You are on page 1of 4

1.

2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud kejahatan seksual?

2. Apa saja jenis-jenis dalam kejahatan seksual persetubuhan dan bukan


persetubuhan?

3. Bagaimana pembuktian adanya persetubuhan?

4. Apa saja perbedaan pada pemeriksaan forensik pada anak dengan dewasa?

5. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat membuktikan kejahatan seksual?

6. Apa saja yang menjadi kendala pembuktian kasus prkosaan?

7. Bagaimana aspek hukum mengenai kejahatan seksual?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Umum

Tujuan umum penyusunan referat ini agar tenaga medis memahami


mengenai tentang kejahatan seksual baik pada anak ataupun dewasa.

1.3.2 Khusus

1. Mengetahui definisi kejahatan seksual

2. Mengetahui apa saja jenis- jenis dalam kejahatan seksual persetubuhan dan
bukan persetubuhan

3. Mengetahui bagaimana pembuktian mengenai adanya persetubuhan


4. Mengetahui apa saja perbedaan pada pemeriksaan forensik pada anak dengan
dewasa

5. Mengetahui pemeriksaan penunjang yang dapat membuktikan adanya


kejahatan seksual

6. Mengetahui kendala dalam pembuktian kasus perkosaan

7. Mengetahui bagaimana aspek hukum dan medikolegal mengenai kejahatan


seksual

Kekerasan seksual adalah setiap aktivitas pada anak, di mana umur belum
mencukupi menurut izin hukum, yang digunakan untuk sumber kepuasan seksual
orang dewasa atau anak yang sangat lebih tua.Belakangan ini banyak muncul kasus
perilaku seks bebas yang melanda anak-anak di bawah umur, dimana anak
merupakan kelompok yang rentan baik fisik maupun mental.Seksual abuse termasuk
oral-genital, genital-genital, genital-rektal, tangan-genital, tangan-rektal atau kontak
tanganpayudara; pemaparan anatomi seksual, melihat dengan paksa anatomi seksual,
danmenunjukkan pornografi pada anak atau menggunakan anak dalam
produksipornografi.Penelitian tentang “Kekerasan Pada Anak” yang dilakukan oleh
Sudaryonomenyatakan selama tiga dasawarsa masalah anak baik sebagai pelaku
maupun korbankekerasan (kekerasan) dapat dikatakan kurang mendapat perhatian.

You might also like