You are on page 1of 21

IV.

Rencana Tindakan Keperawatan (Intervensi)

Hari / No Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi


Tanggal Dx Ttd
NOC NIC Rasional
Sabtu 10 1 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Monitor tanda dan gejala 1. Untuk mengetahui
November 3x24 jam diharapkan pasien dapat diare perkembangan kesehatan
2018 mengontrol diarenya dengan kriteria hasil : 2. Berikan makanan dalam pasien
1. BAB 2 kali dalam sehari porsi kecil dan lebih sering 2. Agara kebutuhan nutrisi
2. Konsistensi feses lembek serta tingkatkan porsisecara pasien terpenuhi
bertahap 3. Untuk memperbaiki
3. Anjurkan diet rendah serat, metabolism pencernaan
tinggi protein, tinggi kalori klien
sesui kebutuhan 4. Mempercepat kebutuhan
4. Konsultasukan dengan pasien.
dokter jika tanda dan gejala
diare menetap
Sabtu 10 2 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Kaji ttv klien 1. Untuk mengetahui
November 3x24 jam diharapkan pasien tidak 2. Berikan cairan dengan tepat keadaan pasien
2018 dehidrasi dengan kriteria hasil : 3. Distribusikan asupan cairan 2. Untuk mengoptimalkan
1. Tekanan darahnya normal 120/ 80 selama 24 jam intake cairan dalam tubuh
mmhg 4. Instrusikan pada pasien atau pasien
2. Turgor kulit lembab keluarga pasien untuk 3. Untuk meningkatakan
3. Mukosa bibir tidak kering mencatat intake dan output volume cairan dalam
dengan tepat tubuh pasien
5. Konsultasikan dengan 4. Untuk mengetahui
dokter jika tanda dan gejala pemasukan dan
kekurangan volume penegeluaran cairan
menetap atau memburuk pasien
5. Untuk memberikan
medikasi yang tepat

Sabtu 10 3 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Monitor status pernafasan 1. Untuk mengetahui status
November 3x24 jam diharapkan jalan nafas kiln dan oksigenasi sebagai pernafasan pasien
2018 kembali efekti dengan kriteria hasil : mana mestinya 2. Untuk mengembalikan
1. Frekunsi pernafasan dalam batas 2. Lakukan penyedotan keefektifan jalan nafas
normal yaitu : 16- 20x/menit melalui endotrakea pasien
2. Irima pernafaan normal sebagaimana mestinya 3. Untuk membantu pasien
3. Pasien mampu mengeluarakan sputum 3. Instruksikan bagaiaman mengeluarkan sputum
dengan efektif agar bisa melakukan batuk dengan efektif
efektif 4. Membentu mengefektifan
4. Kolaborasi pemeberian jalan nafas pasien
nebulizer
Sabtu 10 4 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Kaji ttv pasien 1. Mengetahui keadaan
November 3x24 jam diharapkan pola nafas pasien 2. Berikan pengaturan posisi pasien
2018 kembali efektif dengan kriteria hasil : semi fowle 2. Memeberikan rasa nyama
1. Frekunsi pernafasan dalam batas 3. Ajarakan pasien untuk pasien
normal yaitu : 16- 20x/menit melakukan dikstraksi nafas 3. Memebantu
2. Tidak ada suara nafas tambahan dalam mengembalikan
ronchi 4. Kolaborasi pemberian keefektifan pola nafas
nebulazer 4. Mngoptimalkan
keefektifan pola
pernafasan pasien
Sabtu 10 5 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Monitor kalori dan asupan 1. Untuk mengetahui jumlah
November 3x24 jam diharapkan pemenuhan makanan pemasukan dan
2018 kebutuhan nutrisi pasien tercukupi dengan 2. Lakukan atau bantu klien pengeluaran pasien
kriteria hasil : terkait dengan perawatan 2. Untuk menambah nafsu
1. Intake nutrisi tercukupi mulut sebelum makan makan dan menjaga
2. Asupan makanan dan cairan tercukupi 3. Anjurkan pasien mengenai kebersihan klien
3. Adanya kenaikan berat badan pasien modifiksi diet yang 3. Untuk mengoptimalkan
sebanyak 2 kg diperlukan ( npo, cairan kebutuhan nutrisi pasien
bening, cairan penuh, 4. Memebantu meringatakan
lembut atau sesuai toleransi rasa sakit saat pasien akan
4. Beri obat – obatan sebelum makan
makan ( penghilang rasa
sakit atau antiemetic)
Sabtu 10 6 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Kaji TTV klien 1. Untuk mengetahui
November 3x24 jam diharapkan pasien dapat 2. Kaji P,Q,R,S,T pasien keadaan umum pasien
2018 mengontrol skala nyeri yang dirasakan 3. Berikan teknik relaksasi 2. Untuk mengetahui skala
dengan kriteria hasil : progresif nyeri yang dirasakan
1. Penurunan skala nyeri (1 – 2) 4. Jelaksan kepada pasien 3. Memebantu mengalihkan
2. Perubahan ekspresi wajah terhadap faktor penyebab nyeri dam rasa nyeri
nyeri cara mengatasinya 4. Agar pasien mengetahui
3. Pasien tidak lemas 5. Kolaborasi dengan dokter faktor penyebab nyeri
untuk pemberian obat 5. Obat analgetik untuk
analgetik mengurangi rasa nyeri
Sabtu 10 7 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Monitor pola tidur pasien, 1. Untuk mengetahui
November 3x24 jam diharapkan pasien dapat istirahat catat kondisi fisik dan tau penyebab gangguan pola
2018 dan tidur malam secara optimal dengan psikologis keadaan yang tidur
kriteria hasil : mengganggu tidur 2. Untuk mengetahui pola
1. Pasien tidak lemas, wajah tidak pucat 2. Monitor atau mencatat pola tidur pasien
2. Tidak menunjukan perilaku gelisah tidur pasien dan jumlah jam
3. Pasien dapat tidur secara optimal 7-8 tidur 3. Agar pasien mampu
jam 3. Bantu untuk menghilangkan beristirahat secara optimal
situasi stress sebelum tidur
4. Ajarkan pasien bagaimana 4. Untuk menstimulasi
melakukan relaksasi otot pasien agar cepat tidur
autogenic /bentuk non-
farmakologi lainya untuk
memancing tidur

Sabtu 10 8 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Observasi adanya I. Mengetahui keadaan


November 3x24 jam diharapkan pasien mampu pembatasan klien dalam pasien
2018 melakukan aktivitas dengan efektif melakukan aktivita II. Untuk mengetahui
dengan kriteria hasil : 2. Bantu untuk tindakan yang akan
1. pasien mampu berpartisipasi dalam mengidentifikasi dan dilakukan
aktivitas fisik tanpa disertai mendapatkan sumber yang III. Untuk memebantu pasien
peningkatan tekanan darah, nadi dan diperlukan untuk aktivitas dalam melakukan aktifitas
RR yang diinginkan IV. Memebantu
2. Mampu melakukan aktivitas sehari hari 3. Bantu untuk mendapatkan mengembalikan kinerja
secara mandiri alat bantuan aktivitas otot – otot gerak
3. Keseimbangan aktivitas dan istirahat seperti kursi roda,
4. Kolaborasikan dengan
Tenaga Rehabilitasi Medik
dalam merencanakan
progran terapi yang tepat.
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari / No Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses Ttd
Tanggal Dx
/ Jam
Sabtu 10 2,4,6  Mengkaji tanda-tanda vital (TTV) DS: pasien mengeluh lemas
november klien DO: TD : 100 / 70 mmHg
2018 S : 370 c
PUKUL N : 80 x/ menit
O8.00 RR : 26 x/ menit
WITA
PUKUL 1,2  Memberikan makanan dalam porsi DS: pasien mengeluh tidak nafsu makan karena mual
08.30 kecil dan lebih sering serta tingkatkan dan sariawan pada mulutnya
WITA porsis secara bertahap DO: pasien tampak lemas, wajah pucat, mukosa bibir
kering

 Menganjurkan diet rendah serat, DS: pasien mengeluh BAB 7 x/ hari dengan
tinggi protein, tinggi kalori sesuai konsistensi cair, bau khas
kebutuhan DO: pasien tampak lemas
 Memeberikan cairan dengan tepat DS: pasien mengeluh lemas dan cepat lelah saat
melakukan aktivitas
DO: wajah pasien nampak pucat
PUKUL 2,3  Menginstruksikan pada pasien atau DS: pasien mengeluh tidak tidak nafsu makan dan
09. 15 keluarga pasien untuk mencatat intake sering BAB
WITA dan output dengan tepat DO: pasien nampak lemas dan pucat

 Menginstruksikan cara agar bisa DS: pasien mengeluh batuk dan terdapat droplet
melakukan batuk efektif DO: pasien nampak kesulitan mengeluarakan
dropletnya
PUKUL 4, 5  Memberikan pengaturan posisi semi DS: pasien mengeluh pernafasanya cepatb
9.45 fowler DO: pergerakan dada pasien namapak cepat yaitu
WITA 26x/menit

 Mengajarkan pasien untuk melakukan DS: pasien mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri
dikstraksi nafas dalam dan timbul pada malam hari
DO: pasien tampak gelisah dan tidak dapat
mengalihkan rasa nyerinya
 Memonitor kalori dan asupan makanan DS: pasien mengeluh nafsu makan menurun,
DO: pasien tampak kesulitan makan, karena terdapat
banyak adanya sariawan

 Melakukan atau membantu klien DS: pasien mengeluh sulit mengunyah makanan
terkait dengan perawatan mulut karena ada sariawan pada mulutnya
sebelum makan DO: pasien tampak gelisah
PUKUL 6, 7  Mengkaji P,Q,R,S,T pasien DS: pasien mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri
10.30 setiap malam hari, dengan skala 4 terasa seperti
WITA tertusuk - tusuk
DO: pasien nampak kesakitan

 Memberikan teknik relaksasi progresif DS: pasien mengeluh nyeri dan merasa gelisah
dengan penyakit yang dideritanya
DO: pasien nampak tidak tenang dan cemas

 Menjelaksan kepada pasien faktor DS: pasien mengeluh tidak tau mengenai penyebab
penyebab nyeri dam cara nyeri yang dirasakan
mengatasinya DO: pasien tampak kebingungan
 Memonitor pola tidur pasien, catat DS: pasien mengeluh sering terbangun di malam hari
kondisi fisik dan tau psikologis karena batuk dan kadang-kadang nyeri
keadaan yang mengganggu tidur DO: wajah pasien nampak pucat
PUKUL 7, 8  Mengobservasi adanya pembatasan DS: pasien mengeluh tidak bisa melakukan beberapa
11.00 klien dalam melakukan aktifitas aktifitas
WITA DO: pasien tampak lemas

 Membantu untuk menghilangkan DS: pasien mengeluh merasa selalu memikirkan


situasi stress sebelum tidur penyakit yang di deritanya
DO: pasien tampak gelisah dan cemas

 Membantu untuk mendapatkan alat DS: pasien mengeluh tidak bisa beraktivitas n
bantuan aktivitas seperti kursi roda, bantuaban orang lain dan alat bantu
DO: pasien tampak mulai terbiasa menggunakan alat
bantu untuk beratifitas (kursi roda)
PUKUL 1, 2,  Mengkonsultasikan dengan dokter DS: pasien mengatakan BAB 7 x/ hari dengan
12 3, 4 jika tanda dan gejala diare menetap konsistensi cair
DO: pasien tampak lemas
 Mengkolaborasikan pemeberian DS: pasien mengeluh batuk
nebulizer DO: pasien tampak kesulitan mengeluarkan sputum
PUKUL 5 , 6  Mengkolaborasi dengan dokter untuk DS: pasien mengeluh nyeri pada dadanya
13.20 , 7 ,8 pemberian obat analgetik DO: pasien tampak meringis kesakitan
WITA
 Memberi obat-obatan sebelum makan DS: pasien mengeluh kesakitan saat akan mengunyah
(penghilang rasa sakit atau antiemetic) makanan karena ada sariawan pada mulutnya
DO: pasien nampak meringis kesakitan dan tidak
nyaman

 Mengkolaborasikan dengan Tenaga DS: pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktifitas
Rehabilitasi Medik dalam secara optimal
merencanakan progran terapi yang DO: pasien nampak kesulitab beraktifitas
tepat.
Minggu, 2,4,6  Mengkaji tanda-tanda vital (TTV) DS: pasien mengeluh lemas
11 klien DO: TD : 110 / 70 mmHg
november S : 36,9oC
2018 N : 80 x/ menit
PUKUL RR : 24x/ menit
O8.00
WITA
PUKUL 1,2  Memberikan makanan dalam porsi DS: pasien mengeluh mual-muntah sudah berkurang,
08.30 kecil dan lebih sering serta tingkatkan sudah bisa makan sampai setengah porsi
WITA porsis secara bertahap DO : pasien tampak lemas, wajah pucat, muksa bibir
kering

 Menganjurkan diet rendah serat, DS: pasien mengeluh BAB 5x/ hari dengan
tinggi protein, tinggi kalori sesui konsistensi cair, bau khas
kebutuhan DO: pasien tampak lemas

 Memeberikan cairan dengan tepat DS: pasien mengeluh lemas dan cepat lelah saat
melakukan aktivitas
DO: wajah pasien tampak pucat
PUKUL 2,3  Menginstruksikan pada pasien atau DS: pasien mengeluh tidak tidak nyamsu makan dan
09. 15 keluarga pasien untuk mencatat intake sering BAB
WITA dan output dengan tepat DO: pasien tampak lemas dan pucat

 Menginstruksikan cara agar bisa DS: pasien mengeluh batuk dan terdapat sputum
melakukan batuk efektif DO: pasien sudah mulai bisa mengeluarkan
sputumnya
PUKUL 4, 5  Memberikan pengaturan posisi semi DS: pasien mengeluh sudah lebih baik dari kemarin
9.45 fowler DO: pergerakan dada simetris, RR= 24x/menit
WITA
 Mengajarkan pasien untuk melakukan DS: pasien mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri
dikstraksi nafas dalam dan timbul pada malam hari
DO: pasien tampak gelisah dan tidak dapat
mengalihkan rasa nyerinya

 Memonitor kalori dan asupan DS: pasien mengeluh nafsu makan menurun,
makanan DO: pasien tampak kesulitan makan, karena adanya
sariawan

 Melakukan atau membantu klien DS: pasien mengeluh sulit mengunyah makanan
terkait dengan perawatan mulut karena ada sariawan pada mulutnya

sebelum makan DO: pasien tampak gelisah

PUKUL 6, 7  Mengkaji P,Q,R,S,T pasien DS: pasien mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri
10.30 setiap malam hari, dengan skala 3 terasa seperti
WITA tertusuk - tusuk
DO: pasien tampak kesakitan
 Memberikan teknik relaksasi progresif DS: pasien mengeluh nyeri dan merasa gelisah
dengan penyakit yang dideritanya
DO: pasien nampak tidak tenang dan cemas

 Menjelakasan kepada pasien faktor DS: pasien mengeluh tidak tau mengenai penyebab
penyebab nyeri dan cara mengatasinya nyeri yang dirasakan
DO: pasien tampak kebingungan

 Memonitor pola tidur pasien, catat DS: pasien mengeluh sering terbangun di malam hari
kondisi fisik dan tau psikologis karena batuk dan kadang-kadang nyeri
keadaan yang mengganggu tidur DO: wajah pasien tampak pucat
PUKUL 7, 8  Mengobservasi adanya pembatasan DS: pasien mengeluh dapat beraktifitas ringan tetapi
11.00 klien dalam melakukan aktivitas hanya sebentar, tetapi tetap dibantu dengan orang
WITA lain
DO: pasien masih tampak lemas

 Membantu untuk menghilangkan DS: pasien mengeluh merasa selalu memikirkan


situasi stress sebelum tidur penyakit yang di deritanya
DO: pasien tampak gelisah dan cemas
 Membantu untuk mendapatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi roda, DS: mengeluh tidak bisa beraktivitas sendiri dan
dibantu orang lain dan alat bantu
DO: pasien tampak mulai terbiasa menggunakan alat
bantu untuk beratifitas (kursi roda)
PUKUL 1, 2,  Mengkonsultasikan dengan dokter jika DS: pasien mengeluh BAB 5x/hari dengan
12 3, 4 tanda dan gejala diare menetap konsistensi cair
DO: pasien tampak lemas

 Mengkolaborasikan pemeberian DS: pasien mengeluh batuk


nebulizer DO: pasien tampak lebih mudah mengeluarkan
sputumnya

PUKUL 5 , 6  Mengkolaborasi dengan dokter untuk DS: pasien mengeluh nyeri pada dadanya padamalam
13.20 , 7 ,8 pemberian obat analgetik hari dengan skala 3
WITA DO: pasien nampak meringis kesakitan

 memberi obat-obatan sebelum makan DS: pasien mengeluh masih terasa sedikit sakit saat
(penghilang rasa sakit atau antiemetic) mengunyah makanan
DO: pasien tampak bisa makan dengan biasa
 Mengkolaborasikan dengan Tenaga DS: pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktifitas
Rehabilitasi Medik dalam secara optimal
merencanakan progran terapi yang DO: pasien tampak kesulitan beraktifitas
tepat.
Senin 12 2,4,6  Mengkaji tanda-tanda vital (TTV) DS: pasien mengeluh sudah membaik
november klien DO: TD : 110 / 70 mmHg
2018 S : 370 c
PUKUL N : 80 x/ menit
O8.00 RR : 22 x/ menit
WITA
PUKUL 1,2  Memberikan makanan dalam porsi DS: pasien mengeluh nafsu makan sudah bertambah
08.30 kecil dan lebih sering serta tingkatkan DO : pasien tampak tidak lemas
WITA porsis secara bertahap

 Menganjurkan diet rendah serat, DS: pasien mengeluh BAB 2x/hari dengan
tinggi protein, tinggi kalori sesui konsistensi padat, lembek
kebutuhan DO : pasien tampak tidak lemas

 Memberikan cairan dengan tepat DS: pasien mengeluh lebih baik


DO: wajah pasien tampak tidak pucat
PUKUL 2,3  Menginstruksikan pada pasien atau DS: pasien mengeluh nafsu makan sudah bertambah
09. 15 keluarga pasien untuk mencatat intake DO: pasien tampak tidak lemas
WITA dan output dengan tepat

 Menginstruksikan cara agar bisa DS: pasien mengeluh sudah tidak batuk
melakukan batuk efektif DO: tidak terdapat sputum
PUKUL 4, 5  Memberikan pengaturan posisi semi DS: pasien mengeluh sudah merasa baik
9.45 fowler DO: pergerakan dada pasien tampak stabil, RR=
WITA 22x/menit

 Mengajarkan pasien untuk melakukan DS: pasien mengeluh nyeri pada malam hari sudah
dikstraksi nafas dalam berkurang
DO: pasien tampak tenang dan lebih bisa mengontrol
nyeri

 Memonitor kalori dan asupan DS: pasien mengeluh nafsu makan bertambah
makanan DO: pasien bisa menghabiskan 1 porsi makanan

 Melakukan atau membantu klien DS: pasien mengeluh sudah tidak sakit pada saat
terkait dengan perawatan mulut mengunyah
sebelum makan DO: pasien tampak bisa makan dengan tenang

PUKUL 6, 7  Mengkaji P,Q,R,S,T pasien DS: pasien mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri
10.30 sudah berkurang, dengan skala 2
WITA DO: pasien tampak tenang dan dapat mengontrol
nyeri

 Memberikan teknik relaksasi progresif DS: pasien mengeluh nyerinya sudah berkurang dan
berada pada skala 2
DO: pasien tampak tenang dan tidak cemas dan dapat
mengontrol nyeri

 Menjelaskan kepada pasien faktor DS: pasien mengatakan sudah tahu penyebab nyeri
penyebab nyeri dam cara tersebut
mengatasinya DO: pasien tampak tenang

 Memonitor pola tidur pasien, catat DS: pasien mengatakan sudah bisa tidur dengan baik
kondisi fisik dan tau psikologis dan tidur sampai 7 jam

keadaan yang mengganggu tidur DO: pasien tampak tidak lemas


PUKUL 7, 8  Mengobservasi adanya pembatasan DS: pasien mengatakan sudah bisa beraktifitas
11.00 klien dalam melakukan aktivita DO: pasien sudah tidak lemas
WITA
 Membantu untuk menghilangkan DS: pasien mengatakan sudah tidak terlalu
situasi stress sebelum tidur memikirkan penyakitnya sebelum tidur
DO: pasien tampak tenang
PUKUL 1  Mengkonsultasikan dengan dokter DS: pasien mengatakan BAB 2x/ hari dengan
12 jika tanda dan gejala diare menetap konsistensi cair
DO: pasien sudah tidak lemas
PUKUL 5,6  Mengkolaborasi dengan dokter untuk DS: pasien mengatakan nyeri di dada telah
13.20 pemberian obat analgetik berkurang, menjadi skala 2
WITA DO: pasien tampak tenang

 Memberi obat-obatan sebelum makan DS: pasien mengatakan sudah tidak sakit saat
(penghilang rasa sakit atau antiemetic) mengunyah
DO: pasien tampak makan dengan tenang dan lahap
VI. EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari / tanggal/ jam No dx Evaluasi Ttd
1 Selasa / 13 November 1 S: pasien mengatakan masih diare, BAB 2x/ hari,
2018 dengan konsistensi padat
Pukul 12. 00 O: pasien tampak tidak lemas
Wita A: masalah teratsi
P: pertahankan kondisi pasien
2 Selasa / 13 November 2 S: pasien mengatakan lebih baik
2018 O: pasien tampak tidak lemas, turgor kulit lembab,
Pukul 12. 00 mukosa bibir lembab
Wita A: masalah teratsi
P: Pertahankan kondisi pasien
3 Selasa / 13 November 3 S: pasien mengatakan sudah tidak batuk
2018 O: tidak terdapat sputum, tidak ada ronchi
Pukul 12. 00 A: masalah teratsi
Wita P: pertahankan kondisi pasien
4 Selasa / 13 November 4 S: pasien mengatakan sudah tidak sesak
2018 O: frekuansi pernafasan pasien cepat 24x / menit,
Pukul 12. 00 A: masalah teratsi
Wita P: pertahankan kondisi pasien
5 Selasa / 13 November 5 S: pasien mengatakan nafsu makan sudah bertambah
2018 O: adanya penambahan berat badan 1,5 kg
Pukul 12. 00 A: masalah teratasi
Wita P: pertahankan kondisi pasien
6 Selasa / 13 November 6 S: pasien mengatakan masih nyeri dengan skala 2 dari 1-
2018 10 nyeri saat malam hari
Pukul 12. 00 O: pasien tampak tenang
Wita A: masalah teratasi
P: pertahankan kondisi pasien
7 Selasa / 13 November 7 S: pasien mengatakan sudah bisa tidur sampai 7 jam pada
2018 malam hari
Pukul 12. 00 O: pasien tampak tidak lemas
Wita A: masalah teratasi
P: pertahankan kondisi pasien
8 Selasa / 13 November 8 S: pasien mengatakan sudah mampu beraktifitas
2018 O: pasien sudah mampu beraktifitas sendiri
Pukul 12. 00 A: masalah teratasi
Wita P: pertahankan kondisi pasien

You might also like