You are on page 1of 87

NURUL FITRIYANI, S.Si., M.Si.

nurul.Fitriyani@unram.ac.id

FMIPA UNIVERSITAS MATARAM


2017
 Pendahuluan

 Statistika Deskriptif

 Peluang dan Distribusi Peluang

 Distribusi Sampling

 Statistika Inferensial

Basic Statistics - 2017 2


Mahasiswa diharapkan dapat :
 memahami pengertian dan macam-macam estimasi parameter
 melakukan estimasi parameter
 memahami pengertian hipotesis dan dapat merumuskan hipotesis
 memahami pengertian kesalahan tipe I dan II dan tingkat signifikansi
 menentukan taraf signifikansi
 memahami macam-macam uji hipotesis
 melakukan pengujian hipotesis

Basic Statistics - 2017 4


 STATISTIKA DESKRIPTIF
▪ mengkaji metode, menyajikan/ meringkas data,
dan menggambarkan hal-hal penting dari data
(pola, karakteristik data).

 STATISTIKA INFERENSIAL
▪ mengkaji semua yang berkaitan dengan analisis
data sebagai dasar penarikan kesimpulan tentang
keseluruhan data populasi.
Basic Statistics - 2017 5
Estimasi
Statistika
Inferensial
Uji Hipotesis

Basic Statistics - 2017 6


Membuat inferensi/ kesimpulan
mengenai karakteristik-karakteristik
populasi.

Basic Statistics - 2017 7


Populasi

Estimasi dan
Pengujian Sampel
Hipotesis

Statistik Sampel

Basic Statistics - 2017 8


Populasi
Mean, , tdk diketahui

95% yakin bahwa  Pengambilan Sampel


berada antara 40-60 secara Acak

Sampel Acak
Mean, x-bar =50
Basic Statistics - 2017 9
Estimasi
Parameter
Statistik Sampel
Populasi
Mean  x-bar
Proporsi p p

Varian 2 s2

Beda/ Selisih  1 - 2 x-bar 1 - x-bar 2

Basic Statistics - 2017 10


Misal : parameter  θ (tidak diketahui)

Diduga dengan : ̂  PENDUGA/ ESTIMATOR

Basic Statistics - 2017 11


PENDUGA
Terpenuhi YANG
BAIK
HARAPAN ˆ  
Tidak
Terpenuhi

Basic Statistics - 2017 12


Tak Bias

Kriteria
Variansi
Penduga yang
Minimum
Baik

Konsisten

Basic Statistics - 2017 13


̂ tak bias, jika rata-rata semua nilai ̂ yg mungkin
akan sama dengan .

ˆ
E   
Basic Statistics - 2017 14
TAK BIAS BIAS

Distr. Sampel 1 Distr. Sampel 2

statistik
̂1 ̂2
parameter

Basic Statistics - 2017 15


Penduga yg VARIANSINYA TERKECIL di

antara semua penduga untuk parameter yang

sama.

Basic Statistics - 2017 16


Sampel 1
lebih efisien

Sampel 1

Sampel 2

statistik
ˆ1  ˆ2
parameter

Basic Statistics - 2017 17


Jika ukuran sampel (n) diperbesar mendekati
ukuran populasi (N), dan ˆ mendekati nilai
sesungguhnya (  ), maka ˆ disebut
PENDUGA KONSISTEN.

Basic Statistics - 2017 18


STATISTIKA
INFERENSIAL

Estimasi Uji Hipotesis

Estimasi titik
selalu berada
dalam estimasi Titik Selang
selang

Basic Statistics - 2017 19


Parameter  nilainya diduga oleh hanya sebuah
nilai ̂ tertentu ̂ disebut ESTIMATOR
TITIK.

Basic Statistics - 2017 20


Nilainya sangat ditentukan oleh nilai

MEAN SAMPEL-SAMPEL yg diambil dari

populasi yg bersangkutan

Sulit mendapatkan
penduga yg baik

Basic Statistics - 2017 21


 Memberikan range nilai berdasarkan
pengamatan-pengamatan dari satu sampel.

 Memberikan informasi tentang kedekatan


dengan Parameter Populasi yang tidak
diketahui.

 Dinyatakan dalam bentuk peluang.

Basic Statistics - 2017 22


adalah peluang parameter populasi jatuh pada suatu tempat
dalam selang.

Selang Kepercayan Statistik


Sampel

Confidence Limit Confidence Limit


(Lower) (Upper)

= Batas Kepercayaan (Bawah) = Batas Kepercayaan (Atas)


Parameter = Statistik ± ERRORnya

  X  Error

X    Error    X

Basic Statistics - 2017 24


X  Error
Z 
X X

Erorr  Z x   X  Z X

Basic Statistics - 2017 25



X  Z  X  X  Z 
n

x_
_
X
  1.645 x   1.645 x
90% Sampel

  1.96 x   1.96 x
95% Sampel

  2.58 x   2.58 x
99% Sampel

Basic Statistics - 2017 26


Basic Statistics - 2017 27
Basic Statistics - 2017 28
 Merupakan suatu EXPECTED RELATIONSHIP
 Peluang bahwa parameter populasi yang tidak
diketahui ada di dalam selang kepercayaan
pada 100 percobaan.

Basic Statistics - 2017 29


Dilambangkan (1 - ) % = tingkat kepercayaan

misal : 90%, 95%, 99%

adalah peluang bahwa parameter tidak dalam


selang pada 100 percobaan.

Basic Statistics - 2017 30


Distribusi _
Sampling Mean x
1 -
/2 /2 _
X   X

Selang Kepercaaan

Panjang Interval : (1 - ) % dari


interval
X  Z X to X  Z X mengandung .
% Tidak.
Basic Statistics - 2017 31
 Variasi Data measured by 

 Ukuran Sampel X X / n

 Tingkat Kepercayaan (1 - )

Basic Statistics - 2017 32


Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
s1 = s 2 s1 ≠ s2 Berpasangan
 Asumsi
▪ Simpangan baku Populasi () Diketahui
▪ Populasi Berdistribusi Normal
▪ Jika tidak Normal, gunakan sampel besar (n ≥ 30)

 Estimasi Selang Kepercayaan


 
X  Z / 2     X  Z / 2 
n n
Basic Statistics - 2017 34
 Contoh :
Suatu sampel acak 49 batang baja profil,
menghasilkan rata-rata kekuatan tarik sebesar 120
kg/mm2. Apabila standar deviasi populasinya
diketahui = 14 kg/mm2.
Buat selang kepercayaan 95 % untuk rata-rata
kekuatan tarik dari jenis baja profil tersebut.
Basic Statistics - 2017 35
Basic Statistics - 2017 36
Basic Statistics - 2017 37
 Penyelesaian :

 
X  Z / 2     X  Z / 2 
n n
14 14
120  1.96    120  1.96
49 49
116 .08    123 .92

Basic Statistics - 2017 38


 Untuk mengetahui rata-rata waktu transaksi
menggunakan mesin ATM, diambil sampel
sebanyak 38 transaksi dan diperoleh rata-rata
waktu transaksi selama 261 detik dengan standar
deviasi populasi 22 detik. Buat selang kepercayaan
99 % untuk rata-rata waktu transaksi menggunakan
ATM.
Basic Statistics - 2017 39
 Untuk mengestimasi rata-rata pendapatan mingguan
dari pekerja restoran, seorang peneliti
mengumpulkan data pendapatan mingguan dari
sampel acak sebanyak 75 pekerja restoran dan
didapatkan rata-rata $227 dengan standar deviasi
populasi $15. Buat selang kepercayaan 90% dan 80%
untuk rata-rata pendapatan mingguan pekerja
restoran tersebut.

Basic Statistics - 2017 40


 Dalam suatu studi kualitas nutrisi dari fast foods,

diukur kandungan lemak 35 sampel acak

hamburger. Diperoleh rata-rata 30.2 gr dengan

standar deviasi populasi 3.8 gr. Buat selang

kepercayaan 95% untuk rata-rata kandungan lemak

dalam hamburger.
Basic Statistics - 2017 41
 Pada studi yang sama, juga diukur kandungan

sodiumnya dan diperoleh rata-rata 658 mg dengan

simpangan baku populasi 47 mg. Buat selang

kepercayaan 98 % untuk rata-rata kandungan

sodium dalam hamburger.

Basic Statistics - 2017 42


Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
s1 = s 2 s1 ≠ s2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 43
 Asumsi

▪ Simpangan baku Populasi () Tidak Diketahui

▪ Ukuran Sampel Kecil (n < 30)

Basic Statistics - 2017 44


 Menggunakan Distribusi Student’s t

 Estimasi Selang Kepercayaan

S S
X  t / 2,n1     X  t / 2,n1 
n n

Basic Statistics - 2017 45


Standard
Normal

• Bentuk
Lonceng t (db = 13)

• Simetris t (db = 5)

• Ekor ‘Lebih
Besar’ Z
0 t
Basic Statistics - 2017 46
Banyaknya pengamatan yang bebas
bervariasi setelah rata-rata sampel
dihitung.

Basic Statistics - 2017 47


Derajat bebas
=n–1 =3–1 =2

 Contoh
Rata-rata dari 3 bilangan adalah 2.
X1 = 1 (atau Bilangan Lain)
X2 = 2 (atau Bilangan Lain)
X3 = 3 (TIDAK bebas bervariasi)
Rata-rata = 2

Basic Statistics - 2017 48


Area Di atas Ekor Asumsi
/2 n=3
db 0.25 0.10 0.05
db = n - 1 = 2
1 1.000 3.078 6.314
 = 0.10
2 0.817 1.886 2.920 /2 = 0.05
3 0.765 1.638 2.353

0.05

0 2.920 t
Basic Statistics - 2017 49
Basic Statistics - 2017 50
Sebuah sampel acak dengan n = 25
mempunyai rata-rata 50 dan simpangan
baku 8. Buat estimasi selang kepercayaan
95 % untuk rata-rata.

Basic Statistics - 2017 51


 Data < 30
 Simpangan baku populasi tidak diketahui
 Gunakan distribusi Student’s t.

Basic Statistics - 2017 52


S S
X  t / 2,n 1     X  t / 2,n 1 
n n
8 8
50  t0.05 / 2 ; 251     50  t0.05 / 2 ; 251 
25 25
8 8
50  t0.025 ; 24     50  t0.025 ; 24 
5 5
8 8
50  2.064     50  2.064 
5 5
46.6976    53.3024
Basic Statistics - 2017 53
Basic Statistics - 2017 54
Basic Statistics - 2017 55
Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
s1 = s 2 s1 ≠ s2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 56
Populasi 1 Populasi 2
 , 
1
2
1  ,  
2
2
2

Sampel 1 Sampel 2
n x
1, 1 , s1 
2
n x
2, 2 , s2
2

Basic Statistics - 2017 57


Estimator titik dari 1  2 

adalah x1  x2 

Bagaimana dengan estimasi selangnya?

Basic Statistics - 2017 58


E ( X 1 )  1
 2 E ( X 1  X 2 )  1  2
Var ( X 1 )  1
n1
Var( X 1  X 2 )  V ( X 1 )  V ( X 2 )
E ( X 2 )  2
 22  2
 2

Var ( X 2 )   1
 2

n2 n1 n2
Independen, saling lepas, dapat di pecah.

Basic Statistics - 2017 59


Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
1 = 2 1 ≠ 2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 60
Varian Diketahui

( X 1  X 2 ) ~ N ( 1  2 ,  / n1   / n2 )
2
1
2
2

( X 1  X 2 )  ( 1  2 )
~ N (0,1)
 12 / n1   22 / n2

Basic Statistics - 2017 61


 z / 2  Z 0,1  z / 2

( X 1  X 2 )  ( 1   2 )
 z / 2   z / 2
 12  22

n1 n2

 12  22  12  22
( X 1  X 2 )  z / 2   ( 1   2 )  ( X 1  X 2 )  z / 2 
n1 n2 n1 n2

Basic Statistics - 2017 62


Seorang importir mobil menerima 2 jenis mobil (A dan B).
Untuk mengetahui fuel ekonomi dari 2 jenis tersebut maka
dari 50 data yang dikumpulkan dari masing-masing jenis
ternyata rata-rata jarak tempuh per liter jenis A = 12.82
km/lt dan jenis B = 12.08 km/lt.
Bila standar deviasi masing-masing diketahui sebesar 0.8
km/lt dan 0.94 km/lt, buat selang kepercayaan 95 % untuk
beda rata-rata jarak tempuh per liter.
Basic Statistics - 2017 63
Estimasi Selang Selisih 2 Rata-rata

 12  22
( X 1  X 2 )  z / 2 
n1 n2
0.82 0.94 2
(12.82  12.08)  z0.025 
50 50
(0.74)  1.96 0.0128  0.0176

0.397784  ( 1   2 )  1.082216
64
Basic Statistics - 2017 65
Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
1 = 2 1 ≠ 2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 66
(1) Varian Tidak Diketahui dan 1 = 2

( X 1  X 2 )  ( 1  2 )
~ tn1 n2 2
1 1
s   
2
p
 n1 n2 

(n1  1) s  (n2  1) s
2 2
dengan s 
2 1 2
n1  n2  2
p
Estimasi Selang Selisih 2 Rata-rata

 t / 2,n1  n2  2  t n1  n2  2  t / 2,n1  n2  2

( X 1  X 2 )  ( 1   2 )
 t / 2,n1  n2  2   t / 2,n1  n2  2
1 1
s   
2
p
 n1 n2 

Basic Statistics - 2017 68


Jadi,

1 1
( X 1  X 2 )  t / 2,n1  n2  2  s p 
n1 n2
 ( 1   2 ) 
1 1
( X 1  X 2 )  t / 2,n1  n2  2  s p 
n1 n2

Basic Statistics - 2017 69


(2) Varian Tidak Diketahui dan 1 ≠ 2

( X 1  X 2 )  ( 1  2 )
~ t
2 2
s s

1 2
n1 n2
2
s 2
s  2

n n 
1 2

  2  12 2 

( s1 / n1 ) ( s22 / n2 ) 2

( n1  1) ( n2  1)
Estimasi Selang Selisih 2 Rata-rata

 t / 2,v  tv  t / 2,v

( X 1  X 2 )  ( 1   2 )
 t / 2,v   t / 2,v
s12 s22

n1 n2

Basic Statistics - 2017 71


Jadi,

2 2
s1 s2
( X 1  X 2 )  t / 2,v  
n1 n2
 ( 1   2 ) 
2 2
s1 s2
( X 1  X 2 )  t / 2,v  
n1 n2

Basic Statistics - 2017 72


Dua jenis baja diambil masing-masing 7 dan 6 sampel,
pengambilan dilakukan secara acak kemudian diuji
kekerasannya dan masing-masing memberikan hasil sebagai
berikut.
Baja I : 157.8; 156.2; 161.9; 154.4; 153.6; 156.4; 153.2
Baja II: 164.2; 158.7; 163.1; 162.5; 159.8; 159.2
Buat selang kepercayaan 95 % untuk beda/ selisih kekerasan
kedua jenis baja tersebut.
Basic Statistics - 2017 73
 Baja I :
n1  7 x1  156.2143 s12  9.01500625

 Baja II :

n2  6 x2  161.25 s22  5.299204

Basic Statistics - 2017 74


Jika 1 = 2

(7  1)9.015  (6  1)5.299 
2 2
s 
2

762
p

s p  s 2p  1.638

Basic Statistics - 2017 75


Jadi,
1 1
( X 1  X 2 )  t / 2,n1  n2  2  s p 
n1 n2

(161.25  156.2143)  t0.025, 7  6 2  1,638


1 1

7 6

(161.25  156.2143)  2,201  1,638


1 1

7 6

3.030  ( 1   2 )  7.0415
Basic Statistics - 2017 76
Basic Statistics - 2017 77
Jika 1 ≠ 2
2
s s 
2 2
   1 2

 2  n1 n2 
( s1 / n1 ) 2 ( s22 / n2 ) 2

( n1  1) ( n2  1)


9.01500625 2
/ 7  5.299204 / 6
2 2

9.01500625 2
/ 7  / 6  5.299204 / 6 / 5
2 2 2

 10.9  11
Basic Statistics - 2017 78
Jadi,
2 2
s1 s2
( X 1  X 2 )  t / 2,v  
n1 n2
2 2
s1 s2
( X 1  X 2 )  t0.025,11  
n1 n2
5.0357  2,201  9.015006252 / 7  5.2992042 / 6

1.8297  ( 1   2 )  8.2414
Basic Statistics - 2017 79
Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
s1 = s 2 s1 ≠ s2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 80
Untuk Data Berpasangan
 Dua kelompok data yang diukur dari individu yang
sama.
 Percobaan yg perlakuannya dipasang-pasangkan.

Basic Statistics - 2017 81


Langkah – Langkah :

1. d = x 1 – x2

2. Hitung rata-rata (d) dan varian (d)

 1  2   d  t / 2,n 1
sd sd
3. d  t / 2,n 1
n n

Basic Statistics - 2017 82


Terdapat 15 orang pasien yang diukur tekanan
darahnya sebelum dan sesudah diberi obat “X”, untuk
mengetahui apakah obat tersebut dapat menurunkan
tekanan darah pemakainya. Buat selang kepercayaan
95 % untuk beda rata-rata tekanan darah sebelum dan
sesudah pemberian obat.

Basic Statistics - 2017 83


Sebelum(A) 70 80 72 76 76 76 72 78 82 64 74 92 74 68 84
Sesudah(B) 68 72 62 70 58 66 68 52 64 72 74 60 74 72 74
d=A–B 2 8 10 6 18 10 4 26 18 -8 0 32 0 -4 10

d  8.80
sd  10.98
t0.025;14  2.145

Basic Statistics - 2017 84


Basic Statistics - 2017 85
 1   2   d  t / 2,n 1
sd sd
d  t / 2,n 1
n n

 1   2   8.80  2.145 


10.98 10.98
8.80  2.145 
15 15

2.72  1   2   14.88

Basic Statistics - 2017 86


 Statdas Kim
▪ Rangkuman rumus untuk estimasi selang
kepercayaan yang belum dituliskan. (4 selang)
▪ Buatlah masing-masing 1 contoh beserta
penyelesaiannya, untuk masing-masing rumus
estimasi selang. Tidak diperkenankan memiliki
contoh yang sama. (10 selang)

Basic Statistics - 2017 87

You might also like