You are on page 1of 3

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN KOPING KELUARGA TIDAK EFEKTIF

DIAGNOSA TUJUAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
Koping keluarga tidak efektif TUM: 1. Membina hubungan saling
Koping keluarga menjadi percaya (mengucapkan
Tanda dan gejala: lebih efektif. salam terapeutik, berjabat
1. Ketegangan dalam tangan sambil
keluarga TUK: mengenalkan nama,
2. Perasaan malu & Keluarga mampu: menjelaskan tujuan
bersalah 1. Mendiskusikan masalah interaksi dan membuat
3. Mengingkari masalah yang dihadapi keluarga kontrak, waktu serta
4. Menurunnya toleransi 2. Mengidentifikasi koping tempat setiap kali
satu sama lain yang dimiliki keluarga pertemuan dengan
5. Perasaan tidak berdaya 3. Mendiskusikan tindakan keluarga).
6. Harga diri rendah atau koping yang 2. Mengidentifikasi masalah
7. Permusuhan dalam dilakukan keluarga untuk yang dihadapi oleh
keluarga mengatasi masalah keluarga (asal masalah,
8. Agitasi 4. Mendiskusikan alternatif jumlah masalah, sifat
9. Penolakan koping atau cara masalah dan waktu
penyelesaian masalah terjadinya masalah).
yang baru 3. Mendiskusikan koping
5. Melatih menggunakan atau upaya yang biasa
koping atau cara dilakukan keluarga.
mengatasi masalah yang 4. Mendiskusikan
baru mekanisme koping yang
6. Mengevaluasi selalu digunakan
kemampuan keluarga menghadapi masalah dan
menggunakan koping mengungkapkan perasaan
yang efektif setelah menggunakan
koping yang biasa
digunakan.
5. Mendiskusikan alternatif
koping (keterbukaan
dalam keluarga, membahas
masalah yang dihadapi
dalam keluarga, membahas
cara-cara menyelesaikan
masalah dan membagi
tugas penyelesaian
masalah, melakukan
kegiatan yang disukai
seperti olahraga, jalan-
jalan, dll untuk
mengembalikan energi dan
semangat/break sesaat,
mencari dukungan sosial
yang lain dan memohon
pertolongan pada Tuhan).
6. Melatih keluarga
menggunakan koping yang
efektif.
7. Mengevaluasi kemampuan
keluarga menggunakan
koping yang efektif.

KOPING KELUARGA TIDAK EFEKTIF

SP 1, Membantu keluarga mengidentifikasi masalah dalam komunikasi

ORIENTASI:

“Selamat pagi, perkenalkan nama saya Suster Eka Sukmawati dari STIK Muhhmadiyah
Pontianak”

“Nama bapak/ibu siapa dan senang dipanggil apa?”

Bagaimana perasaan bapak/ibu hari ini? Adakah yang sedang bapak/ibu pikirkan?”

“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang perasaan atau masalah yang bapak/ibu hadapi
dalam keluarga? Mau berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit? Mau duduk di mana?”

KERJA

“Apa masalah dalam keluarga yang bapak/ibu alami? Apakah ada anggota keluarga yang
dirasakan menjadi sumber masalah?” (kaji semua anggota keluarga agar ditemukan asal,
jumlah dan waktu terjadinya masalah).

“Dari berbagai masalah tersebut, mana yang paling berat bapak/ibu rasakan?” (fokus satu
masalah yang paling berat).

“Apa yang telah bapak/ibu lakukan dalam mengatasi masalah tersebut? (tulis semua upaya
keluarga).

“Bagaimana hasilnya? Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah melaksanakan upaya tersebut?”


(perawat dapat menemukan cara yang efektif dan efisien).

“Baik, bapak/ibu kita akan bicarakan beberapa cara untuk mengatasi masalah dalam keluarga
bapak/ibu

1. Keterbukaan dalam keluarga. Bapak/ibu dapat berbicara langsung dengan semua


anggota keluarga untuk membahas semua masalah yang dihadapi, mendiskusikan
jalan keluar bersama keluarga dan memilih jalan keluar yang terbaik menurut
keluarga.
2. Mencari dukungan sosial. Bersama-sama keluarga mengidentifikasi sumber-sumber
(keluarga lain, teman lain) yang dapat membantu menyelesaikan masalah, kemudian
tugaskan anggota keluarga untuk menghubunginya.
3. Memohon pertolongan/kekuatan kepada Tuhan. Menyepakati untuk melakukan
ibadah bersama-sama. Misalnya shalat berjamaah pada saat magrib.
4. Melakukan break. Bersama keluarga meninggalkan situasi sementara, misalnya jalan-
jalan dan rekreasi agar dapat memulihkan tenaga baru dan kebersamaan untuk
menghadapi masalah keluarga”

“Nah, yang mana yang ingin bapak/ibu coba?”

“Baiklah kalau perlu saya akan ikut dalam pertemuan keluarga tersebut”

TERMINASI

“Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita bercakap-cakap?”

“Ada berapa cara untuk mengatasi masalah keluarga bapak/ibu?”

“Baik, bapak/ibu telah memilih cara yang mau dicoba, silakan coba ya”

“Seminggu lagi kita ketemu pada jam yang sama ya. Nanti kita bahas keberhasilan bapak/ibu
dalam mencobanya dan membicarakan cara yang lainnya lagi. Selamat pagi”

You might also like