Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
1.2 tujuan
praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan serbuk tak terbagi
berdasarkan resep dan mengetahui fungsi dari serbuk tersebut.
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Serbuk
serbuk adalah campuran kering bahan obat yang atau zat kimia yang
Bentuk serbuk mempunyai luas permukaan yang lebih luas sehingga lebih
mudah larut dan lebih mudah terdispersi daripada bentuk sediaan obat
lainnya seperti kapsul, tablet, pil. Obat yang terlalu besar volumenya untuk
dibuat tablet atau kapsul dalam ukuran yang lazim, dapat dibuat dalam
serbuk ialah sebagai campuran bahan obat sesuai kebutuhan, dosis lebih
cepat dan lebih stabil daripada cairan, serta memberika disolusi yang lebih
cepat. Namun serbuk juga memiliki kerugian yaitu kurang baik untuk bahan
obat yang mudah rusak atau terurai dengan adanya kelembaban, bahan obat
yang pahit akan sukar tertutupi rasanya serta peracikannya cukup lama
terdispersi dan lebih larut daripada sediaan yang dipadatkan. Kedua, lebih
mudah diaplikasikan dari pada sediaan cair atau sediaan padat lainnya.
Ketiga, masalah stabilitas yang sering di hadapi dalam sediaan cair tidak
ditemukan dalam sediaan serbuk. Keempat, Obat yang tidak stabil dalam
suspensi atau larutan air dapat dibuat dalam bentuk serbuk. Selain itu, obat
dengan volume yang terlalu besar untuk dibuat tablet atau kapsul dapat
dibuat dalam bentuk serbuk. Kerugian bentuk serbuk adalah, pertama tidak
tertutupinya rasa dan bau yang tidak enak (pahit, sepet, lengket di lidah,
amis dan lain – lain). Kedua, pada penyimpanan kadang terjadi lembab atau
2.2 Champora
Champora (Cinnamomum camphora) adalah zat kristal berwarna
putih dengan aroma dan rasa pedas yang kuat, berasal dari kayu laurel
(Cinnamomum camphora). Pohon ini merupakan tanaman asli Cina, India,
Mongolia, Jepang dan Taiwan (Firzzo et al 2000). Champora diperoleh
melalui penyulingan uap, pemurnian dan sublimasi kayu, ranting dan kulit
pohon. Champora memiliki efek terpeutik seperti analgesik topikal,
antiseptik, antispasmodik, antipruritc, antiinflamasi, antiinfektif,
rubefacient, kontrasepsi, ekspektoran ringan, dekongestan hidung, penahan
batuk, dll (Paolo 2009). Champora mudah diserap melalui kulit dan juga
dapat diberikan melalui suntikan, inhalasi dan konsumsi. Senyawa ini juga
dapat bekerja sebagai keratolitik dan komedolitik dengan mempercepat
pengelupasan sel-sel pada epidermis kulit, membuka pori yang tersumbat
dan mencegahnya tersumbat kembali dengan memperbesar diameter pori,
serta menyediakan tempat bagi sel baru yang akan tumbuh. Selain itu,
senyawa ini juga bekerja sebagai antifungal.
2.3 Zinc oxide
ZnO merupakan suatu senyawa inorganik yang tidak larut dalam air
dan alkohol, tapi larut dalam larutan yang bersifat asam. Berbentuk serbuk
halus berwarna putih, amorf, sangat tidak berbau, tidak berasa, lambat laun
digunakan secara luas pada treatment penyakit kulit. Sediaan ini tidak
diserap oleh kulit sehingga tidak menyebabkan iritasi dan alergi pada kulit
pengguna.
2.4 Talk
Talk merupakan suatu sediaan yang berasal dari magnesium silikat
berwarna putih, mudah melekat pada kulit, bebas dari butiran, dan
berbentuk serbuk halus. Digunakan pada produk-produk pupur bayi sebagai
serbuk astringen untuk mencegah kemerahan pada kulit akibat penggunaan
popok. Senyawa ini digunakan sebagai tambahan pada suatu bahan lain
(yang jumlahnya sedikit atau sangat sedikit) untuk menambah volume nilai
jual. Senyawa ini dijual bebas dan digunakan secara luas pada berbagai
bidang dan produk komersial di seluruh dunia (DEPKES RI 1979).
BAB III
Metode
Beri etiket
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia
edisi III. Jakarta (ID): Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Frizzo1 CD, Santos AC, Paroul N, Serafini LA, Dellacassa E, Lorenzo D, and
Moyna P. 2000. Essential Oils of Camphor Tree (Cinnamomum
camphora Nees & Eberm) Cultivated in Southern Brazil. Braz. arch.
biol. Technol. 43(3): 1-4.
Hakim, A.M., 2015. Sistem Pakar Identifikasi Penyakit Kulit Anjing
Menggunakan Metode Certainty Factor. JSIKA. 4(2): 1-8