Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan jumlah penduduk yang banyak. Dapat dilihat dari hasil
sensus penduduk yang semakin tahun semakin meningkat. Dalam pengetahuan
tentang kependudukan dikenal sebagai istilah karakteristik penduduk yang
berpengaruh penting terhadap proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi
penduduk.
2. RUMUSAN MASALAH
Dalam hal ini, demografi menitik beratkan perhatiannya terhadap hal utama
yang dapat diamati, yaitu:
1) Pola perubahan/ pertumbuhan dalam jumlah penduduk,
2) Komposisi penduduk,
3) Penyebaran atau distribusi penduduk,
4) Faktor-faktor yang mempengaruhi demografi.
3. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mempelajari
kependudukan di Indonesia, dan apa saja yang memfaktori pertumbuhan
penduduknya yang semakin tahun semakin meningkat.
4. MANFAAT
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui kependudukan
Indonesia.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. DEMOGRAFI
2
BAB III
2. Komposisi Penduduk
Dilihat dari komposisi atau susunannya, penduduk suatu daerah atau Negara
dapat dibagi berdasarkan komposisi umur dan jenis kelamin.
1) Umur Penduduk
Struktur umur penduduk dapat dilihat dalam umur satu tahunan atau yang
disebut juga umur tunggal (single age), dan yang dikelompokan dalam lima
tahun. Dalam pembahasan demografi pengertian umur adalah umur pada saat
ulang tahun terakhir.
3
Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin secara grafik dapat
digambarkan dalam bentuk piramida penduduk. Piramida penduduk adalah
cara penyajian lain dari struktur umur penduduk. Dasar piramida penduduk
menunjukan jumlah penduduk, dan badan piramida penduduk bagian kiri dan
kanan menunjukan banyaknya penduduk laki-laki dan perempuan menurut
umur.
Dengan menggunakan piramida penduduk, dapat diperoleh gambaran
mengenai sejarah perkembangan penduduk masa lalu dan mengenai
perkembangan penduduk masa yang akan datang. Struktur umur penduduk
saat ini merupakan hasil kelahiran, kematian dan migrasi masa lalu.
Sebaliknya, struktur untuk penduduk saat ini akan menentukan perkembangan
penduduk di masa yang akan datang.
Indonesia telah mengalami perubahan bentuk piramida yang disebabkan
oleh penurunan kelahiran dan penurunan kematian bayi. Berdasarkan
kelompok umur dan jenis kelamin, piramida penduduk dapat dibedakan
menjadi 3 tipe piramida penduduk, yaitu:
1. Piramida penduduk muda, menggambarkan penduduk yang sedang
tumbuh karena jumlah kelahiran melampaui jumlah kematian.
Penduduk berusia muda berada dalam jumlah terbanyak.
2. Piramida penduduk stasioner, menggambarkan jumlah penduduk
yang relatif tetap. Hal ini disebabkan jumlah kelahiran dan kematian
berada dalam keadaan seimbang.
3. Piramida penduduk tua, menggambarkan jumlah penduduk yang
terus berkurang dan didapati penduduk berusia tua berada dalam
jumlah terbanyak. Dalam hal ini jumlah kelahiran lebih kecil dari
jumlah kematian.
4
Dengan melihat gambar piramida penduduk, secara sekilas kita
mengetahui struktur umur penduduk dan implikasinya terhadap tuntutan
pelayanan kebutuhan dasar penduduk (baik balita, remaja, dewasa, laki-
laki dan perempuan, dan lansia) seklaigus melihat potensi tenaga kerja
serta membayangkan kebutuhan akan tambahan kesempatan kerja harus
diciptakan.
2) Rasio Jenis Kelamin
Rasio jenis kelamin (RJK) adlah perbandingan jumlah penduduk
laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan per 100 penduduk
perempuan.
Data mengenai rasio jenis kelamin berguna untuk pembangunan
perencanaan pembangunan yang berwawasan gender, terutama yang
berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-laki dan perempuan
secara adil. Adapun cara menghitung rasio jenis kelamin diperoleh
dengan membagi jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk
perempuan dan hasilnya dikalikan dengan 100.
∑L
RJK = K
∑P
Dimana:
RJK adalah Rasio Jenis Kelamin
ΣL adalah Jumlah Penduduk Laki-laki disuatu daerah pada suatu waktu.
ΣP adalah Jumlah Penduduk Perempuan disuatu daerah pada suatu
waktu.
K = 100 Penduduk Perempuan.
3. Penyebaran atau Distribusi Penduduk
Ciri kependudukaan di Indonesia mempunyaii gejala yang berbeda dengan
cirri kependudukan di Negara-negara lain. Salah satu ciri kependudukan Indonesia
ialah kenyataan adanya penyebaran penduduk yang tidak seimbang antar pulau
yang satu dengan pulai yang lain, antara desa dan kota dan lain-lain.
Diketahui bersama bahwa sebagian besar penduduk Indonesia hidup dari
pertanian. Sedangkan di daerah pertanian seorang petani untuk dapat hidup layak
memerlukan tanah sekurang-kurangnya 2 Ha. Maka untuk 50 orang petani
diperlukan tanah sekurang-kurangnya 100 Ha atau 1 km2 untuk dapat hidup layak.
5
Dengan demikian daerah-daerah pertanian yang mempunyai kepadatan penduduk
50/km2 ke bawah masih mmemungkinkan petani hidup layak. Tetapi daerah-
daerah yang mempunyai kepadatan penduduk lebih dari 50/km2 sudah tidak
memungkinkan petani untuk dapat hidup layak.
Kepadatan penduduk di kota melebihi penduduk di desa, karena banyak
penduduk desa pindah ke kota. Hal ini disebabkan antara lain karena:
1) Makin sempitnya tanah pertanian,
2) Sukarnya lapangan kerja di desa,
3) Tersedianya sekolah untuk melanjutkan pelajaran di kota, dan
4) Tersedianya tempat hiburan di kota.
6
antara satu daerah dengan daerah lain. Penduduk dari daerah yang tingkat
pertumbjuhannya kurang akan bergerak ke daerah yang mempunyaki
tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi.
2) Rasio Ketergantungan
7
ketergantungan dapat dilihat menurutr usia yakni rasio ketergantungan muda
dan rasio ketergantungan tua.
P( 0 14) P65
RKTotal x100
P(15 64)
P(0 14)
RKMuda x100
P(15 64)
P65
RK Tua x100
P(15 64)
Dimana
8
3) Angka Perkawinan Umum
4) Pengaruh Program KB
a. Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang istrinya
berusia 15-49 tahun.
9
f. Kebutuhan KB yang tidak dipenuhi (Unment need) adalah presentase
perempuan usia subur yang tidak ingin mempunyai anak lagi, atau ingin
menunda kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara KB.
10
BAB IV
PENUTUP
1. SIMPULAN
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa demografi yaitu ilmu
tentang dinamika kependudukan manusia yang di dalamnya menitikberatkan hal:
1) Pola perubahan/ pertumbuhan dalam jumlah penduduk,
2) Komposisi penduduk,
3) Penyebaran atau distribusi penduduk,
4) Faktor-faktor yang mempengaruhi demografi.
11