You are on page 1of 15

Keperawatan Jiwa

ASUHAN KEPERAWATAN PADA “Ny. S”


DENGAN KEPUTUSASAAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JONGAYA
MAKASSAR

RIZKA DAMAYANTI
R014172019

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

[ ] [Andriani, S.Kep.,Ns.,M.Kes]

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
MASALAH PSIKOSOSIAL

I. IDENTITAS KLIEN
1. Inisial : Ny. S
2. Umur :  100 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Waktu pengkajian : Kamis, 4 Oktober 2018 pukul 10.00 Wita
II. KELUHAN YANG DIRASAKAN
Klien mengeluh  1 tahun sakit tidak bisa berjalan akibat dislokasi tulang
panggul. Dislokasi tulang panggul terjadi akibat klien jatuh di depan rumah.
Klien hanya bisa duduk berdiam diri saja didalam kamar tanpa melakukan
aktivitas. Klien juga mengeluh bosan dan capek dengan keadaannya yang
seperti itu. Klien juga megatakan bahwa rasanya ia ingin menjerit, kadang
merasa ingin marah tetapi klien hanya memendam saja. Setiap hari klien
merasa sendiri.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda vital :
TD : 160/100 mmHg
N : 72 x/menit
S : 36.70C
P : 20 x/menit
IV. PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh : Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya
b. Identitas : Klien mengatakan merupakan ibu rumah tangga
a. Peran : pasien mengatakan bahwa dirinya dulunya adalah seorang
istri
c. Ideal diri :-
d. Harga diri : Pasien mengatakan dirinya tidak berguna lagi,dan putus
asa.
Masalah Keperawatan : -
2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang berarti baginya adalah anak, cucu, dan cicitnya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien tidak mengikuti kegiatan kelompok/masyarakat..
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Tidak ada
V. MEKANISME KOPING

Adaptif : Maladaptif :
 Bicara dengan orang lain  Minum alkohol
 Mampu menyelesaikan  Reaksi lambat/ berlebih
masalah  Bekerja berlebihan
 Teknik relokasi  Menghindar
 Aktivitas konstruktif  Mencederai diri
 Olahraga  Lainnya : rasa ingin menjerit dan
 Lainnya …………… kadang merasa ingin marah tetapi
hanya memendan saja.
VI. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan
Klien tidak memiliki masalah dengan dukungan kelompok, karena klien
tidak bergabung dalam kelompok masyarakat.
2. Masalah dengan pendidikan, uraikan
Klien mengatakan hanya berpendidikan terakhir SMP
3. Masalah dengan pekerjaan, uraikan
Klien memiliki masalah dalam menjalankan perannya sebagai seorang
kepala keluarga karena masalah kesehatannya.
4. Masalah dengan perumahan, uraikan
Klien tidak mengalami masalah dengan tempat tinggalnya
5. Masalah dengan ekonomi, uraikan
Klien mengatakan sudah tidak memperoleh penghasilan karena kondisi
kesehatannya yang terganggu dan tidak memiliki biaya untuk berobat.

6. Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan


Klien mengatakan bahwa ia tidak memiliki kartu JKN untuk berobat, tetapi
setiap bulannya petugas kesehatan datang untuk mengunjungi klien.

VII. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : Hipertensi
Terapi Medik : Amlodipin, Paracetamol

ANALISA DATA
NO Data Masalah
1. DS:
 Klien mengeluh  1 tahun sakit
tidak bisa berjalan akibat
dislokasi tulang panggul.
 Klien juga mengeluh bosan dan
capek dengan keadaannya yang
seperti itu.
 Klien juga megatakan bahwa
rasanya ia ingin menjerit,
kadang merasa ingin marah
tetapi klien hanya memendam
saja.
 Klien mengatakan setiap hari
klien merasa sendiri Keputusasaan
DO:
 Klien hanya bisa duduk
berdiam diri saja didalam
kamar tanpa melakukan
aktivitas
 Klien nampak kurang
bersemangat.
 Klien nampak bosan
 Hasil TTV:
TD : 160/100 mmHg
N : 72 x/menit
S : 36.70C
P : 20 x/menit
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan/Kriteria Evaluasi Intervensi


Keperawatann
1. Keputusasaan NOC: DukunganSpiritual
Status kenyamanan: psyikososial Aktivitasnya:
Indicator: 1. Menggunakan komunikasi terapeutik untuk
o Kesejahteraan Psikologis membangun kepercayaan dan empati peduli
o Harapan 2. Menggunakan alat untuk memonitor dan
o Konsep Diri mengevaluasi kesejahteraan rohani yang sesuai
o GambaranI nternal Diri 3. Memperlakukan individu dengan bermartabat dan
o EfekKetenangan hormat
o Ekspresi 4. Mendorong partisipasi dalam interaksi dengan
o Optimis anggota keluarga, teman,dan lain-lain
o Penentuan Tujuan 5. Memberikan privasi dan ketenangan untuk
o Makna Dan Tujuan DalamHidup kegiatan spiritual
o Kepuasan Spiritual 6. Mengajarkan metode relaksasi dan meditasi
o Depresi 7. Menyediakan music spiritual, sastra, radio, atau
o Kegelisahan program tv
o Takut untuk individu
Kontrol depresi diri 8. Terbuka terhadap sifat individu yang merasa
Indikator: kesepian dan tidak berdaya
o Memonitor Kemampuan Untuk 9. Membantu individu untuk bisa
Berkonsentrasi mengekspresikandan meringankan kemarahan
o Memonitor Intensitas Depresi dengan cara yang tepat
o Mengidentifikasi Penyebab Depresi 10. Menggunakan nilai teknik klarifikas iuntuk
o Memonitor Manifestasi Perilaku membantu individu memperjelas keyakinan dan
Depresi nilai-nilai yang sesuai
o Laporan Tidur Yang Cukup
o Laporan Meningkat Nafsu INSPIRASI HARAPAN
o Memonitor Manifestasi Fisik Dari 1. Membantu pasien /keluarga untuk
Depresi mengidentifikasi daerah-daerah harapan dalam
o Laporan Memperbaiki Suasana Hati hidup
o Berpartisipasi Dalam Aktivitas 2. Menghindari tindakan menutupi kebenaran
Menyenangkan 3. Membantu pasien mengembangkanspiritual diri
o MenjagaKebersihan Pribadi Dan 4. Menciptakan lingkungan yang memfasilitasi
Perawatan pasien berlatih agama yang sesuai
Harapan 5. Memberikan pasien /keluarga kesempatan untuk
Indicator: terlibat dengan kelompok pendukung
o Mengutarakan Harapan Masa Depan 6. Mendorong hubungan terapeutik dengan penting
Yang Positif lainnya
o Mengekspresikan Keyakinan 7. memfasilitasi pasien yang memasukkan kerugian
Mengutarakan Kehendak Untuk pribadi ke dalam gambar tubuhnya
Hidup
o Mengutarakan Alasan Untuk Hidup
o Mengutarakan Makna Hidup
o Menyatakan Optimisme
o Mengungkapkan Keyakinan Diri
o Mengutarakan Kepercayaan Lain
o Mengutarakan Kedamaian Batin
o Mengutarakan Rasa Kontrol Diri
o Pameran Semangat Hidup
o Menetapkan Tujuan

Ketahanan pribadi
Indicator:
o Verbalisasi Positif Melihat Keluar
o Menggunakan Strategi Koping
Yang Efektif
o MengekspresikanEmosi
o Berkomunikasi Dengan Jelas Dan
Tepat Untuk Usia
o Pameran Suasana Hati Yang Positif
o Pameran Positif Harga Diri
o Mengutarakan Kenyamanan
Dengan Kesendirian
o Mengutarakan Rasa Percaya Diri
o Bertanggung JawabAtas Tindakan
Sendiri
o Mencari Dukungan Emosional
 · Beratnya Alternatif Untuk
Memecahkan Masalah
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal Dx Jam Implmentasi Evaluasi


keperawatann
Kamis, 04 Keputussaan 10.00  Membina hubungan saling percaya kepada S:
Oktober 2018 klien  Klien mengeluh  1 tahun sakit tidak
 Mengkaji tingkat keputusasaan klien bisa berjalan akibat dislokasi tulang
termasuk reaksi fisiknya panggul.
 Klien juga mengeluh bosan dan
capek dengan keadaannya yang
seperti itu.
 Klien juga megatakan bahwa rasanya
ia ingin menjerit, kadang merasa
ingin marah tetapi klien hanya
memendam saja.
 Klien mengatakan setiap hari klien
merasa sendiri
O:
 Klien hanya bisa duduk berdiam diri
saja didalam kamar tanpa melakukan
aktivitas
 Klien nampak kurang bersemangat.
 Klien nampak bosan
 Hasil TTV:
TD : 160/100 mmHg
N : 72 x/menit
S : 36.70C
P : 20 x/menit
A: Keputusasaan
P: Lanjutkan intervensi
1. Terbuka terhadap sifat individu
yang merasa kesepian dan tidak
berdaya
2. Membantu individu untuk bisa
mengekspresikan dan
meringankan kemarahan dengan
cara yang tepat
3. Menggunakan nilai teknik
klarifikas iuntuk membantu
individu memperjelas keyakinan
dan nilai-nilai yang sesuai

INSPIRASI HARAPAN
1. Membantu pasien /keluarga untuk
mengidentifikasi harapan dalam
hidup
2. Menghindari tindakan menutupi
kebenaran
3. Membantu pasien
mengembangkan spiritual diri
4. Memberikan klien /keluarga
kesempatan untuk terlibat dengan
kelompok pendukung
5. Mendorong hubungan terapeutik
dengan penting lainnya
Sabtu, 06 Keputusasaan 09.00 1. Terbuka terhadap sifat individu yang S:
Oktober 2018 merasa kesepian dan tidak berdaya
2. Membantu individu untuk bisa  Klien juga mengeluh bosan dan
mengekspresikan dan meringankan capek dengan keadaannya yang
kemarahan dengan cara yang tepat seperti itu.
3. Menggunakan nilai teknik klarifikas iuntuk  Klien juga megatakan bahwa rasanya
membantu individu memperjelas keyakinan ia ingin menjerit, kadang merasa
dan nilai-nilai yang sesuai ingin marah tetapi klien hanya
memendam saja.
 Klien merasa stress dengan
keadaannya.
 Klien mengatakan setiap hari klien
merasa sendiri
O:
 Klien hanya bisa duduk berdiam diri
saja didalam kamar tanpa melakukan
aktivitas
 Klien nampak kurang bersemangat.
 Klien nampak bosan
 Hasil TTV:
TD : 160/100 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,50C
P : 20 x/menit
A: Keputusasaan
P: Lanjutkan intervensi
1. Terbuka terhadap sifat individu yang
merasa kesepian dan tidak berdaya
2. Membantu individu untuk bisa
mengekspresikan dan meringankan
kemarahan dengan cara yang tepat
3. Menggunakan nilai teknik klarifikas
iuntuk membantu individu
memperjelas keyakinan dan nilai-
nilai yang sesuai

INSPIRASI HARAPAN
1. Membantu pasien /keluarga untuk
mengidentifikasi harapan dalam
hidup
2. Menghindari tindakan menutupi
kebenaran
3. Membantu pasien mengembangkan
spiritual diri
4. Memberikan klien /keluarga
kesempatan untuk terlibat dengan
kelompok pendukung
5. Mendorong hubungan terapeutik
dengan penting lainnya
Senin, 08 Keputusasaan 11.00 1. Membantu pasien /keluarga untuk S:
Oktober 2018 mengidentifikasi harapan dalam hidup  Klien mengatakan bahwa klien tidak
2. Menghindari tindakan menutupi kebenaran memiliki harapan karena kondisinya
3. Membantu pasien mengembangkan seperti itu.
spiritual diri O:
4. Memberikan klien /keluarga kesempatan  Klien nampak putus asa
untuk terlibat dengan kelompok pendukung A: Keputusasaan
5. Mendorong hubungan terapeutik dengan P: Intervensi Selesai
penting lainnya

You might also like