You are on page 1of 3

materi78.co.

nr KIM 3

Larutan Asam-Basa
Hubungan pH dan pOH dapat diturunkan dari
A. PENDAHULUAN
derajat asam-basa yang dimiliki air yang bersifat
Larutan asam dan basa memiliki derajat atau
netral (pH = pOH).
tingkat keasaman atau kebasaan yang diukur
Ionisasi air adalah reaksi kesetimbangan yang
dalam pH dan pOH.
menghasilkan [H+] dan [OH-] dalam jumlah sama.
B. NILAI PH DAN POH Hubungan [H+] dan [OH-] dengan Kw = 10-14:
pH (puissance de H+) adalah derajat asam-basa
larutan yang diukur berdasarkan [H+] larutan. [H+]×[OH–] = 10-14

Nilai pH dapat dirumuskan: Hubungan pH dan pOH dengan pKw = 14:

pH = –log [H+] pH + pOH = 14

Kisaran umum nilai pH larutan: C. ASAM-BASA KUAT DAN LEMAH


netral Asam dan basa disebut kuat apabila:
asam basa
1) Mudah terion karena ikatan antar atom
1 7 14 mudah lepas akibat jarak antar inti atom
makin asam pH makin basa pada molekul yang sangat jauh.
Makna nilai pH larutan: 2) Memiliki α = 1 atau terion sempurna.
1) Semakin besar [H+] maka makin kecil nilai pH. Golongan asam dan basa kuat:
2) Keasaman berbanding terbalik dengan nilai pH, Asam kuat Basa kuat
kebasaan berbanding lurus dengan nilai pH. HCl HNO3 NaOH Mg(OH)2
3) Larutan dengan pH < 7 bersifat asam, pH = 7 HBr HClO4 KOH Ca(OH)2
bersifat netral, dengan pH > 7 bersifat basa. HI H2SO4 Sr(OH)2
pOH (puissance de OH ) adalah derajat asam-basa

larutan yang diukur berdasarkan [OH–] larutan. Nilai konsentrasi H+ dan OH- asam-basa kuat:
Nilai pOH dapat dirumuskan: Asam monovalen kuat Asam divalen kuat

pOH = –log [OH–] [H+] = Ma [H+] = 2. Ma

Basa monovalen kuat Basa divalen kuat


Kisaran umum nilai pOH larutan:
netral [OH-] = Mb [OH-] = 2. Mb
basa asam
Pengenceran asam dan basa kuat:
1 7 14 1) Dua larutan asam atau basa kuat yang
makin basa pOH makin asam berbeda konsentrasi sebesar 10n kali
Makna nilai pOH larutan: memiliki beda pH sebesar n satuan.

1) Semakin besar [OH–] maka makin kecil nilai 2) Jika asam kuat diencerkan sebesar 10n kali,
pOH. maka pHnya naik n satuan.

2) Kebasaan berbanding terbalik dengan nilai 3) Jika basa kuat diencerkan sebesar 10n kali,
pOH, keasaman berbanding lurus dengan maka pHnya turun n satuan.
nilai pOH. Asam dan basa disebut lemah apabila:
3) Larutan dengan pOH < 7 bersifat basa, pOH = 7 1) Sukar terion karena ikatan antar ion sulit
bersifat netral, dengan pOH > 7 bersifat asam. lepas akibat jarak antar inti atom pada
molekul yang sangat dekat.
NILAI pH DAN pOH
2) Memiliki 0 < α < 1 atau terion sebagian,
Jika [H+] atau [OH–]:
sehingga terjadi kesetimbangan.
1 x 10-n, maka pH atau pOH adalah n.
a x 10-n, maka pH atau pOH adalah n – log a. Golongan asam dan basa lemah adalah selain
Jika pH atau pOH: dari golongan asam dan basa kuat.
n, maka [H+] atau [OH–] adalah 1 x 10-n.

LARUTAN ASAM-BASA 1
materi78.co.nr KIM 3
Reaksi ionisasi asam-basa lemah merupakan Hubungan nilai tetapan ionisasi asam-basa
reaksi kesetimbangan yang memiliki nilai dan pasangan konjugasinya dengan Kw = 10-14:
konstanta ionisasi asam-basa (Ka dan Kb).
Ka × Kb = 10-14
Bentuk umum tetapan ionisasi asam:

[H+ ] [An- ] D. INDIKATOR ASAM-BASA


Ka =
[HAn] Indikator asam-basa adalah zat yang digunakan
untuk mengidentifikasi sifat asam-basa suatu
Contoh: larutan/zat.
Pada reaksi ionisasi CH3COOH, tetapan ionisasi Indikator asam-basa merupakan asam lemah
asam: atau basa lemah organik yang warna molekul
CH3COOH(aq) qe H+(aq) + CH3COO-(aq) dengan warna ionnya berbeda.
[H+ ] [CH3 COO- ] Indikator asam-basa yang dapat digunakan:
Ka =
[CH3 COOH] 1) Mengalami perubahan warna yang jelas
Semakin besar nilai Ka, maka akan semakin ketika ditetesi asam atau basa.
kuat sifat suatu asam. 2) Indikator alami berupa ekstrak warna dari
Bentuk umum tetapan ionisasi basa: bunga berwarna terang/menyala.
Reaksi ionisasi indikator dari asam lemah organik:
[Kat+ ] [OH- ]
Kb = HInd(aq) qe H+(aq) + Ind–(aq)
[KatOH]
warna 1 tak berwarna warna 2
Contoh: 1) Setelah ditambahkan dengan asam:
Pada reaksi ionisasi Mg(OH)2, tetapan ionisasi basa: HInd(aq) qe H+(aq) + Ind–(aq)
2+ -
Mg(OH)2(aq) qe Mg (aq) + 2OH (aq) HAn(aq) d H+(aq) + An–(aq)
2
[Mg2+ ] [OH- ] bertambah
Kb =
[Mg(OH)2 ] Kesetimbangan bergeser ke kiri karena H+
Semakin besar nilai Kb, maka akan semakin bertambah, sehingga warna yang muncul
kuat sifat suatu basa. adalah warna 1 (warna molekul).
Nilai konsentrasi H+ dan OH- asam-basa lemah: 2) Setelah ditambahkan dengan basa:
Asam lemah HInd(aq) qe H+(aq) + Ind–(aq)
KatOH(aq) d OH– (aq) + Kat+(aq)
[H+] = √Ma .Ka [H+] = Ma. α
berikatan
Basa lemah Kesetimbangan bergeser ke kanan karena
H+ berkurang, sehingga warna yang muncul
[OH-] = √Mb .Kb [OH-] = Mb. α adalah warna 2 (warna anion).

Pengenceran asam dan basa kuat: Reaksi ionisasi indikator dari basa lemah organik:

1) Jika asam lemah diencerkan sebesar 10n IndOH(aq) qe Ind+(aq) + OH–(aq)


kali, maka pHnya naik 1/2n satuan. warna 1 warna 2 tak berwarna
2) Jika basa lemah diencerkan sebesar 10n kali, 1) Setelah ditambahkan dengan asam:
maka pHnya turun 1/2n satuan. IndOH(aq) qe Ind+(aq) + OH–(aq)
Hubungan derajat ionisasi dengan tetapan HAn(aq) d An–(aq) + H+(aq)
ionisasi asam-basa: berikatan
Asam lemah Basa lemah Kesetimbangan bergeser ke kanan karena
Tetapan ionisasi OH- berkurang, sehingga warna yang muncul
adalah warna 2 (warna kation).
Ka Kb 2) Setelah ditambahkan dengan basa:
α=√ α=√
Ma Mb IndOH(aq) qe Ind+(aq) + OH–(aq)
KatOH(aq) d Kat+(aq) + OH– (aq)
Derajat ionisasi
bertambah
Ka = Ma. α2 Kb = Mb. α2 Kesetimbangan bergeser ke kiri karena OH-
bertambah, sehingga warna yang muncul
Asam-basa dan pasangan konjugasi memiliki
adalah warna 1 (warna molekul).
hubungan nilai tetapan ionisasi asam-basa.

LARUTAN ASAM-BASA 2
materi78.co.nr KIM 3
Warna indikator asam-basa berubah secara Trayek perubahan warna adalah batas-batas pH
gradual dari pH ke pH dan memiliki trayek dimana indikator mengalami perubahan warna.
perubahan warna. Macam-macam indikator asam-basa:
Indikator Trayek Warna 1 Warna 2 Campuran Indikator Trayek Warna 1 Warna 2 Campuran
Lakmus 5,5 – 8,0 merah biru ungu 1,2 – 2,8 merah kuning jingga
Metil Timol biru
3,1 – 4,4 merah kuning jingga 8,0 – 9,6 kuning biru hijau
jingga
Metil Bromtimol
4,2 – 6,3 merah kuning jingga 6,0 – 7,6 kuning biru hijau
merah biru
Metil Bromkresol
2,9 – 4,0 merah kuning jingga 5,2 – 6,8 kuning ungu coklat
kuning ungu
Fenol Bromkresol
6,8 – 8,4 kuning merah jingga 3,8 – 5,4 kuning biru hijau
merah hijau
tak merah Kresol
Fenolftalein 8,3 – 10,0 merah 7,6 – 9,2 kuning ungu coklat
berwarna muda ungu
tak Alizarin
Timolftalein 9,3 – 10,5 biru biru muda 10,0 – 12,0 kuning ungu coklat
berwarna kuning

Contoh: Contoh:
Suatu larutan ketika dicelupkan/ditetesi indikator: Suatu indikator memiliki trayek perubahan warna
a. Lakmus biru berubah menjadi ungu, kuning – merah dengan pH 6,7 – 8,1. Tentukan
b. Bromtimol biru menjadi hijau, nilai Ka indikator tersebut!
c. Metil merah menjadi kuning, Jawab:
d. Fenolftalein menjadi tak berwarna. 6,7+8,1
pH titik tengah = = 7,4
2
Jawab:
pKa = pH pada titik tengah
Dari data diatas, maka pada masing-masing
indikator perkiraan pH larutan adalah: pKa = 7,4

a. pH 5,5 – 8,0 c. pH > 6,3 pKa = –log 10-7,4

b. pH 6,0 – 7,6 d. pH < 8,3 Ka = [H+] pada titik tengah

Pilih nilai lebih dari yang terbesar, dan kurang [H+] = antilog(-7,4) = antilog(-8 + 0,6)
dari yang terkecil, sehingga perkiraan pH larutan Ka = antilog(0,6) x 10-8 = 3,98 x 10-8
adalah 6,3 – 7,6.
Warna campuran adalah gabungan warna 1 dan
warna 2, dan muncul ketika suatu larutan pHnya
berada dalam trayek perubahan warna.
Indikator asam-basa akan tepat pada warna
campuran ketika warna 1 sama dengan warna 2,
sehingga nilai tetapan ionisasi indikator:
Indikator asam-basa asam organik lemah:
-
[H+ ] [Ind ]
[HInd] = [Ind-] Ka =
[HInd]

Ka Ind = [H+] pH titik tengah trayek

Indikator asam-basa basa organik lemah:


+
[Ind ] [OH- ]
[IndOH] = [Ind+] Kb =
[IndOH]

Kb Ind = [OH-] pOH titik tengah trayek

LARUTAN ASAM-BASA 3

You might also like