peralatan, dan data-data lain yang berguna yang akan menimbulkan kemungkina desain baru.
2. Computer Aided Manufacturing (CAM)
bagi pengguna esain data basis. Sedangkan kategori dari computer aided design menrut Turner
Computer Aided Manufacturing (CAM) merupakan fungsi penerapan komputer dalam proses
(2000:344) adalah sebagai berikut :
produksi dimana mesin yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan
a. Pengembangan Desain – Desain Gambar dibuat pada terminal grafik dari elemen geometri
produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari database rancangan. Manufaktur saat ini
dasar, seperti garis, tutuk, kerucut, lingkaran yang ditambahkan, dikurangi, dipotongkan, atau
memiliki persaingan yang ketat sehingga proses Otomatisasi perusahaan harus menggunakan
ditransformasikan dalam bentuk lainnya membentuk ikuran geometris yang diinginkan.
b. Analisis Desain - Jika desain telah selesai dikerjakan, engineer sekarang membuat rangkaian teknologi CAM, karena produksi dapat berlangsung lebih cepat dan tepat dibandingkan bila
analisa. Paket analisa yang diterima dari stasiun kerja grafik digunakan untuk menghitung menerapkan tenaga manusia seutuhnya sehingga memungkinkan berkurangnya sisa bahan
bagian-bagian desain (berat, volume, pusat-pusat gravitasi, area permukaan dan lain-lain) produksi yang tidak berguna. CAM biasanya digunakan oleh para insinyur dan arsitek dalam
dan untuk menganalisa tegangan, bagian-bagian dari transfer tekanan, dan factor menarik penerapannya
3. Robotik (Industrial Robots/IR).
lainnya.
Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotik industrial. Alat yang secara otomatis
c. Simulasi Desain – Prosedur analisis desain yang telah dijelaskan diatas dapat dikembangkan
menjalankan tugas‐tugas tertentu dalam proses manufaktur yang memungkinkan perusahaan
menjadi model sistem yang lengkap dan performansi produk total dapat dievaluasi. Software
untuk memotong biaya dan mencapai tingkat kualitas yang tinggi, juga digunakan untuk
untuk simulasi dan animasi digunakan untuk mempelajari pola pergerakan komponen dan
melakukan pekerjaan yang mengandung resiko seperti melakukan pekerjaan di tempat yang
untuk menganalisa mekanisme yang lebih lengkap.
d. Peninjauan kembali dan Evaluasi Desain – Setelah selesai dianalisis dan disimulasikan, bertemperatur tinggi sehingga mengakibatkan kinerja dan keefektifan robot kurang maksimal.
beberapa aspek dari keakuratan desain dapat diperiksa dalam terminal grafik CAD.
Selain sebagai pengolah data yang menjadi informasi dengan output fisik komputer juga dapat
Pemeriksaan yang dapat langsung ikut campur dalam peninjauan ulang desain membantu
menjadi sisten informasi yang merupakan bagian dari penyedia informasi itu sendiri, dalam manufaktur
mengurangi resiko dua/ lebih komponen dalam sistem assembly menempati tempat yang
sistem informasi berbasis komputer sebagai bagian dari penyedia informasi sangat dibutuhkan. Sebuah
sama dalam waktu yang sama. Pemeriksaan rutin bentuk dan dimensi disediakan untuk
organisasi perusahaan manufaktur minimal membutuhkan informasi keuangan, manajemen, persediaan
menolong mengurangi kemungkinan kesalahan ukuran. Paket-paket software saat ini telah
maupun produksi sehingga dikembangkanlah sistem informasi manufaktur berbasis komputer yang dapat
banyak tersedia yang membantu menetapkan kemampuan produksi dari desain.
menyediakan informasi berdasarkan proses dan data produksi. Ruang lingkup sistem informasi

2
manufaktur meliputi Sistem perencanaan manufaktur, Rencana produksi, Rencana tenaga kerja, Rencana sudah ada atau peramalan permintaan. Sub proses yang pengolahan data maupun pengendalian
kebutuhan bahan baku dan Sistem pengendalian manufaktur prosesnya masing-masing telah dilakukan secara komputasi, digabungkan/diintegradikan dalam
suatu jaringan kerja (network) yang dipusatkan kesebuah computer pengendali (server) yang
Pengembangan sistem informasi manufaktur dapat berpodaman pada tujuh elemen yang saling
disebut Manager Station. Dengan demikian terjadi proses pertukaran informasi antar masing-
bekerja sama agar mencapai tujuan dari sistem tersebut (1) tujuan (objectives), (2) pelanggan (customers),
masing sub proses dalam sebuah inisialisasi kondisi tertentu. Manager Station secara otomatis
(3) output, (4) proses, (5) input, (6) pemasok (supplier), dan (7) pengukuran (measurements). Berdasarkan
akan mengolah seluruh data input, serta menghasilkan output berupa perintah perubahan,
konsep umum tentang suatu sistem, maka dapat dibangun suatu sistem manufaktur dan manajemen sistem
perbaikan maupun yang lainnya berkaitan dengan operasional proses.
manufaktur. Manajemen sistem manufaktur terdiri dari dua konsep, yaitu: (1) konsep manajemen, dan (2) 2. Pengendalian Mesin
konsep sistem manufaktur. Suatu sistem manufaktur mengkonversi input yang berasal dari pemasok Pengendali mesin adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan gerakan mesin, dikenal
menjadi output untuk digunakan oleh pelanggan, sedangkan manajemen. Sistem manufaktur memproses juga sebagai Numerical Control. Pengendali peralatan mesin dalam pabrik merupakan sebuah
informasi yang berasal dari sistem manufaktur, pelanggan, dan lingkungan melalui proses manajemen bentuk aplikasi dari Numerical Control. Program komputer numerikal kontrol untuk peralatan
untuk menjadi keputusan atau tindakan manajemen guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari mesin mengubah data geometrik dari gambar teknik dan instruksi mesin dari rencana proses
sistem manufaktur itu. kedalam kode numerik sebagai perintah untuk mengendalikan kerja mesin. Pengendali mesin
Sistem manufaktur yang efektif dan efisien membutuhkan integrasi dari banyak subsistem yang dapat melibatkan penggunaan mikrokomputer dengan kemampuan khusus yang disebut dengan
mempengaruhi dan mengendalikan proses manufaktur, guna memberikan kemampuan perusahaan untuk Programable logic controllers (PLCs). Alat ini mengoperasikan satu atau lebih mesin sesuai
mencapai tujuannya. Agar industri manufaktur menjadi kompetitif dalam pasar global yang dinamik, maka dengan petunjuk dari program Numerical Control.
industri itu membutuhkan sistem informasi terintegrasi yang mampu memberikan informasi secara 2.3 Model Sistem Informasi Pemprosesan Manufaktur
komprehensif kepada manajemen untuk membuat keputusan-keputusan manajerial secara akurat. Dengan Computerintegrated manufacturing (CIM).
demikian melalui sistem informasi terintegrasi yang akurat dan proses manajemen manufaktur yang Komputer manufaktur terintegrasi (CIM) adalah pendekatan pembuatan menggunakan komputer
efektif, akan menghasilkan keputusan manajemen yang tepat untuk peningkatan terus-menerus dari sistem untuk mengontrol seluruh proses produksi. Integrasi ini memungkinkan proses individu untuk pertukaran
manufaktur itu. Dengan kata lain sistem informasi terintegrasi akan memberikan suatu keunggulan informasi dengan satu sama lain dan melakukan tindakan. Melalui integrasi komputer, manufaktur dapat
kompetitif bagi sistem manufaktur. lebih cepat dan kurang rawan kesalahan, meskipun Keuntungan utama adalah kemampuan untuk membuat
Sistem informasi manufaktur yang baik harus dilengkapi dengan pengendalian yang baik pula proses manufaktur otomatis. Biasanya CIM bergantung pada proses kontrol loop tertutup, berdasarkan
terdapat 2 pengendalian sistem manufaktur sebagai bagian dari pengendalian produksi. input real-time dari sensor. Ia juga dikenal sebagai desain yang fleksibel dan manufaktur. elemen CIM
1. Pengendalian Proses adalah design dan manufakturing, dimana manufakturing melengkapi perencanaan produksi, pengendalian
Pengendalian proses adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan proses fisik yang produksi dan proses produksi.Perhatian utama adalah bagaimana komputer digunakan sebagai suatu
berlangsung. Pengendalian proses dengan komputer biasa digunakan untuk mengendalikan sistem konseptualdicampur dengan aplikasi dalam sistem fisik oleh suatu konsep yang
proses fisik dalam penyulingan minyak, pabrik semen, pabrik kimia, dan lain sebagainya. disebutcomputerintegrated manufacturing (CIM).Kombinasi dari aplikasi yang terpisah, seperti CAD
Program pengendalian proses menggunakan model matematika untuk menganalisa data yang (CAD), manufaktur komputer dibantu (CAM), robotika. Dengan tujuan sistem informasi manufaktur
dibangkitkan oleh proses yang sedang berjalan dan membandingkannya dengan standar yang

3
berbasis komputer menggunakan beberapa teknik untuk mendukung CIM. CIM adalah konsep yang 2. Memproduksi dalam jumlah kecil.
3. Menghilangkan pemborosan
menekankan bahwa tujuan dari penggunaan komputer dalam automasi pabrik harus :
4. Memperbaiki aliran produksi
 Mempermudah proses produksi, disain produk, dan pengorganisasian pabrik sebagai landasan 5. Menyempurnakan kualitas produksi
6. Orang-orang yang tak dianggap
utama dalam proses automasi dan integrasi.
7. Menghilangkan ketidakpastian
 Mengautomasi proses produksi dan fungsi bisnis yang mendukung dengan bantuan komputer dan 8. Penekanan pada pemeliharaan jangka panjang
robot. Pada dasarnya pemborosan di defenisikan sebagai segala aktivitas yang tidak mempunyai atau
 Mengintegrasikan semua produksi dan proses pendukung menggunakan komputer dan jaringan
memberikan nilai tambah. Dalam system produksi paling sedikit di kenal tujuh pemborosan, yaitu:
telekomunikasi.
 Merampingkan proses manufaktur dan untuk mengintegrasikan mereka dengan fungsi bisnis a. Pemborosan karena kelebihan produksi dari permintaan produksi (pasar)
b. Pemborosan karena waktu menunggu
lainnya (seperti akuntansi,, pembiayaan pemasaran mendistribusikan,). c. Pemborosan karena transportasi dalam pabrik
Kegunaan dari CIM yaitu : d. Pemborosan karena inventori
e. Pemborosan karena pergerakan(motion)
 Menyederhanakan proses produksi, perancangan produk, organisasi pabrik f. Pemborosan karena pembuatan produk cacat
 Menotomasikan proses-proses produksi dan fungsi-fungsi bisnisnya g. Pemborosan karena proses produksi itu sendiri tidak efisien efektif (apabila produk itu tidak
 Mengintegrasikan seluru proses produksi dan pendukungnya
seharusnya di buat atau proses itu tidak seharusnya di gunakan).
JIT (Just In Time)
Sistem Informasi Manufaktur termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen
Dalam komputasi, just-in kompilasi-time (JIT), juga dikenal sebagai terjemahan dinamis, adalah
secara keseluruhan. Namun Sistem Informasi Manufaktur akan lebih menekankan kepada informasi-
suatu metode untuk meningkatkan kinerja runtime program komputer. Secara tradisional, program
informasi yang terkait dengan proses produksi yang terjadi dalam sebuah produksi, mulai dari input bahan
komputer memiliki dua mode operasi runtime, baik ditafsirkan atau statis (depan-of-waktu) kompilasi.
mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.
Kode diinterpretasikan diterjemahkan dari bahasa tingkat tinggi ke kode mesin terus menerus selama
setiap eksekusi, sedangkan dikompilasi statis kode diterjemahkan ke dalam kode mesin sebelum
dieksekusi, dan hanya memerlukan terjemahan ini sekali. Kompiler JIT merupakan pendekatan hibrida,
Input Data/Informasi
dengan penerjemahan yang terjadi terus menerus, seperti dengan interpreter, tapi dengan caching kode
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern sistem
diterjemahkan untuk meminimalkan penurunan kinerja. Ia juga menawarkan keuntungan lain melalui kode
keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi
statis dikompilasi pada waktu pengembangan, seperti penanganan tipe data akhir-terikat dan kemampuan
sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara
untuk menegakkan jaminan keamanan. JIT dibangun di atas dua ide sebelumnya di lingkungan run-time:
keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain‐lain. Terdapat
kompilasi bytecode dan kompilasi dinamis. Ini mengubah kode pada saat runtime sebelum dijalankan
pula data eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang
native, misalnya untuk bytecode menjadi kode mesin asli.
mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam
Lingkungan runtime beberapa modern, seperti Microsoft NET. Framework dan implementasi
manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.
sebagian besar Jawa, bergantung pada kompilasi JIT untuk eksekusi kode berkecepatan tinggi.
JIT mendasarkan pada delapan kunci utama, yaitu:
1. Menghasilkan produk sesuai jadwal yang didasarkan pada permintaan.
4
Proses
Proses pengolahan data menjadi informasi selalu diidentikkan dengan Database Management
System (DBMS). DBMS ini identik dengan manajemen data, dimana data yang ada harus dijamin akurasi,
kemutakhiran, keamanan, dan ketersediaannya bagi pemakai, bertujuan agar dalam penggunan informasi
tidak terjadi kekeliruan. Kegiatan yang terjadi di dalam manajemen data adalah :
1. Pengumpulan (pendokumentasian) data
2. Pengujian data, agar tidak terjadi inkonsistensi data
3. Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
4. Keamanan data, untuk menghindari kerusakan dan penyalahgunaan data.
5. Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang
lain.
Seperti halnya data input, pengolahan data menjadi informasi memerlukan proses khusus dengan
Gambar 1. Model Sistem Informasi Manufaktur
menggunakan metode perhitungan yang sesuai dengan kebutuhan industri yang bersangkutan. Apabila kita
a. Sistem informasi akuntansi
belum mengetahui keinginan informasi dari pihak eksekutif, pengolahan data yang ada dapat
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang
menimbulkan cost yang inefektif dan inefisiensi.
menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Sebagai contoh, pegawai produksi memasukan
data ke dalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan
keyboard. Media berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat dibaca secara optik atau dengan
tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis‐garis catatan yang dapat
dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan kekomputer pusat untuk
memperbarui database (Krismianji, 2005).
OUTPUT
Output merupakan hasil dari proses dimana sistem informasi manufaktur menghasilkan informasi.
Output sendiri dalam sistem informasi manufaktur memiliki Sub sistem output yang merupakan informasi
b. Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu produksi, persediaan
manufaktur dan membuat saran‐saran perbaikan. Industrial engineering terdiri dari proyek‐proyek dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang 1. Sub sistem produksi
Manajemen manufakur menggunakan subsistem produksi terutama untuk mengelola proses
dibutuhkan untuk suatu produksi.
c. Sub sistem intelijen manufaktur produksi harian. Kegunaan lain adalah untuk membantu dalam pembangunan fasilitas
Sub sistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mengetahui produksi baru keputusan konstruksi pabrik dibuat pada tingkat eksekutif karena dampak
perkembangan terakhir mengenai sumber‐sumber pekerja, material dan mesin. jangkan panjangnya da jumlah investasi yang besar. Subsitem produksi dapat membantu
manajemen membuat keputusan lokasi. Model matematika dapat digunakan untuk

5
menangani bagian terstruktur dari masalah. Suatu teknis yang disebut linear programming,
atau LP, telah digunakan sejak awal era computer untuk membuat keputusan jenis ini.
2. Sub sistem persediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yangbesar
dimana suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya,
dan tingkat persediaan rata‐rata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah
safety stock. Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock, dan
lain‐lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input, biasanya memiliki proses pembelian
(purchasing) dan penyimpanan (inventory).
3. Sub sistem kualitas
Semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun
pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah mengukur kualitas material saat
material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk
dalam unsur kualitas seperti proses (Process Control), Perawatan (Maintenance), dan
Spesifikasi (Specification) baik produk jadi maupun material. Sub sistem kualitas
mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan
menggunakan total quality management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan
sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi semua
pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah :
• Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen yang digunakan
• Kualitas dicapai oleh manajemen
• Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni perusahaan
(O’Brien, 2015)
System informasi maufaktur digunakan baik dalam penciptaan maupun dalam operasi system
produksi fisik. Informasi itu digunakan oleh eksekutif perusahaan, manajer manufaktur, dan juga manajer
di area lain. Para eksekutif, termasuk wakil presiden direktur manufaktur, menerima informasi dari semua
subsistem output. Superintendent pabrik juga menggunakan ikhtisar output yang menejelaskan seluruh
operasi.Titik penting yang perlu diingat adalah kenyataan bahwa system informasi manufaktur
menyediakan informasi bagi para manajer diselurh perusahaan.

You might also like